Anda di halaman 1dari 677
Robert D. Hisrich Michael P. Peters Dean A. Shepherd SO del Oly E.diius-i i >>Buku Asli Berstiker Hologram DAFTAR ISI TENTANG PENULIS IV KATA PENGANTAR VI BAGIAN 1 PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN 1 1__SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN 2 Profil Pembuka: Oprah Winfrey 3 Sifat Dasar dan Perkembangan Kewirausahaan_6 Periode Awal 6 Abad Pertengahan_6 mtr 2 ‘Abad ke-18 7 Abad ke-19 dan 20 8. Definisi Pengusaha Saat Ini_9 Pengusaha versus Penemu 11 ‘Proces Riveiranaaly Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Peluang 12 Mengembangkan Rencana Bisnis _16 Menentukan Sumber Daya yang Dibutuhkan 16 Mengelola Perusahaan _17 lenis-jenis Usaha yang Baru Dirintis_ 17 Peran Kewirausahaan dalam Perkembangan Ekonomi_18 Pemerintah sebagai novator_20 Kewirausahaan Korporat_20 Kewirausabaan yang Mandiri 21 Etika dan Tanggung Jawab Sosial Pengusaha 21 Masa Depan Kewirausahaan 24 2__POLAPIKIR BERWIRAUSAHA 32 Profil Pembuka: Ewing Marion Kauffman _33 Bagaimana Pengusaha Berpikir_35 Efekeuasi 36 Eksperimen Berpikir Sarasvathy #1: Curry ina Hurry 37 Kemampuan Beradaptasi secara Kognitif 46 Pembelajaran daci Kegagalan Bisnis" 48 Pengambilan Keputusan Manajerial versus Kewirausahaan $3 Orientasi Strategis dan Komitmen terhadap Peluang 56 Komitmen atas Sumber Daya dan Kontrol Sumber Daya 57 Struktur Manajemen dan Filosofi Pemberian Penghargaan $8 Orientasi Pertambuhan dan Kultur Berwirausaha 59 3 INTENSI-INTENSI KEWIRAUSAHAAN DAN KEWIRAUSAHAAN KORPORAT 70 Profil Pembuka: Robert Mondavi 71 Intensi untuk Bertindak Secara Wirausaha 74 Latar Belakang dan Karakteristik-karakteristik Pengusaha 75 Pendidikan 75 Nilai-nilai Pribadi 76 Usia 24 Sejarah Kerja 78 Teladan dan Sistem-sistem Pendukung 78 Jaringan Dukungan Moral 79 jaringan Dukungan Profesional _80 Pengusaha Pria versus Pengusaha Wanita 82 Kewirausahaan Minoritas 85 tensi-itensi Kewirausahaan dalam Organisasi_88 Penyebab-penyebab Kepentingan dalam Kewirausahaan Korporat_88 Kultur Korporat Tradisional versus Kultur Kewirausahaan 91 Iklim untuk Kewirausahaan Korporat 93 Karakteristik-karakteristikt Kepemimpinan dari Pengusaha- pengusaha Korporat_96 Membentuk Kewirausahaan Korporat dalam Organisasi 98 Berbagai Masalah dan Upaya Keberhasilan 100 4 PELUANG KEWIRAUSAHAAN INTERNASIONAL 110 Profil Pembuka: A. Malachi Mixon Ill 111 Pendahuluan 113 Sifat Dasar Kewirausahaan Internasional 115 Pentingnya Bisnis Internasional bagi Perusahaan _116 Kewirausahaan Internasional versus Domestik 117 Ekonomi 117 Tingkat Perkembangan Ekonomi 118 Neraca Pembayaran 118 Jenis Sistem 119 Lingkungan Politik-Hukum 119 Lingkungan Kultural 122 Lingkungan Teknologi 123 Kultur 123 Struktur Sosial 126 Agama 127 Filosofi Politik 127 Ekonomi dan Filosofi Ekonomi 127 Pendidikan 128 ‘Tata Cara dan Kebiasaan 128 Sistem dan Pengembangan Ekonomi 130 DAFTAR ISI ‘Sistem Distribusi yang Tersedia_ 131 Berbagai Hambatan terhadap Perdagangan Internasional_131 Perjanjian Umum pada Tarif dan Perdagangan 132 Meningkatnya Sikap Protektif 132 Blok Perdagangan dan Area Perdagangan Bebas 133 Strategi Pengusaha dan Berbagai Hai Perdagangan 133, Implikasi bagi Pengusaha Global _134 Turner Test Prep CO._139 xe Lock and Security Systems ies 146 5 ANALISIS TERHADAP KREATIVITAS, IDE BISNIS, DAN PELUANG 178 Profil Pembuka: Frederick W. Smith 179 " > Pelanggan_182 Produk dan Jasa yang Sudsh Ada 182 Saree Penelitian dan Pengembangan 183 Metode-metode untuk Menghasilkan Ide 183. Kelompok Fokus 185 See ae Analisis Kumpulan Masalah__186 Penyelesaian Masalah secara Kreatif 186 Hubungan yang Dibuat-buat_191 Metode Daftar Sifar 192 Pendekatan Berpikir Panjang_192 Analisis Parameter 193 Inoxasi_192 Tenis-ienis Inovasi_193 Mendefinistkan Inovasi (Produk arau Jasa) Baru 195 Klasifikasi Produk-produk Baru 197 Pengenalan Peluang 199 ‘Rencana Analisis Peluang 200 Ide dan Kompetisinya 200 Bahan dengan hak cipta DAFTAR ISI xt Pasar dan Peluang 200 Penilaian Pengusaha dan Penilaian Tim 201 Langkah-langkah Berikutnya 201 Perencanaan Produk dan Proses Pengembangan 201 oe ea anaae Tingkat Ide 204 Tingkat Konsep 207 Tingkat Pengembangan Produk _208 Tingkat Pemasaran Uji Coba 208 Menggunakan E-Commerce secara Kreatif_209 Situs Web 210 Mengikuti Perkembangan Informasi Pelanggan 212 Menjalankan E-Commerce sebagai sebuah Perusahaan Wirausaha 212 KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN PERSOALAN HUKUM LAINNYA BAGI PENGUSAHA 220 Profil Pembuka: Steve Lipscomb 221 Apakah Kekayaan Intelektual leu? 222 Membutuhkan seorang Pengacara 223 Cara Memilih seorang Pengacara 223 Persoalan Hukum dalam Pembentukan Organisasi 224 Paren 224 Paten-paten Internasional 227 Dokumen Penyingkapan 228 Aplikasi Paten 229 Pelanggaran Paten 230 Paten Metode Bisnis 231 Mendirikan Perusahaan Tanpa Paten 232 Merck Dagang 232 Mendaftarkan Merek Dagang 233 Hak Cipta 235 Rahasia Dagang 238 Pemberian [vin 239 Keselamatan dan Li Asuransi 244 Sarbanes-Oxley Act 247 Kontrak 248 ilitas Produk 243 RENCANA BISNIS: MENCIPTAKAN DAN MEMULAIUSAHA 256 Profil Pembuka: Belinda Guadarrama 257 Perencanaan sebagai Bagian dari Operasi Bisnis Apa yang Dimaksud dengan Rencana Bisnis? 259 Siapakah yang Harus Membuat Rencana Tersebut? 260 Lingkup dan Nilai Reneana Bisnis—Siapakah yang Membaca Rencana Tersebut? 261 58 xv DAFTAR ISI Bagaimana Pemberi Modal dan Investor yang Potensial Mengevaluasi Reneana Bisnis? 263 Mempresentasikan Rencana 265 Kebutuhan-kebutuhan Informasi 266 Informasi Pasar 267 Kebutuhan Informasi Operasi_ 270 Kebutuhan Informasi Finansial 271 Menggunakan Internet sebagai Perangkat Sumber Daya 272 Menulis Rencana Bisnis 273 Halaman Pembuka 275 Ringkasan Eksekutif 275 Analisis Lingkungan dan Industri 277 Deskripsi Perusahaan 279 Renecana Produksi 281 cana Operasi 282 Rencana Pemasaran 284 Reneana Organisasional 284 Penilaian Risiko 285 Rencana Finansial 285 Lampiran 286 Menggunakan dan Mengimplementasikan Rencana Bisnis 286 ‘Mengukur Kemajuan Rencana_ 287 Memperbarui Rencana 288 Alasan Beberapa Rencana Bisnis Mengalami Kegagalan 288 Lampiran: Contoh Rencana Bisnis—Gopher IT 294 RENCANA PEMASARAN 300 Profil Pembuka: Warren G. Jackson, Circulation Expert, LoD 301 Analisis Industri 303 Analisis Kompetitor 303 Riset Pemasaran untuk Perusahaan Baru 304 Langkah Pertama: Menentukan Tujuan atau Sasaran 305 Langkah Kedua: Mengumpulkan Data dari Sumber-sumber Sekunder 305 Langkah Ketiga: Mengumpulkan Informasi dari Sumber- sumber Primer 306 Langkah Keempat: Menganalisis dan Menginterpretasikan Hasil-hasilnya 309 Memahami Reneana Pemasaran 310 Karakteristik dari sebuah Rencana Pemasaran 311 Bauran Pemasaran 315 Langkah-langkah dalam Menyiapkan Rencana Pemasaran 315 Mendefinisikan Situasi Bisnis 316 Mendefinisikan Pasar Sasaran/Kesempatan dan Ancaman 316 ‘Mempertimbangkan berbagai Kekuatan dan Kelemahan 320 Menentukan Berbagai Tujuan dan Sasaran 320 Re 10 DAFTAR (St ”v Menentukan Steategi Pemasaran dan Berbagai Program Tindakan 321 Strategi Pemasaran: Pasar Konsumen versus Bisnis ke Bisnis 327 Menganggarkan Strategi Pemasaran 329 Menerapkan Rencana Pasar 329 Memantau Kemajuan Berbagai Tindakan Pemasaran 330 RENCANA ORGANISASIONAL 340 Profil Pembuka: Jim Sinegal, Costco 341 Mengembangkan Tim Manajemen 343 Bentuk-bentuk Bisnis yang Legal 343 Hak Milik 344 Kewajiban Para Pemilik 344 Biaya untuk Memulai suatu Bisnis 347 Ko = Bisnis 247 Pengalihan Kepemilikan 348 Persyaratan Modal 349 Kendali Manajemen 350 ribusi Laba dan Rugi 351 Daya Tarik untuk Meningkatkan Modal 351 Sifat Pajak dari Bentuk-bentuk Bisnis 352 Persoalan Pajak untuk Kepemilikan 352 Persoalan Pajak untuk Persekutuan 352 Persoalan Pajak untuk Korporasi_ 354 LLC versus Korporasi $355 Korporasi $355 Keuntungan sebuah Korporasi $356 Kerugian dari sebuah Korporasi $357 LLC 357 Keuntungan dari sebuah LLC. 3 Merancang Organisasi 359 Membangun Tim Manajemen dan Kultur sebuah Organisasi yang Berhasil 362 Peran Dewan Direktur 364 Dewan Penasihat 366 Organisasi dan Fungsi Penasihat 368 8 RENCANA KEUANGAN 376 Profil Pembuka: Bill Porter—E*Trade dan ISE_ 377 Anggaran Operasi dan Modal 379 Laporan Laba Rugi Proforma 381 Anus Kas Proforma 387 Neraca Proforma 391 Analisis Impas 394 Sumber dan Penerapan Dana Proforma 397 Paket-paket Peranti Lunak 398 xvL DAFTAR ISI KASUS-KASUS BAGIAN2 407 Kasus 2A; Bizland, h 407 Kasus 2B: The Beach Carrier 415, Kasus 2C: Gourmet to Go 419 Kasus 2D: Intervela D,0.0 Koper—Pembuat Perahu Layar yang Beruntung 427 Kasus 2E: The Gril-Kleen Corporation 436 BAGIAN 3 PEMBIAYAAN PERUSAHAAN BARU 445, 11 SUMBER-SUMBER MODAL 446 Profil Pembuka: Scott Walker 447 Gambaran Umum 450 Pembiayaan Utang atau Ekuitas 450 Dana Internal atau Eksternal 451 Dana Pribadi 453 Keluarga dan Teman 454 Bank Komersial 456 ‘Jenis-jenis Pinjaman Bank 456 Pembiayaan Arus Kas 457 Keputusan-keputusan Bank untuk Meminjamkan Uang_458 Peran SBA dalam Pembiayaan Bisnis Keeil_460 Kemitraan Terbatas Bidang Penelitian dan Pengembangan 461 Eleme lemen Utama 461 Prosedur 462 Manfaat dan Biaya 463 Beberapa Contoh 464 Hibah Pemerintah 464 Prosedur 465 Penempatan Dana Swasta 467 Jenis-jenis Investor 467 Penawaran Privat 467 Regulation D467 Pembiayaan Bootstrap 471 12 MODALRISIKO INFORMAL, MODAL USAHA, DAN PENAWARAN ‘SAHAM PUBLIK 480 Profil Pembuka: Tom Kitchin 481 Mendanai Usaha 482 Pasar Modal-Risiko Informal 484 Modal Usaha 488 Sifat Modal Usaha 488 Gambaran Umum tentang Industri Modal-Usaha 489 Proses Modal-Usaha 493, Mencari Kapitalis Usaha 499 Mendekati Kapitalis Usaha $00 DAFTAR IS! XVI Menilai Perusahaan Anda 503 Faktor-faktor dalam Penilaian 503 tungan 507 Pendekatan-pendekatan Penilaian Umum S08 Evaluasi sebuah Perusahaan Internet S11 Struktur Perjanjian_ $12 ‘Melakulkan Penawaran Saham Publik $13 Keuntungan 513 Kerugian 514 ‘Waktu untuk Melakukan Penawaran Saham Publik dan Pemilihan Penjamin 519 Pemilihan Waktu 519 Pemilihan Penjamin $20 Pernyataan Registrasi dan Jadwal $22 Prospektus $23 Bagian Il 525 Prosedur 525 Isu-isu Hukum dan Kualifikasi Blue-sky 525 Isu Hukum 525, Kualifikasi Blue-Sky 526 Setelah Melakukan Penawaran Saham Publik 526 Dukungan Aftermarket $26 Hubungan dengan Masyarakat Keuangan $27 Persyaratan Pelaporan 527 KASUS-KASUS BAGIAN 3 539 BAGIAN 4 13 Kasus 3A: The Winslow Clock Company 539 Neomed Technologies 550 ug Bug Corporation 568 fature Bros. Ltd. 579 MENGELOLA, MENGEMBANGKAN, DAN MENGAKHIRI SUATU PERUSAHAAN BARU 591 ‘STRATEGI KEWIRAUSAHAAN: MENGHASILKAN DAN MENGEKSPLOITASI USAHA BARU 592 Profil Pembuka: Justin Parer 593 Usaha Baru 594 Penciptaan Kesempatan dari suatu Usaha Baru 596 Sumber Daya sebagai Sumber Keunggulan Kompetitif 596 Menciptakan Kumpulan Sumber Daya yang Bernilai, Langka, dan Tidak Dapat Ditiru 597 xv DAFTAR (SI 1% Menilai Keuntungan dari Peluang Usaha Baru 600 Informasi tentang Usaha Barn 601 Menghadapi Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian 602 Keputusan untuk Mengeksploitasi atau Tidak Mengeksploitasi Usaha baru 602 Steategi Usaha untuk Eksploitasi Usaha Barn 603, Ketidakstabilan Lingkungan dan Ke(tidak)untungan Penggerak Awal 606 Ketidakpastian Konsumen dan Ke(ridakjuntungan Penggerak Awal 610 Lead Time dan Ke(tidakjuntungan Penggerak Awal 611 Strategi-strategi Pengurangan Risiko untuk Eksploitasi Usaha Baru 614 Strategi-strategi Cakupan Pasar 614 Strategi Peniruan 617 Mengelola Kebaruan 619 ‘STRATEGI UNTUK BERKEMBANG DAN MENGELOLA IMPLIKAS! DARI PERKEMBANGAN 628 Profil Pembuka: Brian dan Jennifer Maxwell 629 Steategi Pertumbuhan: Ke Mana Harus Mencari Kesempatan Perkembangan 630 Strategi Penetrasi 632 Strategi Pengembangan Pasar 632 Strategi Pengembangan Produk 633 Strategi Diversifikasi 633 Contoh Steategi Pertumbuhan 635 Implikasi Ekonomi dari Pertumbuhan 637 Implikasi Pertumbuhan bagi Perusahaan 640 ‘Tekanan tethadap Sumber Daya Keaangan yang. Sudah Ada 640 Tekanan terhadap Sumber Daya Manusia 640 Tekanan tethadap Pengelolaan Tenaga Kerja 641 Tekanan rethadap Waktu Pengusaha 641 Mengatasi Tekanan pada Sumber Keuangan yang Sudah Ada 641 Kontrol Keuangan 642 Mengelola Arus Kas 642 Mengelola Persediaan 644 Mengelola Aset-aset Tetap 647 Mengelola Biaya dan Laba 648 Pajak 651 Penyimpanan Catatan 651 Mengatasi Tekanan terhadap Sumber Daya Manusia yang. Sudah Ada 653 Mengatasi Tekanan dalam Manajemen Tenaga Kerja 654 Mengatasi Tekanan terhadap Waktu Pengusaha 656 Prinsip-prinsip Dasar dalam Manajemen Waktu 658 Bahan dengan hak cipta 5 16 W DAFTAR ISL XIX Implikasi dari Pertumbuhan Perusahaan bagi Pengusaha 659 Kategorisasi Pengusaha dan Pertumbuhan Perusahaan Mereka 661 MEMASUKI PASAR GLOBAL 670 Profil Pembuka: Sam Walton 671 Pendahuluan 673 Motivasi untuk Masuk Pasar Global 673 Efek-ofek Strategis dengan Memasuki Pasar Global 675 Masalah-masalah Strategis 676 Pertimbangan-pertimbangan Penting 677 Pemilihan Pasar Asing 679 Strategi-strategi Kewirausahaan 683 Ekspor 683 Kesepakatan Nonekuitas 685 Investasi Asing Langsung 686 Kerja Sama Kewirausahaan 690 MENDAPATKAN SUMBER DAYA UNTUK BERKEMBANG DARI ‘SUMBER DAYA EKSTERNAL 696 Profil Pembuka: Bill Gross 697 Penggunaan Pihak-pihak Eksternal untuk Membantu Menumbubkan sebuah Bisnis 698 Waralaba 699 Keuntungan-keuntungan Waralaba—bagi Terwaralaba 699 Keuntungan-keuntungan Waralaba—bagi Pewaralaba 702 Berinvestasi dalam sebuah Waralaba_ 705 Usaha Patungan 709 Jenis-jenis Usaha Patungan 709 Faktor-faktor Penentu Kesuksesan Usaha Patungan 711 Akuisisi 713 Keuntungan-keuntungan Akuisisi 713 Kerugian-kerugian Akuisisi. 714 Sinergi 715 Menyusun Perjanjian 715 Meneari Kandidat Akuisisi 716 Merger 717 Leveraged Buyout 718 ‘Mengatasi Kendala dengan Menegosiasikan Tambahan Sumber Daya 720 MENGAKHIRI SUATU PERUSAHAAN BARU 734 Profil Pembuka: Teresa Cascioli 735 Kebangkrucan—Gambaran Umum 736 Bahan dengan hak cipta Xx DAFTAR ISI Chapter 11—Reorganisasi_ 741 Selamat dari Kebangkrutan 742 Chapter 13—Rencana Perpanjangan Waktu Pembayaran 743 Chapter 7—Likuidasi 744 Strategi Sclama Reorganisasi 744 Menjaga Perusahaan Tetap Berjalan 745 Tanda-tanda Bahaya Kebangkrutan 748 Memulai Kembali 749 Realitas dari Kegagalan 749 Perubahan Haluan Bisnis 750 Strategi Keluar 752 Suksesi Bisnis 753 Transfer kepada Angora Keluarga 753 Transfer kepada Bukan Anggota Keluarga 754 Pilihan-pilihan untuk Menjual Perusahaan 756 Penjualan Langsung 756 Rencana Opsi Saham Pekerja_ 758 Management Buyout 759 KASUS-KASUS BAGIAN 4 765 Kasus 4A: Oklahoma National Bank 765 Kasus 4B: Datavantage Corporation 777 Kasus 4C: Dual Pane Company 792 Kasus 4D: Top Human Technology Limited 794 INDEKS _ 817. DAFTAR ISL xX Bahan dengan hak cipta PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN BABI Sifat Dasar dan Arti Penting Kewirausahaan BAB 2 Pola Pikie Berwirausaha- BAB Intensi-intensi Kewirausahaan dan Kewirawsahaan Korporat Bahan dengan hak cipta PROFIL PEMBUKA OPRAH WINFREY Dilahirkan di Kosclusko, Mississippl pada tahun 1954, Oprah melewati masa kecilnya di “rumah tanpa menikmati alan listrik dan kekurangan air. Pendidikan dan bukulah yang membantu Oprah menyadari bahwa hidup tidaklah harus seperti itu. Berkat kerja keras dan ddedikasi, pada usia 19 tahun, ketika masih di bangku SMU, Oprah mendapatkan pekerjaan pertamanya di dunia penyiaran sebagai reporter untuk radio WVOL dli Nashville dan secara ‘bersamaan diterima di Tennessee State University untuk belajar seni dan cara berbicara di depan umum. Selama muda, Oprah menjadi penyiar ‘Amerika keturunan Aftika paling menonjol di televisi WTVF ‘untuk menjadi pasangan penyiaracara berita jam enam, di mana Oprah juga ditarik untuk menjadi pasangan pemandu acara talk show lokal, People Are Talking. Pada tahun 1984, Oprah dipindahkan ke Chicago "untuk memandu acara talk show setengah jam di televisl WLS, AM Chicago, Acara baru ini ‘menyaingl talk show Phil Donahue, yang telah mendominasi acara talk show di Chicago selama lebih dari satu dekade. Hanya dalam satu bulan, Oprah berhasil mengalahkan rating onahue,dan dalam waktu kurang dari satu tahun, acara tersebut diperpanjang menjadi satu jam dan diberi nama Oprah Winfrey Show. Ini merupakan awal dati karier Oprah serta dasar kesuksesannya sebagai pengusaha (entrepreneur) dan pebisnis wanita. Pada tahun 1984, setelah kesuksesannya sebagal pemandu talk show, Oprah bertemu [degen deft laccse yard nent kaletleriwre Soletn S0eel horkrok Gah elt yartd selile ‘tu dikenal sebagai pengacara acara-acara hiburan, meyakinkan Oprah untuk mendirikan ; usahanya sendiri daripada sekadar menjadi pemandu acara talk show yang dipekerjakan oleh orang lain, Haslnya, pada tahun 1986 didiikanlah Harpo, Inc. dl mana Jeff Jacobs bergabung sebagai presiden. Sekalipun Oprah dan Jeff tidak sepakat dalam segala hal, "mereka dapat menciptakan alians! yang efektif dengan kreativitas dan intuis| Oprah yang dilengkapi dengan kemampuan bisnis Jeff yang efektif untuk menjadi pengarah dalam Industri hiburan yang ambisius, khususnya dalam masalah hak kekaygan intelektual. Harpo, Inc, menghasitkan penghematan yang sangat besar dalam hal blaya agen dan manajer, Khususnya selama tahun-tahun pertama operasional perusahaan. Pada tahap-tahap awal berdiinya, Harpo, Inc. beroperas! sebagal usaha kecil tanpa struktur formal di dalam lingkungan kerja dengan tekanan tinggi. Ketika perusahaan tumbuh dan menjadi semakin populer, Oprah menyadarl bahwa ia membutuhkan sani ir oh veec Deen eae arora acioteer eee terse lineata es ‘Oprah merekrut mantan bosnya,seorang eksekutf televisi sebagai drektur operasi (chief operating officer—COO), untuk membentuk departemen di dalam perusahaannya: akuntans, hukum, dan sumber daya manusia—serta membuat Harpo, Inc., beroperas! sebagalmana layaknya sebuah perusahaan yang balk. Bahkan dengan pertumbuhan _perusahaannya yang cepat, Oprah tidak mengubah pendekatannya dalam berhubungan dengan karyawan dan mitra bisnis.Pilihannya atas orang yang diajak bekerja dengannya didasarkan pada satu kriteria: kepercayaan, Bahan dengan hak cipta BAGIAN 1 Oprah Show tetap menjadi int! bisnisnya, menghasilkan bagian terbesar pendapatan setlap tahun. Pada tahun 2001, hampie $300 juta dari pendapatan Harpo, nc, berasal darl talk show tersebut. Oprah Show mengudara di 107 negara dan menjadi talk show yang ee ree ee rc ae ae ee Tetapi, Oprah tidak bethenti sam; ‘Perusahaan, Oprah membangun dua allansi—dengan sindikasi televist King World aia mendistribusikan talk show-nya, dan dengan ABC untuk menyiarkan hae, televisi, ‘November 1998, Oprah melakukan Investas! pono Media ‘oleh Geraldine Laybourne dan Carsey-Werner-Mandabach (CWM LLC). Oxygen Media LLC meliputi juga jaringan televisi kabel perempuan, di mana Oprah memproduksi 18 menjadi bintang pada talk show yang berjudul Use Your Life. Divis film Harpo, nc, _menghasitkan film seperti Tuesdays with Morrie dan menghasilkan pendapatan sekitar $4 uta pertahun, Pada tahun 2000, Oprah meluncurkan 0, The Oprah Magazine, yang diposisikan, sebagal panduan pengembangan pribadi pada milenium baru, Mejalah tersebut dipandang sebagai majalah baru yang paling berhasil di dalam industrinya. Setahun_ setelah peluncurannya, majalah Ini mencatat sirkulasi sebesar 2,5 Juta eksemplar dan memperoleh pendapatan sebesar $140 Juta. Hal ini merupakan pencapatan yang luar blasa, mengingat majalah-majalah yang sukses biasanya membutuhkan waktu lima tahun untuk menghasiikan keuntungan. Oprah juga membuat acara yang bertujuan “member motivasi, “Live Your Best Life yang dihadiri 8.500 perempuan di empat kota. Tetapi, dengan seluruh kebethasilannya, meskl dengan banyaknya permintaan, Oprah “'menolak untuk metisensikan namanya karena {a bukan sekadar pemimpin kreator dati {si acara, tetapi juga pemimpin Ist acara ftu senditl. Hal yang mungkin merupakan_ aspek paling unik dari semua bisnis Oprah: la secara sukses mampu mengangkat dirinys sendir ke dalam berbagal macam kategot! industri hiburan. Saat ini Saat Pemiik dan pernimpin dart Harpo, Ines Harpo Productions ‘Jacobs, presiden heeakeremmioarie 0 persen kepemilikan i om /perusahaan tersebut, dan Oprah tetap memegang 99 persen kepemilikan. Pada. Oprah tidak berniat memasukkan | perusahaan-perusahaannya dalam bursa, aia, dari kemiskinan, Oprah menjadi ‘terbesar abad ir mendonasikan sedikitaya 10 persen dari penc ypatannya per tahun untuk sumbangan, yang sebagian | ‘besar tanp nama. Fokus u utama Oprah adalah perempuan, anak-anak, dan _ pendidikan. la juga mendirkan Oprah Winfrey Foundation dan program beasiswa yang ‘menyediakan dana bagi pendidikan perempuan, anak-anak, dan keluarga,serta beasiswa_ untuk pelajar dl Amerika Serikat dan seluruh dunia yang berencana menggunakan pendidikannya untuk memberikan sesuatu bagi masyarakat. Komitmen Oprah meluas “dengan menagagas Undang-Undang Perlindungan Anak Nasional (The National Child Protection Act) pada tahun 1991 dengan member kesaksian sebelum Komvte Kehakiman Senat AS (US. Senate Judiciary Committee) membentuk basis data anak-anak yang menjadi _korban kekerasan, Hasinya, pada tahun 1993 Presiden Clinton menandatangani"Rancangan ‘Undang-Undang Oprah” Nasional (The National “Oprah Bill. Pada tahun 1997, Oprah Oprah Winfrey merefleksikan kisah dari para pengusaha dalam berbagai industri dan perusahaan dari berbagai ukuran. Aspek historis kewirausahaan, sebagaimana keputusan yang diambil oleh Oprah Winfrey dan lainnya untuk ‘menjadi pengusaha, digambarkan dalam pernyataan dari dua pengusaha yang sukses berikut ini Menjadi seorang pengusaha dan membangun usaha baru adalah seperti smembesarkan anak-anak—dibutuhkan lebih banyak waktu dan upaya dari- pada yang Anda pernah bayangkan dan adalah sangat sulit dan menyakit- kan untuk keluar daci situasi tersebut. Bersyukurlah