Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
II.
TUJUAN
I.1. Membedakan sifat-sifat senyawa aldehid dan keton
I.2. Menjelaskan jenis-jenis pereaksi untuk membedakan senyawasenyawa aldehid dan keton
PRINSIP
II.1.
Uji Asam Kromat
Berdasarkan pada penentuan sifat kimia dari aldehid
dengan pereaksi asam kromat dan diamati dengan terbentuknya
endapan merah coklat menjadi biru atau coklat.
II.2.
Uji Tollens
Berdasarkan pada reagensia Tollens yang merupakan
larutan basa dari ion kompleks perak ammonia, digunakan untuk
uji aldehid dengan aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat.
Ion Ag+ dalam reagensia Tollens direduksi menjadi logam Ag. Uji
positif ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding.
II.3.
Uji Iodoform
Berdasarkan pada metil keton yang menghasilkan endapan
kuning iodoform direaksikan dengan iodine dalam NaOH.
II.4.
Uji 2,4-dinitrofenilhidrazin
Berdasarkan pada semua senyawa aldehid dan keton yang
menghasilkan endapan, digunakan untuk mengetahui adanya gugus
aldehid dan keton. Hasil positif maka warna endapan mulai dari
kuning hingga merah.
II.5.
Uji Benedict
Berdasarkan pada reduksi dari Cu+ menjadi Cu+ oleh
karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas yang
mengendap sebagai CuO berwarna merah bata.
III.
REAKSI
III.1.
Uji asam kromat
2 R C O H + H 2C rO + 3 H 2S O
III.2.
Uji tollens
3 R C O O H + C r2(S O 4)3 + 4 H 2O
2 A g + R -C O O N H
R -C H O + 2 A g (N H 3)2O H
III.3.
O
N aO H
+ H 20
N O
C e r m in p e r a k
C H I3 + R -C -O N a
N H -N H
R -C -H + O 2N
O 2N
N H -N = C -R + H 2O
Uji benedict
R -C H O + 2 C u
IV.
III.5.
+ 3 N H
Uji iodoform
R -C -H + I
2
III.4.
2+
+ 5O H
R -C O O - + C u 2O + 3 H 20
TEORI DASAR
Aldehid dan keton merupakan dua dari sekian banyak kelompok
senyawa organik yang mengandung gugus karbonil. Suatu keton
menghasilkan dua gugus alkil yang terikat pada karbon karbonilnya.
Gugus lain dalam suatu aldehid dapat berupa alkil, aril atau H. Aldehid
dan keton lazim terdapat dalam system mahluk hidup. Banyak aldehid
dan keton mempunyai bau khas, yang membedakannya umumnya
aldehid berbau merangsang dan keton berbau harum.
dengan
keton
karena
aldehid
memiliki
teroksidasi
Aldehidan lebih reaktif dibandingkan dengan keton terhadap
adisi nukleofiliki.
negatif lainnya.
Aldehida dan keton mempunyai titik didih intermediet
3.
paraformaldehida,
digunakan
sebagai
antiseptik
dan
sering
digunakan
sebagai
pengering
alat-alat
gelas
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid. Zatzat pengoksidasi lemah seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling
tidak dapat mengoksidasi keton.
Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah aseton atau propanon.Aseton banyak digunakan
sebagai :
1. Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.
2. Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang
digunakan sebagai obat bius.
3. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum
sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika
lainnya.
V.
VI.
tersebut
masuk
adehid
atau
keton,
diberikan
penjelasannya!
VI.5.
Uji Benedict
Pada tabung reaksi dimasukkan Fehling A dan Fehling B
sama banyak ,dikocok sampai homogen. Setelah itu dimasukkan
sampel kedalam tabung reaksi sebanyak 5-7 tetes sampel, dikocok
sampai homogen. Kemudian dipanaskan di dalam penangas air
selama 10 menit. Diamati perubahan warna yang terjadi dan
dicatat.
VII.
DATA PENGAMATAN
VII.1.
