Macam Sensor
Macam Sensor
Disusun Oleh :
SENA DARMAWAN
214341095
3AEB
TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
BAGIAN 1
ORGAN PENGINDRA MANUSIA
merasakan adanya
gejala lingkungan sekitar tubuh, seperti merasakan panas, mendengar suara, melihat
bentuk benda atau objek, merasakan rasa, dan mencium bau. Alat indra manusia sering
disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra
pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra
peraba (kulit), alat indera pada tubuh sering juga disebut sensor bagi tubuh.
1. Indera Penglihatan (Mata)
Mata adalah bagian yang sangat penting karena berfungsi sebagai indera
penglihatan, mata merupakan alat optik, sehingga cara kerjanya berdasarkan sifatsifat cahaya, dengan adanya cahaya mata akan dapat melihat objek atau benda dengan
baik, bila di dalam kegelapan maka mata tidak mampu melihat objek atau benda
dikarenakan tidak ada cahaya yang masuk, selain untuk melihat benda atau objek
mata juga bisa mendeteksi jarak dari sebuah benda atau objek.
a. Kornea (selaput tanduk) bagian dari mata berfungsi sebagai sensor untuk
menerima
rangsang
cahaya
yang
dipantulkan
dari
benda
dan
Gambar 1.2
Fungsi bagian-
Bagian telinga
bagian
indra
pendengar :
a. Daun
telinga,
telinga
lubang
dan
liang
pendengaran adalah
sensor
telinga
berfungsi
menangkap
dan
mengumpulkan
gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya
ke bagian yang lebih dalam.
c.
luar Masuk
ke
membran
timpani Membran
Timpani
BAGIAN 2
INPUT DEVICE (SENSOR)
Prinsip kerja input device (sensor)
1. LDR (light dependent resistor)
LDR ( Light Dependent Resistor ) adalah sebuah resistor dimana nilai resistansinya akan
berubah jika dikenai cahaya. Prinsip kerja dari LDR ini adalah Resistansi LDR akan
berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan
gelap resistansi LDR sekitar 10M dan dalam keadaan terang sebesar 1K atau kurang.
LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi
dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik
meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. LDR digunakan untuk
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri
adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya
terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya
berubah secara drastis.
2. Fotokonduktif
Fotokonduktif adalah Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan
perubahan tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi.
Ketika menyala dengan terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah. Seperti terlihat
pada gambar 2.
(a) fotokonduktif ; (b) Cahaya pada sel fotokonduktif mengubah harga resistansi
PhotoDioda
Photo Dioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan elctron
sehingga akan mengalirkan arus listrik.
2.2.
Phototransistor
Phototransistor adalah sebuah transistor yang apabila dikenai cahaya akan mengalirkan
electron sehingga akan terjadi penguatan arus seperti pada sebuah transistor.
2.3.
Solar Cell
Fotovoltaic atau sel solar Adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung
menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN
dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan
gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5
volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar/cahaya seperti
pada gambar 1.
3. Thermocouple
Thermocouple pada dasarnya adalah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua
persimpangan (junction) logam yang berbeda. Salah satu Logam di Thermocouple dijaga di suhu
yang tetap (konstan) yang berfungsi sebagai junction referensi sedangkan satunya lagi dikenakan
suhu panas yang akan dideteksi. Dengan adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut,
rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu
sumber panas.
Gambar Thermocouple
4. Thermistor
( gambar. Thermistor )
5. Strain Gauge
Strain gage mamanfaatkan sifat konduktansi elektrik. Gaya yang diberikan pada suatu
benda logam (material ferrit / konduktif), selain menimbulkan deformasi bentuk fisik juga
menimbulkan perubahan sifat resistansi elektrik benda tersebut. Dengan menempelkan jenis
material tersebut pada suatu benda uji (specimen) menggunakan suatu perekat yang isolatif
terhadap arus listrik, maka material tadi akan menghasilkan adanya perubahan resistansi yang
nilainya
sebanding
terhadap
deformasi
bentuknya.
6. Pressure Switch
Pressure sensor / Pressure Switch adalah alat pendeteksi tekanan, baik tekanan berupa
udara, air, oli atau steam, tekanan udara dihasilkan oleh kompresor, tekanan air dihasilkan oleh
pompa air, tekanan oli dihasilkan oleh pompa oli atau hidraulic unit, sedangkan tekanan steam
dihasilkan dari boiler atau sisa pembakaran generator dll.
Cara Kerja. Didalam sensor ini terdapat kontak listrik sebanyak dua buah yaitu A kontak dan B
kontak [ NO,NC ], namun ada juga yang hanya mempunyai satu kontak saja yaitu B kontak,
ketika sensor mendeteksi adanya tekanan dibagian input, maka kontak-kontaknya akan bekerja,
ini berarti A kontak terhubung dan B kontak terlepas. Pada bagian dalam sensor terdapat baud
"set" untuk mengatur besarnya tekanan yang akan dideteksi, pengaturan ini mempengaruhi cara
kerja sensor, contoh sensor di atur pada setting rendah, maka ketika ada press atau tekanan yang
masuk beberapa Kg/cm saja, maka sensor sudah dapat bekerja, begitupun sebaliknya.
7. Loadcell
Load cell adalah sebuah alat uji perangkat listrik yang dapat mengubah suatu energi
menjadi energi lainnya yang biasa digunakan untuk mengubah suatu gaya menjadi sinyal listrik.
Perubahan dari satu system ke system lainnya ini tidak langsung terjadi dalam dua tahap
saja tetapi harus melalui tahap-tahap pengaturan mekanikal, kekuatan dan energi dapat
merasakan
perubahan
kondisi
dari
baik
menjadi
kurang
baik.
Pada load cell The strain gauge mengukur perubahan yang berepengaruh pada strain
sebagai sinyal listrik, karena perubahan efektif terjadi pada beban hambatan kawat listrik.
Sebuah sel/slot beban umumnya terdiri dari empat aspek pengukur regangan dalam sistem
konfigurasi pada Wheatstone Bridge. Sel/slot beban dari satu strain gauge atau dua pengukur
regangan.
Output sinyal listrik biasanya disediakan serta di urutankan beberapa milivolt dan
membutuhkan
amplifikasi
oleh
penguat
instrumentasi
sebelum
dapat
digunakan.
Output dari pemantauan perubahan kondisi dapat ditingkatkan untuk menghitung gaya yang
diterapkan untuk perabaikan dan pemantauan kondisinya. Berbagai jenis sel/slot beban yang ada
termasuk sel/slot beban hidrolik,