bahwa Anda tidak mu- dah memisahkan diri Anda sendiri dari situasi tersebut. Ketika orang-orang bertanya kepada saya apakah saya suka berbisnis, saya selalu menjawab: Pada hari-hari ketika penjualan lebih banyak dari pada masalah, saya sukas pada haci-hari ketika masalah lebih banyak dari pada penjualan, saya merasa heran mengapa mau melakukan semua ini Pada dasarnya, saya menjalankan bisnis karena ini memberikan perasaan yang baik terhadap diri saya sendiri, Anda mempelajari banyak hal tentang iri Anda sendiri ketika menempatkan diti dalam situasi itu. Menjalankan bisnis yang sukses bukan sekadar risiko kevangan, melainkan juga risiko ‘emosi. Saya menemukan banyak kepuasan karena berani menghadapinya— ‘menyelesaikannya—dan bethasil. Bahan dengan hak cipta 6 BAGIAN 1 vengusaba Sescorang yang rmengambilrisiko dan memulai sesuata yang baru. PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Apakah kutipan di atas serta profil Oprah selaras dengan persepsi Anda tentang kaeicr dari scorang pengusaha? Kewicausahaan adalah bidang ilmu yang menarik, Riset-riset menunjukkan bahwa orang-orang yang mempelajari kewirausahaan biasanya berpeluang lebih besar untuk mendicikan bisnis mereka sendiri, dan mereka akan memperoleh pendapatan 20 sampai 30 persen lebih tinggi daripada mahasiswa yang mempelajari ilmu di bidang lain. Agar dapat memahami bidang ini dengan lebih baik, adalah penting untuk mempelajari tentang sifat dan perkembangan kewirausahaan, proses kewirausahaan, serta peran kewirausahaan dalam perkembangan ekonomi suatu negara. SIFAT DASAR DAN PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN, Siapakah yang disebut sebagai seorang pengusaha? Apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan? Apakah proses kewirausahaan itu? Pertanyaan yang sering diajukan ini menunjukkan perhatian nasional dan internasional yang semakin besar dalam bidang kewirausahaan di kalangan individu, para profesor dan mahasiswa, dan pejabat pemerintah. Tetapi, meski dengan seluruh pechatian dan keingintabuan tersebut, definisi yang dapat diterima secara universal masih belum ditemukan. Perkembangan teori kewirausahaan selaras dengan Inasnya perkembangan di dalam istilah itu sendiri. Kata pengusaha (entrepreneur) erasal dari bahasa Prancis, dan jika diterjemahkan secara bahasa, berarti “di antara-pengambil” (between-taker) atau “menuju-di antara® (go-between). Periode Awal Contoh definisi paling awal dari pengusaha sebagai sebuah go-between adalah Marco Polo, yang mencoba untuk mengembangkan rute perdagangan hingga Timur Jauh. Scbagai seorang yang go-between, Marco Polo akan menandarangani kontrak dengan pemilik uang (pelopor adanya modal ventura saat ini) untuk menjual barangnya. Kontrak yang umum pada periode rersebut adalah memberikan pinjaman kepada pedagang-pengembara pada tingkat 22,5 persen, rermasuk asuransi. Sementara si kapitalis menanggung risiko secara pasif, pedagang—pengembara mengambil peran yang aktif dalam perdagangan dengan menanggung seluruh risiko fisik dan emosional. Ketika pedagang—pengembara sukses dalam menjual dan menyelesaikan perjalanannya, keuntungan yang diperoleh akan dibagi, di mana si kapicalis akan mengambil bagian yang paling besar (sampai 75 persen), sementara si pedagang—pengembara akan menerima 25 persen sisanya, Abad Pertengahan Pada abad pertengahan, istilah pengusaba sudah digunakan untuk menggambarkan pelaku maupun orang yang mengelola proyek-proyek produksi hesar, Pada proyek-proyek seperti itu, orang-orang ini tidak mengambil risiko apa-apa, melainkan mengelola proyek dengan sumber daya yang disediakan, Bahan dengan hak ipta BAG! — SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN 7 biasanya oleh pemerintah suatu negara. Satu jenis pengusaha pada abad pertengahan adalah klerck (clerec}—orang yang ditugaskan untuk pekerjaan arsitektur, seperti kastil dan menara, gedung-gedung umum, dan katedral. Abad ke-17 Munculnya kembali kaitan antara risiko dengan kewirausahaan berkembang pada abad ke-17, di mana pengusaha adalah orang yang menjalankan kerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan jasa atau produk yang ditentukan. Karena harga kontrak telah ditentukan, maka setiap laba atau rugi yang terjadi menjadi milik pengusaha. Salah satu pengusaha pada periode ini adalah Joba Law, asal Prancis, yang diizinkan untuk mendirikan sebuah bank kerajaan. Bank tersebut kemudian berkembang menjadi waralaba eksklusif untuk membentuk sebuah perusahaan dagang di dunia baru—The Mississipi Company. Sayangnya, monopoli atas perdagangan Prancis ini mendorong kejatuhan Law ketika ia berusaha mendongkrak lebih tinggi harga sham perusahaan daripada nilai asetnya, yang kemudian berakibat pada kejatuhan perusabaan, Richard Camtillon, seorang ckonom dan penulis pada tahun 1700-an, menyadari kesalahan Law. Cantillon mengembangkan satu dari teori awal tentang kewirausahaan dan dipandang sebagai salah satu penemu istilah tersebut. la melihat pengusaha sebagai seorang yang mengambil risiko, mengamati bahwa pedagang, petani, perajin, dan pemilik usaha perseorangan sebagai “membeli pada harga terrentu dan menjual pada harga yang tidak pasti, schingga menanggung risike operasi.”! Abad ke-18 Pada abad ke-18, sescorang yang mempunyai modal dibedakan dari orang yang membutuhkan modal. Dengan perkataan lain, pengusaha dibedakan dari penyedia modal (yang sekarang dikenal sebagai pemodal ventura). Di antara alasan pembedaan ini adalah industrialisasi yang terjadi di selurah dunia. Banyaknya penemuan yang berkembang selama periode ini adalah hasil dari dunia yang tengah berubah, seperti kasus penemuan Eli Whitney dan ‘Thomas Edison. Baik Whitney maupun Edison tengah mengembangkan sebuah teknologi baru dan tidak dapat membiayai sendiri penemuan mereka. Jika ‘Whitney membiayai pemintal katunnya dengan harta kerajaan yang dipisahkan, maka Edison memperoleh modal dari sumber pribadi untuk mengembangkan percobaan dalam bidang listrik dan kimia. Edison dan Whitney adalah pengguna modal (pengusaha), bukan penyedia (pemodal ventura). Pemodal ventura adalah scorang manajer dana profesional yang melakukan investasi berisiko menggunakan kumpulan modal ekuitas untuk mendapatkan pengembalian ‘yang tinggi atas investasi tersebut. Bahan dengan hak cipta 8 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Abad ke-19 dan 20 Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, pengusaha sering kali tidak dibedakan dengan manajer dan sering kali dipandang dari sebuah perspektif ekonomi: Singkarnya, pengusaha mengorganisasi dan mengoperasikan perusahaan untuk keuntungan pribadi, Ia membayar pada harga sckarang untuk bahan baku yang dibutuhkan, tanah yang digunakan, jasa orang yang dipeker- jakan, dan modal yang dipakai, la sendiri memberi kontribusi dalam bentuk inisiatif, kemampuan, scrta kecerdasan membuat rencana, mengorganisasi, dan menjalankan perusahaan, la juga menanggung konsekuensi mendapat- kan untung atau mengalami kerugian dari kondisi yang tidak diprediksi dan tak terkendali, Sisa bersih dari pendapatan perusahaan setelah seluruh biaya dibayar, akan ditahan untuk dirinya sendir Andrew Carnegie adalah satu contoh terbaik untuk definisi sersebur. Carnegie tidak menemukan apa-apa, tetapi mengadaptasi dan mengembangkan teknologi baru dalam menghasilkan produk untuk meneapai keuntungan ekonomis. Carnegie, yang dibesarkan dalam keluarga yang miskin dari Skotlandia, menjadikan industri baja Amerika salah satu keajaiban dalam dunia industri, rerurama melalui keunggulan daya saing yang tidak tertandingi, bokan melalui kemampuan menghasilkan penemnan atau kreativitas. pengucahs seboget Pada pervengahan abad ke-20, muncul istilah pengusaha sebagai inovator sega. (entrepreneur as an innovator): mengembangkan sesuatar yang uni ‘ Fungsi seorang pengusaha adalah mereformasi atau merevolusi pola produksi dengan mengeksploitasi sebuah penemuan, atau secara umum, s¢- buah motode teknologi produksi komoditas baru yang belum dicoba arau ‘memproduksi produk lama dengan cara baru, membuka sebuah sumber pa- sokan bahan baku yang baru atau sebuah gerai baru untuk produk, dengan mengorganisasi sebuah industri bar: Dalam definisi ini, konsep inovasi dan kemutakbiran adalah sebuah agian yang integral dari kewicansahaan. Pada akhirnya, inovasi, tindakan untuk memperkenalkan sesuatu yang bacu, merupakan satu dari tugas yang paling sulit untuk pengusaha. Dibutubkan bukan hanya kemampuan untuk menciprakan dan mengonsepkan, tetapi juga kemampuan untuk memahami selurah kekuatan yang bekerja di dalam lingkungan tersebut. Kemutakhiran dapat terdiri atas apa pun, mulai dari produk baru sampai sistem distribusi baru, hingga sebuah metode baru untuk mengembangkan suatu struktur organisasi yang baru, Edward Harriman, yang mengorganisasikan kembali jalan kereta Ontario dan Southern melalui Northern Pacific Trust, serta John Pierpont Morgan, yang mengembangkan bank yang besar dengan mengorganisasi Bahan dengan hak cipta BAG! — SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN 9 lang dan membiayai industri-industri nasional, merupakan contoh-contoh pengusaha yang cocok untuk definisi ini, Inovasi organisasional ini adalah hal yang sering kali sulit berhasil dikembangkan sebagaimana inovasi teknologi yang lebih umum (transistor, komputer, laser), hal ini biasanya dikaitkan dengan bagaimana menjadi seorang pengusaha. Kemampuan untuk berinovasi ini dapat ditemukan di sepanjang sejarah, mulai dari Mesir kuno yang mendesain dan membangun piramida-picamida besar dari blok-blok batu yang bobotnya masing-masing herton-ton, modul lunar Apollo, sampai pembedahan laser, atau komunikasi nirkabel. Sekalipun perangkat-perangkat tersebur telah berubah seiring kemajuan ilmu dan teknologi, kemampuan untuk berinovasi hadir dalam setiap peradaban. DEFINISI PENGUSAHA SAAT INI Konsep tentang pengusaha kemudian dlidefinisikan kembali ketika prinsip- prinsip dan istilah dari sebuah bisnis, manajerial, dan perspektif pribadi dipertimbangkan, Secara khusus, konsep tentang kewirausahaan dari perspektif pribadi telah dieksplorasi secara mendalam pada abad ini. Eksplorasi ini terefleksi dalam tiga definisi pengusaha berikut ini: Pada hampic setiap definisi kewirausahaan, terdapat kesepakatan tentang apa yang dimaksud dengan sejumlah perilaku yang melipati: (1) pengambi- lan inisiatif, (2) pengorganisasian dan pengorganisasian kembali mekanisme sosial dan ekonomis untuk mengubah sumber daya dan situasi menjadi prakcis, (3) penerimaan risiko atau kegagalan.* Bagi seorang ekonom, pengusaha adalah seseorang yang menggabungkan sumber daya, tenaga kerja, bahan baku, serta aset lain untuk menghasilkan nilai yang lebih besar dari sebelumnya, juga seseorang yang mengenalkan perubahan, inovasi, dan tatanan baru, Bagi seorang psikologis, orang sep- crti itu secara khas akan digerakkan olch kekuatan tertentu—kebutuhan untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu, bereksperiman, menyelesaikan, atau mungkin melarikan diri dari otoritas orang lain. Bagi seorang pebis- nis, seorang, pengusaha tampak seperti ancaman, kompetitor yang agresif, sementara bagi pebisnis lain, pengusaha tersebut mungkin adalah seorang teman, sebuah sumber pasokan, seorang pelanggan, seseorang yang mencip- takan kekayaan bagi orang lain arau yang menemukan cara yang lebih baik untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, serta meng- hasilkan pekerjaan bagi orang lain dan bangga melakukan hal tersebut.' Kewirausahaan adalah sebuah proses dinamis dalam menciptakan tam- bahan kekayaan. Kekayaan dihasilkan oleh individu yang menanggung risiko utama dalam hal modal, waktu, dan/atau komitmen karier atau me- nyediakan nilai bagi beberapa produk atau jasa. Produk atau jasa mungkin dapat terlihar unik ataupun mungkin tidak, cetapi dengan beebagai cara ni- lai akan dihasilkan oleh seorang pengusaha dengan menerima dan menem- patkan keterampilan dan sumber daya yang dibutubkan ini.* Bahan dengan hak cipta 10 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Meskipun setiap dari definisi tersebut memandang pengusaha dengan pandangan yang berasal dari perspektif yang agak berbeda, semua mengandung beberapa unsur yang micip seperti kemutakhiran (newness), penciptaan (creating), kekayaan (wealth), serca pengambilan risiko (risk taking). Tetapi, setiap definisi tersebut hersifat terbatas dalam beberapa hal karena pengusaha dapat ditemukan pada setiap profesi—pendidikan, keschatan, riset, hukum, arsitektur, rekayasa, kerja sosial, distribusi, dan pemerintahan. Untuk memasukkan semua jenis pesilaku wicausaha, definisi kewirausahaan berikut ini akan menjadi dasar di sepanjang buku ini, ewirausalaan Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses penciptaan sesuatu yang Soe as baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menang- pengambilat esike dan UNG Fisiko kevangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima ional hail imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.” Definisi ini menckankan empat aspek dasar dari menjadi seorang pengusaha, Pertama, kewirausahaan melibatkan proses penciptaan—menciptakan suatw nilai baru, Penciptaan haruslah mempunyai nilai bagi pengusaha dan bagi pelanggan untuk siapa ciptaan tersebut dikembangkan, Pelanggan dapar berupa (1) pasar pembeli organisasi untuk inovasi bisnis, (2) administeasi rumah sakit untuk prosedur atau peranti lunak baru, (3) calon murid untuk sebuah kursus baru atau bahkan kuliah kewirausahaan, atau (4) pengguna untuk jasa baru yang disediakan oleh sebuah badan nislaba. Kedua, kewirausahaan menuntut sejumlah wakta dan upaya yang dibutuhkan. Hanya mereka yang melalui proses kewirausahaan yang menghargai scjumlah besar waktu secta upaya yang dibutukkan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menjadikannya beroperasi. Seorang pengusaha menyatakan *Meski telah bekerja dalam waktu yang begitu banyak di kantor ketika berada dalam industri, sebagai pengusaha saya tidak pernah bechenti memikirkan bisnis.” Bagian ketiga dari definisi ersebut melibatkan penghargaan menjadi seorang pengusaha. Penghargaan yang paling penting adalah kebebasan, lalu kepuasan pribadi. Bagi seorang pengusaha pencari laba, penghargaan moneter adalah juga penting. Bagi beberapa pengusaha pencari laba, uang menjadi indikator tingkar sukses yang dicapai. Menanggung risiko yang diburuhkan adalah aspek akbie dari kewirausahaan. Karena tindakan membutuhkan waktu, sedangkan hasil di findatean masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, maka hasil dari tindakan tersebut Seca ap mengandung ketidakpastian.* Lebih jauh lagi, ketidakpastian ini kemudian perke sebapat diperkuat dengan sifat dasar yang khas dalam tindakan wirausaha, seperti bentuk eangeanan penciptaan produk bara, jasa baru, usaba baru, dan lain sebagainya.’ Pengusaha sees eeuemen harus memutuskan untuk bertindak bahkan kerika menghadapi ketidakpastian Ton porbabanges tentang hasil dari tindakannya. Selanjutnya, pengusaha akan merespons dan ketidakpastian menciptakan perubahan melalui tindakan kewirausahaan (entrepreneurial action) ena mercka, sedangkan tindakan wirausaha mengacu pada perilaku sebagai bentuk Tie aieadepelien ranggapan atas keputusan yang didasarkan pada pertimbangan ketidakpastian keuntungan. mengenai peluang yang mungkin untuk mendapatkan keuntungan.!” Bahan dengan hak cipta penemu Seseorang yang Imeneiprakan sesuaty ‘yang bare. proses kewiraueahaan roses untuk ‘crgembangkan schuah usaha bara, -mungkin dalars beneuk ‘membasva produ hart ke pasar yang ada, ‘membawa produk yang ada ke pasa yang baru, dlanfatau pembentukan ‘organisa bara? BAG! — SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN " PENGUSAHA VERSUS PENEMU Terdapat kerancuan besar tentang sifat dari seorang pengusaha ketika dibandingkan dengan seorang penemo, Penemu (iaventor), yaitu seseorang yang menciptakan sesuatu untuk pertama kalinya, adalah seseorang yang sangat digerakkan oleh motivasi keria atau gagasan pribadinya, Di samping sangat keeatif, seorang penemu cenderung berpendidikaa tinggi, baik pada tingkat sarjana atau, lebih sering, pada tingkat pascasarjana; mempunyai keluarga, pendidikan, serta pengalaman kerja yang membantunya untus mengembangkan secara kreatif dan berpikiran bebas; seorang penyelesai masalah yang mampu mengubah masalah rumit menjadi sesuatu yang sedechana; memiliki rasa percaya diri yang tinggi; bersedia mengambil risiko; dan mempunyai kemampuan untuk menoleransi kerancuan dan ketidakpastian."! Tipikal penemu adalah menempatkan nilai yang tinggi untuk menjadi seorang pencapai dan mengukur hasil pencapaian dengan juralab penemuan yang dikembangkan serta jumlah paten yang didapatkan, Seorang penemu belum rentu menempatkan keuntungan moneter sebagai penanda ukuran sukses. Sebagaimana ditunjukkan dalam profil ini, scorang penemu sangatlah berbeda dari scorang pengusaha. Jika scorang pengusaha jaruh cinta dengan organisasi (usaha baru) dan akan melakukan (hampir) scgalanya untuk ‘menjamin kelangsungan dan pertumbuhan usaha, maka scorang penemu jaruh cinta dengan penemuan dan mungkin akan keberatan memodifikasi penemuannya untuk membuat penemuan tersebut menjadi lebih layak secara komersial. Perkembangan sebuah usaha baru yang didasarkan pada pekeriaan seorang penemu sering kali membutuhkan keterampilan seorang pengusaha dan pendekatan tim, sebab banyak penemu yang tidak dapat herfokus pada hanya sarw penemuan dalam jangka waktu yang cukup untuk meagomersialkan penemuan ita. Penemu sangat menikmati proses untuk menemukan, bukan mengimplementasikan, PROSES KEWIRAUSAHAAN Proses untuk mengembangkan sebuah usaha baru terjadi pada proses kewirausahaan (erttrepreneurial process}, yang melibatkan lebih dari sekadar peayelesaian masalah dalam suatu posisi manajemen." Seorang pengusaha harus menemukan, mengevaluasi, dan mengembangkan sebuah peluang dengan mengatasi kekuatan yang menghalangi terciptanya sesuatu yang baru. Proses ini memiliki empat tahap yang berbeda: (1) identifikasi dan evaluasi peluang, (2) engembangan rencana bisnis, (3) penetapan sumber daya yang dibutubkan, dan (4) manajemen perusahaan yang dihasilkan (lihat Tabel 1-1). Sekalipun tahap-tahap ini akan dilalui secara progresif, tidak ada satu cahap pun yang terisolisasi atau sama sekali dapat diselesaikan sehelum pekerjaan pada tahap lain terjadi. Sebagai contoh, untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi sebuah peluang (tahap 1), seorang pengusaha harus telah membayangkan jenis bisnis yang akan dibangun (tahap 4). Bahan dengan hak ipta SEPERTI DIMUAT DALAM MAJALAH ENTREPRENEUR PERUBAHAN LINGKUNGAN Tahun Ini menjanjikan beragam perayaan ....berikut inl adalah tantangan dan peluang bagl para pengusaha: 1. DVD menjamur di setiap tempat: Pemutar DVD menembus batas tahun 2002, dan saat ini mengisi 33 persem rumah tanga di AS. Hal Ini disebabkan beberapa studio flim berhenti mendistribusikan film dalam bentuk kaset VHS. Tetapi, sebagian besar pemutar DVO kehilangan manfaat utama dari Kaset VHS#/Perekam. DVO. yang dapat merekam betharga lebih dari $800, Kata Tara union, direktur Asosiasi Pelanggn Elektronik (Consumer Electronic Association). Inf berart! bahwa terdapat peluang Jangka pendek dengan menyediakan layanan untuk ‘mengubah kaset-kaset berharga ke dalam format DVD (bayangkan video pernikahan dan video bay!) ‘Apabila sebuah alat memberikan manfaat yang las, kata Dunion, maka akan timbul pasar berikutnya, Hal tersebut dapat berarti apa pun, mulai dari tas peryimpanan DVD (misaikan, dengan desain berlisensi Spongebob Squarepants pada penutup untuk film ‘minivan anak) sampai charger pemantik rokok pada emutar DVD portabel. Masih akan menjalankan toko video? Waktunya untuk mempercepat transis! OVD. ‘Anda, dan pikirkanlah untuk menyewakan pemutar video untuk mengakomodasi kllen VHS yang hanya menginginkan alat dalam bentuk DVD. 2. Pengaruh regula! HIPAA: Pada April 2003, pemerintah federal memperkenalkan regulas! privas! perawatan Kesehatan baru berdasarkan Undang-Undang ‘Akuntablitas dan Portabltas Asurans! Kesehatan (Health Insurance Portability and Accountability Act—HIPAA) tahun 1996, Perusahaan-perusahaan seperti NaviMedix menyediakan penylmpanan informas! kantor medis berbasis Web. Agar memungkinkan pengecekan kelayakan pasien dengan rencana asuransi kesehatan ‘mereka, perusahaan juga bertindak sebagai tempat ‘penyimpan catatan, menyesualkan ftur untuk memenul prosedur privasi praktik medis individual. Di sana juga, timbul peluang nonteknologi"Banyak sekal Kantor yang, ‘masih berbasis kertas,” kata Lynn Dunbrack, direktur ketaatan HIPPA NaviMedix ni berart bahwa setiap prakttk “penjaga gerbang* membutuhkan pelatihan tentang informasi yang dapat diberikan dan bagi siapa, setta pelatihan prosedur seperti memverifikas identi ketika mengakses berkas-berkas. Pelatihan yang sama akan. dilakukan pada perusahaan asurans!serta mitra-mitranya, termasuk penyediaan perant! lunak seperti NaviMedix sendlrTetapl kantor-kantor praktik dokter merupakan, ppeluang emas karena tingkat perputaran yang tinggl, serta regulesi yang mengharuskan staf yang ada selaly ‘mengikut pelatihan-pelatihan penyegaran. |. Video-on-demand menjadi kenyataan: Video atas permintaan tampaknya menjadi hal besar selanjutnya selama lebih dart satu dekade. Ini waktunya menjadi kenyataan.Sungguh.Sampal pertengahan tahun 2003, perusahaan-perusahaan kabel akan menjalankan Uji coba skala besar. Masih tidak yakin? “industri itu sendiri masih skeptis,” kata Steve Fredrick dari Novak Biddle Venture Partners.