editted by : 4pppp
From :
http://125.163.204.22/download/keterampilan/otomotif/pengapian_elektronik/ch1/00/index.html
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ISI
1. Sistem Pengapian Elektronik.......................................................................... 1
1.1 Masalah pada Sistem Pengapian Konvensional
1.2 Grafik Kemampuan Pengapian
1.3 Sistem Pengapian Ganda
1.4 Pengapian Dengan Kontak Pemutus Dobel
1.5 Masalah Kontak Pemutus
1.6 Kekuatan Pegas
1.7 Perbandingan kontak pemutus dengan kontrol unit elektronik
2. Pengapian Elektronik dengan Kontak Pemutus (TCI-K) .............................. 4
2.1 Konstruksi, Skema dan Bagian-bagian Sistem Pengapian
2.2 Prinsip Kerja
1. Kontak pemutus menutup
2. Kontak pemutus membuka
2.3 Data-data Pengapian TCI - k (Silisium)
3. Macam-Macam Pengirim Sinyal..................................................................... 5
3.1 Pengirim Sinyal Induktif
3.1.1 Pengirim Sinyal Induktif
3.1.2 Prinsip Kerja
3.1.3 Pengirim Sinyal Induktif pada Roda Gaya
3.1.4 Hallgenerator
4. Sistem Pengapian Elektronik Tanpa Kontak Pemutus................................... 7
4.1 Rangkaian Sistem TCI-I (Dengan Tahanan Ballast)
4.2 Bagian-bagian Kontrol Unit Elektronik
4.3 Aliran Arus Pengendali
4.4 Kunci Kontak " ON "
5. Funsi-Fungsi Tambahan Pada Kontrol.......................................................... 10
5.1 Pengatur Sudut Dwell
5.2 Kurva Arus Primer dengan Pembatas Arus
5.3 Diagram Blok Pada Kontrol Unit
5.4 Pemutus Arus dan Pembatas Putaran Maksimum
5.5 Rangkaian Sistem Pengapian TCI-I tanpa tahanan ballast
5.6 Rangkaian Sistem Pengapian TCI-Hall
6. Masalah Advans Fakum dan Advans Sentrifugal.......................................... 12
6.1 Masalah Mekanis pada Advans Vakum
6.2 Masalah Mekanis pada Advans Sentrifugal
6.3 Kesimpulan dan Pemecahan Masalah
7. Pengapian Komputer / Microprocessor.......................................................... 14
7.1 Macam Sistem Pengapian Komputer
7.1.1 Sistem Pengapian Komputer dengan Distributor
7.1.1.1 Pengirim Sinyal Putaran dan Posisi Motor
7.1.1.2 Pengirim Sinyal Kondisi Beban
7.1.1.3 Sender Temperatur Motor
7.1.1.4 Kontrol Unit Elektronik
7.1.2 Sistem Pengapian Komputer Tanpa Distributor
Sistem Pengapian Elektronik
Pada motor yang mempunyai silinder banyak dan berputar Jumlah Pengapian
cepat maka frekuensi pemutusan kontak pemutus tinggi.
Frekuensi pemutusan kontak pemutus tinggi ⇔ waktu penutupan pendek ⇔ arus primer tidak
mencapai maxsimal, kemampuan pengapian kurang, masalah terjadi khususnya pada motor
bersilinder banyak.
Kesimpulan:
Pada jumlah pengapian 12000/menit : merupakan batas
peralihan kemampuan dari pengapian konvensional
konvensional.
1
1.3 Sistem Pengapian Ganda Sistem Pengapian Ganda
Kelemahan :
• Sistem ini perlu disinkronisasikan
• Pada interval waktu yang pendek, kontak pemutus perlu distel kembali
0
Sudut dwell 50 ⇒ kemampuan pengapian baik
⇒ sudut dwell lebih besar daripada kontak pemutus
tunggal.
Kelemahan :
• Pada sistem ini perlu disinkronisasikan karena
2. Pengapian Dengan Kontak
sensitif terhadap perubahan kontak pemutus pemutus Dobel (sudut)
2
Kontak Pemutus
1.5 Masalah Kontak Pemutus
masih ada
sedikit celah
3
2. Pengapian Elektronik dengan Kontak Pemutus (TCI-K)
Pengapian ini biasanya digunakan untuk memodifikasi pengapian Set Kontrol Unit Elektronik dan Koil
konvensional .
