Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. Muhammad Hafidz Habibie
21010110120027
2. Zainal Arifin
21010111130106
3. Akhwan Fathan
21010113120036
4. Yunandra Srisadewa
21010113120066
21010113120110
21010113140125
2. Alberto Santos-Dumont
4.
dibuat.
Pesawat
itu
adalah
Dornier
Do
dengan
5.
6. 1945 - Sekarang
Setelah mas Perang Dunia II, pesawat terbang digunakan untuk
kepentingan komersial yang tumbuh sangat pesat. Transportasi orang dan
kargo dengan menggunakan armada-armada
eks. Pesawat
militer.
1.2.
Transp
adalah
Organis
asi Penerbangan
Lembaga yang berwenang mengatur transportasi udara di Indonesia adalah
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dari Departemen Perhubungan
udara juga menyelenggarakan hubungan antar negara maka diperlukan
kesamaan pengaturan dalam penyelenggaraan tersebut. Indonesia telah
menjadi anggota.
a. International Civil Aviation Arganization (ICAO), yang berkedudukan di
Mountreal-Canada. Keanggotaan pertama ICAO ada 52 negara,
diresmikan berdirinya di Chicago pada tahun 1944. Indonesia telah
meretifikasi Convention on International Civil Aviation pada tanggal 27
April 1950, dengan demikian maka lapangan terbang di Indonesia
mengikuti standarisasi penerbangan sedunia yang meliputi :
1. Standarisasi lapangan terbang, tanda-tanda, air traffic control dan
SAR.
2. Organisasi dan ekonomi penerbangan
3. Tenaga terdidik
4. Keuangan dan maintenance penerbangan
b. Federal Aviation Administration (FAA), menetapkan peraturan-peraturan
yang diberlakukan di Amerika Serikat, namun di Indonesia secara
keseluruhan tidak diikuti, tetapi bagian-bagian dari peraturan FAA
direkomendasikan oleh ICAO untuk dilaksanakan di Indonesia sejauh
bagian-bagian peraturan tersebut sesuai dengan kebutuhan keadaan
setempat.
Bagian
a. Mesin
Mesin pesawat berguna untuk memberikan gaya pada pesawat pada waktu
di udara.
Mesin pesawat dibedakan sebagai berikut :
1. Piston
Sistem ini seperti pada mesin mobil, mesin memutar sumbu yang ada
dibaling-balingnya, sampai pada kecepatan tetap, maka massa udara
bergerak kearah belakang dengan mendorong pesawat kedepan dan
menimbulkan daya angkat pada sayap. Pesawat dengan mesin piston
mempunyai ketinggian terbang yang rendah dan kecepatan sedang.
2. Turbo jet
Pada turbo jet terdapat compressor yang menekan udara yang diisap
dalam ruang tekan dan dinyalakan dengan bahan bakar. Udara panas
mengembang dan melewati fan seperti suhu pada turbin. Turbin
menyimpan tenaga yang cukup dapat memutar compressor. Kecepatan
putar compressor sama dengan turbin karena dipasang pada satu sumbu.
3. Turbo Prop
Seperti pada turbo jet hanya ditambah propeller. Turbin pada turbo prop
mempunyai tenaga yang cukup dapat memutar compressor dan propeller.
Hanya terdapat sisa tenaga sedikit sebagai semburan udara. Turbo prop
dapat digunakan untuk pesawat dengan bermacam ketinggian terbang.
Pada turbo jet menunjukkan hasil yang baik bila pada ketinggian sedang.
4. Turbo Fan
Ditambahkan kipas (fan) dibelakang atau didepan turbinnya sehingga
dengan bahan bakar yang sama dengan turbo jet didapat tenaga
penggerak yang lebih besar. Fan biasanya ditempatkan didepan dari
turbin induk. Sebagian besar pesawat-pesawat komersil yang sekarang
beroperasi dari jenis turbo fan.
5. Ram jet
Suatu mesin tanpa bagian-bagian yang bergerak. Pada umumnya sesuai
untuk Pesawat dengan kecepatan yang tinggi
Prinsip kerjanya:
Udara masuk melalai pipa dengan bentuk mengecil dan melebar,
sehingga kecepatan udara dalam ruang pembakaran berkurang akibatnya
tekanan naik. Aliran bahan bakar dan pembakaran berjalan terus
menerus. Busi hanya dipakai untuk start.Udara panas mengembang dan
mengalir keluar melalui corong pengeluaran udara dengan kecepatan
tinggi, sehingga menimbulkan daya dorong.
6. Mesin Roket
Menghasilkan gaya dorong seperti pada ram jet. Biasanya pesawat ini
membawa oksigen sendiri. Ketinggian terbang tak terbatas.
b. Propeller (baling-baling)
Pada pesawat bermesin piston dan turbo prop terdapat baling-baling yang
terdiri dari dua lembar atau lebih yang berputar dan menarik udara
kebelakang, sehingga mendorong pesawat kedepan.
c.
Fusalage (badan)
Merupakan bagian utama yang memberikan ruangan untuk tempat
penggerak alat-alat, bahan bakar, cockpit, penumpang, barang dan
sebagainya. Mengingat fungsinya, ruangan perlu dibuat sebesar mungkin,
tetapi mengingat tahanan oleh angin, perlu dibuat sekecil mungkin.
d.
Wings (sayap)
Guna sayap pesawat adalah untuk terbang dan menahan pesawat tetap di
udara bila pesawat bergerak maju oleh mesinnya, karena adanya daya
angkat (lift). Gaya angkat terjadi karena bentuk potongan sayap yang
aerodinamik.
e.
f. Flap
Bentuknya mirip dengan aileron, digunakan untuk memperbesar daya
angkat. Dipasang pada bagian belakang sayap sebelah dalam dari aileron.