*Ada banyak hal yang harus hadir secara bersamaan, tetapl dengan seluruh ukuran, kami menemukan kelompok krits.” (Terjemahan: Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Peluang identfikasi peluang roses bagaimana scorang pengusaha ‘memanfaatkan peluang melalui sebush usaha yang sangat sul tiba-tiba, m baru. Tdentifikasi peluang (opportunity identification) dan evaluasi merupakan tugas Sebagian besar peluang bisnis yang baik tidak muncul secara inkan merupakan hasil dari ketajaman seorang pengusaha melihat kemungkinan, pada beberapa kasus, pembentukan mekanisme yang dapat mengidentifikasi peluang potensial. Sebagai contoh, seorang pengusaha menanyakan kepada orang-orang dalam setiap pesta koktail apakah orang tersebut menggunakan sebuah produk yang tidak dapat memenuhi tujuan yang diinginkan, Orang ini secara terus-menerus akan mencari kebutuhan dan peluang untuk menciptakan sebuah produk yang lebih baik. Pengusaha yang lain selalu memantau kebiasaan bermain dan mainan keponakannya. Ini adalah caranya untuk mencari ceruk produk mainan yang unik untuk sebuah usaha baru. 12 Perusahaan kabel harus mengeluarkan sangat banyak ang untuk mencapal sukses) Selain kabel, kata Frederick, hampir setiap komponen di dalam rantai makanan video akan terbuka luas. Di antara bidang yang slap untuk aktivitas inl: teknologt untuk ‘mendistribusikan gambar video melalul kabel digit penyedia isi (content) yang baru, serta model-model ‘kfan yang baru, Satu alasan untuk bersikap optimis ‘adalah pengambilalihan perekam video seperti roket, misalnya TiVo. “Video on demand mengorganisasi ssecara fungsional, tetapi peranti kerasnya berada di dalam jaringan, kata Frederick. “Ini akan dilakukan untuk video dan film yang selame ini dilakukan Web hanya dalam bentuk teks” | Teknologi sel bahah bakar (fuel-cell) lepas landas: Media telah diramaikan dengan berita fuel cell pada tahun-tahun terakhir, terutama untuk mobil ‘Fuel cell mengubah bahan bakar minyak menjadi listrik dengan polust minimal), Tetapl, aplikast pelanggan awal dari teknologl mungkin hadir dalam bentuk yang lebih kecil: komputer seukuran tangan. MT MicroFuel Cell inc.dari Albany, New York, ‘menyelesaikan tiga prototipe pada tahun lalu.Tahun inj, perusahaan meluncurkan prototipe produk baru dengan pandangan tahun 2004. Kompetitor mencoba mengalahkan produk it. Fuel cell terakhir pada bateral lon litium, pemenang tenaga portabet saat ink:“Elektronik mengarah pada mode operasi 24/7,” kata Bill Acker, Presiden dan CEO MicroFuel. PDA dengan fuel cell serta telepon seluler tidak akan berhentl sebelum hari kiamat, Fue! cell tambahan ini juga memungkinkan kombinasi sepert! kamera digital yang terhubung dengan telepon seluler. Menerapkan fuel cell pada peralatan lain juga akan ‘membuka banyak peluang baru. Bayangkan pengeras, suara tanpa kabel, Daripada menggantl kabel tenaga gantung dengan kabel pengeras suara gantung, lebih balk membuat fuel cell dan koneks! nirkabel menjadi pengeras suara—dan tiba-tiba,alat tu dapat berada di ‘mana pun di dalam rvang keluarga. NASIBAT UNTUK PENGUSAHA |. Apa yang dimaksud dengan “ragam perayaen” yang ‘menyediakan peluang bagi para pengusaha? 2. Berdasarkan ilustrasi sebelumnya, “perayaan” mana yang Anda percaya menyajikan peluang terbesar bagi Anda untuk membentuk tim manajemen dan, ‘memasuki industri? 3. Apakah analisis tren sepertt inl menyajikan gagasan tentang peluang-peluang untuk wirausaha yang, ‘mungkin atau apakah hanya seperti mengemudikan mobil dengan melihat pantulan bayangan dalam cermin? 4, Nasihat apa yang akan Anda sampaikan untuk seorang pengusaha yang mengatakan, “Saya ingin membentuk sebuah perusahaan dan memasuki Industr fue! cee! bukan karena saya melihat di sana terdapat banyak uang, tetapi karena saya melihat kesempatan berbuat balk, saya ingin membantu melindungilingkungan"? Sumber: Dicetak ulang sesuai izin Entrepreneur Media, Inc., Remember When: These Arc the Milestones You'll Remember 2003 By. Hope You Take Advantage,” olkh Chris Sundlur Januari 2003. Majalah Entrepreneur: www.entreprencurcom. Meskipun sebagian besar pengusaha tidak mempunyai mekanisme formal untuk mengidentifikasi pel juang bisnis, beberapa sumber kerap digunaka asosiasi pelanggan dan bisnis, anggota sistem distribusi, serta orang-orang teknis. Sering kali, pelanggan merupakan sumber gagasan terbaik untuk suatu usaha baru. Berapa kali Anda mendengar sescorang berkomentar “Andai saja ada sebuah produk yang akan... Perkataan ini dapat menghasilkan terciptanya sebuah bisnis baru. Seorang pengusaha mengevaluasi mengapa begitu banyak ceksekutif bisnis yang mengeluhkan tentang kurangnya jasa penulisan teknis dan pemrosesan kata ang kemudian menghasilkan dibentuknya usaha bisnis baru untuk memenuhi kebutuhan ini. Jasa penulisan teknis ini tumbuh menjadi 10 karyawan hanya dalam dua tahun, 13 4 BAGIAN 1 PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN ‘entihesi da Pengembangan (valussiPeluang Rencana Bisnis Kebutuhen Sumber Daya ——_Pengelolaan Peresshana “© Pendin euang “+ Haman oul ‘© Menentakansumberdayayang © Mengembeagtangaya ‘= Penciptandanjarakpehiang — Daftar ‘tatan marsfemen hitapeangyangrildan——& Roghasn eset © Menetakan suber dayayang © Memahamivarbel hand nk ee + Bagan wana ate sues 1. DesapsBisas ‘+ Mengidntitas ‘+ Mengidentias masatsh dan 2. Desig! Indust teenjngan sumer daya potesimasalah 3 Recall dengan pemasokyangtesedla © Meneapian sister eat 4 RoncanaPemasazan 4 Mengembangtanalses ‘© Mengembangtanstategh 5. RencanaKewangan ‘erhadapsumiberdayayang ——_pertunbshan 6 RencanaFrodeht tahtan 7. Renana Orns, 8. Renna Operas 8. Hangharan * Lampton (arp) Akibat dari hubungan yang dekat dengan pengguna akhir, anggota-anggota dalam sistem saluran disteibusi juga melihar keburuban produk, Seorang pengusaha mendirikan toko buku untuk mahasiswa setelah mendengar semua keluhan mahasiswa tentang biaya buku yang mahal serta kurangnya layanan yang disediakan oleh coko buku yang ada di kampus. Banyak pengusaha yang lain mengidentifikasi pcluang bisnis melalui diskusi dengan peritcl, pedagang besar, atau perwakilan manufakcur. Akhirnya, orang-orang yang heroriencasi teknis sering kali mengonsepkan peluang bisnis ketika bekerja pada proyek lain. Seorang pengusaha bisnis menyimpulkan dengan melihat aplikasi campuran antara plastik dengan damar dalam mengembangkan dan memanufaktur jenis palet yang baru sementara mereka mengembangkan aplikasi damar di area lain yang sama sekali tidak berhubungan—pembuatan peti jenazah. Ketika peluang berhasil diidentifikasi menggunakan masukan dari pelanggan, asosiasi bisnis, anggata penyalur, atau orang-orang teknis, maka setiap peluang harus ditinjau dan dievaluasi dengan hari-hati. Evaluasi peluang ini mungkin merupakan unsur paling kritis dalam proses kewirausahaan, karena memungkinkan seorang pengusaha untuk menilai apakah produk atau jasa yang spesifik mempunyai pengembalian yang memadai ketika dibandingkan dengan sumber daya yang dibutuhkan. Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1-1, proses evaluasi ini melibatkan pengukuran jarak peluang, nilai riil dan nilai yang dikerahui, risiko dan pengembalian, keselarasannya dengan kemampuan pribadi dan tujuan wirausaha, serta keunikan atau keunggulan yang berbeda dalam lingkungan persaingan. Bahan dengan hak BAG! — SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN 18 jendela peluang Ukuran pasar dan jarak dari jendela peluang (window of opportunity) Beriode wake menjadi dasar utama dalam menentukan risiko dan imbal hasil, Risiko yang tesedia untuk 4 oe dana merefleksikan pasar, persaingan, teknologi, serta jumlah modal yang digunakan, baru Besarnya modal yang dibutuhkan menjadi dasar untuk menilai pengembalian dan imbal hasil. Metodologi evaluasi risiko dan imbal hasil, yang menjadi fokus pembahasan dalam Bab 7 dan 9, sering kali mengindikasikan bahwa sebuah peluang tidak menawarkan imbal hasil keuangan atau penghargaan personal ‘yang memadai dibandingkan dengan risiko yang dikandungnya. Produk-produk ini dijual kepada basis pelanggan yang sama menggunakan sistem distribusi (pengiriman) yang sama. Produk-produk lanjutan adalah penting bagi suatu perusahaan untuk pengembangan atau diversifikasi pada saluran tertentu, Anggota saluran distribusi seperti K-Mart, Service Merchandise, atau Target lebih suka menjalankan bisnis dengan perusahaan yang menyediakan ragam produk dibandingkan satu produk tunggal. Akhimya, scbuah peluang harus cocok dengan kemampuan dan tujuan pribadi pengusaha. Hal yang harus diingat adalah penting sekali bahwa pengusaha harus mampu memberi waktw dan upaya yang dibutubkan untuk membawa usaha bacu pada kesuksesan, Meskipun banyak pengusaha yang yakin bahwa keinginan dapat berkembang bersama dengan usaha yang dibangun, retapi hal tersebut tidak terbukti. Seorang pengusaba harus sangat petcaya pada peluang dan bersedia melakukan pengorbanan yang diperlukan untuk mengembangkan peluang terscbut serta mengelola organisasi yang dibentuk, Analisis peluang, atau sering kali disebut sebagai rencana penilaian peluang, adalah suatt metocle untuk mengevaluasi peluang, Ini bukanlah sebuah rencana bisnis. Dibandingkan dengan rencana bisnis, analisis peluang lebih pendek: berfokus pada peluang, bukan pada usaha secaca menycluruh; menyediakan dasar ‘untuk membuat keputusan apakah akan mengambil peluang tersebut atau tidak, Rencana penilaian peluang terdiri atas: sebuah deskripsi tentang produk atau jasa, penilaian peluang, penilaian pengusaha dan tim, spesifikasi akivitas dan sumber daya yang diburuhkan untuk menerjemahkan peluang ke dalam bentuk bisnis yang nyata, serta sumber modal untuk mendanai usaha baru dan pertumbuhannya, Penilaian pelvang harus mampu menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut init ‘* Pasar apa yang perlu diisi? ‘+ Bagaimana pengamatan pribadi yang dialami atau dicatat terkait dengan kebutuban pasar tersebur? ‘+ Bagaimana kondisi sosial yang mendasari keburuhan pasar tersebut? ‘© Bagaimana data riset pasar dapat dikumpulkan untuk menggambarkan kebutuhan pasar tersebut? ‘+ Bagaimana pola yang mungkin tersedia untuk mememenuhi kebutuhan tersebut? Bahan dengan hak cipta 1 BAGIAN 1 rencana bisnis Detkeipsi arah bienie di masa depan. PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Bagimana persaingan di dalam pasar tersebut? Bagaimana Anda menggambarkan perilaku persaingan tersebut? « Bagaimana gambaran pasar internasionalnya? ¢ Bagaimana gambaran persaingan pasar internasionalnya? # Dimanakah uang dapat diciptakan dalam aktivitas ini? Mengembangkan Rencana Bisnis Reneana bisnis (business plan) yang baik harus dikembangkan untuk mengeksploitasi peluang yang diidentifikasi. Ini merupakan tahap yang paling memakan waktu dalam proses kewirausahaan. Scorang pengusaha biasanya tidak menyiapkan rencana bisnis sebelumnya dan tidak mempunyai sumber daya yang diburuhkan untuk bekerja dengan baik, Meskipun penyiapan rencana bisnis merupakan fokus pembahasan dari Bab 7, perlu dipahami isu dasar yang terlibat serta tiga bagian dari rencana (liar Tabel 1-1). Rencana bisnis yang baik adalah penting untuk mengembangkan peluang dan menentukan sumber daya yang diburuhkan, mendapatkan sumber daya tersebut, serta mengelola usaha baru rersebur dengan sukses. Menentukan Sumber Daya yang Dibutuhkan Scorang pengusaha harus menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang, Proses ini diawali dengan penilaian sumber daya yang saat ini dimiliki pengusaha, Setiap sumber daya yang kritis harus dibedakan dari sumber daya yang hanya berfungsi membantu, Perhatian harus Jiberikan dengan tidak meremehkan jumlah dan keragaman sumber daya yang dibutuhkan. Pengusaha juga harus menilai risiko terburuk terkait dengan sumber daya yang tidak cukup ataupun tidak tepat. Tahap selanjutnya dalam proses kewirausahaan adalah mendapatkan sumber daya yang diperlukan tepat waktu sambil melepaskan kontrol sesedikit mungkin. Scorang pengusaha harus tetap mempertahankan posisi kepemilikan sebesar mungkin, khususnya pada tahap awal, Ketika bisnis berkembang, mungkin diburuhkan lebih banyak dana untuk membiayai pertumbuhan usaha, hal ini akan membutubkan lebih banyak kepemilikan yang harus dilepaskan. Pengusaha juga perlu mengidentifikasi alternatif pemasok dari sumber daya ini, yang menjadi fokus pembahasan dari Bab 11, sejalan dengan kebutuban dan keinginan. Dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan pemasok, pengusaha dapat membentuk sebuah kesepakatan yang memungkinkan sumber daya tersebut diperoleh dengan biaya yang paling murah dan dengan pelepasan kontrol sesedikit mungkin. Bahan dengan hak ipta perucabaan gaya bidwp ‘Usaha baeu yang mendukng pemilik lan biasanya tidak akan ‘tumbah, perweahaar dasar ‘enis usaha yang ‘ibeatuk dari penekitian ddan pengembangan dan ‘bigsanya tidak akan ‘menjual sahamnya ‘kepada publik, sah berpotensi tinggi Usaha atau binsis baru yang mempunyai poteasi turmbuh tinggi sehinggn akan smendaparkan pechatian bbesar dari investor gezelles Bisnis dengan potensi pertumbuhan yang sangat besar, BAG! — SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAHAAN "7 Mengelola Perusahaan Serelah sumber daya didapatkan, pengusaha harus menggunakan mereka untuk ‘menerapkan rencana bisnis. Masalah operasional dari perusahaan yang sedang berkembang harus diperiksa. Ini meliputi implementasi gaya dan struktur manajemen, serta penentuan variabel-variabel kunci kesuksesan, Sebuah sistem pengendalian harus ditctapkan, sehingga sctiap wilayah masalah dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan, Tidak sedikit pengusaha mengalami kesulitan untuk mengelola dan menumbubkan usaha baru yang dibangun. Jenis-jenis Usaha yang Baru Dirintis Bagaimana jenis usaha baru yang merupakan hasil dari proses keputusan swirausaha ini? Satu sistem klasifikasi yang paling berguna membagi jenis usaha baru ke dalam tiga kategori: perusahaan gaya hidup, perusahaan dasar, dan pecusahaan berpotensi tinggi. Perusahaan gaya hidup (lifestyle firm) dimiliki secara pribadi dan hanya mencapai pertumbuhan menengah akibat sifar dasar dari bisnis, rujuan pengusaha, serta keterbatasan dana yang digunakan untuk penelirian dan pengembangan. Jenis perusahaan seperti ini mungkin tambuh serelah beberapa tahun menjadi 30 sampai 40 karyawan dan mempunyai pendapatan tahunan sekitar $2 juta. Sebuah perusahaan gaya hidup ada terutama untuk mendukung pemilik, biasanya berpeluang kecil untuk tumbuh dan berkembang secara signifikan, Jenis kedua dari usaha baru—perusahaan dasar (fowdation company)— dibentuk dari penelitian dan pengembangan dan menjadi dasar untuk bidang bisnis yang baru, Perusahaan ini dapat tumbuh S sampai 10 tahun, dari 40 menjadi 400 karyawan, dan menghasilkan pendapatan sampai $10 juta hingga $20 jura per tahun. Karena jarang menjual sahamnya di pasar, maka jenis pecusahaan seperti ini hanya menarik investor tertentu, bukan komunitas perusahaan modal ventura. Jenis akhir dari usaha baru—usaha berpotensi tinggi (high-potential venture}—merupakan bisnis atau usaba baru yang menarik minat investor dan publik. Sckalipun usaha ini mungkin diawalt dengan bentuk perusahaan dasa pertumbuhannya lebih cepat. Setelah 5 hingga 10 tahun, perusahaan ini dapat mempekerjakan sckitar $00 karyawan, dengan pendapatan sebesar $20 juta sampai $30 juta per tahun, Perusahaan seperti ini disebut juga sebagai gazelles dan berpadu dengan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan memerhatikan bahwa hasil dari proses pengambilan keputusan harus dipandang sebagai hal yang diinginkan dan mungkin bagi seseorang untuk becubah dari gaya hidup saat ini menjadi bentuk baru yang lebih radikal, tidaklah mengherankan bahwa jenis dan jumlah usaha baru yang dibentuk di scluruh dunia dan di AS sangatlah bervariasi, Beberapa wilayah di AS ‘mempunyai infrastruktur pendukung yang lebih banyak dan sikap positif yang lebih besar dalam hal pembentukan usaha baru. Bahan dengan hak ipta 18 BAGIAN 1 mengembangkan dan mengomersialkan schuah inovas. sintetis berulang-mlang Titik pertemuan ancara pengetahuan dengan kebutuban sosia yang dima dengan proses pengembangan produ, inowast biasa Produk-produk baru dengan sedi perubshan ecknologi. inowasi teknologi Produkeproduk har dengan kemajuan reknolegi yang sigaifikan. inowas! terobosan Produk-prodiuk baru dengan sejumlah perubahen teknologi. PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PERKEMBANGAN EKONOMI Peran kewicausahaan dalam perkembangan ekonomi meliputi lebih dari sekadar peningkatan output dan pendapatan per kapita; di dalamnya mencakup prakarsa dan penetapan perubahan dalam struktur bisnis dan masyarakat. Perubahan ini selaras dengan perrumbuhan dan peningkatan ourput, yang memungkinkan kekayaan dibagikan kepada sejumlah partisipan. Dalam hal apa sebuah wilayah fasilitas memerlukan perubahan dan perkembangan? Satu eori pertumbuhan ekonomi memperliharkan inovasi sebagai kunci, bukan hanya dalam pengembangan produk (atau jasa) baru untuk pasar, tetapi juga dalam menstimulasi ketertarikan investasi dalam bisnis baru yang dibentuk. Investasi baru ini bekerja baik pada sisi permintaan maupun sisi penawaran dari persamaan pertumbuhan; modal baru yang dibentuk memperluas kapasitas untuk tumbuh (sisi penawaran), serta pengeluaran baru yang dihasilkan memanfaatkan kapasitas baru dan output (sisi permintaan). Sekalipun investasi dan inovasi dalam perkembangan ekonomi di suatu wilayah sangat penting, pemahaman tentang proses evolusi produk (product evolution process) masih sangat kurang. Ini adalah proses yang harus dilalui di mana inovasi dikembangkan dan dikomersialkan dengan aktivitas kewirausahaan, yang kemudian merangsang pertumbuhan ekonomi, Proses evolusi produk—yang diilustrasikan pada ‘Tampilan 1-1 sebagai sebuah comucopia, simbol tradisional untuk kekayaan, dimulai dengan pengetahuan dengan dasar teknologi dan ilmu pengetahuan—seperti termodinamik, mekanika cair, atau elektonik—dan berakhir dengan produk dan jasa yang tersedia untuk dibeli di pasas."* Poin penting dalam proses evolusi produk adalah titik pertemuan antara pengetahuan dengan keburuhan sosial yang dikenal, yang dimulai dengan tahap pengembangan produk. Poin ini, yang disebut sintetis berulang-ulang (iterative synthesis), sering kali gagal untuk mencapai inovasi yang dapat dipasarkan dan merupakan tahap di mana pengusaba perlu mengosentrasikan diri ataupun upayanya. Kurangnya keterampilan dalam bidang ini—menyclaraskan teknologi dengan pasar yang tepat dan melakukan penyesuaian yang diperlukan—merupakan masalah mendasar dalam setiap transfer teknologi, ‘Tentu saja inovasi dapar sangat bervariasi dalam hal tingkat keunikanaya. Sebagian besar inovasi yang diperkenalkan kepada pasar merupakan inovasi biasa (ordinary innovation), yaitu inovasi dengan keunikan dan teknologi sedikit. Seperti yang telah diprediksi, terdapat lebih sedikit inovasi teknologi (technological innovation) dan inovasi terobosan (breaktrough inmovation), di mana jumlah inovast aktual akan menurun ketika teknologi yang terlibat meningkat, Tanpa memerhatikan tingkat keunikan atau teknologinya, setiap jenis inovasi (khususnya dua jenis yang terakhir) berevolusi ke arah komersialisast melalui satu dari tiga mekanisme berikut: pemerintah, kewirausahaan korporat, atau kewirausahaan manditi. Bahan dengan hak ipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 20 BAGIAN 1 pemerintah sebagai jinovator Komersialiasi teknologt dalam Laboratorium ‘menjadi produk-proxduk bart. transfer teknologs Mengomersialkan teknologi dalam laboratorium meniadi produk-produk baru. PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan membantu merevitalisasi wilayah pusat kota. Orang- orang yang berada di alam wilayah pusat kota dapat mengaitkan gagasan dan melihatnya sebagai kemungkinan untuk mengubah situasi mereka saat itu. Satu proyek model di New York City mengubah satu wilayah yang rertekan menjadi kota yang sekarang mempunyai banyak perusahaan wirausaha kecil yang baru. Peme tah sebagai Inovator Pemetintah meeupakan salah satu mediator untuk mengomersialkan hasil perpaduan antara kebutuhan sosial dan teknologi, Hal ini sering disebut sebagat transfer teknologi (technology transfer) dan telah menjadi fokus dari sejumlah besar upaya penelitian, Meskipun menggunakan upaya ini, hanya relat sedikit penemuan yang dihasitkan dari riset-riset yang didanai pemerintah yang berhasil menjangkau pasar komersial. Sebagian besar produk dari risct ilmiah ini hanya mengandung sedikit aplikasi untuk kebutuhan komersial. Sedikit produk yang dapat diterapkan membutubkan modifikasi yang signifikan untuk dapat menarik pasar, Meskipun memiliki sumber daya dana untuk mentransfer teknologi ke dalam pasar secara sukses, pemerintah tidak mempunyai keterampilan bisnis, Khususnya dalam pemasaran dan distribusi, yang diburuhkan untuk melakokan komersialisasi secara sukses. Selain itu, birokrasi pemerintah dan pita merah sering menghambat bisnis untuk dihasilkan pada waktu yang tepat. Dewasa ini, masalah ini dicoba diatasi dengan mengharuskan laboratorium federal agar mengomersialkan beberapa penemuan mereka sctiap tahun, Uncuk membancu para peneliti mereka mengomersialkan teknologi tersebut dan berpikir dengan cara yang lebih bersifat wirausaha, beberapa laboratorium melakukan sejumlah pelathan ddan bekerja sama dengan pusat-pusat untuk wirausaha universtas. Kewirausahaan Korporat Kewirausahaan korporat (corporate entrepreneurship), yaitu kewitausahaan dalam suatu bisnis, juga dapat menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dengan pasar. Bisnis-bisnis yang ada mempunyai