Ipi 11261
Ipi 11261
2, September 2011
PENDAHULUAN
Dalam
dunia
industri
dapat
memanfaatkan teknologi pengendali yang
ada untuk meningkatkan keselamatan kerja
dan juga efisiensi suatu pekerjaan. Banyak
sistem manual tersebut dibuat menjadi
otomatis untuk membuat pekerjaan tersebut
lebih praktis. Seiring dengan perkembangan
teknologi sistem kendali di dunia industri,
sistem pengendalian dan monitoring mulai
diambil alih oleh alat kendali untuk
menggantikan pekerjaan manual yang penuh
resiko tersebut. Salah satunya adalah sistem
pengendali
dengan
menggunakan
Programmable Logic Control (PLC).
PLC dengan segala fasilitas di
dalamnya mampu menggantikan peran
manusia untuk mengoprasikan kendalian
dari jarak jauh dengan sistem otomatis.
Dalam [3] dijelaskan bahwa PLC dapat
memantau
masukan-msaukan
maupun
keluaran-keluaran sesuai dengan instruksi di
dalam program dan melaksakan aturan
kontrol yang telah diprogram. Hal ini
membuat pekerjaan lebih efisien dan efektif
dari beberapa hal seperti ekonomi, safety
dan tenaga kerja.
2.
a. RSLogix-5
3.
Perencanaan
komponen
pengendali posisi dan kecepatan
menggunakan Programmable Logic
Control PLC-5 Allen Breadley, dilakuka
dengan dua tahapan yaitu :
1. Perangkat Keras Kendalian
2. Perangkat Lunak Sistem Kendali
A. Perangkat Keras Kendalian
Prinsip
kerja
flowchart
rangkaian pengendali posisi sudut
gambar 7 diatas, dimulai dari PLC yang
arus keluarannya sebesar 4 20 mA.
Arus ini sesuai dengan nilai minimum
dan maksimum yang ditur dari setting
integer pada bagian input PLC. Arus
keluaran dari PLC 4 -20 mA akan dubah
menjadi
besaran
tegangan
oleh
rangkaian pembagi tegangan. Output
tegangan tersebut akan berubah-ubah
sesuai
dengan
perubahan
dari
potensiometer yang akan dijumlahkan
dengan perubahan tegangan yang
105
106
Antarmuka
dari
program
kecepatan motor ini dapat dilihat pada
gambar 14 :
107
Arus
(mA)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
4
4.89
5.78
6.67
7.56
8.45
9.34
10.23
11.12
12.01
12.9
13.79
14.68
15.57
16.46
17.35
18.24
19.13
20
Vin
teori
(Volt)
2.43
2.97
3.51
4.05
4.59
5.12
5.66
6.20
6.74
7.28
7.82
8.36
8.90
9.44
9.98
10.52
11.06
11.60
12.13
Vin
praktek
(Volt)
2.44
2.99
3.53
4.06
4.6
5.15
5.68
6.22
6.75
7.29
7.8
8.29
8.86
9.39
9.92
10.45
11
11.53
12.07
Presentase
Kesalahan
0.58%
0.82%
0.70%
0.36%
0.32%
0.49%
0.27%
0.25%
0.08%
0.08%
0.30%
0.88%
0.49%
0.56%
0.63%
0.69%
0.57%
0.62%
0.49%
Tegangan
Sumber
(Volt)
2.85
3.38
3.92
4.46
4.99
5.53
6.09
6.64
7.15
7.57
8.18
8.57
9.26
9.8
10.27
10.86
11.4
11.73
12.06
Vout
teori
(Volt)
1.18
1.40
1.63
1.85
2.07
2.29
2.52
2.75
2.96
3.14
3.39
3.55
3.84
4.06
4.26
4.50
4.73
4.86
5.00
Vout
praktek
(Volt)
1.17
1.38
1.6
1.83
2.04
2.27
2.49
2.71
2.94
3.13
3.37
3.52
3.82
4.05
4.23
4.45
4.7
4.84
4.99
Presentase
Kesalahan
0.98%
1.52%
1.55%
1.03%
1.39%
0.99%
1.38%
1.56%
0.82%
0.27%
0.63%
0.93%
0.50%
0.32%
0.65%
1.17%
0.56%
0.48%
0.20%
Sudut
Potensiomenter
(0)
134
125
117
109
103
93
84
76
70
63
55
49
40
34
27
21
15
11
9
Sudut
Antarmuka
(0)
137
129
121
112
107
98
90
80
75
68
59
52
42
36
28
21
13
9
7
Presentase
Kesalahan
2.24%
3.20%
3.42%
2.75%
3.88%
5.38%
7.14%
5.26%
7.14%
7.94%
7.27%
6.12%
5.00%
5.88%
3.70%
0.00%
13.33%
18.18%
22.22%
109
Rpm
Tachometer
790
970
1180
1370
1540
1770
1950
2160
2360
2560
2770
2970
3170
3290
3590
3720
4000
Rpm
Antarmuka
770
950
1160
1330
1510
1720
1900
2140
2300
2510
2720
2950
3100
3260
3500
3680
3950
Presentase
Kesalahan
2.53%
2.06%
1.69%
2.92%
1.95%
2.82%
2.56%
0.93%
2.54%
1.95%
1.81%
0.67%
2.21%
0.91%
2.51%
1.08%
1.25%
1. Untuk
pengujian
tegangan
masukan dan tegangan keluaran
pada kendalian tidak jauh
berbeda antara teori dan praktek.
Persentase kesalahannya berkisar
antara 0.04% sampai 1.55%.
2. Besar sudut untuk kendalian
servo posisi antara antarmuka
dan potensiometer mendekati
kenyataan. Untuk presentase
kesalahan dari kendalian ini
berkisar antara 2.24% sampai
dengan 22.22%.
3. Besar sudut untuk kendalian
servo posisi antara antarmuka
dan potensiometer mendekati
kenyataan.
Untuk presentase
kesalahan dari kendalian berkisar
antara 0.67% dampai dengan
2.92%.
4. Pengukuran alat praktikum yaitu
potensiometer pada pengontrolan
servo posisi dan tachometer pada
pengaturan
kecepatan
motor
menghasilkan tegangan. Tegangan
ini bisa dimasukkan dalam modul
analog masukan PLC kemudian
110
Rais,
Saran
111
112