Gerak flap kiri dan kanan bersama-sama kebawah apabila diperlukan. Jadi
bagian kiri dan kanan tidak dapat digerakkan sendiri-sendiri.
g.
Vertical Fin
Bagian ekor peswat terbang ini dipasang fixed pada fuselage (badan)
vertikal dan tepat pada as memanjang dari fuselage. Bagian ini akan
membuat pesawat terbang stabil pada saat terbang dengan kecepatan tinggi.
h. Leading edge
Leading edge adalah bagian depan dari sayap pesawat terbang. Pada bagian
ini udara/angin akan terbagi dua, mengalir keatas dan kebawah sayap.
Kecepatan angin bagian atas lebih besar dari kecepatan angin dari bagian
bawah, dan karena bentuk sayap yang aerodinamik, maka timbul daya
angkat (lift) yang mampu mengangkat pesawat terbang.
Jarak
ini
mempengaruhi
ukuran
lebar
taxiway
yang
direncanakan.
5. Wheel tread (F)
Jarak antar as roda utama kiri dan as roda utama kanan, mempengaruhi
lebar taxiway yang akan direncanakan.
Terdiri dari :
a) Passenger / PAX : penumpang pesawat terbang.
b) Cargo : barang/kargo yang diangkut oleh pesawat terbang.
c) Mail : surat / dokumen masyarakat sipil yang diangkut menggunakan
pesawat terbang.
Dalam pengangkutan load tersebut juga harus mempertimbangkan berat dan
letaknya di dalam pesawat terbang agar tidak terjadi berat sebelah yang
dapat mengakibatkan nose heavy dan tail heavy.
jarak penrbangan agar pesawat dapat sampai tujuan tanpa kehabisan fuel di
tengah jalan.
Golongan pesawat menurut jarak tempuhnya :
-
Long Range
Short Range
Panjang landasan.
2.
3.
Suhu udara.
4.
5.
6.
7.
2.5.
2.6.
Radius Putar
Karakteristik radius putar digunakan untuk menentukan posisi
pesawat pada apron yang berdekatan dengan bangunan terminal dan juga
guna menetapkan jalur yang akan dilalui oleh pesawat menuju tempat lain di
areal bandara (landing area). Radius putar merupakan fungsi sudut kemudi
roda depan pesawat (the nose gear steering angle). Semakin besar sudut
putar di roda kemudi, maka semakin kecil radius putar pesawat yang terjadi.
Raidus putar sendiri merupakan jarak antara pusat rotasi ke berbagai bagian
ujung pesawat seperti ujung sayap, hidung pesawat dan ekor pesawat. Sudut
maksimum yang terbentuk sangat bervariasi diantara 60 hingga 80. Dalam
kenyataannya, radius minimum tidak sering digunakan karena gerakan
pesawat yang ditimbulkan dapat cepat mengauskan ban pesawat dan pada
beberapa keadaan, dapat cepat memberikan kerusakan pada permukaan
perkerasan. Biasanya sudut yang digunakan di atas 50.
2.7. Vortex
Vorteks tercipta oleh bagian sebuah sayap pesawat terbang, terungkap oleh
asap. Vorteks adalah salah satu dari banyak fenomena yang berhubungan
dengan kajian aerodinamika. Vortex tercipta oleh beda tekanan antara
permukaan atas dan bawah sayap. Udara bertekanan tinggi di bawah
Sifat-sifat vortex :
1. Vortices dihasilkan mulai dari pesawat terbang lepas landas hingga
mendarat karena Vortices adalah hasil dari Lift.
2. Putaran Vortices adalah ke atas, ke luar dan sekitar ujung sayap jika
dilihat dari depan atau dari belakang pesawat.
3. Jarak antara kedua putaran Vortices sedikit lebih pendek dari
jarakWingspan, bergeser mengikuti angin pada ketinggian yang lebih
dari jarak Wingspan dari permukaan tanah.
4. Vortices bergerak turun (Sink) dengan kecepatan beberapa ratus kaki
per menit, menghilang seiring dengan waktu dan jarak di belakang
pesawat penghasil Vortices tersebut.
5. Vortices dari pesawat turun ke landasan (100-200 kaki) lalu cenderung
untuk bergerak secara lateral di atas landasan dengan kecepatan 2-3
knots.
6. Crosswind (pusaran
angin
dari
samping
kiri/kanan
pesawat)
bawah
pesawat
ke
menambah
gerakan
angin
memindahkanvortex dari
dari
arah
pesawat
ekor
pesawat)
sebelumnya
dapat
ke
perbaikan
Landing way : Bagian dari runway yang digunakan untuk pendaratan
pesawat
Take off way : bagian dari runway yang digunakan untuk penerbangan
pesawat
Jawaban :
1. Supaya tidak terjadi pergerakan yang tidak diingikan pada saat pesawat
mengudara. Beban-beban pada pesawat harus didistribusikan merata /
tidak menumpu pada suatu titik. Barang bawaan / payload diletakan di
Jawaban :
1. Lebih cepat moda transportasi darat. Hal ini bisa diamati, Sebuah produsen
moda transportasi darat dapat mengeluarkan variasi model baru dari
produknya di setiap tahunnya. Sedangkan pesawat butuh waktu tahunan
untuk mengembangkan variasi baru. Hal ini terjadi karena ongkos riset
pengembangan pesawat yang mahal dan sekali riset tidak langsung
berhasil. Contohnya pesawat concorde yang masih terus dikembangkan
sejak tahun 1970an sampai sekarang.