Nim : 1301596
Ringkasan Materi 2
DIFRAKSI KRISTAL DAN KISI BALIK
A. Jenis Difraksi Dalam Kristal
1. Sinar X
Sinar- X adalah gelombang elektromagnetik dengan sifat fisik yang sama
seperti gelombang elektromagnetik lainnya, seperti gelombang optik. Panjang
gelombang sinar-x sama dengan konstanta kisi kristal, dan hal inilah yang membuat
sinar-x berguna dalam analisis struktur kristal. Energi dari sinar-x foton diberikan
oleh hubungan Einstein E=h , di mana h adalah konstanta Planck dan adalah
frekuensi (Bagian AI). Mengganti h = 6,6 x 10-27 erg.s dan = 1
(ingat bahwa
Gambar 1. Elektron yang dipancarkan dari katoda di dalam tabung vakum dipercepat
oleh potensial yang besar. Sehingga elektron memperoleh energi kinetik yang tinggi
dan ketika elektron menumbuk target logam yang membentuk anoda pada ujung
tabung, hamburan sinar-x yang dipancarkan. Beberapa radiasi sinar-x kemudian
diekstraksi dari tabung dan digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan. Radiasi yang
dipancarkan memiliki spektrum kontinyu yang luas, yang ditekankan serangkaian
garis diskrit. Spektrum kontinyu terjadi karena emisi radiasi oleh elektron seperti
yang dibelokkan oleh muatan nuklir pada target, sedangkan garis diskrit disebabkan
emisi oleh atom dalam target setelah garis diskrit tersebut ditimbulkan oleh elektron
yang datang. Frekuensi maksimum spektrum kontinyu vo berhubungan dengan
potensial percepatan oleh eV = hv0, karena energi maksimum foton tidak dapat
melebihi energi kinetik dari elektron yang datang. Panjang gelombang diberikan
oleh persamaan
0 =
12,3
(2)
jarak
Salah satu kekurangan elektron sebagai sumber radiasi untuk difraksi kristal,
adalah karena elektron merupakan partikel bermuatan. Sebagai pertikel bermuatan,
elektron mudah diserap oleh bahan, sehingga daya tembusnya kurang. Dengan
demikian, difraksi elektron hanya memberikan informasi tentang permukaan bahan
saja.
3. Neutron
B. Hukum Bragg
Sinar-X dapat terbentuk bilamana suatu logam sasaran ditembaki dengan berkas elektron
berenergi tinggi. Dalam eksperimen digunakan sinar-X yang monokromatis. Kristal akan
memberikan hamburan yang kuat jika arah bidang kristal terhadap berkas sinar-X (sudut
) memenuhi persamaan Bragg, seperti ditunjukkan dalam persamaan berikut (Callister,
2003).
2d sin = n
Dimana:
d = jarak antar bidang dalam kristal
= sudut deviasi
n = orde (0,1,2,3,.....)
= panjang gelombang