Anda di halaman 1dari 2

a.

Kondisi sekarang perkembangan aktivitas dan latihan ROM pasif


Proses menua menimbulkan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan pertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan
yang di derita.
lansia yang mengalami gangguan imobilisasi fisik seharusnya melakukan latihan
aktif agar tidak terjadi penurunan kekuatan otot. Namun pada kenyataannya banyak lansia
yang masih tergantung dengan lingkungan eksternal, sehingga kompetensinya menurun.

Seiring berkembangnya zaman, masalah kesehatan yang ada pada masyarakat sejauh ini
bermacam-macam. Salah satunya yang sering terjadi dan mengancam masyarakat Indonesia
adalah penyakit stroke.
Di rumah sakit di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian pertama serta pada
kelompok usia dewasa menjadi penyebab kecacatan terbanyak. Sebesar 63,52 per 1000.000
penduduk pada kelompok usia diatas 65 tahun dan angka tersebut menjadi angka kejadian
stroke menurut data dasar rumah sakit. (Suyono, 2005). Dari data tersebut pula dapat dilihat
bahwa penyakit stroke rata-rata terjadi pada lansia yaitu usia diatas 65 tahun dimana serangan
stroke merupakan keadaan darurat yang harus segera ditangani. Lansia yang menderita
penyakit stroke akan mengalami gangguan mobilitas fisik. Mereka akan mengalami batasan
ruang gerak dan susah untuk menggerakan alat gerak karena terjadi penurunan kekuatan otot.
Lansia merupakan umur diatas 65 tahun yang secara fisik sudah mengalami penurunan
kekuatan otot jadi pergerakannya pun cepat mengalami kelelahan. Untuk penyembuhan dapat
dilakukan berbagai macam cara yaitu salah satunya dengan melakukan aktivitas dan latihan
kekuatan otot ROM ( Range of motion ) pasif yaitu latihan aktivitas fisik yang setiap
gerakannya dilakukan dengan bantuan perawat atau terapis. Sehingga lansia yang mengalami
stroke dapat melatih kekuatan otonya kembali dengan melalui latihan ini, akan tetapi masih
banyak yang harus memindahkan pasien ke dalam ruangan yang berbeda dan harus
memindahkan pasien dari satu tempat tidur ke tempat lainnya.

b. Solusi yang pernah ditawarkan


Solusi yang pernah ditawarkan pada penderita stroke saat ini merupakan latihan
aktifitas ROM pasif yang dilakukan oleh perawat dan/atau terapis yang datang ke tempat
klien berada. Jadi pasien hanya dapat melakukan latihan jika perawat dan/atau terapis datang
ke ruangannya. Di rumah sakit pula, terapi tersebut telah tersedia bagi penderita stroke yang
rata-rata terjadi pada lansia. Hal ini dirasa masih membutuhkan waktu yang lama dimana
pasien yang memiliki suatu penyakit tertentu misalkan lansia yang menderita stroke sekaligus
memiliki penyakit lain maka akan memperburuk keadaannya karena mereka sudah tidak

memiliki energi yang maksimal untuk melakukan terapi di ruang yang berbeda dari tempat
mereka beristirahat. Ini dapat menjadi suatu ide yang dapat memberikan solusi lainnya untuk
lansia yang memiliki penyakit stroke.
Nurus_Safa'ah_STIKES_NU_Tuban.pdf
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-195-bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai