wisata purbalingga
A.
wisata banjarnegara
Arung Jeram Sungai Serayu
Arung Jeram Sungai Serayu
Tempat wisata arung jeram ini terletak di Sungai Serayu Kabupaten
Banjarnegara, lebih tepatnya dari Desa Tunggoro ke Desa Singomerto, Kec.
Sigaluh dengan panjang rute tempuh sekitar 12 Km.
Fasilitas akomodasi serta cinderamata khas desa ini sudah banyak tersedia di
sepanjang jalan raya, dan aliran Sungai Serayu ini juga berdekatan dengan
guna menangkal serangan musuh yang datang dari laut atau menyerang
kapal laut musuh dan sebagai gudang penyimpan rempah rempah milik
Belanda.
Pantai Widarapayung
Dari Kota Cilacap, anda harus menuju kea rah timur sejauh kurang lebih 35
km, menuju Widarapayung. Luas objek wisata pantai ini hampir mencapai
500 hektar. Pantainya landai. Sejuk karena banyak terdapat pohon kelapa.
Untuk mencapainya, anda bisa menaiki bus jurusan Cilacap Gombong.
Fasilitas lengkap dari Pantai Widarapayung ini meliputi gardu pandang,
tempat parkir luas, kolam renang, warung makan dan shelter tempat
berteduh.
Jika anda datang pada bulan Sura, anda dapat menyaksikan sebuah upacara
adat Sedekah Bumi, yaitu ritual adat tradisional sebagai ungkapan rasa
syukur dan permohonan doa agar diberi keberkahan dan dilimpahi
keselamatan oleh yang Kuasa.
Jika tertarik membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah, anda bisa memilih
ikan asin, terasi, kerupuk udang atau ikan segar yang bisa langsung diolah di
tempat. Harganya murah karena langsung dari nelayan setempat.
Hal yang menarik lagi dari Pantai Widarapayung, adalah anda bisa menyewa
andong dan kuda untuk berjalan-jalan mengelilingi pantai. Ada juga
penyewaan papan selancar bagi anda yang mahir berselancar, atau baru
akan belajar.
Banyak juga pilihan makanan khas yang hanya bisa anda temukan di Pantai
Widarapayung ini. Salah satunya adalah Yutuk atau kepiting laut. Yutuk atau
kepiting laut ini diolah menjadi peyek atau rempeyek yutuk. Peyek yutuk
paling enak dimakan berbarengan dengan kupat pecel.
Sambil menikmati kuliner makanan khas Cilacap yang ada, anda juga bisa
menikmati pemandangan sunset sambil menonton balapan motorcross atau
pemuda-pemuda yang bermain sepakbola di tepi pantai.
wisata banyumas
Curug Cipendok adalah air terjun dengan ketinggian 92 meter yang terletak
di lereng Gunung Slamet. Curug Cipendok mempunyai daya tarik tersendiri,
karena lingkungan masih betul-betul alami. Kesunyian juga masih sangat
terasa, sebab belum banyak pelancong yang datang menikmati keindahan
alamnya. Hawa di sekitarnya sejuk dan sepanjang jalan menuju ke sana
terdapat area perkebunan. Di sekitar wilayahnya terdapat bumi perkemahan
dan sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung.
Keindahan alam Curug Cipendok baru dilirik pemerintah kabupaten
Banyumas pada tahun 1984 dan pembukaannya secara resmi sebagai obyek
wisata baru dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 1987 setelah membangun
sarana ala kadarnya, seperti tempat peristirahan dan mushola. Usaha-usaha
peningkatan pelayanan juga masih terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan
berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam usaha mempromosikan
lewat peta pariwisata Banyumas dan pengadaan sarana demi saran untuk
dapat menunjang kenyamanan pengunjung. Seperti terlihat dari
pembangunan tempat bermain anak, pementasan hiburan, perbaikan jalan,
penambahan obyek wisata yaitu Telaga Pucung yang berada sekitar 500
meter arah barat dari lokasi Curug, dll.