Keuntungan :
• Arus primer lebih besar ⇒ daya pengapian lebih tinggi
• Kontak pemutus tidak aus lagi ⇒ arus pengendali kecil
• Bila kontrol unit rusak ⇒ mudah diganti ke pengapian konvensional
Kelemahan :
• Tumit ebonit masih bisa aus ⇒ saat pengapian perlu penyetelan ulang (pada waktu yang cukup
lama)
• Pada putaran tinggi ⇒ terjadi pentalan yang mempengaruhi kerja kontrol unit
• Kontak pemutus masih sensitif terhadap kotoran
4
2. Kontak pemutus membuka Kontak Pemutus Membuka
I. Arus pengendali
baterai – kunci kontak – tahanan balast
0,4 W - T 15 KU – R1 –R2 – terminal 7 –
kontak pemutus – masa . Akibat : TR1’on’
→ arus pengendali mengalir (E.TR1 –
C TR1- R3 – masa) ⇒ TR2 ‘on’
II. Arus primer Tr2 ‘on’
baterai – kunci kontak – R 0,4 – R 0,6 –
T 15 koil – T1 – T 16 KU – C TR 2 – T 31 KU
→ masa ⇒ ada medan magnet pada koil
Terminal :
31 : massa
16 : terminal 1 koil
15 : kunci kotak
TD : terminal diagnosa
7 : sinyal pengendali dari pick
5
Pengirim sinyal induktif di dalam distributor
Keuntungan :
• Tidak ada keausan pada kontak pemutus
• Saat pengapian perlu distel sekali saja dan kontrol waktu servis
• Tidak ada gangguan karena prellung
• Mudah untuk diperiksa
• Bantalan pada poros distributor tidak aus lagi
Kelemahan :
• Karena sinyal yang dikirim masih dalam bentuk arus
bolak-balik, maka pada kontrol unit elektronik masih
harus dilengkapi dengan pembentuk sinyal (αbb ⇒
segi empat).
• Memberi informasi hanya pada saat pengapian saja.
Perinsip Kerja
3.
3.1.3 Pengirim Sinyal Induktif pada Roda Gaya Pengirim Sinyal Induktif pada Roda Gaya
1.
Keterangan gambar:
A = Segmen
1 = Rumah sinyal
2 = Magnet
3 = Kumparan
6
Sinyal yang dikirim memberikan 2 data :
• Posisi poros engkol yang tertentu
• Jumlah putaran
3.1.4 Hallgenerator
EFFEKTHAL: Hallgenerator
Semi konduktor diberi arus → elektron (-) mengalir
Celah kosong
Ada aliran garis gaya, pada semi konduktor terjadi
tegangan hall tidak terbentuk tegangan sinyal
Medan
Tegangan Sakelar IC Tegangan
Sudut magnet
Hall Hall sinyal
IB
Diluar celah Sepanjang Maximum Menghubung Minimum
pelat
tegak
lurus
Mendekati Tegak Turun Memutus Mulai naik
celah lurus hampir B2 ( B2 )
7
Rangakaian Sistem TCI
6. Koil
Mesin mati:
1. Arus Baterai → Masa melalui unit kontrol
2. Terjadi pengaliran arus primer dari baterai →
kunci kontak → koil T.15 → T1 koil →
KU (T.16) → KU (T.31) → Massa
Mesin hidup:
Bila rotor sinar berputar maka terjadi sinyal induktif yang
akan masuk ke KU. Sinyal tersebut memberikan informasi
agar KU, mulai memutus atau menghubung arus primer.
Akibatnya akan terjadi tegangan induksi
3. Stabilitator tegangan
Menstabilkan tegangan agar kerja dari komponen
elektronik tidak terpengaruh oleh kenaikan/penurunan
tegangan.
8
2c. Penguat
Tinggi pulsa diperkuat (Pulsa → tegangan)
3. Koil pengapian
Pembangkit tegangan induksi
3. KU (T.8H) → pick up →
coil hall → 31d → masa
Motor hidup :
Pick up membangkitkan sinyal yang terus
memberi informasi ke KU berdasarkan sinyal
tersebut KU memutus/ menghubungkan arus
primer yang melewati koil. Dengan demikian
akan terjadi tegangan induksi pada koil yang
selanjutnya melewati busi sebagai loncatan
bunga api.
4.5 Contoh
Kunci Kontak “ON” 5
Salah satu contoh bagian kontrol unit yang
digunakan sistem TCI-Hall
Stabilisator A:
Berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang
masuk ke KU dan tegangan yang masuk ke
Pick up tetap stabil.
9
5. Funsi-Fungsi Tambahan Pada Kontrol
5.1 Pengatur Sudut Dwell
Keterangan: Pengatur Sudut Dwell
Tz = Mulai pengapian
TF = lama percikan api
tSO = Akhir percikan bunga api
ts = Arus primer mulai mengalir
Ti = Dwell minimum
Timah = Dwell maximum
Uz = Tegangan pengapian minimum
Ti maksimal tidak boleh melampaui TSO, karena TF sudah minimal, sehingga jika TF diperpendek lagi
pembakaran menjadi tidak sempurna (waktu terlalu singkat)
Kesimpulan:
• Pengaturan sudut dwell dipengaruhi oleh putaran
• Regulasi sudut dwell berkisar antara tS sampai dengan tSO (± 18% s/d 80%)
Akibatnya:
Tegangan koil turun sehingga koil tidak terlalu panas, panas lebih besar terjadi pada darlington.
10
5.3 Diagram Blok Pada Kontrol Unit Diagram Blog Pada Kontrol Unit
Pada pengirim sinyal hall pulsa yang dikirim
berbentuk segi empat, supaya sudut dwell
dapat diregulasi maka sinyal segi empat harus
dirubah menjadi sinyal bolak-balik (dengan
dilewatkan rangkaian RC).
Pembatas arus :
Yang akan memberikan informasi kepada darlington supaya darlington menambah tahanan dengan
demikian arus maximal yang mengalir tidak akan naik lagi.
Kesimpulan:
Bila kunci kontak lama “ON” dan mesin mati, arus primer akan segera diputus oleh pemutus arus,
karena pulsa kurang dari 10 pulsa/menit
Pada saat motor berputar sudah mencapai maksimum (6200 rpm) maka pembatas putaran
memberitahu kepada penguat supaya darlington tidak memutus arus primer lagi sehingga tidak
terjadi induksi tegangan tinggi pada koil.
Kesimpulan:
Bila putaran melebihi putaran maksimal yang ditentukan KU akan mematikan pengapian sehingga
putaran mesin tidak melebihi putaran maksimum.
Mesin hidup:
11
Sinyal mengalir dari T5 masuk ke T5 kontrol unit keluar dari T3 kontrol unit masuk kembali ke pick up
Akibatnya: timbul induksi diri pada koil primer yang dikuatkan oleh koil sekunder dan dari sekunder
dialirkan ke busi-busi.
Mesin hidup:
Sinyal mengalir dari T5 (PS) ke T6 (KU) keluar lewat
T3 (KU) ke T3 (PS), sinyal ini yang memberi informasi
pemutusan/ penghubungan primer dalam KU.
• Plat dudukan kontak pemutus macet, karena Mekanis pada Advans Vakum
bantalan peluru macet atau korosi
• Plat dudukan kontak pemutus longgar
• Plat pengikat terlalu keras atau longgar
12
Masalah ketelitian Mekanis pada Advans Vakum
• Penyesuaian saat pengapian masih berupa
garis lurus
• Faktor toleransi cukup besar, terutama pada
kevakuman tinggi
• Penyesuaian saat pengapian hanya pada saat
beban menengah sedang waktu idle dan
beban penuh advans tidak bekerja lagi.
Masalah perawatan
• Waktu servis besar bantalan peluru yang ada
antara plat dudukan kontak pemutus atau
pengirim sinyal dan plat penekannya harus
selalu diberi vet
• Poros pengikat antara plat dudukan kontak
pemutus dan batang penggerak advans vakum juga harus dilumasi
6.2 Masalah Mekanis pada Advans Sentrifugal Masalah Mekanis pada Advans Sentrifugal
• Pegas yang berubah sifatnya menyebabkan
penyesuaian saat pengapian menjadi cepat
atau lambat
• Keausan yang terjadi pada bantalan, penahan
gerak maksimum poros penahan pegas dan
poros penahan bobot.