sumber daya keuangan, keterampilan bisnis, dan sering kali mempunyai sistem pemasaran serta distribusi untuk komersialisasi inovasi dengan sukses. Tetapi, sering kali strukturnya terlalu birokratis, penekanan pada keuntungan jangka pendek, dan organisasi yang terlalu rersteuktur akan menghambat kreativitas serta mencegah dikembangkannya produk dan bisnis baru. Korporat yang mengakui adanya faktor-faktor penghambat ini serta kebutuhan akan kreativitas dan inovasi telah mencoba untuk membangun semangat kewirausabaan di dalam organisasi mereka. Pada era kompetisi sangat ketat seperti ini, kebutuhan akan produk- produk baru dan semangat kewirausahaan sedemikian besarnya schingga semakin banyak perusahaan yang mengembangkan lingkungan kewirausahaan korporat, sering kali dengan membentuk unit bisnis stratcgis (strategic business nit—SBU). Kewirausahaan korporat akan dibahas pada Bab 3. Bahan dengan hak ipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book @ETIKA Mortis Housen merupakan seorang pria yang sibuk. la ‘adalah pendirl dan CEO dari Birch Point Paper Products, perusahaan berusia lima tahun yang memproduksitaplak, mangkok, pring. dan tatakan. la juga merupakan direktur ‘operas! (chief operating officer—COO) Irving Industries, sebuah bisnis yang dimulal oleh kakek dan pamannya, yang memproduksi 120 ton kertas tisu setiap hari dan menghasilkan penjualan sekitar $85 juta per tahun. Selain edua pekerjaan ini, Housen melakukan kerja sosial untuk Liga Anti Kekerasan. Namun, beberapa kali dalam sebulan, Housen ‘menyempatkan dil menulls pesan untuk kedua anaknya, Molly dan Ethan, dari tempatnya di Acton, Massachusetts. Tentu saja,hal itu mengherankan karena kedua anaknya, Yang berusia 3 dan 5 tahun, belum dapat membaca.Tetapi tidak masslah, sebab Housen, 37 tahun, tidak berniat memperiihatkan apa yang ditulisnya itu sampai kedua anaknya cukup dewasa untuk membacanya. Housen merupakan salah satu darl semakin banyak engusaha yang memilih untuk menulls warisan pesan- Pesan atau wasiat ets, ika warisan tradisional adalah berupa pemberian harta dan kepemilikan, dokumentasi seperti yang dilakukan Housen merupakan cara yang kreatif untuk mewariskan pengalaman bisnis, sejarah keluarga, nila, sertaetika kerja bagi generasi berikutnya Sebagal alat untuk menyerahkan tongkst estafet, hal ini dapat dilakukan melalul sebuah surat tunggal atau serangkaian esai, (Perbedaannya adalah warisan pesan diberikan kepada pewarisnya ketika pemilik bisnis masih hidup, sementara surat wasiat baru akan dibuka setelah penulisnya tidak ada.) Housen melihat pesan-pesan waslatnya sebagal cara untuk menjelaskan kepada anak-anaknya mengapa la sering kall menghabiskan banyak waktu jauh dari keluarganya untuk membangun bisnisnya. la juga Ingin ‘mereka memahami nilai-nilai seperti kerja kelompok dan kejujuran, dengan menyajikan sejumiah llustras! yang dikaitkan denan kisah-kisah tentang bisnisnya, “Bagh saya, sebuah dokumen tertulls jauh lebih kuat, persis, ddan mendalam dibandingkan percakapan apa pun, kata Housen, Untuk menggambarkan nilai kerja tim, sebagai contoh, Housen menuliskan tentang pengalamannya ‘mengembangkan kampanye pemasaran yang berhasil untuk Birch Point Paper. Kampanye tersebut—yang berulang-ulang menefiakkan iklan yang terkenal “Dapatkan Susu?”—menggambarkan situasi kacauketika kopi tumpah di atas cek senilal $1 juta alu dkuti dengan kalimat “Dapatkan Lap?”—Gagasan dalam kampanye ‘tersebut merupakan hasil pemikiran para stafnya, jens saling ketergantungan yang Housen inginkan untuk pemerintah membiarkan mereka dan pasar menghargal atau menghukum perllaku ‘yang tidak tepat? Berdasarkan jawaban Anda atas pertanyaan tersebot, langkah. Tangkah spesifk apa yang seharusrya diambil pemerintah atau langkah-langkah apa yang seharusnya diubah? 4, Apa yang menarik minat Anda tentang menjadi seorang pengusaha? Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda? 20 BABIAN REFERENSI PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN BACAAN Aldrich, Howard E.; dan Martha Argelia Martinez. Nusim Paras 2001), Many Are Called, but Few Are Chosen; An Evolutionary Perspective for the Study of Entrepreneurship. Entrepreneurial Theoryand Practice, hal. 41-56. Lebih dart satu dekade lal, terdapat tiga unsur penting untuk memahami bagaimana kesuksesan berwirausaha dildentitikasikan; proses. kanteks, dan hail. Sekalipun pengetahuan tentang aktivitas kew/rausahaan meniagkat secara dramtis masts terdapat banyak hal yang hans dpelojan tentang bagalmana proses dan konteks beriteraks! untuk ‘membentuk hail dari upaye berwirauscho. Ardichvili, Alexander; Richard Cardozo; dan Sourav Ray. (2003) A Theory of Entrepreneurial Opportunity identification and Development. Journal of Business Venturing vol. 18, hal. 105-123. ‘Makalah ntclibangtun berdasarkan stud studi teoreds dan empiis dibidang dentiikastpeluang ddan perkembangan kewiraucahacn, Tulsa ini menggunakar toon Dublo untuk membangun serangka heya guna mengemukokan sebuah teri tentang proses mengindentiikasi peluang. Teor! yong dusulkan mengidentitkas!kepribadian faringan kerja sosial sertafatarbelakang engusaho sebagai landasan bag! keslagaan wirsusaha (entrepreneurial alertness) untuk ‘menemukon pelvarg bisnis Kesiogan berwirauscho, kemudian menjadi suans Kandis ata syarat yong diperukan untuk esulsesar mengidentifizas! harmon peluang binpengakuen, erkembangon. dan evohvasi. Brouwer, Maria T. (2002) Weber, Schumpeter and Knight on Entrepreneurship and. Economic Development, Journal of Evolutionary Econamics, vol. 12, hal. 83~ 105, Makalah in} menjelaskan pembahasan tentang kewhausahaan dan perkembangan ekonomi yang dimulat ofeh Weber, Schumpeter, dan Knight, Tulisan menggambarkan >hagatrmana ketlga penulis Int cating memengaruhi datam tpik-topik tentang pentingnya inovasi dan kewirausahaan, ketidakpastian, serta perseps! dan kualitas tersembunyi seseorang. Drayton, william. (2002). The Citizen Sector: Becoming as Ent/epreneurial and Competitive a Business, California Management Review, vol. 44,n0.3, hal. 120-132. Artikel ini mengeksploras! aspek-aspek yang mendorong transformas! kewhausahaan dar} sebagian masyarakot yang terjad! selama dua setengah dekade terakhir, mengidentifikast tiga tantangan manajemen yang menjadi penting dengan adanya pergeseran ini serta _menggambarkan dampaknya terhadep masyarakat secata keseluruhan. Fiot, James; Alexandre Piskounov; dans Pankaj Patel (2005) still Searching (Systematically) for Entrepreneurial Discoveries Small Susiness Economics, val. 25, hal 489-504 Dalam artikel ini, penulisnya menelaskan bagalmana para pengusaha mencapal enemuan-penemuan secara terusmenctus. Mereka menagunakan sekumpulan pertimbangan untuk membatas] bagalmana dan di mana mereka melakukan pencarian, Satu kumpelan pertimbangon adalah mempromosikan kumpuian saturan informas); di mare pengusaha dopat merulii dan melakukon pencarfan berdasarkon pergetahuar sebelumnya.Untuk memutuskan bagaimana memilih scluran dalam sebuah kumpulan pertimbangan, meveka menerapkan rumus matematika yang oda untuk menggambarkan vangkaian pencarian maksimal. Karena terdapat kemungkinan bahwa rangkaian Aa) SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAWAAN 29. ‘pencatian akan menjadi tidok terbatas, mereka menetapkan aturan untuk berhent! Mereko berpendapot bahwa pencarian kewirausabaan akan lebth layak dalam sebuah rangkaian pertimbangan dari dunia kewirauseboon. Gifford, Sharon. (1993), Limited Entrepreneurial Attention and Economic Development Small Business Economies, vol. 10, 0,1, hal, 17-30. Perkembangan ekonam! bergantung pada alokasl sumber daya kewirausahaon untuk menemukan peluang-peluang taba yang baru. Perhatian wirausaha yang terbatas ialokasikan antara mempertahankan aktivitas sot ini dengan memulat oktivitas bor. Sejumlah masalah dalam pengalokasian perhatian wirauraha yong terbatas datam berbagai konteks ditekankan di sin. Hayton, James C.; Gerard George: dan Shaker A. Zahra. (Mus\/m Panas 2002). National Culture and Entrepreneurship; A Review of Behavioral Research. Entrepreneurial Theory and Practice, hal, 33-52 Atikel inbmenielau dan menyintésiskan penemuan dari 21 studt yang mengull hubungan ‘antara karakterstik budaya naslonal dengan ukuran-ukuran umum kewhausahaan, Natakteristk pengusaha, se#ta aspek aspek kewirausahiaan korporat Keh, Hean; Maw Der Foo; dan Boon Chong Lim, (2002). Opportunity Evaluation under Risky Conditions: The Cognitive Processes af Entrepreneurs. Entrepreneurship: Theory and Proctice, vol 27, hal. 125-148 Studi ini menggunakan pendekatan kognitif untuk melakukan evaluast peluang, karena _persepsi tentang peluang pada dasarnya merupakan fenomena sogniti. Penulis menyajikan ‘model yang terdiriatas empat variabel bebas (rasa percaya dil yang berlebihan, percaya pada hukum arigka kecil, salah merenconakan, dan berllusi okan pengendalian), sebuch variabel penengah (persepsi tentang risiko), dua variabel Kendall (Zemografis dan ecenderungan terhadap ristko), serta varlabel bebas fevaluasirisiho). Mereka menemukan bahwa itust akan pengendatian (lution of cantrol) dan percaya pada hukum angko kecil (the lav of small number) berkorelasi dengan bagalmana pengusaha mengevaluasi ‘peluong Hasilnya juga menunjukkon bahwa persepsirisiko menengahi evaluas peluang, Laukkanen, Mauri (2000). Exploring Altemative Approaches in High-Level Entrepreneurship. Education: Creating Micro-Mechanisins for Endogenous Regional Growth. Entrepreneurship & Regional Development, vol. 12,hal.25=47. ‘Makalah Int berargumentast babwa terdapat kaltan sisi bawah dart konseps! dengan efektivitas istlah kewirausahaan dengan pendidikan, yang menimbulkan ekspektasl yang tidak dapat dijefaskan dan tidak dapat diprediks). Tulizan ini mengeksplerasi alternat strategt dotam pendidikan kewhausahaan dl tingkot universitas yang menggambarkan (pola pendidikan yang dominan dan didasackan pada cara berfikir yang berpusat pada Indlvidu, McMullen, Jeffrey; dan Dean Shepherd. (2006), Frirepreneural Action and the Role of Uncertainty in the Theory of the Entrepreneur. Academy of Management Review, vol. 31, fhal132-152. Dengan memerhatikan besaran ketidakpastian yang dibayangkon seta kesediaan Untuk menanggung ketidakpastion yang dikandung, penulis menyajikan sebuah modal konseptual tentang tindakan kewirausahaan yang memungkinkan pengujian tindakan kewirausahaan dalam anallsis ingkat individu sambll tetap Konsisten dengan warisan 40 BABIAN PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN ‘yang kaya dari tingkatan sistem teort-teor! pengusaha, Model ini bukan saja mengekspos eterbatasan feor/-teor yang ado tentang Undakan kewhausahaan, tetapi jiga member] kootribusi untuk memperdaiam pemahaman tentang fsuisu konspetual yang penting, Sepert(sifot dasar dati peluang serta membuke peluang rekonsilias! fllositis di antara para bls kewirousaaan. Office of Advocacy, U.S. Small Business Administration (2000) The Third Millenium. Small Business and Entrepreneurship in the 21* Century. lLoporan ini menipakar loporah terkini dar yang dipubikastkan untuk Konferens! Usaha Kecil (Gedung Putih (White House Conference on Small Business) tahun 1995. uisiterbaru membahas Perubahaniyang cepatdidatam sektor vsata KecilPeterogenitaskeberagaman, dan Kompietsitas Jingkungan blsnis uxaha keel: hambatan untuk masuk dan metambatrya pertumbuhon yang ‘mast akan tenss ibadopl usaha kecit seria pertumbuban usaha kecll dan sektorkewitausohaon 2070 keseluruhan dimasa yang akan datang Osborne, Stephen W.; Thomias W. Falcone; dan Prashanth B. Nagendra, (2009), From, Unemplayment to Entrepreneur: A Case Study (n Intervention, Journal of Developmental Enirepreneurship, vol. 5, 90.2, hal, 115-136. Merupokan ringkasan dari potenst kewirausahaan, pelatthan, serte kesuksesan sekelompok karyawan yong bare di PHK dar berbaga! latar belakang pekerjaan dan industr. Wennekers, Sander; dan Roy Thurik. (1999). Linking Entrepreneurship and Economie: Growth, Small Business Economics, val. 13, no, 1, hal.27-55, Konsep Kewirausahaan dibahas dengan tujuan untuk menfelaskan peran kewiausahaan dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan memperhitungkan tiga tingkat di mana kewhausohoan dapat dianolisis (ngkat individu, perysabacn, dan tingkat jumlah), difakukan pengufan hubungdn antara kewirausahaan dan pertumbubon ekonomi CATATAN AKHIR 1. Robert F Herbert dan Albert H, Link, The Entrepreneur —Mainsiream Views and Radical Critiques (New York: Praeger Publishers, 1952),hal.17, 2, Richard 7.£ly dan Ralph H Hess, Outlines of Economics edist 6 (New York: Macrillan,1937), hal ae 3, Joseph Shum peter, Can Capitalism Survive? {New York: Harper & Rovi, 1952], hal. 72 4, Albert Shapero, Entrepreneurship and Economic Development (Wisconsin: Project ISEED. 170, The Center for Ventune Management, Musim Paras 1975), hal 187 Karl Vesper, New Venture Strategies (Englewood Cliffs, NJ-Prentice Hal, 1980), hal.2. 6, Robert C. Ronstadt, Entrepreneurship (Oover, MA:Lord Publishing Co,1984), hal. 28. Definisi inf dimoditikasi dari definisi yang perrama kallidikembargkan oleh seorang Pengusaha perempuan. Libat Robert O. Hisrich dan Candida G. Brush, The Woman Entrepreneur: Starting, Financing. and Managing a Successful New Business (Lexington, MA Lexington Books, 1985) hal. 18. 8, LV. Mises, Human Action: Treatise.on Economics, edls| revist 4, (San Fransisco,CA: Fox & wlkes, 1949) 9, Lihat TM. Amabile, “Entrepreneurial Creativity through Motivational Syneray” Journal of Creative Behavior 31 (1977), hal. 18-26; LA. Schumpeter, The Theory of Economic 10. 12, 13, 18, Aa) SIFAT DASAR DAN ARTI PENTING KEWIRAUSAWAAN a Development (New Brunswick: Transaction Publishers, 1934);W.8. Gartner What Are We Talking abaout When We Talk About Entrepreneurship?” /ournat of Business Venturing 5 (1990), hal. 15-29. 45. McMullen dan B.A Shepherd.“Toward a Theory of Entrepreneurial Action: Detecting and Evaluating Opportunities," Academy of Management Review 31 (2006), hal, 132-152 Infotmasi thi dan yang lainnya tentang penemu serts proses menemukan dapat ditemukan dalam Robert D Hirsch, “The Inventor: Potential Source for New Products,” The Mid-Atlantic Journal of Business 24 (Musim Dingin 1985-1986),hal.67-80, GT. Lumpkin dan GG. Dess, “Clarifying the Entrepreneurial Orientation Construct ang Linking Itto Performance," Academyof Management Review 21 (1996), hal, 135-172. Satu vers! dari proses Ini dapat ditemukan dalam Howard H. Stevenson, Michael J. Roberts.dan Hliving Grousbeck, Mew Business Ventures and the Entrepreneur (Burr Ridge, ILeRichard ©. train, 1985), hal. 16-23 | Proses nidilbahas dalarm Yao T2u Li, David G Jansson, tan Ernest G.Cravelho, Technological Innavation in Education and industry (New Yok: Van Nostrand Reinhold, 1980),hal.6-12. 3. Untuk ringkasan tentang riset di bidang etika dalam kewlrausahaan, hat artikel yang citerbitkan sebagai bagian dari Ruffin Lecture Series tahun 2002 oleh Business Ethics Society of The Darden School, University of Virginia, EA Freeman, “A Stakeholder Theory of the Modern Corporation.” alam T.C Beauchamp dan NE Bowle (editor), Ethical Theary and Business (Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1994) (dikutip dari hsl.67). S\enkataraman, “Stakeholder Value Equilibretion and the Entrepreneurial Process.” Dalatn 8. & Freeman dan|S. Venkataraman (editor), Ethics and Entrepreneurship—The Ruffin Serles,vol 3 (2002) | beberapa skala) Bahan dengan hak cipta -PROFI EWING MARION KAUFFMAN Dilahirkan di sebuah peternakan di Garden City Missouri Ewing Marion Kauffman "ke Kansas City dengan keluarganya ketika la berusia delapan tahun. Sebuah peristiwa kits dalam hidupnya terjadi beberapa tahun kemudian ketika Kauffman didiagnosis mengalami _kebocoran hati.la harus menjalani istirahat total di tempat tidur selama satu tahun; bahkan- “tidak dibenarkan untuk duduk. bu Kauffman, seorang sarjana, menemukan jalan keluar ‘untuk membuat anak lak/-lakinya yang berusla 11 tahun tersebut untuk tetap berbaring— “membaca: Menurut Kauffman, -benat-erar mermhacs. Karena tidak ada hal tan yang dapat dilakukan, saya membaca 40 sampai 50 buku setiap bulannya. Ketika membaca sebanyak itu, Anda membaca ‘apa pun. Maka saya membaca blografl seluruh presiden, orang-orang terkemuka, dan saya membaca Alkitab due kali dan ity adalah bacaan ya -Pengalaman penting lain saat anak-anak adalah melakukan chen dari rumah ke rumah, Karena keluarganya tidak memilikf banyak uang, Kauffman harus menjual 36 lusin telur yang dikumpulkan dari peternakan, atau ikan yang ditangkap, dibersihkan, an dibungkus oleh ia dan bapaknya. lbunya sangat mendukung selama tahun-tahun sekolah formal ini, dan setiap hari mengatakan kepada Ewin, “Mungkin orang lain _ mempunyal lebih banyak uang di kantongnya, tetapl Ewing, tidak ada orang yang lebih ‘balk daripada Kami Selama masa mudanya, Kauffman bekerja sebagai pengantar jasa pencucian pakalan (laundry) dan anggota pramuka.Selain lulus seluruh persyaratan untuk menjadi seorang Pramuka Dirgantara (Eagle Scout) dan seorang Pramuka Bahari (Sea Scout), ja _menjual tiket acara Jambore sebanyak dua kall daripada yang dilakukan orang lain 4di Kansas City, sebuah pencapaian yang memungkinkannya mengikutl perkemahan _ musim panas selama dua minggu secara gratis, hal yang tidak dapat dibiayal oleh orang ‘tuanya, Menurut Kauffman,*Pengalaman itu member saya beberapa teknik penjualan ‘yang berguna ketika kemudian saya masuk ke dalam bisnis farmas).” auffman menempuh pendidikan menengah dati jam 8 sampal jam 12 pagl, lalu _berjalan dua mil ke /aundry di mana ia bekerje sampal jam 7 petang, Setelah lulus, {a bekerja di faundry secara penuh waktu untuk Mr. R.A. Long, salah satu orang yang "menjadi teladan dalam hidupnya.Tugasnya adalah sebagai mandor pengantar cucian, _termasuk mengelola 18 sampai 20 supir rute, di mana la dapat melakukan lomba _penjualan, yaitu menantang suplr lain untuk mendapatkan lebih banyak konsumen ‘pada rute tertentu daripada yang bisa la dapatkan. Ewing berkata,” Saya mendapatkan_ _praktik penjualan dan hal itu terbukti bermanfaat bagi hidup saya kemudian.” R.A Long menghasiikan uang bukan hanya pada bisnis laundry tetapl juga dari paten, salah satunya adalah bagian kaku yang dapat menahan bentuk kerah kemeja.la menunjukkan kepada para anak buahnya bahwa seseorang dapat menghasilkan uang dengan akal sebaik seperti menghasilkan uang dengan kekuatan. Kauffman mengatakan,“la seorang laki-laki yang mempunyai pengaruh penting dalam hidup saya.” Bahan dengan hak cipta 34 BAGIAN | PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN | setelah peristiwa Pearl Harbour 11 Januart 1942. Ketika ditetapkan sebag: pelaut magang, dengan bayaran sebesar $21 per bulan, ja berkata," Saya lebih balk daffpacia pela, sabab says éebslumays adsish premika bahart. Saya toish berlayar “dan menaikl perahu yang digunakan untuk menangkap Ikan paus.” Kemampuan, ‘menjuainya mengesankan ‘Angkatan Laut bahwa fa seharusnya mulal menjadi pelaut kelas satu, dengan gaji $54 per bulan. Kauffman ditugaskan sebagal staf laksamana, di mana ia kemudian menjadi penyampai pesan sinyal yang sangat baik (seorang pelaut yang tugasnya adalah mengirimkan pesan dari kapal ke sebagian disebabkan oleh kemampuannya dalam membaca pesan lebih balk darlpada orang lain karena pengalaman membacanya yang Intens sebelumnya. Dengan dukungan laksamana, Kauffman mengambil kelas navigator korespondensi dan diberi sebuah komisi dek kapal dan menjadi petugas naviga: “Setelah perang berakhir pada tahun 1947, Ewing Kauffman memulai kariernya sebagai penjual pada bisnis armas! setelah menyelesaikan tes dengan lebih baik dibandingkan 50. _pelamar lain. Tugasnya termasuk menjual pasokan vitamin dan vaksin hati untuk dokter. ‘Bekerja hanya berdasarkan komisl, tanpa biaya atau tunjangan, Kauffman memperoleh _pendapatan lebih tingal daripada qaji presiden direkturnya pada akhir tahun kedua; Presiden dlrekturnya segera memotong komisinya, Kemucian, ketika menjadi manajer _penjualan Midwest, Kauffman menghasiikan 3 persen dar seluruh penjualan armada penjual dan terus mendapatkan pendapatan lebih tinggi daripada presiden direktur.Ketika wilayah tetitorialnya dipangkas, Kauffman kemudian keluar dan pada tahun 1950 menditikan _perusahaannya sendiri—Marion Laboratories (Marion adalah nama tengahnya). Kettka menggambarkan perusahaan yang baru dibangunaya, Ewing Kauffinan mengatakan “ini lebih mudah dibandingkan yang cibayengkan karena says kenal banysk okter kepads slapa saya memasok sebelumnya selama bertahur-tahun. Sebelum berhent, saya menemul tiga dart mereka dan berkata’Saya berpikir untuk memulai Dian saya sendi Bolehkan saya meminta Anda memesan dari saya jika saya dapat memberikan mutu dan layanan yang sama’ Ketiganya adalah yang terbesar dan semuanya setuju karena mereka. ‘menyukal saya dan suka melakukan bisnis dengan saya. Marion Laboratories memulal dengan memasarkan produk produk untuk keperiuan “Injeksi yang diprodukst oleh perusahaan lain menggunakan label Marion. Perusahaan eruudian melebarkan sayap kepada dokter lain dengan produk lain, lalu mengembangkan ‘bat resep pettamanya, Vicam, sebuah produk vitamin. Produk farmasi berikut yang dikembangkan,oyster shell calcium, jaga terual ba ‘Untuk mengembangkan usahanya, Kauffman meminjam $5,000 dari Commerce Trust Company. Pinjaman ini kemudian dilunasi dan perusahaannya pun terus berkembang Setelah beberapa tahun, investor uar dapat membell ssham biasa senilal $1,000 jka mereka ‘meminjamkan perusahaan sebesar $1.000 untuk dilunasi setelah lima tahun sebesar 1.250, tanpa komitmen bunga.Investas! ‘menjadi kekayaan senilal $21 juta. Marion Laboratories terus tumbuh dan mencapal penjualan lebih dari $1 millar per “tahun, terutama disebabkan oleh hubungan antara Ewing Kauffman dengan orang-orang di dalam perusahaan yang disebutnya sebagai mitra, bukan karyawan.