Tabel Uji Benedict
No
1
LarutanUji
Fruktosa
SebelumPemanasan
-
SesudahPemanasan
Endapan merah bata,
larutan
Glukosa
merah
dan
kuning
Endapan merah bata,
larutan orange, biru,
3
4
Aseton
Formaldehid
bening
Endapan
orange,
Maltosa
orange
Endapan merah bata,
larutan kuning, biru,
Asetaldehid
bening
Endapan
larutan
Benzaldehid
merah,
hijau,
dan
orange
Larutan hijau tosca Larutan
biru
tosca,
(+++)
biru
dan
lapisan
Keterangan
VII.2.
No
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
VII.3.
No
bening
: (+)agak pekat, (++) pekat, (+++)lebih pekat.
Hasil
(+) tebentuk cincin perak
(+) tebentuk cincin perak
(+) tebentuk cincin perak
(-) tidak terbentuk cincin perak
(+) tebentuk cincin perak
(+) tebentuk cincin perak
(+) tebentuk cincin perak
Keterangan
Aldehid
Aldehid
Aldehid
Keton
Aldehid
Aldehid
Aldehid
LarutanUji
Formaldehid
Asetaldehid
aseton
Benzaldehid
Glukosa
Pemanasan 1
+ KI
+NaOH
Dipanaska
Endapan
n kembali
Endapan
Laruan
Mulai
kuning
Endapan
bening
Laruan
Hilang
Hilang
Hilang
kuning
kuning
6
Fruktosa
bening
Laruan
kuning
Maltosa
bening
Laruan
kuning
bening
VIII.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk membedakan sifat-sifat
senyawa aldehid dan keton dan menjelaskan jenis-jenis pereaksi untuk
membedakan senyawa-senyawa aldehid dan keton.
Hal ini menunjukan hasil yang positif pada uji tollens yaitu senyawa
tersebut termasuk kedalam senyawa aldehid. Hal ini terjadi karena Ag+
yang ada tereduksi dan Ag+ inilah yang bertindak sebagai oksidator.
Dan pada senyawa aseton tidak bereaksi apa- apa yaitu menandakan
bahwa aseton adalah senyawa keton.
Dalam pengujian iodoform larutan yang di uji adalah glukosa,
fruktosa, maltosa, formaldehid, benzaldehid, asetaldehid, dan aseton.
Pada uji ini setelah dimasukan sampel ditambahkan dioksan fungsi
penambahan dioksan adalah untuk menstabilkan ion. Pada pengujian
iodoform didapatkan hasil positif pada asetaldehid karena adanya
campuran heterogen berwarna kuning dan terbentuknya endapan
setelah pemanasan. Uji iodoform dapat menunjukan hasil positif jika
suatu senyawa mengandung metil keton. Pada aseton uji ini
menunjukan hasil negatif padahal aseton memiliki gugus metil keton.
Hal ini dapat terjadi karena proses iodinasi berlangsung lambat dan
bertahap dalam pembentukan iodoform (CHI3) padat berwarna kuning.
Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk membentuk iodoform.
Pada pengujian asam kromat yaitu untuk membedakan senyawa
aldehid dan keton, dilakukannya pengujian ini untuk menyebabkan
aldehid teroksidasi menjadi asam karboksilat dan pada keton tidak
bereaksi apa-apa.
Pada pengujian 2,4-dinitrofenilhidrozin dilakukan untuk terjadinya
reaksi adisi dan eliminasi pada ikatan rangkap =O pada gugus
karbonil.
IX.
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan perbedaan antara senyawa
aldehid dan keton, pada uji Tollens aldehid diketahui dari hasil
pembentukan cermin perak, sedangkan keton diketahui keberadaannya
jika sampel tidak bereaksi. Uji benedict yang menunjukan bahwa
senyawa aldehid terbentuk endapan dan lapisan warna-warni dan keton
tidak bereaksi. Uji iodoform menunjukkan senyawa aldehid dan keton
dengan
indikasi
endapan
kuning.
Uji
sampel
dengan
2,4
X.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, Ralp J dan Fessenden, Joan S., 1986, Kimia
Organik Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Katja, D.G., 2004, Sintesis
Alkohol
Dari
Senyawa