Anda di halaman 1dari 10

MOTTO

Cintailah anugerah yang telah diberikan Allah Swt.

Berkahilah hidup dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas

Hidup ini akan lebih berarti jika kita memanfaatkan ilmu


pengetahuan dan wawasan yang luas.

wisata purbalingga
A.

Purbasari Pancuran Mas

Purbasari Pancuran Mas berada di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara,


Kabupaten Purbalingga. Lokasinya mudah dicapai baik dari pusat kota
Purbalingga maupun Purwokerto. Mengusung konsep taman wisata
pendidikan, Purbasari Pancuran Mas menggabungkan konsep wisata alam
buatan dengan berbagai wahana modern. Di atas lahan seluas 6 hekter
tempat ini seperti taman wisata all in one. Dikelilingi persawahan Purbasari
Pancuran Mas diselimuti hawa sejuk Purbalingga yang berada di kaki Gunung
Slamet. Sepasang tugu gapura cantik menyambut setiap pengunjung.
Melewati gapura di dalamnya terdapat halaman luas yang berfungsi sebagai
tempat parkir mobil, motor dan bus pariwisata. Dengan tiket Rp. 10.000 per
orang dan gratis bagi anak di bawah 3 tahun, Purbasari Pancuran Mas
menawarkan pengalaman wisata yang mengesankan. Di dalamnya puluhan
koleksi ikan ditempatkan di sejumlah aquarium kaca dan kolam berbagai
ukuran.Beberapa aquarium berada di lorong gelap dengan celah kaca yang
memperlihatkan ikan-ikan yang sedang berenang. Beberapa koleksi ikan
yang ada antara lain ikan lele raksasa, lung fish, leopard dan tentu saja
koleksi istimewa ikan air tawar raksasa Amazon, Arapaima gigas. Selain itu
ada juga belut listrik dan kura-kura.
Melewati lorong aquarium pemandangan hijau terbuka membentang di depan
mata. Meski ada alur yang mengarahkan wisatawan untuk mengunjungi
tempat-tempat secara berurutan, namun kita bisa acak bertandang ke
sejumlah lokasi. Misalnya jika ingin merasakan sensasi terapi ikan, sebuah
kolam disediakan untuk merendam kaki dan membiarkan ikan-ikan di dalam
kolam memijat.
Selanjutnya ada taman yang menjadi bagian utama sekaligus menempati
area paling luas di Purbasari Pancuran Mas. Suasana sejuk dan rindang begitu
terasa di taman ini. Masing-masing bagian taman dihubungkan oleh jalan
setapak yang mengantarkan kita berkeliling taman. Sejumlah bangku, gazebo
dan pendopo bisa digunakan untuk beristirahat sembari menikmati suasana
teduh sementara anak-anak bisa bermain di sejumlah lapangan rumputnya.
Melewati taman kita bisa melanjutkan langkah ke kebun koleksi tanaman

sembari mengenal nama ilmiahnya. Sayang beberapa penulisan nama di


tempat ini belum sesuai dengan kaidah botani seperti halnya nama beberapa
koleksi satwanya kurang sesuai dengan kaidah zoologi. Namun keterangan
yang disajikan lumayan informatif. Di tempat ini juga terdapat kebun buah
naga.
B.

