RESUME

PERTUMBUHAN DAN POLA REPRODUKSI IKAN BADA Rasbora argyrotaenia PADA

RASIO KELAMIN YANG BERBEDA
Ikan Rasbosa agyrotaenia atau yang dikenal dengan nama ikan bada mampu tumbuh memanjang
mencapai 17 cm. Ikan ini termasuk family Cyprinidae dari genus Rasbora. Ikan ini memiliki
ciri-ciri :
1.
2.
3.
4.
5.

Hidup bergerombol
Geraknya lincah
Sisik berwarna Silver Rasbora (perak mengkilat)
Kadar protein mencapai 42.92%
Habitatnya di daerah danau

Pada beberapa tahun ini, ikan bada mengalami penurunan jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

Penangkapan yang tidak ramah lingkungan

Alat tangkap yang tidak selektif
Fluktuasi tinggi muka air danau
Pencemaran limbah domestic
Eksploitasi yang berlebihan

Menurut Soeratmadja (1977), kestabilan ekosistem akan terganggu bila suatu spesies dalam
ekosistem itu telah hilang. Untuk menjadikan ekosistem seimbang maka harus dilakukan
pengembangan secara eksitu maupun insitu.
Rasio jenis kelamin merupakan metoda pengembangan eksitu agar dapat diketahui kemampuan
induk ikan jantan membuahi induk ikan betina sehingga diperoleh larva yang optimal. Rasio
ikan yang digunakan adalah jumlah ikan jantan lebih sedikit disbanding betina. Hal ini karena
pada ikan yang sifatnya bergerombol jumlah individu jantan lebih sedikit daripada individu
betina.
Untuk pengamatan reproduksi pada ikan bada dilakukan pemasangan. Pemasangan dilakukan
secara individu dan massal. Pada rasio kelamin (jantan:betina) yang individu , yaitu pada 1:2 ;
1:3 ;dst tidak memberikan hasil karena tidak satupun terjadi pemijahan. Namun, untuk ikan yang
dipasangkan secara massal ,yaitu dengan rasio 3:1; 2:1; dst menunjukkan terjadinya pemijahan.
Pada pemasangan individual ikan uji cenderung berkelahi dengan lawannya dibandingkan
melakukan pembuahan. Pada ikan bada betina ini memiliki ukuran superior dan bobot lebih
besar daripada ikan jantan. Semakin berat ukuran induk betina , maka semakin banyak telur yang
dihasilkan. Selain itu, ikan bada ini membutuhkan rasio jantan yang banyak pada pemijahannya.
Selain reproduksi pada ikan bada, pertumbuhan dan sintasan ini juga diteliti. Pengamatan ini
dilakukan selama 2 bulan dengan umur awal ikan 1 minggu. Semakin lama waktu dalam
penilitian ini, sintasan pada ikan bada ini akan semakin menurun. Walaupun demikian sampai

dengan 2 bulan, sintasan ikan bada ini cukup baik dan mengalami pertumbuhan panjang yang
cukup baik pula. Selain pada ikan bada berumur 1 minggu, pada larva ikan bada juga diamati
pertumbuhan dan sintasannya. Semakin bertambahnya umur ikan bada ,maka semakin lama laju
pertumbuhannya.

Nama kelompok :
1.
2.
3.
4.

Dhanuar Dwi Saputra (15/383384/PN/14215)

Fesa Ferina Oktaviani (15/378173/PN/13979)
Muhammad Imandinan Aufar (15/383397/PN/14228)
Wahyu Aidil Fitra (15/383411/PN/14242)