• Kemungkinan poros nok macet dan aus
• Bobot yang tidak cocok mempengaruhi
penyesuaian saat pengapian
Masalah Perawatan
• Perlu pengontrolan kemacetan poros nok
dan kerusakan pegas-pegas waktu servis
• Pada bagian-bagian yang bergeser /
bergesekan juga perlu pelumas
• Poros distributor juga dikontrol keausannya
dan dilumasi
13
6.3 Kesimpulan dan Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Kesimpulan
• Advans vakum dan sentrifugal pada sistem
pengapian konvensional maupun elektronis,
masih banyak masalah mekanis yang
ditimbulkan
• Perawatan secara periodis sangat diperlukan
agar advans masih bekerja
• Toleransi hasil penyesuaian saat pengapian
masih kasar dan belum bisa diperlakukan
secara terus menerus
• Parameter lain belum bisa digunakan untuk
menyesuaikan saat pengapian
Pemecahan masalah
• Untuk mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh advans vakum dan sentrifugal, maka
dipakai penyesuaian saat pengapian secara elektronis yang disebut dengan Microprocessor
• Sistem ini dapat menyesuaikan saat pengapian secara terus menerus, sehingga diperoleh
kondisi kerja motor yang optimal
• Pengapian komputer mampu menyesuaikan 1000 s/d 4000 saat pengapian berdasarkan pada:
Putaran dan beban motor
Knocking / denotasi
Suhu, tegangan baterai
Jenis bensin
Gas buang
• Gambar di samping memperlihatkan grafik perbandingan saat pengapian yang diatur secara
elektronis dan mekanis.
A = Penyesuaian saat pengapian secara elektronis
B = Secara mekanis
Secara prinsip keduanya sama. Disini distributor hanya berfungsi sebagai pembagi tegangan tinggi
saja
14
Skema blok diagram sistem pengapian komputer
1. Pengirim sinyal putaran motor dan posisi motor Skema Blok Diagram
2. Pengirim sinyal kondisi motor
3. Sender temperatur air pendingin
4. Tegangan baterai
5. Pengubah analog digital
6. Microprocessor
7. Pemutus arus
8. Koil pengapian
Jumlah frekuensi yang dibangkitkan dapat memberikan informasi jumlah putaran. Untuk mengetahui
posisi motor, pada roda ditambah suatu segmen atau tonjolan. Bila informasi posisi motor diambil
bukan dari roda gaya, cukup mengurangi satu gigi saja.
Informasi posisi motor diambil bukan dari roda gaya
15
2. Pengirim Sinyal Kondisi Beban
Untuk penyesuaian itu kontrol unit menerima informasi dari sender temperatur yang dipasang pada
air pendingin motor
Fungsi: Menyesuaikan saat pengapian untuk start dingin dan start panas
Cara kerja
• Mikroprosesor bekerja berdasarkan sinyal dari pengirim sinyal
• Sinyal yang masih analog diubah dulu menjadi digital pada pengubah analog digital
• Informasi masuk pada saat tanda posisi motor 60 sebelum TMA
o
• Didalam mikroprosesor data yang masuk dapat disesuaikan dengan data yang sudah terprogram
dalam memori
16
Hasil perhitungan yang dikeluarkan berupa saat pengapian yang sesuai dengan kondisi mesin
Contoh:
o
Saat tanda posisi lewat (misal 12 sebelum TMA) mikroprosesor menghitung informsi yang masuk
o
Misal hasil perhitungan saat pengapian yang paling tepat 10 sebelum TMA, berarti kontrol unit harus
o
menunggu 2 lagi untuk memberi informasi ke darlington untuk memutus arus primer.
Grafik saat pengapian Vs putaran Vs beban motor pada sistem pengapian computer
Saat pengapian yang dapat dibaca pada grafik diatas adalah saat pengapian yang terprogram dalam
memori (kurang lebih 256 saat pengapian).
Kontrol Unit Elektronik
Diantara itu masih bisa dihitung dalam
mikroprosesor diantara 1000 s/d 4000
saat pengapian
17
Sumber :
http://125.163.204.22/download/keterampilan/otomotif/pengapian_elektronik/ch1/00/index.html
18