Sanggaluri park,Taman Reptil, Museum Wayang dan Uang

Sanggaluri park terletak di Jl.Buper, Kecamatan Kutasari, Kabupaen


Purbalingga
Dunia Reptil dan Serangga
Di Sanggaluri Park terdapat berbagai koleksi reptil baik dari dalam maupun
luar negeri. Koleksi ular dari yang berbisa tinggi atau mematikan seperti King
Kobra sampai ular tak berbisa namun lilitannya sangat mematikan seperti
anaconda dari berbagai spesies dipelihara di Sanggaluri Park ini. Tak
ketinggalan pula ular phyton yang panjang dan bertubuh besar juga ada di
sini.
Koleksi reptil yang lain adalah berbagai jenis kadal dari dalam dan luar
negeri. Koleksi beberapa biawak sangat menarik diperhatikan tingkah
lakunya. Koleksi kadal raksasa atau komodo juga ada. Berbagai koleksi tokek
dan cicak dari berbagai manca Negara sangat unik dan menarik. Unik karena
bentuknya yang aneh seperti ekor yang besar serta berwarna-warni shingga
sangat menarik perhatian pengunjung.
Koleksi serangga kupu-kupu yang indah dari berbagai Negara diawetkan di
insektarium yang disusun sangat menarik dan cantik. Di sini juga terdapat
peta penyebaran kupu-kupu di Indonesia dengan menempelkan kupu-kupu
yang diawetkan di peta dalam insektarium.Berbagai jenis capung dari
berbagai negara juga ada. Koleksi laba-laba seperti tarantula dan Kaki Seribu
yang diawetkan sangat menarik perhatian. Koleksi dari berbagai serangga
kepik disusun sangat indah. Koleksi berbagai kumbang dari kumbang yang
kecil sampai kumbang besar-besar yang disusun sangat menarik. Koleksi
belalang dari berbagai spesies sangat menarik perhatian saya, salah satunya
adalah belalang yang bentuknya mirip seperti daun, ini adalah sistem
pertahanan diri jika ada serangan dari musuh. Tak kalah menariknya adalah
koleksi kalajengking dari berbagai negara.
Museum Wayang dan Artefak
Memasuki ruangan di museum wayang saya dan teman-teman disambut
dengan alunan musik tradisonal Jawa. Berbagai koleksi wayang dari kulit,
kertas, kayu, dan bahkan dari rumput jenis tetentu yang hanya dapat tumbuh
pada bulan tertentu ada di Sanggaluri Park.Gamelan sebagai pengiring

pertunjukan wayang dari Jawa Tengah dipamerkan di sini. Wayang golek


yang seperti patung ternyata selain dari daerah Jawa Barat juga ada yang
dari luar negeri seperti negara Cina. Di museum wayang ini juga ada
berbagai wayang yang unik karena digunakan sebagai media informasi objek
tertentu seperti Wayang Pandu (pramuka), Wayang Reformasi, Wayang
Pancasila. Salah satu koleksi wayang dari Thailand sumbangan dari anggota
DPRD Purbalingga yang berkunjung ke Negara tersebut.
Museum Uang
Di museum ini dikoleksi berbagai jenis mata uang dari berbagai negara. Uang
dari jaman kuno hingga modern dikoleksi di sini. Mata uang dari jaman
kerajaan kuno serta rupiah satuan sen juga ada.
C.

OWABONG ( Obyek Wisata Air Bojong Sari )

Tempat wisata owabong adalah tempat wisata yang di dominasi sebagian


besar dengan wahana airnya, Sejarah berdirinya tempat wisata ini yaitu
berawal dari sebuah kolam renang pribadi yang dibuat oleh warga negara
Belanda yang dibangun pada tahun 1946, kemudian diambil alih seorang
keturunan Tionghoa bernama Kwi Sing. Pada tahun 2004 kemudian dibeli
oleh PEMDA kabupaten Purbalingga yang akhirnya membangunnya sebagai
sebuah wahana wisata keluarga dan diperluas hingga 4,8 Ha dari sebelumnya
yang hanya 1 Ha saja hingga selesai dan diresmikan pada 1 Maret 2005
lalu.Tempat wisata owabong terletak tepatnya di desa bojongsari kecamatan
bojongsari kabupaten purbalingga provinsi jawa tengah.Di tempat wisata ini
terdapat bermacam macam wahana seperti kolam Olympic dengan standar
international,papan luncur,waterboom dengan ketinggian 13 meter dan
merupakan yang tertinggi di jawa tengah,kolam sesat,pesawat Fokker,pantai
bebas tsunami,kolam pesta air,kolam akhir,kanal arus,kolam terapi
ikan,arena gokart,kolam ember tumpah,flying fox,kolam air hangat,bioskop 4
dimensi,jet coaster,dan masih banyak lagi.

wisata banjarnegara
Arung Jeram Sungai Serayu
Arung Jeram Sungai Serayu
Tempat wisata arung jeram ini terletak di Sungai Serayu Kabupaten
Banjarnegara, lebih tepatnya dari Desa Tunggoro ke Desa Singomerto, Kec.
Sigaluh dengan panjang rute tempuh sekitar 12 Km.
Fasilitas akomodasi serta cinderamata khas desa ini sudah banyak tersedia di
sepanjang jalan raya, dan aliran Sungai Serayu ini juga berdekatan dengan

jalan raya Tunggoro - Singomerto.


