Anda di halaman 1dari 18

Demam Berdarah Dengue pada

anak 6 tahun
Adrian Cristianto Yusuf
102010206

Anamnesis

Apakah demamnya menetap atau naik-turun


secara tiba-tiba?onset?
Apakah ada perdarahan tiba-tiba?
apakah saat panas ia mengalami ruam
(kemerah-merahan) pada kulit?
Apakah pasien mengalami myalgia?
Apakah pasien mengalami sakit kepala yang
menyeluruh, mual ataupun muntah?
Bagaimana keadaan lingkungan rumah?
Bagaimana kebiasaan makan pasien?

Pemeriksaan Fisik
Touniquet
Abnormal
(+) > 20
petekie
Normal (-)
< 10
petekie
Dubia
(Raguragu) 1020 petekie.

TTV
Suhu
Tekanan
darah
Nadi

Palpasi hepar
Pembesaran
hati

Pemeriksaan Penunjang

Darah rutin
Hemostasis
Imunoserologi dilakukan pemeriksaan antidengue IgG, IgM.

Diagnosis Kerja
1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7
hari biasanya bifasik.
2. Terdapat minimal satu dari manifestasi
perdarahan berikut:

Uji bendung positif


Ptekie, ekimosis, atau purpura
Perdarahan mukosa, tersering epitaksis atau perdarahan
dari tempat lain.

Hematemesis atau melena.


3. Trombositopenia (jumlah trombosit<100.000/l).
4. Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma
leakage (kebocoran plasma sebagai berikut:
peningkatan hematokrit >20% dibandingkan
standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin.
5. Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan, dibandingkan dengan nilai

Derajat

Gejala

Demam disertai gejala tidak khas


dan satu-satunya manifestasi
perdarahan adalah uji torniquet
positif.

II

Derajat I disertai perdarahan


spontan di kulit dan atau
perdarahan lain (gusi berdarah,
perdarahan gastrointestinal,
epistaksis).

III

Ditemukan kegagalan sirkulasi,


yaitu nadi cepat dan lembut,
tekanan nadi menurun (<20
mmHg) atau hipotensi disertai
kulit yang dingin, lembab dan
penderita menjadi gelisah.

IV

Renjatan berat dengan nadi yang


tidak dapat diraba dan tekanan

Penyakit

Manifestasi klinis

Pemeriksaan

Tifoid

Suhu badan meningkat, sifat


demam adalah meningkat
perlahan-lahan dan terutama
pada sore hingga malam hari.

Anemia ringan,
trombositopenia,
hepatosplenomeg
ali.

Malaria

Periode dingin, periode Splenomegali,


demam, periode
hepatomegali,
berkeringat.
anemia, ikterus,
asites.

Campa Demam tinggi,


k
mata merah dan
berair,
tenggorokan sakit,
pilek, batuk kering
kadang muntah,
diare.

Ruam dimulai
sekitardahi,
belakang
telinga,danle
herbagian
atassebagai
erupsi
makulopapula
r
merah.
Dengantimbul
nyaruam,gej
alamulaimer
eda.

Chikungunya
Virus Chikungunya termasuk dalam family
togaviridae.
Virus Chikungunya ini ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypty dan Aedes africanus.
Chikungunya tersebar di daerah tropis dan sub
tropis yang berpenduduk padat seperti Afrika, India,
dan Asia Tenggara.
Masa inkubasi Chikungunya ialah 1-6 hari. Virus ini
masuk melalui gigitan nyamuk pada manusia lalu
menimbulkan gejala awal berupa demam
mendadak, kemudian diikuti munculnya ruam kulit
dan limfadenopati, atralgia, myalgia, atau arthritis
yang merupakan tanda khas Chikungunya.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan adanya
antibodi IgM dan IgG dalam darah.

Etiologi

Virus famili flaviviridae

Terdapat 4 serotip virus yaitu DEN-1, DEN-2,


DEN-3 dan DEN-4 yang dapat menyebabkan
demam berdarah dengue.

Keempat serotip tersebut ditemukan di


Indonesia, dengan DEN-3 merupakan serotip
terbanyak.

Epidemiologi

Tersebar wilayah Asia tenggara, Pasifik barat


dan Karibis. Indonesia semua wilayah.
Vektor nyamuk genus Aedes (terutama A.
aegypti dan A. albopictus).
Insiden DBD di Indonesia antara 6 hingga 15
per 100.000 penduduk dan pernah meningkat
tajam saat kejadian luar biasa hingga 35 per
100.000 penduduk pada tahun 1998

Manifestasi Klinis

Demam tinggi dengan mendadak dan terusmenerus selama 2-7 hari


Manifestasi perdarahan, termasuk uji torniquet
positif, ptekiae, purpura, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis dan atau
melena.
hepatomegali
tanpa atau dengan gejala syok seperti : nadi
lemah, cepat, tekanan nadi menurun <20
mmHg, tekanan darah menurun sampai
tekanan sistolik <80 mmHg. Kulit teraba dingin
dan lembab, sianosis di sekitar mulut dan
penderita menjadi gelisah.

Penatalaksanaan

Tirah baring
Makan lunak dan minum 1,5-2 liter dalam 24
jam atau air tawar ditambah garam.
Medikamentosa yang besifat simtomatis.

Pada pasien tanda rejanan dilakukan :

Pemasangan infus dan dipertahankan 12-48 jam


setelah rejatan
Obesrvasi keadaan pasien tiap 4-6 jam hari
pertama dan seterusnya tiap 24 jam
DSS diberikan cairan NaCL secara intravena.
Pemberian Fresh Frozen Plasma jika keadaan tidak
membaik

Pencegahan

Environmental changes : perbaiki dan


menutup tempat penampungan air,
membuang secara baik sampah2 yang dapat
menjadi sarang nyamuk.
Personal protection : pakaian2 yang
melindungi, kassa penolak nyamuk, mosquito
repellent, dan insectiside dlm bentuk spray.
Biological control : dengan ikan yang dipelihara
dalam kolam, bakteri yang dikembangbiakkan
pada air ( Bacillus thuringiensis H-14, Bacillus
sphaericus).
Chemical control : butir2 abate/temephos 1%
pada tempat penyimpanan air, fogging dgn
malathion/fenitrothion.

Prognosis
Bila penanganan DBD dilakukan dengan
manajemen medis yang baik yaitu pemantau
kadar trombosit dan hematokrit maka
mortalitasnya
dapat
diturunkan
dan
prognosisnya baik.
Namun bila kebocoran plasma tidak terdeteksi
secara dini dan tidak dilakukan penanganan
yang tepat sehingga jumlah trombosit
<100.000/uL dan hematokrit meningkat,
maka harus mewaspadai terjadinya syok yang
dapat berakhir dengan prognosis yang buruk.

Kesimpulan
Demam

berdarah dengue merupakan


penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan oleh nyamuk
betina Aedes aegypti. Dibutuhkan
berbagai
pemeriksaan
untuk
melakukan
penegakan
diagnosis.
Penegakan diagnosis secara cepat
dan tepat tentunya akan membantu
keberhasilan pengobatan DBD.

Anda mungkin juga menyukai