Anda di halaman 1dari 19

1

QUALITY CONTROL PROSES


PEMOTRETAN UDARA DAN
TRIANGULASI UDARA
Kontrol Kualitas (Quality Control)
adalah sebuah tahapan/langkah
penting dalam proses pemetaan
dengan menggunakan sistem Applanix
POS AV baik pemetaan dalam model
georeferencing maupun dalam bentuk
model Triangulasi Udara.
2

Applanix POS AV dipergunakan untuk


pengumpulan data georeference foto
udara dari multispektral dan
hiperspektral skener, LIDAR, film dan
kamera digital.
POS AV menggunakan inersial yang
terintegrasi / teknologi GPS untuk
mengolah langsung orientasi dan posisi
dari sensor foto udara yang berkenaan
dengan kerangka pemetaan lokal.
3

ALUR DATA DALAM APPLANIX POSPAC


SOFTWARE
- GPS Airborne data
- Pemotretan
- Base station data
- Multiple base station
data

POSPac
POSGPS

- Perencanaan
- Penanganan data, pengkodean
dan sampling
- Multipel base stasion
- Quality Control data GPS
POSProc

- Data Inersial
- System dan Cal
Parameter

- Pemrosesan GPS-dibantu inersia data


-Filtering dan backword smoothing
-Quality Control data sensor inersial
POSEO/POSCal

- Keterangan Kamera
- Waktu Foto
- Waktu Pemotretan
- GCP / Cek Poin
- Titik Ikat
- Informasi Datum
lokal

- Post Processed dan


Quality Control data
GPS

- Interpolasi @ Pemotretan
- Transformasi Datum
- Kaliberasi Boresight
- Kaliberasi Kamera
- XYZ,
- Data Quality Control

- Perencanaan Jalur
terbang yang aman

- Parameter Orientasi
Luar untuk ploter
digital ataupun analog

GPS UNTUK SURVEY UDARA


Keakuratan data koordinat yang dihasilkan oleh GPS sudah
tidak lagi penting semenjak Triangulasi Udara telah
didesain untuk mengatasi kesalahan GPS (eror) dalam
bentuk posisi relatif beserta distorsi dan penyimpangannya.
Di dalam Triangulasi Udara terdapat parameter unknown
untuk mengatasi/mengurangi penyimpangan dan
pergeseran diatas. Parameter dimaksud juga dapat
digunkan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan lain seperti
distorsi tropospheric dan distorsi datum yang disebabkan
oleh hubungan secara tidak langsung yang memperbaiki
kualitas dari posisi exposure station.

Untuk meminimalkannya ahli


fotogrametri menyarankan untuk
terbang melintas jalur foto untuk
mempertahankan kekuatan
geometrisnya.

KOMPONEN-KOMPONEN
PERENCANAAN JALUR TERBANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengumpulan data static GPS


Meminimalkan Multipath
Pengumpulan data GPS Base Station
Perencanaan PDOP
Pembatasan Jarak antar basis
Pendekatan Multiple Base Station

1.Pengumpulan data static GPS


Minimal tiap 5 menit dilakukan akuisisi
data statik pesawat
2.Meminimalkan Multipath
Pantulan Multipath dapat menjadi sumber
utama kesalahan posisi dan menyebabkan
kegagalan resolusi integer ambiguitas.
Peletakan posisi sebaiknya tidak berada
pada lokasi yang dipengaruhi oleh multipath
atau lokasi yang padat

3. Pengumpulan data GPS


Base Station
Jika Koordinat base station
meragukan, data yang dikumpulkan
dengan jaringan treking permanent
seperti contohnya CORS (USA) atau
GEONET (Jepang) dapat digunakan
untuk mengetahui koordinat base
station dengan menggunakan
pendekatan multiple base line.
9

4. Perencanaan PDOP
Sebaiknya pekerjaan direncanakan pada
saat coverage satelit yang terbaik
sehingga PDOP-nya 3 atau kurang.