Arung jeram Sungai Serayu ini dinilai sangat baik oleh para atlet Arung Jeram
Nasional sehingga pada tahun 1997 di lokasi ini pernah dijadikan sebagai
lokasi Kejurnas I Arung Jeram. dan pada tahun 2010 menjadi lokasi kerjuaraan
tingkat Internasional
wisata cilacap
Pulau Nusa Kambangan
Pulau Nusa Kambangan atau yang lebih dikenal dengan pulau penjara adalah
salah satu obyek wisata yang dapat dikunjungi selama berada di Cilacap.
Dengan menyeberang menggunakan kapal nelayan selama sekitar 10 menit
dari Pantai Teluk Penyu, Anda akan langsung disuguhi keindahan pantai Pulau
Nusa Kambangan. Berjalan menembus pepohonan di Pulau Nusa Kambangan
dengan jalanan setapak dan medan yang naik turun serta udara yang masih
segar menimbulkan sensasi tersendiri.
Pulau Nusakambangan merupakan salah satu kawasan pantai selatan
Kabupaten Cilacap yang dipisahkan oleh Selat Segara Anakan. Disini juga
terdapat beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I yang masih aktif
antara lain: LP Permisan, LP Kembang Kuning, LPBatu, dan LP Besi. Di pulau
ini kita juga dapat menemukan bekas benteng pertahanan Belanda, yaitu
Benteng Karang Bolong dan juga sebuah pantai cantik yaitu Pantai Karang
Pandan.
Benteng Karang Bolong
Benteng Karang Bolong dengan luas 6.000 m2 memiliki 3 benteng utama
dimana salah satunya adalah benteng yang bertingkat tiga yang mempunyai
ruang rapat besar dan dilengkapi dengan meriam. Walaupun terkesan
angker, tetapi kemegahan Benteng Karang Bolong masih dapat terlihat dari
beberapa bagian benteng, seperti ruang senjata, ruang penyiksaan, ataupun
ruang penjara. Sebuah meriam peninggalan penjajahan juga masih utuh
berada di benteng ini. Karena terdapat meriam di benteng tersebut
menyebabkan Benteng Karangbolong disebut juga benteng artileri.
Benteng yang terbuat dari bata secara keseluruhan terdiri 4 lantai yaitu 2
lantai berada di atas permukaan tanah sementara dua lantai berada di bawah
permukaan tanah, memiliki sejumlah ruangan-ruangan yaitu ruangan barak
prajurit , ruang tahanan, ruangan logistik juga dilengkapi dengan pagar
tembok keliling, bastion dengan landasan meriamnya, bangunan pengintai
dengan lobang-lobang penembakan, gudang amunisi serta bangunan
perlindungan.
Benteng Karang Bolong oleh tentara Belanda difungsikan sebagai pertahanan

guna menangkal serangan musuh yang datang dari laut atau menyerang
kapal laut musuh dan sebagai gudang penyimpan rempah rempah milik
Belanda.
Pantai Widarapayung

Sudah pernah jalan-jalan ke Pantai Widarapayung? Buat sebagian orang,


mungkin baru pertama kali mendengar namanya. Pantai Widarapayung
terletak Desa Widarapayung, di Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah. Selain menawarkan keindahan pantainya, anda juga bisa
berselancar di sana, karena Pantai Widarapayung sudah dianggap layak
ombaknya dan berstandar internasional untuk para peselancar.

Dari Kota Cilacap, anda harus menuju kea rah timur sejauh kurang lebih 35
km, menuju Widarapayung. Luas objek wisata pantai ini hampir mencapai
500 hektar. Pantainya landai. Sejuk karena banyak terdapat pohon kelapa.
Untuk mencapainya, anda bisa menaiki bus jurusan Cilacap Gombong.
Fasilitas lengkap dari Pantai Widarapayung ini meliputi gardu pandang,
tempat parkir luas, kolam renang, warung makan dan shelter tempat
berteduh.

Jika anda datang pada bulan Sura, anda dapat menyaksikan sebuah upacara
adat Sedekah Bumi, yaitu ritual adat tradisional sebagai ungkapan rasa
syukur dan permohonan doa agar diberi keberkahan dan dilimpahi
keselamatan oleh yang Kuasa.

Dari Pantai Widarapayung ini, akan terlihat Pulau Nusakambangan di


seberangnya. Anda dapat mengikuti tour dengan perahu yang ditawarkan
oleh nelayan local dengan harga tiket Rp. 10.000,- per orang. Dari banyaknya
perahu yang bersandar di Pantai Widarapayung, ada tariff parkir sebesar Rp.
12.500,- jika mengangkut penumpang tour menuju Pulau Nusakambangan.

Jika tertarik membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, anda bisa memilih
ikan asin, terasi, kerupuk udang atau ikan segar yang bisa langsung diolah di
tempat. Harganya murah karena langsung dari nelayan setempat.

