5 Gambaran MRI T1 postoperatif dengan media kontras (kiri) dan
gambaran MRI T2 (kanan) menunjukkan tidak adanya tumor residual dan hilangnya edema peritumoral. Kondisi pasien post operasi baik. Pasien membaik tanpa sekuel maupun epilepsi. Gambaran MR post operasi menunjukkan tak ada tumor residual (Gamb. 5) dan tak ada rekurensi bahkan hingga 5 bulan post operasi. Diskusi Meningioma tanpa perlengketan dura dapat diklasifikasikan menjadi 5 tipe: meningioma intraventikular, meningioma region pineal, meningioma sylvian dalam, meningioma intraparenkimal atau subkortikal, dan lain-lain. Total 23 kasus meningioma intraparenkimal dilaporkan termasuk kasus yang di bahas di atas. (Tabel 1). Delapan belas pasien berusia 0-19 tahun dan 15 pasien berusia 14 tahun ke bawah, berarti insidensi meningioma intraparenkimal anak lebih tinggi daripada dewasa. Ada 10 laki-laki dan 10 perempuan, namun 8 laki-laki dan 10 perempuan berusia 0-14 tahun, menunjukkan dominansi laki-laki. Gejala yang paling banyak ditemukan pada meningioma intraparenkimal adalah kejang (15 kasus) diikuti oleh hemiparese (2 kasus), gangguan sensori (1 kasus) dan makrosefali (1 kasus). Tumor yang terletak di lobus frontal sebanyak 8 kasus, lobus parietal 5 kasus, lobus temporal 5 kasus, lobus oksipital 5 kasus, dan batang otak 1 kasus.