Daya tarik objek wisata ini adalah telaga dengan air yang cukup jernih dan di
sekitarnya dikelilingi hutan yang masih alami. Selain itu, wisatawan juga
dapat mendengar suara-suara burung langka seperti elang Jawa yang
terbang berputar-putar di atas telaga. Apalagi, bagi pengunjung yang
beruntung dapat melihat spesies endemik sejenis monyet berwarna abu-abu
yakni rek-rek.
Dari jalan raya Cilongok menuju lokasi berjarak 8 km dengan kondisi jalan
naik dan berkelok, tapi aspalnya sudah halus. Di sekitar lokasi Curug
Cipendok, ada juga wisata telaga yang sungguh menakjubkan yakni Telaga
Pucung. Telaga setempat dikelilingi oleh hutan pinus dan damar, sehingga
sangat cocok untuk camping ground.
Antara Curug Cipendok dengan tempat parkir mobil masih tersisa sekitar 500
meter. Namun jangan khawatir, perjalanan 500 meter jalan dari pintu masuk
menuju curug tidak bakal membuat bosan. Justru sebaliknya, perjalanan
tersebut membuat pengunjung dibawa memasuki alam yang masih asri.
Dengan jalan yang naik turun, wisatawan yang datang akan disambut dengan
suara-suara serangga khas hutan tropis.
Setelah berjalan sekitar 15-20 menit, sebelum sampai Curug Cipendok akan
terdengar suara gemuruh seperti hujan lebat. Itulah suara air terjun yang
turun dari ketinggian hampir 100 meter tersebut. Udara dingin ditambah
dengan titik-titik air membuat suasana damai dan fresh. Jika sudah agak
siang, sinar matahari yang bersinar membuat pelangi tipis hasil pantulan
titik-titik air yang turun.
Fasilitas
Fasilitas yang ada di Curug Cipendok
Selain keindahan alamnya yang masih asli, di sekitar Curug Cipendok juga
masih terdapat elang dan macan (harimau) Jawa. Dimana keberadaannya kini
semakin berkurang.
Fasilitas utama
cottage
outbond
jogging track
jungle tracking
bumi perkemahan
Telaga Pucung
Telaga Pucung yaitu sumber mata air Pucung yang berada di Kampung
Panginyongan, yang ditampilkan dalam nuansa Budaya Banyumasan. Di sini,
suasana sangat hening dan asri, sesuai untuk melonggarkan pikiran sehingga
sangat cocok untuk camping ground. Selain keindahan alamnya yang masih
asli, di sekitar telaga pucung juga masih terdapat elang dan macan (harimau)
Jawa. Dimana keberadaannya kini semakin berkurang.
Telaga ini akan menjadi salah satu andalan Kabupaten Banyumas untuk
menyedot wisatawan. Kompleks Telaga Pucung menempati areal seluas tiga
hektare (ha), dengan luas telaga sekitar satu ha. Objek wisata di Banyumas
mungkin belum banyak yang kenal, sebab baru akan dibuka secara resmi
menjadi tujuan wisata pada tahun 2005.
Telaga pucung ini pertama kali di temukan pada tahun 1997, ketika kami
pertama kali melihatnya, telaga ini masih dipenuhi dengan semak-semak dan
belum Nampak indah, akan tetapi setelah ditangani dengan serius telaga ini
berubah menjadi sangat indah dengan dipenuhi sarana bermain bagi anakanak. Kayaknya memang di seting husus buat tempat ngumpul keluarga.
Telaga ni dibuka secara resmi pada tanggal 8 Agustus 2005.[3]
Kampung Panginyongan
melukis
membuat gula kelapa
menari tradisional
berlatih gamelan
Dari kampung Panginyongan juga bisa melihat sumber mata air dan telaga
Pucung, yang ditampilkan dalam nuansa budaya Banyumasan. Di sini,
suasana sangat hening dan asri, sesuai untuk melonggarkan pikiran, setelah
disibukkan dengan berbagai kegiatan yang menyita tenaga dan pikiran.