Anda di halaman 1dari 2

B.

ABCES CEREBRI
1. Definisi
Abses cerebri adalah abses pada parenchyme otak yang disebabkan oleh karena adanya
inflamasi dan kumpulan bahan supuratif yang terlokalisir atau multiple 15,16,19, yang
berasal dari lokal ( infeksi telinga, abses gigi, infeksi sinus paranasal, infeksi mastoid pada os
temporal, abses epidural) atau sumber infeksi yang jauh (paru, jantung, ginjal dll) 26 , abces
otak termasuk golongan penyakit infeksi yang mengancam kehidupan masyarakat lifethreatening infection15,19,23.
2. Epidemiologi
Menurut Britt, Richard et al., penderita abses otak lebih banyak dijumpai pada laki-laki
daripada perempuan dengan perbandingan 3:1 yang umumnya masih usia produktif yaitu
sekitar 20-50 tahun15 . Ada sekitar 1.500-2.000 kasus abses otak didiagnosis di Amerika
Serikat setiap tahunnya, dengan sekitar 1 dari 10.000 dirawat di rumah sakit untuk abses otak.
Infeksi cenderung terjadi pada pria muda, walaupun infeksi dapat terjadi pada semua
kelompok umur; pria-wanita rasio bervariasi antara 2: 1 dan 3: 1. Dalam beberapa kasus
jumlahnya mencapai 25% pada kasus anak.19 Abses otak pada umumnya terjadi pada pasien
imunokompeten dengan sebagian besar disebabkan oleh polymicrobial dengan bakteri aerob
dan anaerob. Faktor predisposisi utama dalam kelompok ini antara lain fokus infeksi
kontinuitatum seperti sinusitis paranasal; Penyebaran hematogen dari infeksi ekstrakranial
seperti infeksi endokarditis atau abses paru. 3. ETIOLOGI Abces cerebri dapat disebabkan
oleh berbegai macam variasi bacteri, fungus dan protozoa. 15 Patogen penyebab abces
cerebri piogenik dapat diprediksi yang berhubungan dengan factor predisposisi , status
kekebalan tubuh dan pola penularan. Penyebab abses otak adalah bakteri piogenik yang
menyebar ke otak secara perkontinuitatum atau hematogen.4 Bakteri yang dapat diisolir dari
abses otak adalah bakteri aerob ( staphylococcus aureus, streptococcus pneumoni,
streptococcus viridians, haemophylus influenza, baccilus gram negatif) dan bakteri anaerob
(bacteriodes fragilis, microaerophyliccocci, actinomyces israelii, 8 bacteriodes Sp,
fusobacterium). 16,19 Selain itu bisa juga jamur dan parasit. 16,18,19,24 Pada pasien Infeksi
immunocompromised dengan infeksi HIV, transplantasi organ, kemoterapi, atau penggunaan
steroid biasa disebabkan oleh jamur, toksoplasma, Staphylococcus, Streptococcus,
Pseudomonas spp . 18 4. PATOFISIOLOGI Bakteri penyebab abces cerebri dapat menyerang
otak baik dengan penyebaran langsung terjadi sekitar 20-60 % dari kasus, atau melalui
penyebaran hematogen. 16 Penyebaran langsung dari focus infeksi di sekitar otak biasanya
menyebabkan abses otak tunggal. Infeksi primer yang langsung dapat menyebar ke korteks

serebri termasuk : Subakut dan kronik otitis media dan mastoiditis menyebar ke lobus
temporal inferior dan cerebellum, sinusitis frontal atau ethmoidalis menyebar ke lobus
frontal, infeksi gigi biasanya menyebar di lobus frontal. 15,16,19,25 Penyebaran hematogen abses otak yang berkaitan dengan bakteremia biasanya menimbulkan multiple abses yang
paling sering di distribusi arteri cerebri media. 16,26 Abses biasanya terbentuk di grey-white
matter yang tejadi akibat kerusakan sawar darah otak. Kondisi yang menyebabkan
penyebaran hematogen ke otak termasuk : infeksi paru kronis seperti abses paru dan empiema
paling sering akibat bronkiektasis atau kistik fibrosis, Infeksi kulit, Infeksi panggul, infeksi
intraabdominal, pelebaran esophagus dan sclerosis pada varises esofagus , endokarditis
bakteri, penyakit jantung bawaan sianotik (paling umum pada anak-anak) , Intrapulmonary
shunting kanan-ke-kiri pada pasien dengan malformasi arteriovenous paru. 16,24,25 Abses
otak berkembang 9 sebagai respons terhadap infeksi parenkim bakteri piogenik , yang
dimulai sebagai area terlokalisir dari cerebritis dan berkembang menjadi lesi bernanah
dikelilingi oleh kapsul fibrotik dengan vaskularisasi baik. 18,25 . Abces cerebri dapat dibagi 4
fese berdasarkan gambaran patologi dan radiologi yaitu Stadium I (Early cerebritis, 1-3 hari),
stadium II ( late cerebritis, 4-9 hari), stadium III ( early capsule formation, 10 13 hari) dan
stadium IV ( late capsule formation, > 14 hari).15,18,25. Stadium serebritis dini (Early
Cerebritis) terjadi reaksi radang local dengan infiltrasi polymofonuklear leukosit, limfosit dan
plasma sel dengan pergeseran aliran darah tepi, yang dimulai pada hari pertama dan
meningkat pada hari ke 3. Sel-sel radang terdapat pada tunika adventisia dari pembuluh darah
dan mengelilingi daerah nekrosis infeksi. Peradangan perivaskular ini disebut cerebritis. Saat
ini terjadi edema di sekita otak dan peningkatan efek massa karena pembesaran abses.
Stadium serebritis lanjut (Late Cerebritis) saat ini terjadi perubahan histologis yang sangat
berarti. Daerah pusat nekrosis membesar oleh karena peningkatan acellular debris dan
pembentukan nanah karena pelepasan enzim-enzim dari sel radang. Di tepi pusat nekrosis
didapati daerah sel radang, makrofag-makrofag besar dan gambaran fibroblast yang
terpencar. Fibroblast mulai menjadi reticulum yang akan membentuk kapsul kolagen. Pada
fase ini edema otak menyebar maksimal sehingga lesi menjadi sangat besar. Stadium
pembentukan kapsul dini (Early Capsule Formation) pusat nekrosis mulai mengecil,
makrofag menelan acellular debris dan fibroblast meningkat dalam pembentukan kapsul.
Lapisan fibroblast membentuk anyaman reticulum mengelilingi pusat nekrosis. Di daerah
ventrikel, pembentukan dinding 10 sangat lambat oleh karena kurangnya vaskularisasi di
daerah substansi putih dibandingkan substansi abu. Pembentukan kapsul yang terlambat di
permukaan tengah memungkinkan abses membesar ke dalam substansi putih. Bila abses
cukup besar, dapat robek ke dalam ventrikel lateralis. Pada pembentukan kapsul, terlihat
daerah anyaman reticulum yang tersebar membentuk kapsul kolagen, reaksi astrosit di sekitar
otak mulai meningkat. Stadium pembentukan kapsul lanjut (Late Capsule Formation) terjadi
perkembangan lengkap abces dengan gambaran histologist sebagai berikut: Bentuk pusat
nekrosis diisi oleh acellular debris dan sel-sel radang, daerah tepi dari sel radang, makrofag,
dan fibroblast, Kapsul kolagen yang tebal, lapisan neurovaskular sehubungan dengan

Anda mungkin juga menyukai