10

5. Pembatasan Jarak antar basis


Pembatasan maksimum jark antar basis
dibatasi pada 10 50 Km tergantung
pada aktifitas harian dan musiman
matahari.
Jika lebih besar dari 100 Km, digunakan
pendekatan Multiple base line

11

6. Pendekatan Multiple Base Station


Kesalahan GPS menyebabkan kesalahan baik
langsung maupun tidak langsung terhadap
produk pemetaan.
Kesalahan langsung disebabkan oleh pengaruh
lokasi dari pusat lensa perspektif.
Kesalahan tidak langsung disebabkan oleh
pengaruh dari inersial data yang dihasilkan
dalam kualitas sudut orientasi image yang buruk

12

Kesalahan penting lainnya yang


mempengaruhi penentuan posisi
dengan GPS adalah kesalahan yang
disebabkab oleh kesalahan
atmosferis (pengaruh dari ionosfer
dan troposfer)
Kesalahan ini cenderung terjadi
ketika pesawat terbang lebih dari 30
Km diatas base station

13

3. JALUR INERSIAL NAVIGATOR


Software yang digunakan : POS AV
POS AV dapat menyetabilkan dengan sendirinya
meskipun dalam keadaan diam maupun dalam
keadaan bergerak.
Sebuah jalur terbang memerlukan waktu sekitar
3 menit bagi pesawat untuk terbang lurus dan
mencapai ketinggian sehingga POS AV dapat
mengolah inisial role and pitch yang diikuti oleh
satu seri belokan dan pelurusan kembali
pesawat pada jalurnya.
14

5. QC/QA REAL TIME DATA


NAVIGASI
Beberapa kesalahan seperti kehilangan periode
waktu tambahan data GPS akan mengakibatkan
pembatalan misi.
Saat pesawat mendarat, data yang terekam
dicek untuk validasi data dan indikasi hilangnya
data
Jika sekiranya data dapat diterima, maka data
dapat diteruskan ke stasiun pemprosesan
POSPAC memiliki beberapa indikator pengujian
yang paling mendasar adalah inersial GPS
residual.
15

PENGGUNAAN YANG
BERKESINAMBUNGAN DARI
DATA IMAGERY DAN NAVIGASI
UNTUK TUJUAN QUALITY
CONTROL (THE DLC
CONCEPT)
Data POS AV dan GCP yang tersedia
secara terus menerus digunakan untuk
menampilkan DLC secara efisien.
16

Dengan deteksi, dimaksudkan untuk


mengotomasikan ada tidaknya
kecocokan antara POST yang
dihasilkan oleh parameter EO, Image
dan GCP yang ada.
Jika tidak cocok, maka lokasi
disajikan dimana softcopy mencoba
mengidentifikasi secara otomatis dan
kemungkinan alasan dari kesalahan
dari EO Parameter
Koreksi adalah dimana kesalahan EO
parameter dikoreksi.
17

6. KALIBARASI DATUM DI UDARA


Semua data navigasi yang dikumpulkan dengan data
image secara bentuk akan muncul pada kerangka
referesi koordinat Peta ECEF ( Earth Centered Earth
Fixed)
Data GPS dan IMU harus ditransformasi ke datum
lokoal. Transformasi dari data GPS (photo Exposure)
biasanya dilakukan dengan mengkonversi lintang dan
bujur disetiap data GPS ke komponen derajad U dan
derajad T dari grid lokal nasional dengan konsep
proyeksi peta.
Selama proses transformasi, faktor skala mementukan
setiap titik dan diaplikasikan hanya ke komponen
horisontal
18

Komponen vertikal tidak disekalakan dengan


faktor skala, jika diskalakan malah akan menjadi
bias
Dalam contoh lain datum lokal terdistorsi dan
perlukan dihitung rata-ratanya
Cara yang mudah untuk melakukan hal tersebut
adalah dengan membuatt paling tidak 3 titik
kontrol disuatu tempat dekat dengan areal
pemotretan dan terbang diatasnya (GCP) untuk
memotret sepasang foto stereo
Foto yang lengkap dengan data POS AV tersebut
dan titik kontrol digunakan untuk menghitung
datum yang bersangkutan dengan menggunakan
tranformasi 7 parameter.
Parameter orientasi luar bagaimanapuna juga
dapat dikompensasikan untuk beberapa
parameter transformasi datum.
19

Anda mungkin juga menyukai