Anda di halaman 1dari 2

Perbandingan Material Bangunan Rangka Atap Rumah

Beton, Baja, dan Kayu


Rangka atap rumah merupakan elemen bangunan yang sangat penting karena fungsinya yang
menaungi dan melindungi elemen bangunan di bawahnya. Namun yang tak kalah penting adalah
rangka atap sebagai struktur yang menopang material penutup atap.
Secara garis besar terdapat beberapa material yang paling sering digunakan sebagai material
rangka atap, yaitu : kayu, beton, baja profil, dan baja ringan. Berikut perbandingan kelebihan dan
kekurangan masing-masing karakter bahannya.
Rangka Atap Kayu
Rangka atap kayu tahan terhadap karat, beratnya cukup ringan sekitar 10 kg/m2, proses
pelaksanaan pekerjaan cepat, dan bentuk desain atap bebas. Kekurangannya adalah harga kayu
berkualitas baik relatif mahal, tidak tahan rayap, kadang ukuran kurang presisi, muai susut (tidak
tahan terhadap perubahan suhu), cepat menjalarkan api. Untuk itu diperlukan finishing anti
rayap, serta relatif lebih sering memerlukan perawatan.
Rangka Atap Beton
Jenis rangka atap beton merupakan rangka atap yang paling berat yaitu sekitar 30 kg/m2. Atap
beton dikenal anti rayap, tahan terhadap karat, lambat menjalarkan api, tidak muai susut, dan
jarang memerlukan perawatan. Kekurangannya adalah kadang ukuran kurang presisi (ketepatan
ukuran kurang baik), proses pelaksanaan pekerjaan beton relatif lama, dan memerlukan finishing
plester aci.
Rangka Atap Baja
Dengan berat sekitar 20 kg/m2 rangka atap baja lebih ringan dibandingkan dengan rangka atap
beton. Rangka atap baja biasanya menggunakan profil baja WF sebagai balok dan kolomnya dan
profil CNP sebagai gordingnya. Rangka atap baja juga anti rayap, lambat menjalarkan api,
mudah dan cepat pemasangannya, tidak muai susut, serta jarang memerlukan perawatan.
Kekurangannya adalah harga yang relatif mahal serta kurang tahan terhadap karat sehingga harus
diakhiri dengan anti karat berkualitas baik.
Rangka Atap Baja Ringan
Rangka atap baja ringan mempunyai berat sekitar 6 kg/m2 dan paling ringan dibanding bahan
rangka atap lainnya. Rangka atap baja ringan memiliki ketahanan yang baik terhadap karat, anti
rayap, lambat menjalarkan api, tidak muai susut, mudah dan cepat pemasangannya, dan bentuk
desain atap yang fleksibel. Kekurangannya adalah semua beban harus benar-benar

diperhitungkan, perhitungan dan pemasangan harus dilakukan oleh tenaga ahlinya. Jika salah
menghitung, beban batang jadi tidak merata dan kekuatan atap bisa berkurang.
(Sumber: http://www.sementigaroda.com/blog/perbandingan-rangka-atap-beton-baja-dan-kayu/)

Anda mungkin juga menyukai