1. Fahmi Daili, Sjaiful. Tinjauan Infeksi Menular Seksual (I.M.S.).

Ilmu Penyakit Kulit

dan Kelamin. Edisi 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2015 : 436-8.
2. CDC National Prevention Information Network. Sexual Transmitted Disease
available at http://www.cdc.gov/std/. accessed on February 13, 2016.
3. Hakim, Lukman. Epidemiologi Infeksi Menular Seksual. Dalam: Sjaiful FD, Wresti
IBM, Farida Z, Jubianto J, ed. Infeksi Menular Seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI, 2005 : 3 16.
4. Djuanda A. Sifilis dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisyah S. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2015. h:455-73.
5. Hutapea, Namyo. Sifilis. Dalam: Sjaiful FD, Wresti IBM, Farida Z, Jubianto J, ed.
Infeksi Menular Seksual. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2005 : 70 87.
6. Aprianti S, Pakashi RDN, Hardjoeno. Tes Sifilis dan Gonorrhoe dalam: Hardjoeno
dkk.

Interpretasi

Hasil

Tes

Laboratorium

Diagnostik.

Penerbit

LETHAS,

Makasar.2003. h:353-61.
7. Riedner G, Rusizoka M, Todd J, Maboko L, Hoelscher M, Mmbando D et al. SingleDose Azithromycin versus Penicillin G Benzathine for the Treatment of Early Syphilis.
NEJM 2005 Volume 353:1236-1244.
8.