“Merekalah para pemegang sham, mereka membangun perusahaan Ini, dan mereka begitu berarti bagi kami," kata Kauffman. Konsep mitra juga menjadi bagian dart filosofl dasar perusahaan: slapa pun yang bekerja harusnya memperoleh bagian dari laba, dan perlakukan orang lain sebagaimana Anda Ingin diperiakukan, Bahan dengan hak cipta BAB2 —POLAPIKIR BERWIRAUSAHA = 35) Perusahaan kemuclan menjual saham kepada publk melalul Smith Barney pada 16 Agustus 1965, dengan hharga $21 per Nembar: saham. Harga saham segera melonjak menjadi 528 per lembar dan tidak pernah lebih rendah dai tingkat itu, bahkan kadang kala terjual ‘pada harga sebesar 50 sampal 60 kal lipat dar! labanya,Para mitra perusahaan memperoleh " penawaran rencana bag} has, di mana setlap orang dapat memilki saham perusahaan. Pada 1968, Kauffman membawa Liga Bisbol Utama kemball ke Kansas City dengan membell ‘Kansas City Royals. Ini mendongkrak dasar ekonomi, profil masyarakatnya,dan kebanggaan kota Kansas, Ketika Maron Laboratories bergabung dengan Merl Dow pada 1989,terdapat 3.400 mitra,300di antaranya kemudian menjadi jutawan akibat mergertersebut Perusahaan 1998 kta perusahaan tersebut clakusioleh Hoechst, sebuah perusahaan farmas!Eropa, Hoechst Marion Russel menjadl pemimpin pasar dalam perawatan Kesehatan berbasis _farmast yang kegiatannya meliputi penemusn, pengembangan, produksi, dan penjualan produk-produk farmasi. Pada akhir 1999, perusahaan kemballbergabung dengan Aventis ‘Pharma, sebuah perusahan farmasi global ang berfokus pada pengobatan manusia (obat- ‘obatan dengan resep dan vaksin) dan kesehatan binatang. Pada tahun 2002, penjualan “Aventis mencapai $16,634 milar,meningkat sebesar 11,6 persen dar tahun 2001, sementara laba per lembar sahamnya tumbub 27 persen dari tahun sebelumnya. Ewing Marion Kauffman adalah seorang pengusaha, pemillk tim Liga Bisbol Utama, dan seorang dermawan yang percaya bahwa kesuksesannya adalah hasil dar flosof _ mendasarnya: perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.Ini adalah ip paling membahagiakan yang dengannya kita hidup dan merupakan prinsip paling _enting untuk menjalankan bisnis dan menghasilkan uang,"katanya. Filosofi Ewing Marion Kauffman tentang kemitraan, memberi balas jasa kepada yang "berproduksi, dan memungkinkan pengambilan keputusan di seluruh organisasi menjadi _konsep mendasar atas apa yang sekarang disebut sebagai kewirausahaan orporat (corporate entrepreneurship) dt dalam suaty perusahaen, la bahkan lebih jauh, menggamberkan cen Leeaate war biasa yang sesungguhrye, Mr. aryawannyasekarang akan menciptakan lebih banyak lagl-pengusaha mitra yang sukses. +t! Ewing Marion Kauffman, banyak pengusaha dan pengusaha masa depan sering tanya kepada dirinya sendir’Apakah saya benar-benar seorang pengusaha? Apakah sayo faa semua yang dibutubkan untuk sukses? Apakah saya mempunyallatarbelakang tka berpikt untuk j sebuah bisnis,masalah dan kesultan yang dihadapi dalam proses ‘akan melegenda sepert kisah-kisah sukses. Faktanya, ae usaha baru yang gagal 36 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN ketidakpastian yang tinggi di mana risiko yang dihadapi juga tinggi, tekanan waktu yang mendesak, dan dalam investasi yang sangat melibarkan emosi, Kita berpikir secara berbeda dalam lingkungan ini daripada ketika masalah yang dihadapi cukup baik dipahami dan kita mempunyai waktu yang cukup seeta prosedur yang rasional untuk menangani masalab tersebut. Dengan lingkungan pengambilan keputusan seperti itu, seorang pengusaha kadang kala harus (1) menumbuhkan efektuasi, (2) dapat beradaptasi secara kognitif, dan (3) belajar dari kegagalan. Berikut akan kita bahas proses berpikir di balik setiap syarat- syarat tersebut, Efektuasi Schagai seorang pemimpin bisnis potensial Anda dilatih berpikie secara rasional dan mungkin akan diperingatkan apabila Anda tidak seperti itu, Peringatan ini perlu mengingat tugas-tugas yang akan menanti Anda, tetapi terlihat jelas bahwa terdapat cara berpikir alternatif yang kadang kala digunakan oleh scorang pengusaha, terutama ketika mereka berpikir tentang peluang:peluang. Profesor Saras Sarasvathy (dari Darden, University of Virginia) menemukan bahwa pengusaha tidak selalu berpikir untuk melalui sebuah masalah dalam cara yang dimulai dengan basil yang diinginkan lalu berfokus pada cara untuk proses kawsa mendapatkan hasil tersebut, Proses seperti itu disebut proses kausa (causation Sebaah proves yang, process). Deskripsi kita tentang proses kewirausahaan pada Bab 1 merefleksikan. lula dengan basil : : ang dioginten den _-penjelasaa kausal, Sebaliknya, pengusaha sering kali menggunakan proses berfokus pada cara efektuasi (e/fectuation process), yang berarti mereka menggunakan apa yang nk ena han mercka miliki (siapa mereka, apa yang mereka tahu, dan siapa yang mercka tahu), lalu memilih di antara hasil yang memungkinkan, Profesor Saras adalah eS seorang ahli memasak, sehingga tidak mengherankan bahwa contoh yang dimvolai dengan apa digunakan untuk menjelaskan ini berada di seputar masakan, yang dieiliki sescorang, er eeeeetan® — Bayangkan scorang juru masak yang ditugaskan untuk menyiapkan makan yang mereka tho) ala malam, Ada dita cara untuk melakukan pekerjaan tersebut. Pertama, tuan menalihdiamtarabasl yah atau klicn memilih menu terlebih dahuly. Apa yang diburabkan yong moghin dicapa. seorang juru masak adalah mendaftar bahan-bahan yang dibutuhkan, belanja, lal memasak, Ini adalah proses kausa, dimulai dengan sebuah menu tertentu dan berfokus pada pemilihan cara yang paling efektif untuk menyiapkan makanan. Pada kasus kedua, tuan rumah meminta kepada jury masak untuk melihar bahan dan bumbu yang ada di dapur lalu menyiapkan masakan. Di sini, juru masak harus membayangkan menu yang mungkin dihasilkan berdasarkan bahan dan bumbu yang ada, memilih menu, dan menyiapkan makan malam. Ini adalah proses efektuasi, dimulai dari bahan dan bumbu yang ada, lalu berfokus untuk menyiapkan satu atau lebih menu yang mungkin.' Bahan dengan hak cipta BAB2 —-POLAPIKIR BERWIRAUSAHA a7 Eksperimen Berpikir Sarasvathy #1: Curry in a Hurry Dalam contoh I (Sarasvathy) menelusuri proses dengan membangun sebuah restoran India imajiner “Curry in a Hurry”. Dua kasus alu diuji menggunakan kausa dan efektuasi, Untuk tujuan ilustrasi ini, contoh yang dipilih adalah sebuah tipikal proses kausa yang mendasari banyak teori ekonomi dewasa ini—teori-teori yang menurutnya sudah menjadi artefak, misalnya bahwa perusahaan adalah hasil yang sudah pasti terjadi, dengan asumsi urutan preferensi pelaku ekonomi serta asumsi rasionalitas tertentu yang sederhana (berimplikasi pada alasan kausal) dalam pemilihan perilaku mereka. Proses kausal yang digunakan dalam contoh di sini ditandai dan dibangun dalam prosedur yang dinyatakan oleh Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management (1991: 63, 263), sebuah buku yang dalam banyak edisi dipandang klasik dan digunakan secara Inas sebagai buku teks pada program MBA di seluruh dunia, Kotler mendefinisikan pasar sebagai berikut: “Sebuah pasar terdiri atas seluruh konsumen potensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin dan mampu terlibat dalam pertukaran untuk memenubi kebutuban atau keinginan tersebut (1991; 63). Dengan produk atau jasa tertentu, Kotler menyarankan prosedur berikut untuk membawa produk/jasa ke dalam pasar (perhatikan bahwa Kotler berasumsi pasarnya telah ada): 1 Analisis peluang jangka panjang di dalam pasar. 2.Lakukan riset dan pilih pasar-pasar sasaran, 3.Ldentifikasi varibel segmentasi dan lakukan segmentasi pase. 4,Kembangkan profil dari segmen-segmen yang dihasilkan. 5.Evaluasi daya tarik setiap segmen, 6.Pilih segmen-segmen sasaran. 7ldentifikasi konsep posisi pasar yang memungkinkan untuk setiap ‘segmen sasaran, 8.Pilih, kembangkan, dan komunikasikan konsep posisi pasar yang dipilib. 9.Desain strategi pemasaran. 10.Rencanakan program-program pemasaran. 11 Kelola, implemenrasi, dan kontrol upaya pemasaran. Proses ini dalam pemasaran dikenal sebagai proses STP—segmenting (segmentasi), targeting (penentuan pasar sasaran), dan positioning (penentuan posisi pasar}. Curry ia. Huery adalah resroran dengan sebuah citi baru—katanya, sebuah restoran India dengan pangsa makanan siap saji (fastfood). Contoh Bahan dengan hak ipta 38 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN yang ada menggunakan proses kausa yang mengindikasikan bahwa, untuk mengimplementasikan ide ini, pengusaha harus memulai dengan sebuah dunia dari seluruh konsumen potensial, Marilah kita bayangkan bahwa ia ingin membangua restoran miliknya di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, yang kemudian akan menjadi awal dunia atau pasar dari Curry in a Hurry. Dengan mengasumsikan persentase populasi Pittsburgh yang seluruhnya tidak menyukai masakan India adalah hal yang tidak berarti, pengusaba dapat memulai proses STP. Beberapa variabel segmentasi yang relevan dapat digunakan, misainya variabel demografis, lingkungan perumahan, asal suku bangsa, status perkawinan, tingkat pendapatan, serta pola makan di Ivar rumah. Dengan dasar ini, pengusaha dapat mengirimkan kuesioner kepada lingkungan perumahan tertentu lalu mengorganisasi kelompok-kelompok fokus (focus groups), misalnya pada dua universitas besar di Pittsburgh. Dengan menganalisis respons-respons terhadap kuesioner dan kelompok- kelompok fokus, ia dapat mencapai sebuah segmen pasar sasacan—sebagai contoh, keluarga kaya, baik keluarga India maupun bukan, yang makan i luar rumah sedikienya dua kali seminggu. Hal cersebut akan membantu menentukan pilihan menu, dekorasi, jam, dan perincian operasional lainnya.. Selanjutnya, kampanye penjualan dan pemasaran dapat didesain untuk menarik pasar sasaran agar mencoba restoran mereka. Selain itu, survei di restoran India dan restoran siap saji yang lain dapat dilakukan dengan beberapa metode untuk mengembangkan prediksi mengenai permintaan yang masuk akal atas restoran yang direncanakan olehnya. Dalam setiap kasus, proses tersebut akan melibarkan pertimbangan mengenai waktu dan upaya pemasaran yang dibutuhkan. Joga dibutubkan sumber daya untuk penelitian, dan kemudian, mengimplementasikan strategi pemasaran. Singkatnya, paradigma yang sekarang ada menyebutkan bahwa kita mengarah pada hal yang spesifik dari dunia umum yang lebih besar—yaitu, menuju segmen pasar sasaran yang optimal dari pasar yang ditentukan sebelumnya. Dalam contoh Curry in a Hurry, ini berarti semacam kemajuan dari kota Pittsburgh secara keseluruhan menuju Fox Chapel {sebuah lingkungan perumahan yang menarik) sampai Joneses (sebuah profil konsumen spesifik dari keluarga kaya), sebagaimana scharusny Sebaliknya, jika pengusaha imajiner kita akan menggunakan proses efektuasi untuk membangun restorannya, maka ia akan melangkah pada arah yang berbeda (perhatikan bahwa efektuasi di sini dikatakan sebagai sebuah alternatif yang terdekripsi secaea valid dan dapar berjalan untuk proses STP—bukan sebagai sebuah satu-satunya cara normatif yang memiliki superioritas). Sebagai contoh, daripada memulai dengan asumsi bahwa pasarnya telah ada dan menginvestasikan wang serta sumber daya lainnya untuk mendesain restoran terbaik yang memungkinkan untuk pasar tertentu, ia akan memulai memeriksa cara-cara atau kausa-kausa khusus yang ada. Kita asumsikan ia hanya mempunyai sumber daya keuangan yang Bahan dengan hak cipta BAB2 —-POLAPIKIR BERWIRAUSAHA 39 sangat terbatas—katakanlah $20.000—maka ia harus berpikir secara kreatif untuk membawa gagasannya ke pasar dengan sumber daya yang sedapat mungkin mendekati nol. Ia dapat melakukan hal ini dengan meyakinkan seorang pemilik restoran yang telah mapan untuk menjadi mitra strategis atau dengan hanya melakukan riset pasar yang cukup untuk meyakinkan seorang pemilik dana agar menginvestasikan aang yang diperlakan dalam memulai sebuah restoran. Metode efektuasi lain yang dapat meyakinkan sebuah restaran India lokal ataupon restoran makanan siap saji lokal adalah mengizinkannya membuka sebuah gerai untuk menjual makanan siap saji India yang dipilih. Memilih sebuah menu dan menyajikan dengan detail sedemikian rupa akan menjadi intinya dan secara tentatif, mungkin hal ini merupakan sebuah proses pemuasan. Beberapa cara lain dari efektuasi dapat dibayangkan. Mungkin apa yang secara nyata dilakukan seorang pengusaha adalah dengan mengontak satu atav lebih teman maupan selasinya yang bekeria di tengah kota, lalu membawakan mercka dan kolega mereka beberapa contoh makanan untuk dicoba. Jika orang-orang di kantor tersebut menyukai makanannya, ia akan mendaparkan pesanan untuk jasa pesan antar makan siang. Sepanjang wakeu, ia dapar mengembangkan basis konsumen yang cukup untuk memulai sebual restoran atau usaha lainnya. Setelah beberapa minggu mencoba membuka bisnis makan siang, ia mungkin akan menemukan bahwa orang-orang yang mengatakan suka pada makanannya sebenarnya tidak benar-benar menikmatinya ketika mereka bertermu dan berbincang-bincang, khususnya karena persepsi hidupnya yang dianggap tidak biasa, Pengusaha imajiner kita mungkin kemudian akan memutuskan berhenti dari bisnis makan siang dan mulai menulis buku, beralif ke hidang pengajaran, dan akhirnya membangun bisnis di bidang industri konsultasi morivasional! Dengan titik awal yang sama—tetapi dengan kumpulan kontinjensi yang berbeda—pengusaha pada akhirnya mungkin akan membangun satu dari berbagai variasi bisnis. Untuk mengenal secara singkat beberapa kemungkinan, perhatikan hal berikut: Siapa yang pertama kali akan membeli makanan dari pengusaha Curry in a Hurry kita, atau yang merupakan konstmen sasaran pertama. Dengan mendengarkan konsumen secara terus-mencrus dan membangun jaringan kerja konsumen dan mitra strategis yang terus meningkat, pengusaha dapat mengidentifikasi profil segmen pasar yang dapat digarap. Sebagai contoh, jika konsumen pertama yang membeli makanan dan kembali lagi adalah wanita dari berbagai etnis yang hekerja, maka ini dapat dijadikan pasar sasaran. Berdasarkan pada apa yang sesungguhnya diinginkan olch konsumen pertama, ia dapat mulsi mendefisinikan pasar, Jika konsumen benar-benar tertarik pada makanan, maka pengusaha dapat mulai menargetkan seluruh wanita bekerja pada lokasi geografis tersebut, atau ia mungkin dapat memikirkan untuk menempatkan lebih banyak gerai di wilayab yang banyak dijangkau wanita bekeria dengan profil yang mirip—sebuah waralaba “Women in a Hurry”? Bahan dengan hak cipta oo BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Jika konsumen terutama lebih tertarik pada gagasan hiburan etmis atau ceksotis daripada makanan, maka pengusaha dapat mengembangkan produk yang lain, seperti jasa katering, eencana pesta, dan lain sebagainya—“Curry Favors”? Barangkali, jika konsumen membeli makanan darinya karena. mereka benar-benar menikmati untuk mempelajari kultur baru, ia mungkin akan menawarkan kelas, yang mungkin dimulai dengan kursus masakan India dan bergerak ke arah aspek-aspek kultural, seperti konser dan sejarah kuno atau filosofi, dan gagasan yang mendalam babwa makanan adalah sarana eksplorasi kultural—"School of Curry”? Atau barangkali apakah ‘yang membuat mereka benar-benar tertarik adalah tema wisata serta pilihan perjalanan lain ke India dan Timur Jauh—Curryland Travel”? Singkatnya, menggunakan proses efektwasi_ untuk membangun pecusahaannya, pengusaha dapat membangun beberapa jenis perusahaan ‘yang berbeda dalam industri yang sama sekali berbeda. Ini berarti bahwa gagasan awal (atau kumpulan kausa) tidak berimplikasi pada satu cakupan strategis runggal apa pun bagi perusahaan (atau efek teetentu). Sebaliknya, proses efektuasi memungkinkan pengusaha menciptakan satu atau beberapa efek yang mungkin terjadi tanpa memerhatikan cujuan akhir yang akan dicapai dari apa yang telah dimulainya. Proses ini bukan hanya memungkinkan realisasi beberapa efek yang mungkin cerjadi (meskipun secara umum hanya satu ataupun beberapa yang benar-benar direalisasikan dalam implementasinya), tetapi juga memperbolehkan pengambil keputusan mengubah tujuannya atau bakkan membentuk dan ‘membangun tujuan itu sepanjang waktu, menggunakan kontinjensi ketika proses rersebut timbul.! Kutipan langsung dari pernyataan Sarasvathy yang kita gunakan di sini tentang efektuasi adalah bukan untuk menyatakan bahwa cara tersebut lebih baik dalam proses pemikiran yang melibatkan kausa; tetapi hanya uncuk memperlihatkan sebuah cara yang kadang kala dipikirkan oleh seorang pengusaha. Sarasvathy dengan jelas mendeskripsikan implikasi efektuasi untuk pengusaha dalam lima prinsip dasa. prinsip patchwork quilt |. Prinsip patchwork quilt (patchwork quilt principle). Ini adalah aes ot. sebuah prinsip tindakan yang didorong oleh keinginan (means-driven, ig coal, berlawanan dengan yang didorong oleh tujuan—goal-driven). Yang ppeneiptaan suet hal ditekankan di sini adalah meneiptakan suatu hal baru dengan cara yang fectseriyratecey ada daripada menemukan cara baru untuk mencapai tujuan tertentu. seartryolinn cara baru “Patches” adalah cara—suatu “siapa saya”, “apa yang saya tahu”, dan vuntuk mencapat rojuan “siapa yang saya tahu” (yang menunjukkan “apa yang saya miliki”)— ‘erent, dan pola ini dikombinasikan untuk membentuk sesuatu yang baru dan unik (the effectual quilt). Sebagaimana disebutkan oleh Sarasvathy, “Hal tersebut bukanlah pola tertentu yang penting; yang penting adalah apa yang dilakukan olch pengusaha terhadap hal itu.” Bahan dengan hak cipta BAB2 —-POLAPIKIR BERWIRAUSAHA a prinsip risiko yang dapat 2. Prinsip risiko yang dapat ditanggung (a/fordable loss principle). Prinsip dioneint ini menetapkan komitmen di awal techadap kesediaan sescorang uatuk terhadap ketediann menanggung kerugian daripada berinvestasi dengan mengalkulasi imbal seseorang untuk hasil yang dibarapkan dari suatu proyek. Kalkulasi mengenai kesediaan Sore seseorang untuk menanggung kerugian ini tidak bergantung pada ‘dengan mengalhss dugaan yang tepat dalam sebuah lingkungan dengan ketidakpastian ‘embal hasil yang, yang sangat tinggi, tetapi bergantung pada kondisi keuangan serta manne psikologis pengusaha untuk menanggung sejumlah kerugian. Dengan prinsip ini, pengusaha dapat bereksperimen dalam sebuah usaha baru pada lingkungan yang tidak pasti dengan kerngian maksimum yang dikerahui apabila hal yang diharapkan tidak terjadi prinsip burang di tangan 3. Prinsip burung di tangan (bird-ix-hand principle). Prinsip ini melibatkan Mebane negosiasi dengan setiap dan seluruh pihak berkepentingan yang bersedia betaine yan memberi komitmen untuk proyck, tanpa mengkhawatirkan biaya-biaya bersedia member: peluang atau mengelaborasi analisis persaingan. Kemudian, siapa yang ‘konsitmcn nyata pada berada dalam dewan pengurus akan menentukan tujuan perusahaan, tore. bukan: sebaliknya: Dalam hal ini, efektiasl menekankan masukan’ dari para pemilik saham yang benar-benar memberi komitmen dan karena hal itu membantu membentuk usaha baru tersebut—tanpa memerhatikan biaya peluang dari tingkat kepuasan para pemegang saham yang ada pada beban yang kemungkinan ditanggung oleh pemegang saham lainnya. Seperti peribahasa yang berbunyi, “Seekor burung yang ada di tangan lebih berharga daripada dua burung di semak-semak.” prinsiptimen 4, Prinsip limun (lemonade principle). Prinsip ini menyarankan agar mengakui Sea ae dan menyelaraskan tindakan kontinjensi untuk mengendalikan kejutan- eons kejutan daripada menghindarinya, mengatasi atau beradapatasi dengan hal ‘evanfaatdaripada rersebut, Daripada berhadapan dengan peristiwa yang tidak diharapkan, eneesach get agar berpikir secara efektif, pengusaha akan memperlakukan peristiwa eradapeas dengan yang tidak diharapkan ini sebagai peluang antuk “berlari bersama” dengan ‘kejutan itu, situasi darurat—bertujuan mengubah hal yang tidak diharapkan menjadi bernilai dan menguntungkan. Apabila konsisten dengan prinsip ini, adalah selalu dimungkinkan untuk melihat sisi lain dari setiap ancaman untuk menemukan atau menghasilkan peluang. prinsip pilot dalam 5. Prinsip pilot dalam pesawat (pilot-in-the-plane principle). Prinsip ini ee ccaaua menyarankan agar mengandalkan dan bekerja dengan orang yang menjadi Fecigandeleen des pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya wirausaha untuk tekeria dengan orang mengeksploitasi faktor-faktor yang berada di luar kendali individu, seperti iigmentglie perubahan teknologi dan tren sosio-ekonomi. Prinsip ini dibangun di atas emand ama poluang : Gin ddak mesnbeces gagasan bahwa ketika masa depan benar-benar tidak diketahui, berfokus upaya pengusahs untuk pada cara yang lebih baik untuk memprediksi masa depan adalah akan oe ewnar menjadi tidak berguna. Sebaliknya, cara berpikir pengusaha secara efektual lune kendall individ, akan berfokus pada asepk-aspek masa mendatang yang dapat mereka kontrol dengan tindakan mereka sendiri perlu memprediksi masa depan, jengan demikian, mereka tidak Bahan dengan hak cipta @eETIKA Skandal keuangan pada tahun 2002 telah meningkatkan reaksi, balk dari para legislator maupun asosias-asosiasi, dan banyak perusahaan yang mulal mengembangkan kode etik bagi seluruh karyawan. ‘Ada sejumlah manfaat dart implementasi kodek cetk. Semakin sadar Karyawan Anda dengan perilaku yang pantas (proper conduct), semakin mungkin mereka melakukan halyang benar.Mereka akan lebih memahami tanggung jawab dan ekspektasi mereka, serta lebih memahami tingkat tanggung jawab yang tepat ketika mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis. Sebuah kode etik lebih’ dari sekadar dokumen formal yang menyebutkan kerangka kebijakan terkait. Kode tik adalah penyatt nilai-nilai positit secara keseluruhan alam organisasi. Berikiut adalah beberapa Komponen Kuncl bag! sebuah program yang efektif: Pemimpin Menjadi Contoh: Karyawan sering mencontoh perliaku eksekutif, manajer, atau orang- ‘orang sukses dalam perusahaan, Oleh karena itu, setiap ‘orang pada setiap tingkatan harus berpegang pada garls besar perusahaan, Apa yang tampak seperti tindakan kecil—misalnya, membahas informast keuangan yang rahasia dengan teman—dapat menimbulkan dampak besat bagi seluruh staf.Jika anggota manajemen senior tidak mengikuti standar eika tertingg! sepanjang waktu, maka mereka seharusnya tidak terkejut ketka mendapat laporan bahwa karyawannya gagal menjalankan etika tersebut. Etika adalah Nilai Inti: Perusahaan yang dikenal arena praktik bisnis mereka yang etis, menjadikan etika sebagai kunci bagi kultur perusahaan mereka. Menetapkan diti Anda senditi dengan Integritas harus dianggap sama pentingnya sebagai hal yang paling mendasar, Standar etika diterapkan setiap kali keputusan dibuat atau tindakan dilakukan, bukan hanya dalam situa situasi kontroversial. Sebuah survel dalam perusahaan kami menemukan bahwa semakin banyak perusahaan 42 yang memperhitungkan etika ketika memperkerjakan karyawan. Sekitar 85 persen pejabat kevangan puncak meryatakan bahwa kualitas yang paling mengesankan ‘mereka tentang para pelamar, selain kemampuan dan kesediaan bekerja, adalah kejujuran dan integritas. Angka Ini meningkat tajam dari hanya 32 persen pada tahun 1997. Karyawan Merasa Aman dengan Berbagi Perhatian: Lingkungan kerja harusiah sebuah lingkungan di mana orang-orang merasa bahwa mereka dapat menyampaikan berita buruk kepada manajer tanpa merasa takut akan konsekuensinya. Dalam sebuah perusahaan yang dipandu oleh etika, anggota staf dapat melaporkan setiap tindakan salah—apakah berupa informasi yang salah atau Kejahatan keuangan yang besar—dan merasa yakin bahwa mereka tidak akan menderita konsekuenst negatif dalam hal karier. ‘Sekall atasan menyadari adanya potensi masalah, maka mereka akan segera melakukan tindakan. Kegagalan ‘untuk mengatas! bahwa persoalan kecil sekallpun dapat ‘menghambat keberhasilan program etika. Memiliki kode etik tidak akan mencegah setiap krisis, etapi akan menjamin bahwa setiap anggota staf_mempunyal pemahaman yang jelas tentang ekspektasi. Duduklah bersama karyawan untuk mendefinisikan aturan-aturan, lalu pastikan bahwa setlap orang menyadari apa yang diminta. Selanjutnya, ambi langkah berikut untuk mendukung oilal-nila Inti dalam seluruh organisasi. Dengan dukungan terus-menerus,etika akan memandu setiap keputusan yang diambil oleh tim Anda dan menjadi unsur kunci bagaimana perusahaan Anda menjalankan bisnis Sumber: Dari Max Messmer, “Does Your Company Have a Code of Ethics?” Strategic Finance, April 2003. Dikutip atss iain dari Strategic Finance yang diterbitkan oleh Management ‘Accau Montvale, NJ. Untuk informasi lebih jauh tentang cetakan ulang dari Strategic Finance, hubungi PARS al Corp. pada 212/221-9595, Internati BAB2 — POLAPIKIR BERWIRAUSANA 43 ‘Seberapa Fleksibel Anda Secara Kognti? Pada sal | sampai 10,6 mana 1 adalahSangat dak esta dengan saya dan 10 adalah “sangat sesual dengan saya" bagaimana Anda menial di Anda send tas pernyataan bert? Orientasi pada Tujuan ‘aya sell mendefnisian endian saya. Sangat tidak sesual dengan saya—123.45678910— ‘Sangatsesual dengan saya Sayamemahamibagamanamenyeesaitan _Sangat tidak sesual dengan saya—123.45678910— tugs yang tertat dengan tan sap, ‘Sangat sesuaidengan saya Sayamenctaphantuluanspesiiksebelum _Sangat tidak sesual dengan saya—12345678910— ‘mera suatu pek)an. ‘Sangat sesual dengan saya Sayatanyakan dn saya sendin seberapa bak Sangat tidak sesuai dengan saya—1234567 89 10— sayamencpaltyuanseelchmenyelesatan Sangatsesuai dengan saya sua pean. eta meokkan saw pehejan, sya seal Sangat tidak sesua dengan saya—1234567 89 10— mein kemajuan saya terhadap oan yang Sangat sesual dengan sya sayatetaplan Pengetahuan Metakognitit Saya meniithan berbagal ara untuk ‘Sangat tidak sesual dengan saya—123.4567 89 10— meryelesitan msaah an mem yang _-Sangat sual dengan saya rerbik. Sayamenantang sume! syasendtitentang Sangat tidak sesuai dengan saya—123.45678910— sebuah tugas sebelum saya memo ‘Sangatsesual dengan saya ‘ayamemiikan bagaimanaoranglain alan Sangat tidak sesual dengan saya—12345678910— bereks pada tndakan yang syalatukan. Sangat sesuai dengan saya. Sayemenemukan dir saya secara tomas Sangat tidak sesual dengan saya—12345678910— ‘akan menggunakan tateg\yangberhasldiSangat sesual dengan saya masala. Saya beter secara terbak eta saya ‘Sangat tdak sesual dengan saya—123.45 67 89 10— ‘memahamtugessaya. ‘Sangat sesual dengan saya Saya mencptakancontoh saya sendin untok_Sangat tidak sesual dengan saya—12345678910— ‘membuat satu informasimenjaci lebih Sangat esual dengan saya berguna. Sayemencaba menggunakanstraeglyang _ Sangat tidak sesual dengan saya—12345678910— berhasi masa alu ‘Sangatsesuai dengan saya Sayarengalanprtanaan kepada sya Sangat tidak sesual dengan saya—123456 789 10— seneiientang sitter manu. Sang sesual dengan sya Sayamenceba menesjemahian nformasihe _Sangat tidak sesuai dengan saya—123.45678910— alam alimat saya send, ‘Sangat sesual dengan saya 4a BAGIAN 1 PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Saya mencoba untuk mera masala menjalkamposer-omponenyarg eth bea, Saaberfkas pata art an pening inerasbar, Pergalaran Metakogitit Saya menikitan tertang apa yang sebenaryaingin saya opal sebelam meni sa pean, Saya mengquslan sategiyangberbeds bergantng pada sts, Saya mengeltawatusopo untuk mencpa ‘whan saa dengan canter. Saya bags dalam bal mengeoa infra. Saye mengetaleninforas yang paling (penting untuk dipertmbangtan hetka meghatopl sats masa, ‘aya mecfotustan peshat syasecra ‘erws menerosterada infra ang pentng, “asa ejlstan ep saya apa suatu state] ang sya gunaan akan mea yang fet ‘ya mengandakan inti saya untae smersbentak merumsan seg Plihan Motakogniti Sra menanyatan dt saya send apa saya telah merpertinbangianslurdh ops! kta ‘meryelesaan masalab ‘aya menanyakan diay sedi apatah ‘a cara yang ep muda ntl meen sesuatuseteloh menyeesakan suo tas. Saya menyakan dir saya sei apaka saya telsh merpertimaaglan eur ops sete smesyelesitan masala, Saya mengevalus tema sums saya kta smerasa benbang ‘aya menanyakan di saya sendin apakah saya bela cp bang seth apa smenyelsatan suru tages. Sangat tidak sesual dengan saya—123.45 6789 10— Sangatsesuai dengan saya Sango tidak sesual dengan saya—1234567 89 10— Sangatsesual dengan saya Sangat tidak sesuat dengan saya—123.45 6789 10— Sangatsesval dengan saya Sangat tidak sesuat dengan saya—123.45 67 89 10— Sangatsesuaidengaa saya ‘Sangattdak sesuat dengan saya—1 23.45 679 10— Sangatsesvaidongan saya Sangat tidak sesual dengan saya—1.23 45 6 Sangatsesualdengan saya 0 Sangat tidak sesval dengan saya—123 45 67 89 10— Sangat sesuai dengan saya Sangat tidak sesuat dengan saya—123.45 6789 10— Sangatsesuaidengaa saya Sangat tidak seswal dengan saya—123.45 6789 10— Sangatsescaldengan saya Sangat tak sasval dengan saya—12245 67 8910— Sangatsesval dengan saya Sangat tidak sesuat dengan saya—123-45 67 89 10— Sangatsesualdongan saya Sangat tidak sosal dengan soya—1224567 89 10— Sanget suai dengan saya ‘Sangat tidak sesual dengan saya—123.45 6789 10— Sangatsesuaidengan saya Sangat tidak sesual dengan saya—123.45 6789 10— Sangatsesual dengan saya Sangat tdak sesual dengan saya—123 45 678910— ‘Sangat sescal dengan saya a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 48 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN tugasrefletsi 4. Tugas refleksi (reflection task) didesain untuk menstimulasi pengusaha oS agar berpikir tentang pemahaman dan perasaan mereka seiring kemajuan pengusaha agar berpikie Yang mereka lakukan di sepanjang proses kewirausahaan. Tugas-tugas ini tentang pemahaman dan mendorong pengusaha untuk menghasilkan umpan balik yang berasal dari perosaan mercka seiring kemajuan yang mereka lakukan dh sepa proses hewirausaha: mereka sendiri (menciptakan lingkaran umpan balik pada proses solusi) untuk memberikan peluang atas perubahan. Umumnya, pertanyaan- pertanyaan refleksi mencakup: Apakah yang saya lakukan? Apakah hal itu masuk akal? Kesulitan apakah yang saya hadapi? Apakah yang saya rasakan? Bagaimana saya dapat memverifikasi solusinya? Dapatkah saya menggunakan pendekatan lain untuk menyelesaikan tagas? Khusus dalam konteks kewirausahaan, pengusaha mungkin bertanya: Kesulitan apakah yang akan kita hadapi dalam meyakinkan para pemegang kepentingan? Apakah ada jalan yang lebih baik untuk mengimplementasikan strategi kita? Bagaimana kita mengetahui keberhasilan yang dicapai jika kita melihatnya? Pengusaha yang mampu meningkatkan adaptasi kognitifnya: memiliki kemampuan yang teruji untuk (1) mengadopsi situasi baru—hal ini menyediakan dasar di mana pengalaman dan pengetahuan yang telah diperolch seseorang akan memengaruhi pembelajaran atau pemecahan permasalahan dalam situasi baru; (2) menjadi kreatif—kemampuan ini dapat menciptakan ide, solusi, atau ilham yang orisinal dan adaptif; dan (3) mengomunikasikan alasan seseorang di balik respons tertentu."’ Kami berharap bahwa bagian dari boku ini tidak hanya menyediakan pemahaman tentang bagaimana pengusaha dapat berpikir dan bertindak dengan fleksibilitas yang tinggi bagi Anda, eetapi juga memberikan kesadaran tentang sejumlah teknik dalam memasukkan kemampuan beradaptasi kognitif dalam bidup Anda. Kita telah membahas bagaimana pengusaha mengambil kepurusan dalam lingkungan yang tidak pasti dan bagaimana seseorang mengembangkan kemampuan untuk menjadi lebih fleksibel secara kognitif. Sangat penting untuk mencatat bahwa pengusaha bertindak di lingkungan yang tidak pasti karena di sanalah peluang baru dapat ditemukanfdihasilkan. Ada kemungkinan bahwa peluang muncul di lingkungan yang lebih stabil, tetapi bahkan dalam situas ini, akses baru yang dimiliki pengusaha dapat menciptakan ketidaksabilan dan ketidakpastian bagi industri. Dengan adanya ketidakpastian alamiah dalam tindakan wirausaha, terdapat kemungkinan bahwa pengusaha akan mengalami Kegagalan, Kegagalan dapat menjadi sesuacu yang berharga apabila ada sesuatu yang dapat dipelajaci dari hal tersebut. Kita sekarang akan menyelidiki proses pembelajaran dari kegagalan bisnis, Pembelajaran dari Kegagalan Bisnis Bisnis mengalami kegagalan, Di tahun 2004, sckitar 9.186 perusahaan AS (Bab 11 mengarahkan bagaimana sebuah bisnis melanjutkan operasinya sambil menyusun rencana untuk membayar kembali kreditornya) dan 20.192 Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 50 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Meskipun pada umumnya kita berpikir tentang kesedihan sebagai hal yang timbul dalam konteks kematian orang yang dicintai, reaksi serupa yang umum dapat muncul ketika hubungan kedekatan kita terhenti melalui perpisahan, atau ketika seseorang dipaksa untuk menyerahkan sejumlah aspek kehidupan yang dianggap penting.* Salah satu pengusaha yang saya kenal memperliharkan sejumlah emosi kekhawatiran ketika bisnis keluarganya gagal. Tampak keterkejutan dan ketidakpercayzan bahwa bisnis yang telah dirintis 20 tahun lalu telah mati. Terdapat sejumlah kemarahan atas perekonomian, kompetitor, dan debitor. Emosi yang lebih kuat dibandingkan kemarahan adalah rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri. 1a merasa bersalah karena menyebabkan kegagalan bisnis tersebut, dan bahwa bisnis tersebut tidak akan dapat difanjutkan oleh keturunannya, dan sebagai hasilnya ia telah gagal tidak hanya sebagai pengusaba tetapi juga sebagai seorang ayah. Perusahaan ini membuatnya merasa stees dan cemas, Ia merasa situasi yang terjadi tidak tertolong lagi, kemudian ia mulai menarik diri, dan sering kali merasa depresi. Semua perasaan ini merupakan gejala dari kesedihan, Sctelah terjadinya kegagalan bisnis, sangat mungkin hahwa banyak pengusaha akan merasa sedih—respons emosi yang negatif atas Kchilangan bisnis mereka, sehingga mampu memicu gejala perubahan sikap, psikologi, dan fisik. Kesedihan dapat mengganggu kemampuan pengusaha untuk belajar dari kegagalan sekaligus pada motivasi mereka untuk mencoba kembali. Bagi pengusaha, belajar dari kegagalan bisnis timbul ketika mereka menggunakan informasi yang tersedia mengenai mengapa bisnis yang dilakukan gagal (infomasi umpan balik—feedback information) untuk merevisi pengetahuan yang telah dimiliki mengenai bagaimana mengelola bisnis mereka sendiri secara efektif (pengetahuan berwirausaha—entrepreneurial knowledge}—yaitu, merevisi asumsi tentang konsckvensi atas penilaian, kepurusan, tindakan, dan nontindakan sebelumaya, Sebagai contoh, Ravi Kalakota telah belajar dari sejumlah kegagalan bisnisnya, Hsupply.com, misalnya, “Jangan biarkan kapicalis usaha membajak visi Anda,” “Jangan menghabiskan modal dengan cepat hanya untuk mencapai pertumbuhan jangka pendek,” dan “Jangan remebkan kecepatan orang lain dalam meniru produk dan layanan Anda.”** Kesedihan merupakan respons emosi negatif, dan emosi negatif terbukti mengganggu alokasi perhatian seseorang dalam memproses informasi. Gangguan seperti itu berdampak negatif techadap kemampuan sescorang untuk belajar dari kejadian yang negatif.** Untuk seorang pengusaha, hal int dapat menjadi fokus perhatian pada hari di mana bisnis rersebur tutup (yaitu, herkutar pada pengumuman bagi karyawan, pembeli, dan pemasok, seperti juga peayerahan kunci kantor pada tim likuidasi), dan bukannya pada alokast perhatian yang cukup aras infomasi umpan balik, seperti tindakan sebelumnaya danfatau nontindakan yang menyebabkan penurunan kinerja bisnis dan pada akhirnya kegagalan bisnis. Proses Pemulihan Kesedihan. Seseorang akan merasa pulih dari kesediban ketika pikiran tentang kejadian di sekelilingnya, yang berujung pada kegagalan bisnis, tidak lagi menimbulkan respons emosi yang negatif. Mercka yang Bahan dengan hak cipta BAB2 —-POLAPIKIR BERWIRAUSAHA st merasa sedib atas kehilangan bisnis pada akhimnya akan pulih dar atau menderita kesedihan kronis yang membutuhkan bimbingan psikolog profesional (berada di luar cakupan buku ini). Dua deskripsi utama dari proses pemulihan kesedihan dikelompokkan sebagai orientasi pada kehilangan atau orientasi pada perbaikan, ‘orientati pada Orientasi pada kehilangan (loss-orientation) merujuk pada usaha, proses, Pee sae sejumlah aspek dari pengalaman kehilangan, dan sebagai hasil dari proses pemuliban kesedihan ini, memutus ikatan emosional atas objek yang hilang. Proses ini membentuk yang melibatkan usahs, serangkaian kejadian tentang kchilangan yang secara bertahap akan Penerert cciet —_memberikan arti pada kesedihan tersebut, schingga akhiraya menghasilkan Kchilangan dan, sebagai -pandangan yang berubah tentang diri sendiri dan dunia. Mengubah cara di basil drip mana suatu kejadian diintecpretasikan akan mampu memberikan individu motional ass abjek kemampuan untuk mengatur emosi, schingga pikiran atas kejadian tersebut ‘yang hilang. tidak lagi menghasilkan emosi negatif. Pengusaha yang memiliki orientasi kehilangan mungkin mencari rekan, keluarga, atau psikolog untuk berbicara tentang kesedihannya. Tetapi, mereka juga mungkin fokus pada pikiran mereka sendiri tentang waktu yang telah dihabiskan untuk menciptakan dan merawat bisnis, serta berpikir mengenai situasi dan kejadian di seputar kehilangan bisnis, Terlihat bahwa pemikican seperti itu dapat mendorong timbulaya keinginan untuk kembali ke keadaan di masa lalu atau mempercepat rasa sadar bahwa kejadian di seputar kehilangan (misalnya, adu argumentasi dengan keeditor, menjelaskan pada karyawan, keluarga, dan rekan tentang bisnis yang gagal) akhirnya telah selesai. Sementaca perasaan sadar dan derita ini akan berlalu seiring dengan berjalannya waktu, pada awal periode kesediban, kenangan yang menyedihkan umumnya akan mendominasi.?* corientasi pada Orientasi pada perbaikan (restoration-orientation) berdasarkan pada pie ine penghindaran dan tindakan proaktif terhadap sumber sckunder stres yang penthbsntesedihan —_timbul dari kebilangan bisnis, Untuk penghindaran, sangat mungkin bahwa berdasarkan paca pengusaha dapat mengalihkan diri mereka dari pikiran tentang kehilangan eee en bisnis untuk mempercepat pemulihan dari kesedihan, Untuk para pengusaha, rerhedap sumber menemukan bisnis baru dapat meningkatkan penyembuban terhadap rasa sckunderstrs yang ——_kehilangan bisnis sebelumnya (meskipun terdapat kemungkinan bahwa ‘imbul dan ass. Faaaae ee eae Kesalahan yang sama dapat terulang kembali karena para individu ini belum cukup belajar dari kesalahan yang timbul). Orientasi pada perbaikan tidak hanya tentang penghindaran; tetapi juga berkaitan dengan cara di mana seseorang memerhatikan aspek lain dari kehidupannya (misalnya, menghadapi hidup sehari-hari dan belajar cugas- tugas baru). Hal ini berkaitan dengan sikap proaktif techadap sumber sckunder dari stres daripada khawatir tentang kehilangan itu sendiri. Kegiatan seperti ini membuat individu mampu mengalihkan mereka dari pikiran tentang kehilangan sambil secara simultan menjaga tindakan esensial yang dibutuhkan untuk merestrukturisasi aspek kehidupan mereka. Hal ini dapat direrapkan pada pengusaha, atas kehilangan pendapatan, status sosial, dan persepsi dari diri sendiri. Sehagai contoh, seorang pengusaha harus mengatur kembali hidupaya tanpa bisnis, Mungkin dibutuhkan untuk melamar pekerjaan, bergabung dengan antrian pengangguran, dan/atau menjual rumah dan Bahan dengan hak cipta 82 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN pindah ke lingkungan yang lebih rendah tingkatannya (sehingga anak-anak harus pindah sekolah), Selain iru juga terdapat penckanan lainnya, seperti pertanyaan: “Apakah yang Anda lakukan uncuk hidup?” atau “Bagaimana bisnis Anda?” Dalam menghadapi suber sckunder daci stres, pengusaha pada akhirnya mampu mengurangi emosi negatif yang berkaitan dengan pikiran tentang kejadian di seputar kehilangan bisnis. Proses Ganda Kesedihan. Proses pemulihan kesedihan manakah yang paling cfektif? Ini bukan pilihan “salah satu/atau” di antara dua orientasi, Keduaa gaya mengatasi kchilangan, yaitu oricntasi pada kehilangan dan oritensi pada perbaikan, umumaya memiliki harga tersendiri. Orientasi pada kehilangan melibarkan konfrontasi, yang secara fisik dan mental akan melelahkan, sementara orientasi pada perbaikan akan bechadapan dengaa tekanan, yang memburuhkan usaha ‘mental dan secara potensial dapat memperlihatkan konsekuensi berlawanan bagi Kesehatan, Pergerakan di antara kedua orientasi ini membuat seseorang mampu memperoleh manfaar dari masing-masing orientasi tersebut dan meminimalisasi proses ganda hesediban —pengeluaran untuk salah savu gaya karena waktu yang terlalu lama—proses ganda Molibathan pergerakan Kesedihan (dual prrocess for grief) mempercepat proses pemulihan.”* Mempercepat anvara dua pendekatan proses pemulihan sangat penting Karena dengan cepat mengurangi gangguan pemulihan kesedihan : emosi atas pembelajaran. (orienta pada kehilangan dan orientasi—_Sebagai contoh, memulai dengan orientasi pada kehilangan dapat memberikan pada perbaikan). individu kemampuan untuk berfokus pada aspek pengalaman kehilangan dan mulai memproses informasi tentang kehilangan bisnis sekaligus memntus ikatan emosional atas bisnis, Ketika perhatian seseorang mulai bergerak dari kejadian ke aspek kesedihan itu sendiri, pembelajaran mungkin dikurangi oleh gangguan cemosional dan individu harus berpindah ke orientasi pada perbaikan. Bercukar ke orientasi pada perbaikan mendorong individu untuk memikirkan aspek-aspek mengenai kehidupan mereka, Hal ini juga memutuskan mata rantai pikiran yang terjadi secara terts-menerus mengenai gejala kesedihan; pikiran tertentu dapat meningkatkan perasaan sedih2” Orientasi pada perbaikan juga memberikan peluang untuk menghadapi penyebab sckunder dari stres, yang mungkin dapat ‘mengurangi signifikansi emosi atas kehilangan bisnis. Kevika kapasitas pemrosesan informasi tidak lagi berfokus pada geiala yang berkaitan dengan kesedihan, individw dapat bergeeak kembali ke orientasi pada kehilangan serta menggunakan kapasitas pemrosesan infomasinya untuk menghasilkan nilai yang lebib jauh dari pengalaman kchilangan dan juga mengurangi lebih banyak signifikansi emosional rentang hilangnya bisnis. Pergerakan juga harus berlanjut hingga individu yang bekerja untuk mereka sendiri telah scmbuh dari kescdihan. Bill Lewis memberikan contoh tentang sescorang yang telah mengalami kesedihan dan sembuh dari kesedihan itu. fa telah mendirikan delapan usaha dan mengalami dua kali kebangkrutan saat diwawancarai oleh Inc. Magazine.” Ta menyatakan: (Bisnis) seperti seorang anak kecil . . . . (Kehilangan bisnis) sangat ‘menyedihkan ...., Semua terjadi dalam hidup saya—kehilangan perusahaan, rumah, semuanya, Saya tidak mampu mengatasinya .... Ada saarnya .... Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 56 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Fetus Wireasaha DimensiKensepteal Fokus Rdministatit Didorong sch perseps tas pelea rena strates iderong oleh suber daa yang esto Fevlesione dengan dratyangperdek Kaiten terhadap peng vlan dengan das yang panjang Samaktahapan dengan ehsposermicimal Koren atassumber pa ‘Tehapantnggal eng kmaitmenlenglap sang bers dr hepotusan Fengqanan ta peyewsan bela dari Kant ats suber aya \epemitan atau penegunaan samberdaya suber yaya batt yang ibaa atardenganjoringan belts yang informal Stuur anajemen tert ‘Berdasattanpenciptaannial ‘lest pemberianpeeghargan Berdasaran anggung jawed dan enoritas Fertbohan ang cepat alah potas Senta pertumbshan ‘an, amb dan sta pean; bo esa untuk mencaps pertumbuhan ‘Mempromoitan pencaian amu aas Nar kewirausshosn ‘Pencarian petang yang bata leh umber peng dayayaog eho keagaln akan dena trokmas Sumber: Tabel in diambil dari T. Brown, P. Davidsson, dan J. Wiklund, *An Operationalization of Stevenson's Conceptualization ‘of Entrepreneurship as Opportunity-Baced Fiem Behavion” Strategic Management Journal 22 (2001), hal. 955, Orientasi Strategis dan Komitmen terhadap Peluang Dua faktor awal yang membantu membedakan perusahaan yang dikelola secara wirausaha dari perusahaan yang dikelola secara tradisional berhubungan dengan isu strategis—orientasi strategis dan komitmen terhadap peluang. Penekanan pada strategi pengembangan pemahaman yang lebih mendalam atas kewirausahaan pada tingkat perusahaan tidaklah mengejutkan karena kewirausahaan dan steategi memiliki implikasi yang penting bagi kinerja perusahaan, ‘Orientasi steategis mengacu pada faktor yang merupakan masukan terhadap formulasi strategi perusahaan. Kita dapat berpikir bahwa hal tersebut sebagai filosofi perusahaan yang mengarahkan kepurusannya tentang strategis cara perusahaan memandang dunia, bagaimana perusahaan memandang dirinya sendiri, dan seluruh persepsi ini merupakan faktor penentu dari strategi perusahaan. Strategi manajemen wirausaha didorong oleh kehadiran atau timbulnya peluang atas pasar baru dan kurangnya kekhawatiran tentang sumber daya yang akan dibutuhkan untuk mengejar peluang tersebur. Memperoleh dan melatih sumber daya yang dibutuhkan menggambarkan sebuah langkah sekunder bagi perusahaan yang dikelola secara wirausaha dan mungkin merupakan bagian pemikiran tentang implementasi peluang yang ditemukan, Sumber daya tidak membatasi pemikiran steategis dari perusahaan Bahan dengan hak a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 60 BAGIAN 1 PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Orientas Strategis etka ktamendetnistan suategitamiflus wma kam) 12345676910 Kami dk merbatal di pada sumber dayayan aga {akan bagalmana memansattan suber daa yong ta (Grau dake) sat ‘ttl dengan msi {omimennorasipsvang ang ciearberasitonsumber 12345676910 Tages aserhamiaalan mengearpeuang yang aya yang ada stil, ‘am teria sebaga hal yang berhara dan bem mendopathan suber dpa uetak menantuthonny2, Ssamber daa yang ita miki seca signin berpergarsh 12345678910 Konto tera peluang dri trates kami. ada stateg bisa. Griontas Sumber Daya ‘aren gas kam) adals memanoaan sumer aya 12345678910 Narenatamitidsk mem suber ayo untuk mer yang ada, maka blasanya akan Defines! besa dan pengearan sebuah pluang, maka kommen kami cot. ‘teadapsumber aya berbentuktahapan-tahapan, amit yal ont hengontrl dn mest 12345676910 Yang bund sumer aye alah suse ya yang kal qua, ‘emampuan untkmemantsakannya. ‘Cami enya unt memanfzattansumberdaya 12345678910 Kami menyutal untuk menggenatan suber dayayang sedi dalam saa am, ‘amipajam ata sea, alam mempescotaspelung, kes pada dana lth 12345678910 alam mengeksplitapeuan, meme ein enting dati hanya me ie, pentogdarpaasekadacmemiik dana. Strultur Manajemen ambi enya tonto yang teat ats dana dan 12345678910 Xamimenyuta onto yang lebih longer, Anatol ‘pers dengan tindan tonto seta sen informasyang informal Ferdapatetergamungan pda hbungan mote. informal. ‘ami sangat menelantan pods penyelesaansuatu hal 12345678910 Kam sangatmenetanian pada penylession saat hal smell roses dn proseder formal ‘mesipun tak memendh produ formal. amisangatberpegag pada pnp eaajemendennorma 12345678910 Kam sangatmenekankan pada cara beradeptassecara ‘rs yag teh el an yang seungguba, ‘beh aor perutahan suas tampa how tehadap rat masala, ‘eSopatkeranan yang kat dalam hal gaya manajemen 12345678910 Gayaoperasonal manaferdpeboehian membeat yi seragam dla persaaan, ‘ington seca bebe dang sangat forma ing sangatinfrmal ‘Terdapatpenetanan yng tua pas gars ebatan dan 12345678910 Tedapatkecenderengan yang at untuk meribiarkan sapraanuntuk merit desks esa formal mereka ‘syratan da stuasi dan kepada indivi mend secarabak, peel hea yong ses, FilosofPemberian Peeghargaan ‘aryevan tar divlvas dan diompensaitestaartan 12345678910 Karyanan tam devluasidan etompensatberdasarian tacggung awa mereka, silyang mereka hertan bal persahaa, Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book be BABIAN REFERENSI PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN 4, Perhatian yang besar harus diberikan dalam topik diskus! berikut Ini mungkin basll terbaik dapat dapat dicapai terbalk kelompok keel! dan mungkin satu kelompok &h mana setiap ofang akan terefleksi dari jawabannya, Ketike Anda kehilangan sesuatu yang penting. apakah Anda lebih dominan menggunakan orlentas! pada kehillangan atau rientas! pada perbalkan? Apakah anda dapat bergerak di antara keduanya? Jika Anda dapat bergerak dl antara keduanya, apakah Anda percaya bahwa hal tersebut membantu secara emosional dalam hal mengurangl perasaan kehllangan? BACAAN Auda, Pino; Edward Locke; dan Ken Smith, (2000), The Paradox of Success: An Archival and a Laboratory Study of Strategic Persistence Following Radical Environmental Change. Academy of Management Journal, vol. 43, hal. 837-853 Dolam stud! tentang industei pererbangan dan truk selama lebih dari 10 tahue dan studi Jaboratorium tnt, perulls menqungkapkan bahwa sukses besar masa lalu akan mendorong persistansi strategis yang lebib besar setelah perubahan lingkungan yang radikal, den pperststansicepert itu kan menyebabkanpenurunan kinerja Baron, Robert, (1998), Counitive Mechanisms in Entrepreneurship: Why and When. Entrepreneurs Think Differently than Other People. Journal of Business Venture, vol. 13(4), hal. 275-295, Dolam artikel konsepetual Ink. penulls menyajikan informasi pada studl yang mengenolisis ‘perbedaan yang mungkin dari cara berpikir para pengusaha dengan orang jain. Makalah Inimenawarkan sejurrilah Implikos! dari perspektikognitil untuk rset-riset kewireusahaon Brown, Terence; Per Davidson; dan Johan Wiklund. (2091). An Operationalization of Stevenson's Conceptualization of Entrepreneurship 2s Opportunity: Based Firm Behavior. Strategic Management Journal, vol. 22, hal. 953-969 Aitikel ink mendeskripsikan sebuah instrumen baru yong secara spesifik dikermbangkan untuk mengoperasiian kansep manajemen wirqusaha Stevenson. instrumen inf dapat membuka peluang bag? para penelit untuk melakukan evaluesi mendalam terhadap Kewirausahaan dalam perusahaan yang ada Busenitz, Lowell; dan Jay Barney. (1527). Differences between Entrepreneurs and Managersin Large Organ zations; Blases and Heuristics n Strategic Decision Making, Journal of Business Venturing, vol. 1211), hal. 9-30. alam artikel ini penulis mengeksploras!perbedaan proses pengambilan keputuson antara wirausaha dan manajer dalam orgaaisasi besar, Secara khusus mereka beifokus pada sejumiah bias sepertr bias terialu percaya dir tetapljuga men yorotibeberopa monfaat dari penagunaan bias dan heuristk Covin, Jeffery; dan Dennis Slevin, (1958). The Influence of Organization Structure on the: Uilty of an Entrepreneurial Top Management Style Journal of Managament Studies, vol 25, hal 217-234. Studi ini menganalisis pengaruh dari struktur organisasl terhadap hubungan antara orientas! wicausaha manajemen puncak dengan kinerja keuangan. Penulls menemukan ‘bahwa gaya wirausaha mangjemen puncok mempunyai dampak posit terhadap kinerja perusahaan berstruktur organtk dan dampak negatif terhadap Kinerja perusahaan yang berstrukiur mekanistik, a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 4a BABIAN PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN 6 MD Ireland, M.A. Hitt. dan DG. Simon, “A Model of Strategic Entrepreneurship: The Construct and its Dimenslons,* Journal of Management 29 (2003), hal. 963-990, Dan. Rita McGrath, dan lan MacMillan, The Entrepreneurial Mindset Strotegies for Continuously Creating Opportunity in an Age of Uncertainty (Harvard Business School Press, cambridge, Ma, 2000). Ireland, Hitt,dan Siemon,"A Model of Strategie Entrepreneurship.” 8, M.A Hit, 8 W, Keats, dan 5 M.DeMarie, Navigating tn the New Competitive Landscape: Bullding Strategic Flexibility and Competitive advantage in the 21% Century," Academy of Management Executive 12 (1998) hal. 22-43 (dari hal 26) 9, M. Haynie, E. Mosakowski, Shepherd, dan C. Eariey,(kertas kerja)" Metacognition and the Entrepreneurial Mindset. “Dan M.Haynie,dan B. Shepherd, (kertas kerja), “A General Measure of Adaptive Cognition: A Metacognitive Perspective far Capturing the Entrepreneurial mindset” 10, Haynle dan Shepherd (kertas keva) 11. G Schraw, dan R. Gennison, "Assessing Metacagnitive Awareness,’ Contemporary Educational Pyschoiogy 191994), hal450 475 12, A.Brown,"Metacognition and Other Mechanisins dalam F & Weinert den RH Kluew {ed}, ‘Metacognition, Motivation, and Understanding (Lawrence Erlbaum Associates, Hillsdale, NJ, 1987) 13. E Guterman, “Taward 9 Dynamic Assessment of Reading: Applying Metacognitive ‘Awareness Guiding to Reading Assessment Tasks, Journal of Research in Reading 25,n0.3 (2002), hal. 283-298, 14, 2.8. Mevarech dan 6.Kramarski,"The Effects of Metacognitive Tralning versus Wotked-out Examples on Students! Mathematical Reasoning.” Brl/sh Journal of Educational Psychology 73, no.4 (2003), hal. 449-471 Dan D.Shepherd, M. Haynie, dan J. McMullen (Kertas kerja). “Teaching Managemenet Students Metacognitive Awareness: Enhancing inductive Teaching Methods and Developing Cognitive Adaptability.” 15, Mevarech dan Kramarsh,The Effects of Metacognitive Thinking” 16, Berdasarkan D Shepherd, Learning from Business Failure: Propositions about the Grief Recovery Process for the Self-employed, Academy of Management Review 28 (2003) hal. 318-329, 17. §.B. Sitkin, "Learning form Through Failure: The Strategy of Small Losses," Research Jo ‘Organizational sehaviour 14 (1992), hal. 231-266. 18, R-McGrath,“Falling Forward: Real Options Reasoning aod Entrepreneurial Fallure "Academy of Management Review 24 (1999) hal. 13-36. 19. AW Bruno £,F MeQuarrie,dan C.6.Torgrimasn,“The Evolution of New Technology Ventures ‘over 20 Years: Patterns of Faille, Merger, and Survival Journal of Business Venturing 7 £1992), hal. 291-302 20, B. Cova, dan € Syanfeldt, “societal Innovations and Postmodern Aestheticization of Everyday Life,“International Journal of Research in Marketing 10 (1993),hal.297-310 (dlikutip dari halaman 297) 21, Wawancara dengan karyawan organisasl yang telah mati memperiihatkan emosi negatit ‘2pent yang diasoslaciken dengan Kesedihan Gace SG Hams, dan f.) Sutton, “Functions ‘of Parting Ceremonies in Dying Organizations,“ Academy of Management Journal25 (1986), hal.5-30. 22, J. Archer, The Nature of Grlef:The Evolution and Psychology of Reactions to Lass (New York: Routledge, 1999) a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 2 BAGIAN | PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN | para peker.Selain it, sejak awal, perusahaan tersebut mempromosikan penyajian anggur sebagai baglan dari pergaulan dengan orang lain dalam kehidupan sehar-harl. Robert ‘Mondavi Winery merupakan salah satu kilang anggur pertama yang menghadirkan konser, pameran seni, dan program kuliner, Dalam bukunya, Robert Mondavi mendeskripsikan arcane ie i nena ‘Darl awal,saya ingin kllang anggur saya mendatangkan Inspirasl dan metade-metode _tradisional 1Okd World: ‘Chateaux dari Prancis dan Italia, tetap! saya juga ingin menjadi teladan teknolog! mutakhit,pelopor dalam penelitian, dan tempat pertemuan untuk _pikiran-pikranterbaik dalam industri kita Saya ingin Klang anggur kami menjadi sebuah "tempat singgah kreatvitas,inovasi,kegembiraan,dan eneral yang lua biasa yang Anda ‘temukan dalam sebuah usaha baru keika semua berkomitmen dengan sepenuh ‘hat,untuk maksud yang sama dan pencarian yang sama. _ Pada tahun 1972, kerja keras dan dedikasi Mondavi untuk perusahaannya diakui secara formal ketika Los Angeles Times Vintners Tasting Event memilih Robert Mondavi Winery Cabernet Sauvignon tahun 1969 sebagal anggur terbaik yang diproduksi di California, — ‘Meskipun dengan usaha yang terus-menerus dari Robert Mondavi, segalanya tidak selalu berjalan dengan lancar. Peningkatan yang sangat jelas terlihat dalam kualitas dan reputas anggur-anggur Robert Mondavi selama tahun 1970-an, tidak memunculkan anggur terbaik di kota tersebut. Jadi, selams lebih dari satu dekade, Mondavi bepergian ke seluruh kota dan ke luar negeri, mempromosikan anggur-anggur Napa Valley dan merek ‘Robert Mondavi Sering kali, ketika makan malam sendirian dalam perjalanan-perjalanan ‘bisnis, Mondavi menawar para karyawan restoran untuk mencicipi anggurnya. Lambat ll restoran- festoran bintang lima di Amerika Serikat. Pada akhir tahun 1970-an, para pemillk restoran,, -Penilal anggurterkenal, dan pengkrtk Indust inginsekal diperkenalkan dengan produk- produk Robert Mondavi. Mengetahul popularitas yang meningkat dari anggur-anggurnya, Mondavi mulal meningkatkan harga anggur-anggurnya secara perlahan sampal tingkat harga anggur-anggur Prancis yang sebanding. Kemudian, perusahaan tersebut meluaskan "Pada saat itu, Robert Mondavi mulai membuat portofoliomengenai merek-merek anggur _bermutu ting} guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan para Konsumen dalam berbagal segmen kualitas dan harga dari pasar anggur domestik. Hasin an sampat tahun 1980-2n Robert Mondavi membuat berba ‘melalui pendapatan dan pertumbuhan lebih lanjut dati Woodbridge, Bryon, dan merek- rmerek Coastal dari anggur California. Sebagian besar dar! pendapatan ini dibelanjakan melalui utang jangka panjang. Pada awal tahun 1990-an, Robert Mondavi menghadapi kesulitan-kesulitan finansial sebagal akibat dari perluasan yang cepat; Kompetisl yang meningkat; dan menjangkitnya hylloxera di beberapa kebun anggur perusahaan, yang mengharuskan penanaman tulang,Setelah merenungkan persoalantersebut selama beberapa tahun, Robert Mondavi ‘memutuskan untuk mengumpulkan cukup modal untuk terus memperluas perusahaannya sambil mempertahankan penguasaan Keluarga atas perusahaan tersebut. Pada 10 Juni 1993, Robert Mondavi mengeluarkan bagian saham sebesar 3,7 juta dengan harga $13.5 [per saham dan mulal diperdagangkan di NASDAQ sebagai MOND. Penawaran saham pperdana (initial public offering—1PO) meng umpulkan sekitar $49,95 juta, yang menghasilkan kapitalisast pasar perusahaan sampai dengan $2133 juta. Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 1% BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN akan menemukan peluang-peluang baru, pendidikan tidak menentukan apakah orang itu akan meneiptakan sebuah bisnis baru untuk mengeksploitasi peluang yang telah ditemukan.” Scjauh mana individu-individu yakin bahwa pendidikan mereka telah membuat tindakan wirausaha lebih layak, maka kemungkinan besar mercka akan menjadi pengusaha. Nilai-nilai Pribadi Meskipun telah banyak studi yang mengindikasikan bahwa_nilai-nilai pribadi sangar penting bagi para pengusaha, studi-studi ini sering kali gagal mengindikasikan bahwa para pengusaha dapat dibedakan dari manajer, pengusaha yang tidak beehasil, atau hahkan khalayak umum, sehubungan dengan nilai-nilai ini, Sebagai contoh, meskipun para pengusaha cenderung merupakan pemimpin yang efektif, hal ini tidak membedakan mereka dari manajer-manajer yang berhasil, Studiestudi menunjukkan bahwa pengusaha mempunyai sikap yang berbeda tentang sifat proses manajemen dan bisnis secara umum., Sifat perusahaan, paham oportunis, institusi, dan individualitas pengusaha berbeda secara signifikan daci organisasi birokrasi dan perencanaannya, rasionalitas, serta kemampoan memprediksi para manajer, Dalam sebuah stodi, lima karakteristik konseasus yang ditemukan di semua konsumen dan kelompok kepemimpinan meliputi kualitas peoduks jasa yang berkualitas untuk para pelanggan; fleksibilitas, atau kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dalam pasar; manajemen aliber tinggi: serta kejujuran dan erika dalam praktik-praktik bisnis.* Aspek Jain dari nilai-nilai pribadi yang sangat penting untuk para pengusaha adalah cetika dan perilaku etis dari seorang pengusaha, Para pengusaha memang berbeda dari para manajer dalam beberapa aspek etika, seperti yang didiskusikan dalam artikel dalam korak Etika. Usia Hubungan usia dengan proses karier wirausaha juga telah diteliti dengan saksama.’ Dalam mengevaluasi hasil-hasil ini, adalah penting untuk membedakan antara usia wirausaha (usia seorang pengusaha yang tercermin dalam pengalamannya) dan usia kronologis. Seperti yang didiskusikan dalam bagian berikutnya, pengalaman wirausaha merupakan salah satu ukuran untuk memprediksi keberhasilan yang terbaik, terutama ketika usaha baru beroperasi dalam bidang yang sama dengan pengalaman bisnis sebelumnya. Dalam usia kronologis, sebagian besar pengusaha memulai kariee wirausaba mereka antara usia 22 dan 45 tahun, Sebuah karier dapat dimulai sebelum atau sesudah rentang usia ini, selama pengusaha tersebut mempunyai pengalaman yang dibutuhkan dan dukungan finansial, serta tingkat energi tinggi yang dibutubkan untuk memulai dan mengelola sebuab usaha baru dengan berhasil. Selain iru, terdapat tonggak usia-usia sctiap lima tahun (25, 30, 35, 40, dan 45) ketika seorang individu lebih cenderung untuk memulai sebuah karier Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 80 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Jaringan Dukungan Profesional Selain dorongan, seorang pengusaha membutuhkan nasihat sepanjang pembentukan usaha baru, Nasihat ini dapat didapat dari seorang mentor, asosiasi-asosiasi bisnis, asosiasi-asosiasi perdagangan, atau afiliasi-afiliasi jaringan dukwngan ——prilbadi—semua anggota dari sebuah jaringan dukungan profesional profesional ional. ek Indiridrindvidu yang (PTOfessional-support network), merhant sorang. Sebagian besar pengusaha menyatakan bahwa mereka mempunyai mentor. een Bagaimanakah seorang pengusaha mencari seorang mentor? Tugas rdengar i aaa jauh lebih sulit daripada kenyataanaya, Karena scorang mentor adalah seorang pelatih, sebuah dewan yang kompeten, dan seorang penyokong—seseorang dengan siapa pengusaha tersebut dapat berbagi, baik masalah maupun keberhasilan—individa yang dipilih harus merupakan seorang ahli di bidang tersebut. Seorang pengusaha dapat memulai “proses pencarian mentor” dengan cara mempersiapkan sebuah daftar yang memuat abli-ahli di berbagai bidang—seperti dalam aktivitas-aktivitas bisnis fundamental seperti keuangan, pemasaran, akuntansi, hukum, atau manajemen—yang dapat memberikan nasihat praktis tentang “cara melakukan sesuatu” yang dibutuhkan. Dari daftar ini, seorang individu dapat menawarkan bantuan harus diidentifikasikan dan dihubungi, Apabila individu yang dipilih bersedia bertindak selaku seorang mentor, ia harus diberitahu secara periodik mengenai kemajuan bisnis sehingga satu. hubungan dapat berkembang secara bertahap. Sumber nasihat bagus yang lain dapat diusahakan dengan cara membentuk sebuah jaringan asosiasi-asosiasi bisnis, Kelompok ini dapat terdiri atas individu- individu pekerja bebas yang berpengalaman dalam memulai sebuah bisniss klien- Klien atau pembeli-pembeli produk atau jasa perusahaan; ahli-abli seperti konsultan, pengacara, atau akuntan; dan pemasok-pemasok perusahaan. Para klien atau pembeli merupakan satu kelompok yang sangat penting untuk didapat. Kelompok ini mewakili sumber pendapatan untuk perusahaan dan mermpakan penyedia iklan secara lisan yang paling baik. Tidak ada yang lebih baik daripada iklan secara Jisan dari para pelanggan yang merasa puas untuk membantu membentuk sebuah reputasi bisnis yang bechasil dan baik. Para pemasok merupakan komponen penting lain dalam sebuah jaringan dukungan profesional. Sebuah usaha baru harus mensperlihatkan prestasi yang baik dengan para pemasok guna membangun hubungan yang baik serta memastikan ketersediaan material dan persediaan lain yang memadai, Para pemasok juga dapat memberikan informasi yang bagus tentang sifat tren-tren, begitu juga dengan persaingan, dalam industri rersebut Selain mentor dan asosiasi-asosiasi bisnis asosiasi-asosiasi perdagangan dapat memberikan sebuah jaringan dukungan profesional yang sangat bagus. Anggota- anggota asosiasi perdagangan dapat membantu membuat usaha baru tersebut tetap kompetitif. Asosiasi-asosiasi perdagangan mengikuti perkembangan-perkembangan baru dan dapat memberikan data industri secara menyeluruh, Akhirnya, afiliasi-afiliasi pribadi dari seorang pengusaha juga dapat merupakan bagian yang berharga dari sebuah jaringan dukungan profesional. Afiliasi-afiliasi yang berkembang bersama individu-individu melalui hobi Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a4 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Narakteristik Pengusaha Fria Pengusaha Wanita Nata ‘Presast—bewsaha heres unuk meelsaitan segulana,— Prestsi—pencaplan tian. ‘epebasan prbadi—gombatan cn sebagainana febebasan—meatulanya sendin. ‘erhubunga dengan status nla pean merch damn por idklh peng. ‘Wk teberangiatan etdabpuatan dengan pekeraan satin Fuss pera. Samoa peso tngg,sambianartukpekersan Mina dn pengakvon plug dat dang ‘aatin atau petembangan dal pekerjan satin, ———_—tersebut, ‘embeentn atarpemtebertin sentra, erubahanheadaen pad. etang