Hal yang menarik lagi dari Pantai Widarapayung, adalah anda bisa menyewa
andong dan kuda untuk berjalan-jalan mengelilingi pantai. Ada juga
penyewaan papan selancar bagi anda yang mahir berselancar, atau baru
akan belajar.

Banyak juga pilihan makanan khas yang hanya bisa anda temukan di Pantai
Widarapayung ini. Salah satunya adalah Yutuk atau kepiting laut. Yutuk atau
kepiting laut ini diolah menjadi peyek atau rempeyek yutuk. Peyek yutuk
paling enak dimakan berbarengan dengan kupat pecel.

Sambil menikmati kuliner makanan khas Cilacap yang ada, anda juga bisa
menikmati pemandangan sunset sambil menonton balapan motorcross atau
pemuda-pemuda yang bermain sepakbola di tepi pantai.
wisata banyumas
Curug Cipendok adalah air terjun dengan ketinggian 92 meter yang terletak
di lereng Gunung Slamet. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri,
karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat
terasa, sebab belum banyak pelancong yang datang menikmati keindahan
alamnya. Hawa di sekitarnya sejuk dan sepanjang jalan menuju ke sana
terdapat area perkebunan. Di sekitar wilayahnya terdapat bumi perkemahan
dan sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung.
Keindahan alam Curug Cipendok baru dilirik pemerintah kabupaten
Banyumas pada tahun 1984 dan pembukaannya secara resmi sebagai obyek
wisata baru dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 1987 setelah membangun
sarana ala kadarnya, seperti tempat peristirahan dan mushola. Usaha-usaha
peningkatan pelayanan juga masih terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan
berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam usaha mempromosikan
lewat peta pariwisata Banyumas dan pengadaan sarana demi saran untuk
dapat menunjang kenyamanan pengunjung. Seperti terlihat dari
pembangunan tempat bermain anak, pementasan hiburan, perbaikan jalan,
penambahan obyek wisata yaitu Telaga Pucung yang berada sekitar 500
meter arah barat dari lokasi Curug, dll.

Daya tarik objek wisata ini adalah telaga dengan air yang cukup jernih dan di
sekitarnya dikelilingi hutan yang masih alami. Selain itu, wisatawan juga
dapat mendengar suara-suara burung langka seperti elang Jawa yang
terbang berputar-putar di atas telaga. Apalagi, bagi pengunjung yang
beruntung dapat melihat spesies endemik sejenis monyet berwarna abu-abu

yakni rek-rek.

Tempat wisata yang masuk dalam wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan


Hutan (KPH) Banyumas Timur tersebut mulai dibenahi dengan berbagai
fasilitas, karena dijadikan tujuan wisata secara resmi. KPH Banyumas Timur
telah melengkapi dengan tempat parkir, tempat istirahat, dan kamar mandi.
Bahkan, Perhutani telah memberi nama-nama pohon langka yang hidup di
situ. Tujuannya tidak lain diperuntukkan bagi para pelajar, di samping
menikmati alam, mereka juga dapat mengenal tumbuh-tumbuhan langka
yang hidup di tempat itu.[1]
Lokasi

Curug Cipendok terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok,


Kabupaten Banyumas. Lokasi air terjun ini cukup mudah untuk dicapai. Jalan
menuju lokasi sudah diaspal semua. Sampai lokasi parkir, kemudian harus
berjalan menuju lokasi air terjun. Di jalan menuju lokasi, banyak warung yang
menjajakan Mendoan, susu murni yang bisa ditemukan di warung-warung
rumah penduduk. Perkebunan tomat, cabai dan seledri cukup menarik
dinimati dalam perjalanan menuju lokasi. Belum lagi sungai-sungai kecil
denga air jernih mengalir, bisa mengundang untuk turun sejenak merasakan
sejuk dan jernihnya air pegunungan. Bila hari besar seperti libur lebaran,
lokasi ini cukup ramai dikunjungi setiap tahunnya.
Aksesbilitas

Untuk masuk ke lokasi Curug Cipendok, bisa ditempuh melalui kota


Purwokerto, menuju ke jalan Jend. Sudirman, ke arah alun-alun. Kemudian
lurus menuju ke jalan raya Cilongok sampai pertigaan Losari, sekitar 14 km
dari Purwokerto. Selanjutnya, ada tanda berupa rambu lampu kuning, Anda
belok ke kanan menuju lokasi dengan jarak sekitar 8 km.[2]

Dari jalan raya Cilongok menuju lokasi berjarak 8 km dengan kondisi jalan
naik dan berkelok, tapi aspalnya sudah halus. Di sekitar lokasi Curug
Cipendok, ada juga wisata telaga yang sungguh menakjubkan yakni Telaga
Pucung. Telaga setempat dikelilingi oleh hutan pinus dan damar, sehingga
sangat cocok untuk camping ground.

Bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi ataupun ingin mengunjungi


kawasan Curug Cipendok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, dapat
memanfaatkan angkutan umum (Koperades). Angkutan umum ini mempunyai
trayek jalur Ajibarang - Losari - Kalisari - KarangTengah - Lebaksiu - Curug
Cipendok. Pada hari biasa Koperades ini biasanya hanya melayani rute
Ajibarang - Losari - Lebaksiu (KarangTengah), namun bisa disewa (dicarter)
untuk membawa pelancong yang ingin menuju Curug Cipendok. Biasanya
untuk para pelancong yang ingin menyewa Koperades, bisa mencari di
pertigaan Losari (desa KarangLo).

Antara Curug Cipendok dengan tempat parkir mobil masih tersisa sekitar 500
meter. Namun jangan khawatir, perjalanan 500 meter jalan dari pintu masuk
menuju curug tidak bakal membuat bosan. Justru sebaliknya, perjalanan
tersebut membuat pengunjung dibawa memasuki alam yang masih asri.
Dengan jalan yang naik turun, wisatawan yang datang akan disambut dengan
suara-suara serangga khas hutan tropis.

Setelah berjalan sekitar 15-20 menit, sebelum sampai Curug Cipendok akan
terdengar suara gemuruh seperti hujan lebat. Itulah suara air terjun yang
turun dari ketinggian hampir 100 meter tersebut. Udara dingin ditambah
dengan titik-titik air membuat suasana damai dan fresh. Jika sudah agak
siang, sinar matahari yang bersinar membuat pelangi tipis hasil pantulan
titik-titik air yang turun.
Fasilitas
Fasilitas yang ada di Curug Cipendok

Tersedia tempat parkir, tempat istirahat, arena bermain anak-anak seperti


ayunan dan kamar mandi. Dilokasi curug ini terdapat menara pandang yang
dapat melihat pemandangan kota Purwokerto apabila cuaca sedang cerah.
Juga sepanjang jalan menuju lokasi, banyak warung yang menjajakan
mendoan, susu murni dan makanan kecil.

Selain keindahan alamnya yang masih asli, di sekitar Curug Cipendok juga
masih terdapat elang dan macan (harimau) Jawa. Dimana keberadaannya kini
semakin berkurang.

Fasilitas utama

cottage
outbond
jogging track
jungle tracking
bumi perkemahan

Telaga Pucung

Telaga Pucung yaitu sumber mata air Pucung yang berada di Kampung
Panginyongan, yang ditampilkan dalam nuansa Budaya Banyumasan. Di sini,
suasana sangat hening dan asri, sesuai untuk melonggarkan pikiran sehingga
sangat cocok untuk camping ground. Selain keindahan alamnya yang masih
asli, di sekitar telaga pucung juga masih terdapat elang dan macan (harimau)
Jawa. Dimana keberadaannya kini semakin berkurang.

Telaga ini akan menjadi salah satu andalan Kabupaten Banyumas untuk
menyedot wisatawan. Kompleks Telaga Pucung menempati areal seluas tiga
hektare (ha), dengan luas telaga sekitar satu ha. Objek wisata di Banyumas
mungkin belum banyak yang kenal, sebab baru akan dibuka secara resmi
menjadi tujuan wisata pada tahun 2005.

Telaga pucung ini pertama kali di temukan pada tahun 1997, ketika kami
pertama kali melihatnya, telaga ini masih dipenuhi dengan semak-semak dan
belum Nampak indah, akan tetapi setelah ditangani dengan serius telaga ini
berubah menjadi sangat indah dengan dipenuhi sarana bermain bagi anakanak. Kayaknya memang di seting husus buat tempat ngumpul keluarga.
Telaga ni dibuka secara resmi pada tanggal 8 Agustus 2005.[3]
Kampung Panginyongan

Berbagai kegiatan menarik yang bisa dilakukan di kampung Panginyongan:

melukis
membuat gula kelapa
menari tradisional
berlatih gamelan

Dari kampung Panginyongan juga bisa melihat sumber mata air dan telaga
Pucung, yang ditampilkan dalam nuansa budaya Banyumasan. Di sini,
suasana sangat hening dan asri, sesuai untuk melonggarkan pikiran, setelah
disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menyita tenaga dan pikiran.

Anda mungkin juga menyukai