una as Sumber-sumber dana ‘et dan abungan pad. ‘set dan tabungan pba Pembigyann bank, Pajama ba, toes. jan dat teman dan beara Lata betakangpekrana ‘engaeman dalam in peers, Penglaman di una bs, ‘Ail yng dial atausesearang yang teh mermpeteleh _Tinghatadinisiaifataa manajemen menengah tngat rests yong tig data dang treba. bang reset. ompeten am berbogl rg bins, {atarelakangpeeriaan yang erhubungan dengan asa, orate eptitan gmat dan perwesit Feksbel dn toleran. ‘erorentas pada tan. Beroventas pada tua, Inova dan ideas. Aes an eal, Tiga perc di yang ring “gl pecaya dt yong menengah, ‘Ants dan penuh semangat ea, -Aastas dan penohsemangat ia. aras mena taan seni, emarpuanuntek beshuburgan dengon Fah si an eno (ata beakang (sia ketal waa: 25-35, (i eta mem saa: 35-45, ‘Ayah eke sendin, Aya bate send. ‘erpendidikan perguruan inggl—gelar dalam tidang Pendidikan pexguruan tinggi—gelar dalam seni (ss tan ek asamp ins) er. ‘oak perma, Anakpertama, Kelompk pendukang Teman-ema,kealan profesional pengacta,akentan).Temnan-teman deat ‘Asostsasosos Bons Suomi, bi, Keloarga. Kelompak potesional want, Asosashasons perdagangan, esis yang dima Manofotur tasks ‘ethdbungan dengan oro—jasa penta, ents atauhubungan masyataat Sehubungan dengan pekerjaan, tecdapat juga perbedaan-perbedaan yang sangat banyak antara pengusaha pria dan wanita. Meskipun kedua kelompok tersebut cenderung mempunyai pengalaman dalam bidang usaha mereka, pria sering kali mempunyai pengalaman dalam bidang manufaktus, keuangan, atau teknis. Sebaliknya, sebagian besar wanita biasanya mempunyai pengalaman administearif yang dibatasi sampai dengan tingkat manajemen menengah, sering kali dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan jasa. Bahan dengan hak a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book ae BAGIAN 1 lingkungan yang menebartu perkembangan secars twirausaba Sebuah lingkungan yang meningkatkan Persepsi para anggota ‘organisasional mengenai tindakan kewirausahaan, bask yang mungkin dilaksanakan maupun yang disenangi. PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN ITENSI-ITENS] KEWIRAUSAHAAN DALAM ORGANISASI Baru-baru ini, kita telah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi-kondisi lingkungan yang memotivasi individu-individu dalam organisast untuk bertindak secara wirausaha. Asumsi yang mendasari adalah bahwa bertindak secara wirausaha merupakan sesuatu yang dipilth untuk dilakukan oleh orang-orang dan manajemen puncak dari sebuah organisasi dapat memengaruhi pilihan itu dengaa lingkungan korporasi yang diciptakannya. Hal ini konsisten dengan pandangan bahwa merasa dan bertindak terhadap peluang- peluang didasarkan, setidaknya sebagian, pada perilaku yang disengaja. Seperti yang didiskusikan sebelumnya datam bab ini, peraturan umumnya adalah semakin kuat itensi untuk terlibar dalam tindakan wirausaha, maka semakin hesar kemungkinan tujuan akan terwajud. Sebuah tema yang umum untuk semua studi yang berfokus pada intensi- intensi kewirausahaan dalam organisasi-organisasi adalah bahwa organisasi- organisasi tersebut berbeda dalam cara mereka memberikan lingkungan yang membantu perkembangan aktivitas kewirausahaan, Lingkungan-lingkungan yang “membantu perkembangan” seperti ini telah digolongkan menurut, sebagai contoh, sistem-sistem penghargaan yang pantas dan dukungan manajemen puncak, tujuan-tujuan yang eksplisit, serta nilai-nilai organisasional yang sesuai, untuk menyebutkan tiga karakreristik yang diakui secara luas.” Sebuah lingkungan yang “membantu perkembangan™ adalah sebuah lingkungan yang meningkatkan persepsi para anggora organisasional mengenai tindakan wirausaha, baik yang mungkin dilaksanakan maupun yang disenangi.”* Penyebab-penyebab Kepentingan dalam Kewirausahaan Korporat Dalam Bab 2, kita mengakui bahwa perusahaan-perusahaan yang sudah mapan dapat dianggap sebagai wirausaha, kita juga menekankan beberapa perbedaan antara perusahaan yang dikelola lebih secara wirausaha dan perusahaan yang dikelola lebih secara tradisional. Kepentingan dalam kewirausahaan dalam bisnis-bisnis yang sudah mapan ini telah meningkat sebubungan dengan berbagi peristiwa yang terjadi pada tingkat sosial, Kultural, dan bisnis, Pada tingkar sosial, ada kepentingan yang semakin meningkat dalam “melakukan urusan Anda” dan melakukanaya dengan cara-caranya sendiri, Individu-individa yang sangat yakin akan bakat mereka sendii sering kali ingin menciptakan sesuatu dari dirinya sendi Mercka menginginkan tanggung jawab dan sangat membutahkan ekspresi dan kebebasan individual dalam lingkungan kerja mercka. Ketika kebebasan ini tidak ada, frustrasi dapat membuat individu terscbut menjadi kurang produktif atau bahkan meninggalkan organisasi tersebut untuk mencapai aktualisasi diri di tempat lain, Pencarian yang baru akan arti dan ketidaksabaran yang terlibat, baru-baru ini menyebabkan lebih banyak a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 9 BAGIAN ) PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN _mengembangkan lebih banyak produk baru dan menjadi faktor-faktor utama dalam pasar-pasar pilihan, Dengan mengakui hasil-hasil yang dicapai oleh korporasi- orporasi besar yang lain ketika para karyawan terkena “demam wirausaha,” banyak perusahaan pada saat ini berusaha untuk menciptakan semangat, kultur, tantangan, dan penghargaan kewirausahaan yang sama di organisasi-organisasi mereka. Meskipun dalam Bab 2 kita mengakui bahwa filosofi penghargaan dan koltur membedakan perusahaan-perusahaan yang dikelola secara wirausaha dari perusahaan-perusahaan yang dikelola secara tradisional, memikirkan apa yang merupakan sebuah kultur kewirausahaan dalam sebuah perusahaan yang sudah ‘mapan secara lebih menderal adalah suatu hal yang sangat bermanfaat. euler korporat Kultur korporat (corporate culture) yang wmum mempunyai suasana dan Lingkungan dari sebuah sistem penghargaan yang mendukung pembuatan keputusan konservatif. orga fore Penekanannya ada pada pengumpulan data dalam jumlah besar sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan yang rasional dan kemudian penggunaan data tersebut untuk membenarkan keputusan tersebut apabila hasil-hasil yang diharapkan tidak muncul, Keputusan-keputusan yang berisike sering kali ditunda sampai fakta-fakta yang kuat dapat dikumpulkan atau seorang Konsultan dipekerjakan untuk “menjelaskan yang tak diketahui.” Sering kali, terdapar begitu banyak pembatalan dan persetujuan yang diburuhkan untuk sebuah proyek skala besa, di mana tak seorang pun merasa bertanggung, jawab secara pribadi, seuour hewirawsabaan Kukur korporat tradisional berbeda secara signifikan dari sebuah kaltur aoe kewirausahaan (entrepreneurial culture). Instruksi penuntun dalam sebuah Recodo pada Kultur korporat tradisional adalah: Tat pada instruksi-instruksi yang diberikan, kewiravsahaan. tidak berbuat kesalahan apa pun, tidak boleh gagal, jangan mengambil inisiatif dan menunggu instruksi, tetap tinggal di dalam wilayahmu, lindungilah bagian belakangmu, Lingkungan yang terbatas ini tentu saja tidak kondusif untuk kreativitas, fleksibilitas, kemerdekaan, kepemilikan, atau pengambilan risiko— prinsip-prinsip pemandu dari para pengusaha korporat. Tujuan-tujuan dari sebuah kultur kewirausahaan sangatlah berbeda: untuk mengembangkan visi, tujuan, dan rencana bertindak; untuk mendapatkan penghargaan atas tindakan- tindakan yang diambil; untuk memberi sacan, berusaha, dan bereksperimens untuk menciptakan dan mengembangkan tanpa menghiraukan bidang tersebut; serta untuk mengambil ranggung jawab dan kepemilikan. ‘Terdapat juga perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai dan norma-norma dari kedua kultur tersebut. Korporat tradisional mempunyai sifat hierarkis, mempunyai prosedur-prosedur yang sudah terbentuk, sistem-sistem laporan, garis otoritas dan tanggung jawab, instruksi, serta mekanisme pengendalian. Ttu semua mendukung kultue korporat saat ini dan tidak mendorong pembentukan produk, jasa, atau usaha baeu, Kultur dari sebuah perusahaan wirausaha sangat kontras dengan model ini. Sebagai ganti sebuah strukcur hierarkis, iklim wirausaha mempunyai sebuah struktur organisasi yang datar yang memiliki banyak pembangunan jaringan, kerja sama tim, sponsor, dan mentor. Hubungan kerja yang dekat membantu membentuk suasana kepercayaan yang memudahkan pencapaian visi-visi dan sasaran-sasaran. Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book BAGIAN 1 PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Karakteristik ketujuh dari sebuah lingkungan wirausaha yang baik adalah sebuah sistem penghargaan, Pengusaha korporat harus dihargai dengan pantas tuntuk semua energi, usaha, dan pengambilan risiko yang dikembangkan dalam penciptaan usaha baru, Penghargaan-penghargaan haus didasarkan pada pencapaian cujuan-tujuan kinerja yang sudah ditentukan, Posisi ekuitas dalam usaha baru merupakan salah satu penghargaan cerbaik untuk memotivasi dan mendatangkan sejumlah aktivitas dan usaha yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan. Kedelapan, sebuah lingkungan korporat yang baik untuk kewirausahaan korporat tidak hanya mempunyai sponsor dan pembela yang mendukung aktivitas kreatif di seluruh organisasi, tetapi juga mempunyai fleksibilitas perencanaan untuk menentukan tujuan-tujuan dan arah-arah baru apabila diburubkan, Seperti yang dikatakan oleh seorang pengussha korporat, “Agar sebuah usaha bisnis yang baru dapat berhasil, pengusaha korporat harus mampn mengubah rencana-rencana kapan pun juga dan tidak menghiraukan betapa mercka hampir mencapai rujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelummya.” Strukturstruktur korporat sering kali mengukur para manajer herdasarkan kemampuan mereka untuk hampir mencapai tujuan-tujuan, tanpa menghiraukan kualitas kinerja yang tercermin dalam pencapaian ini, Akhirnya, dan barangkali yang paling penting, aktivitas kewirausahaan harus sepenubnya didukung dan dirangkul oleh manajemen puncak, baik oleh kehadiran fisik mereka maupun oleh pemastian bahwa persone! dan sumber- sumber finansial yang dibutuhkan tersedia, Tanpa dukungan manajemen puneak, sebuah lingkungan wirausaha yang bethasil tidak dapat terbentuk. Karakteristik-karakteristik Kepemimpinan dari Pengusaha-pengusaha Korporat Dalam seluruh lingkungan korporat ini, karakteristik-karakteristik individual tertentu dianggap sama dengan seorang pengusaha korporat yang bethasil. Seperti yang dirangkum dalam Tabel 3-4, karakteristik-karakteristik ini meliputi memahami lingkungan, menjadi mempunyai visi dan fleksibel, membuat opsi- opsi manajemen, mendukung kerja sama tim, mendukung diskusi terbuka, membentuk persatuan para pendokung, serta bersikap gigi. Seorang pengusaha harus memahami semua aspek lingkungan. Sebagian kemampuan ini tercermin dalam tingkat kreativitas individu tersebut, yang pada umomnya menurun seiring dengan usia dan pendidikan sebagian besar individu. Untuk membentuk sebuah perusahaan korporat yang berhasil, individu tersebut harus kreatif serta mempunyai pemahaman yang luas tentang lingkungan intemal dan eksternal korporasi. ‘Orang yang akan membentuk sebuah usaha baru dalam perusahaan juga harus merupakan scorang pemimpin yang mempunyai visi—seseorang yang ‘memimpikan impian-impian hebat. Meskipun ada banyak definisi kepemimpinan, satu definisi yang mendeskripsikan mengenai apa yang dibutuhkan untuk kewirausahaan kocporat dengan sangat baik adalah: “Scorang pemimpin Bahan dengan hak ipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 100 BAGIAN }——-PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN. Akhirnya, organisasi harus mengimplementasikan sebuah sistem evaluasi yang memungkinkan unit-unit wirausaha yang berhasil untuk berkembang dan yang tidak berhasil untuk dihilangkan, Organisasi tersebut dapat membuat pembarasan-pembatasan untuk memastikan bshwa perluasan ini tidak berlawanan dengan pernyataan misi korporat. Demikian pula, perusahaan- perusahaan korporat yang gagal menunjukkan kelangsungan bidup yang memadai, sebaiknya tidak diperkenankan untuk terus ada hanya karena kepentingan yang dimiliki oleh seseorang. Berbagai Masalah dan Upaya Keberhasilan Kewirausahaan korporat bukanaya tanpa masalah. Sebuah studi menemukan bahwa usaha-usaha barn yang dimulai dalam sebuah korporasi mempunyai kinerja yang lebih buruk apabila dibandingkan dengan usaha-usaha baru yang dimulai secara bebas oleh para pengusaha.” Alasan-alasan yang disebutkan adalah kesulitan korporasi dalam mempertahankan komitmen jangka panjang, kurangnya kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan otonom, dan sebuah lingkungan yang sangat membatasi. Pada umumnya, usaha-usaha baru yang bebas dan berbasis modal usaha dari para pengusaha cenderung memiliki kinerja yang lebih baik secara signifikan apabila dibandingkan dengan usaha- usaha korporat. Rata-rata, usaha-usaha yang berdiri sendivi ini tidak hanya mendapatkan keuntungan dua kali lebih cepat, tetapi juga mendapatkan keuntungan dua kali lipat.” Penemuan-penemuan ini sebaiknya tidak menghalangi organisasi-organisasi untuk memulai proses tersebur. Terdapat banyak contoh perusahaan yang setelah memahami karakteristik-karakreristik wirausaha dan lingkungan yang penting, telah menggunakan proses implementasi versi mereka sendiri untuk membentuk usaha-usaha baru dengan berhasil. Salah sau perusahaan yang sangat terkenal adalah Minnesota Mining and Manufacturing (3M). Dengan mempunyai banyak keberhasilan wirausaha, 3M, dalam praktikaya, memungkinkan para karyawan untuk menggunakan persentase waktu mereka untuk proyek-proyek bebas, Hal ini memungkinkan divisi-divisi perusahaan ‘memenuhi satu tujuan penting: untuk menghasilkan penjualan yang signifikan dari produk-produk baru yang diperkenalkan dalam lima tahun terakbis. Salah satu dari aktivitas-aktivitas kewirausahaan yang sangat berhasil ini adalah pengembangan Post-it Notes oleh pengusaha Arthur Fry. Usaha ini dikembangkan dari kejengkelan Fry ketika helaian kertas yang menandai buku nyanyian pujian gerejanya terus-menerus terjatuh ketika ia sedang menyanyi. Sebagai seorang insinyuc kimia di 3M, Fry mengetabui penemuan bahan perekat dengan kemampuan menempelkan yang sangat rendah oleh seorang ilmuwan, Spencer Silver, Bagi perusahaan tersebut, produk ini mempunyai karakteristik yang buruk. Tetapi, karakteristik ini sangat sempurna untuk masalah Frys sebuah penanda yang mempunyai bahan perckat ringan yang dapat dilepas dengan mudah memberikan solusi yang bagus. Mendapatkan persetujuan untuk mengomersialkan ide tersebut terbukti sebagai sebuah rgas yang sangat Bahan dengan hak cipta a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 10% _-BAGIAN PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN Boden, Richard J; dan Brian Headd. (Oktober 2002). face snd Gender Differences in Business Ownership and Business Tumover, Business Economics, hal 61-72. Artikel ni mendeskeipsikan sebuah stud! yong menggunokan rangkaion data permbert kerja Bureau of the Censusyang melibatkan informasi yang baru untuk memeriksa Femungkinon bertahan dari bisnis blsnls pemberl kerja yang baru untuk empat Klasifikas! Kepernilikan yang berbeda dan eksklusif secara mutual: orang berkullt putin bukon Spanyol orang berkulit putih Spanyol: orang berkulit hitary: dan orang Asia serta kaum-kaurn minoeitas yang ain Coleman, Susan. (2002). Constraints Faced by Women Small Business Owners: Evidence from the Data, Journal of Developmental Entrepreneurship, vol.?, no.2, hal. 181-174. Artikel ini mengeksploras! beberapa batasan yang mungkin dihadapl oleh para pemitk bisnis wanita. Meskipun hosit hasilaya tidak menunjukkan bukt! diskriminasi nan. ekonomi terhadep perusahaan-perusahaan yang dimitik oleh wanita, hasi-hasi tersebut ‘menunjukkan bawa karakteristik-karoktertstik tertentu dar{kebanyakan perusahaan yang ilk} ole wanite, termasuk vkuran Kecil kemungkinan pertumbuhan dan profitabilitas ‘yang terbatas, serta kegagalan untuk memberikan Jaminan, mengurangl kemungkinan untuk mendopatian modal uiang, Davidsson, Per; dan Benson Honig. (2003), The Role of Social and Human Capital among, Nascent Entrepreneurs. Journal of Business Venturing, vol 18, hal. 301-331. ‘Stud ini memeriksa kewhtausahaan boru dengan mem bandingkan individu-indvidu yang ferlibat dalam aktivitas aktivitas baru dengan kelompok pengatur, serta mengungkap babwa modal sasial adalah alat memprediks} yang kuat bag! para pengusaha baru, bbegitd juga untuk memajukan melafulproses awal. Sebuibungan dengan hasil-hasil seperti penjualan pertama atau adanya sebuah keuntingan, hanya satu aspek modol sosia), misalnya menjad’ anggota dari faringan bisnis akan mempunyol pegaruh posit yang signifikan secaro statistik. Studiinimendakung modal manusia delam meipredicsi tempat masuk menuju kewirausahaan yang baru, telap! hanya secara lemab untuk membawa proses awal menuju penyelesalan yang berhasil ess, Gregory; R. Duane Ireland; Shaker Zahra; Steven Floyd; Jay Janney; dan Peter Lane. (2903), Emerging Issues in Corporate Entrepreneurship. Journal of Management, vol 29, hal. 351-378, Dolam artikel in|, para penvils mengidentifikasikan empat persadtan utama yong dapat dipelajad oleh para pelojar agar lebih memaham! Kewirausahacn korporat {corporate entrepreneurship —CE) Persoalarpersoalan yang dieksploras! meliputl berbagal bentuk CE dan Implikast Implikasinya untuk pembelajaran organisasicnal peron kepemimpinan dan pertukaran sosiat dalam proses CE: serta peluang-peluang penelitian utama yang relevan dengan CE dalam konteks internasional Di seponjang ortikel int para peaulls: ‘menggunakan teor! pembelgjaran organisasional sebaga) alat untuk memadukan diskust uta dan menekankan kontribust-kontribusl potensial dar] CE untuk pembentukan tn pengetatuon serta eksploltas! yang etek. Dyer, Linda M.; dan Christopher A. Ross. (April 2002), Ethnic Enterprises end Thelr Clientele, fauna! of small Business Management. hal, 48-66. Tujuan dae} artikel inj adalch untuk memenksa hubungan antara blsais-bienis etnls minoritas dan para pelanggan mereka yang Ko-etnls. Muncu! sebuah kerangka teoritis, yang menekankan tiga dimensi:(1) peran bersama dari pemilik bisnis/manajer dan individu a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book a You have elther reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing lil far this book 108 BABIAN PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN 17 18 2 n 2 23 24 26. 27 28, 2, 30, 3 (1990); 8. Uz, "The Sources and Consequences of Embeddedness for the Economic Performance of Organization’ The Network Effect," American Sociological Review 61 (9996), hal.674-698 Uzzi-The Sources and Consequences of fm beddetiness.” Material in juga didiskusikan dalam Robert 0, Histich dan Candicta G. Brush, The Woman. Entiepreneun Starting, Finahcing,and Managing a Successful New Business (Lexington. MA: Lexington Books, 1986) Lihat B.A, Kirchhoff, RL. Stevens, dan N. |. Hurwitz, “Factors Underlying Increases in Minority Entrepreneurship: 1972-1977." Dalam Frontiers of Entrepreneurship Research, 2d KH.Vesper (Wellesley, MA: Babson College Center for Entrepreneurial Studies, 1982). Lihat J. A. Hemnaday dan J. Aboud, “The Characteristics of Successful Entrepreneurs,” Personne! Psychology 24 (1971),hal. 141-153, Lihat E. Gomolka, “Characteristics of Minority Entrepreneurs and Small Business Enterprises," American Journal of Smal Business 2,0. 1 (1977),hel. 12-21. Lihat JF: DeCarlo dan PF Lyans."A Comparison of Selected Personal Characterlstics of Minority and Non-Minomty Female Entrepreneurs,-Journol of smatt Business Management 17 (1979) hal.222-229. Lihat RD. Hisrich dan €. Brush, “Characteristics of the Minarity Entrepreneur,” Journal of Smail Business Management 24 (1986),hal.1-8. tHornsby et al, 1993; Kuratko et al, 1993) Zahra, 1991)“An intentions Based Model of Entrepreneurs Teams’ Social Cognition. “Special 'ssue on Cognition and Information Processing, Entrepreneurship; Theory and Practices 27(2) 167-185. Shepherd dan Krueger‘An Intentions-Based Model.” Untuk mend patkan diskusi tentang XTY, hat Larry Armstrong,’Nurturing an Employee's Brainchild," Business Week/Enterprise (1993),ha) 196. Untuk mendapatkan sebuah diskusi tentang elemen-elemen kewirausahaan korporat an ukuran-dku rannya,lihst GT, Lumpkin dan .G. Dess/"Clarifying the Entrepreneurial Orientation Construct and Linking It to Pesformance,” Academy of Management Review 12, no. 1 (1996), hal. 135-172; dan 8. Antoncie dan RD, Hisrich, “Intiapreneurship: Construct Refinement and Cress. Cukural Validation, Journat of Business Venturing 16,n0. 61 (September 2001), hal. 495.527. Untuk mendapatkan diskus! yang menyeluruh tentang faktor-faktor yang penting dalam kewirausahaan korporat,IIhat R. M. Kanter, The Change Masters (New YorkL Simon, & Schuster, 1983]; dan G. Pinchot ll, intrapreneuring {New York: Harper & Row, 1985). Untak mendapatkan diskusi tentang aspek inl, hat Peter Coy,"Start with Some High Tech Magic..." BusinessWeek Enterprises 1993, hal 24-25,28, 32 N.Fast, Pitfalls of Corporate Venturing.“ Research Management (Maret 1981),hal,21-24 Untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenal kineria yang relatiflihat & Biggadike, “The Risky Business of Diversification.” Harvard Business Review (Mal_Junt 1979), hal. 103-111: E Welss, “Start-Up Business: A Comparison of Performances Sloan Management Review (usin Gug ut 1987), hal. 37-53; dan N.D, Fast dan 5. € Pratt “Individual Entrepreneurship and the Large Corporation,” Proceedings, Babson Research Conference (April 1984), hal. 443-450,

Anda mungkin juga menyukai