Bab Iii
Bab Iii
3.1
Gambar 3.1 Blok Diagram Alat Uji Golongan Darah Dengan System ABO Berbasis
Mikrokontroler AT89C51
40
41
Pada saat terjadi reaksi aglutinasi akan membuat intensitas cahaya yang
ditangkap oleh LDR semakin sedikit maka akan membuat tahanannya semakin
besar sehingga tegangan yang keluar lebih kecil dari tegangan keluaran dari
yang tidak terjadi aglutinasi, keluaran dari rangkaian sensor akan dikuatkan
dan dibandingkan. Pada rangkaian komparator tegangannya berada di bawah
tegangan referensi sehingga keluarannya akan menuju saturasi positif yang
diidentikan dengan kode biner 1.
Pada saat tidak terjadi reaksi aglutinasi akan membuat intensitas cahaya yang
ditangkap oleh LDR semakin banyak maka akan membuat tahanannya
semakin kecil sehingga tegangan yang keluar lebih besar dari tegangan
keluaran dari yang terjadi aglutinasi, keluaran dari rangkaian sensor akan
dikuatkan dan dibandingkan. Pada rangkaian komparator tegangannya berada
di atas tegangan referensi sehingga keluarannya akan menuju saturasi negatif
yang diidentikan dengan kode biner 0.
Setelah terbentuk keluaran dari rangkaian komparator yang berupa kode-kode
biner maka akan menjadi masukan bagi rangkaian mikrokontroler. Pada rangkaian
mikrokontroler ini inputan dari rangkaian sensor akan dicocokan dengan program
yang telah dibuat dan ditampilkan pada seven segment. Seperti yang tercantum
pada tabel 3.1
Tabel 3.1Inputan untuk rangkaian mikrokkontroler
Sensor Anti -A
Sensor Anti -B
Golongan darah
AB
42
3.2
dibawah ini:
Rangkaian sensor merupakan bagian utama dari sistem ini secara keseluruhan,
sedangkan bagian utama dari rangkaian ini adalah komponen opto elektronik yaitu
LED dan LDR. Dimana LED berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan
menyinari test area yang kemudian akan diterima oleh LDR.
LED dan LDR yang digunakan adalah komponen yang banyak tersedia
dipasaran. LED yang digunakan adalah jenis IRED. Cahaya dari LED yang
ditangkap oleh LDR berbeda-beda sesuai dengan karakteristik sampel darah yang
dites.
Bila terjadi reaksi aglutinasi maka intensitas cahaya yang akan ditangkap oleh
LDR akan semakin sedikit yang membuat nilai tahanannya semakin besar dan
tegangan keluarannya semakin kecil.
Begitu pula sebaliknya bila tidak terjadi reaksi aglutinasi maka intensitas
cahaya yang akan ditangkap oleh LDR akan semain banyak yang membuat nilai
tahanannya semakin kecil dan tegangan keluarannya semakin besar.
43
3.3
dari rangkaian sensor sangat lemah, sehingga diperlukan suatu rangkaian penguat.
Pada perencanaan ini penulis merencankan dengan membuat rangkaian penguat
non inverting sebesar 10 kali.
Perencanaan rangkaian penguat ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
18K
+12V
2K
2
6 Vout
KE KOMPARATOR
3
Vin
DARI SENSOR
4
-12V
Gambar 3.3 Rangkaian Penguat Non Inverting
44
Rf
1
Ri
Av
18 K
1
2K
Av 10kali
1 Vin
Ri
Vout
Vout 10 Vin
Dimana tegangan keluaran dari rangkaian ini akan digunakan sebagai tegangan
input untuk rangkaian komparator.
Pada perencanaan Rangkaiaan penguat penulis melakukan pengukuran untuk
mengetahui apakah rangkaian penguat yang dikuatkan 10 kali dari rangkaian
sensor bekerja dengan baik. Hasil pengukuran tegangan keluaran dari rangkaian
penguat akan didapat tegangan-tegangan yang berbeda-beda berdasarkan reaksi
aglutinasi dari masing-masing sampel darah.
Perencanaan Pengukuran tegangan pada rangkaian Penguat Yaitu :
Pada Golongan darah O Anti -A mendapat tegangan 0,50V
Anti -B mendapat tegangan 0,55V
Pada Golongan darah A Anti -A mendapat tegangan 0,35V
Anti -B mendapat tegangan 0,40V
Pada Golongan darah B Anti -A mendapat tegangan 0,45V
Anti -B mendapat tegangan 0,35V
Pada Golongan darah AB Anti -A mendapat tegangan 0,35V
Anti -B mendapat tegangan 0,35V
45
1K
+12V
7
Vout
KE R.MIKROKONTROLER
Vin
2
DARI R.PENGUAT
3
+12V
6 1K
-12V
10K
Dari gambar 3.4 dapat diketahui bahwa dalam perancangan ini menggunakan
IC LM741. masukan dari rangkaian ini merupakan tegangan yang berasal dari
rangkaian penguat yang telah dikuatkan sebanyak 10 kali yang masuk melalui
kaki dua dari IC LM741. sedangkan kaki tiganya digunakan sebagai tegangan
referensinya. Tegangan referensi pada rangkaian ini dapat diatur dengan
menggunakan Variabel Resistor.
Pada rangkaian komparator diatas hanya terdapat dua keadaan keluaran yaitu :
Pada saat tegangan input lebih besar dari tegangan referensi maka tegangan
keluarannya sebesar Vsat, Vout = -Vsat.
46
Pada saat tegangan input lebih kecil dari tegangan referensi maka tegangan
keluarannya sebesar +Vsat, Vout = +Vsat.
Dimana tegangan saturasinya sebesar saturasi positif atau negatif. Karena
47
3.5
DP
DP
P0.0 - P0.6
P2.1
a
b
c
d
e
f
g
33K
P2.0
VCC
33K
VCC
Huruf
Kontrol
a,b,c,e,f,g
DIGIT 1
c,d,e,f,g
DIGIT 1
a,b,c,d,e,f
DIGIT 1
a,b,c,e,f,g
DIGIT 2
c,d,e,f,g
DIGIT 1
AB
48
3.6
karena komponen inilah yang akan mengatur keseluruhan system agar dapat
bekerja secara optimal.
Pada perencanaan rangkaian mikrokontroler ini terbagi menjadi dua yaitu
perencanaan rangkaian hardware dan rangkaian software.
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
9
18
19
20
VCC
X-TAL
11.0592
10 uF / 16 V R15 C2
C1
8.2K 33pF
P1.0
P1.1
P1.2
P1.3
P1.4
P1.5
P1.6
P1.7
P0.0 (AD0)
P0.1 (AD2)
P0.2 (AD2)
P0.3 (AD3)
P0.4 (AD4)
P0.5 (AD5)
P0.6 (AD6)
P0.7 (AD7)
P3.0 (RXD)
P3.1 (TXD)
P3.2 (INT0)
P3.3 (INT1)
P3.4 (T0)
P3.5 (T1)
P3.6 (WR)
P3.7 (RD)
P2.0 (A8)
P2.1 (A9)
P2.2 (A10)
P2.3 (A11)
P2.4 (A12)
P2.5 (A13)
P2.6 (A14)
P2.7 (A15)
RST
EA/VPP
ALE/PROG
PSEN
XTAL 2
XTAL 1
GND
VCC
39
38
37
36
35
34
33
32
21
22
23
24
25
26
27
28
31
30
29
+5V
40
AT89C51
C3
33pF
START
49
Ke sevent segment
digit 1
digit 2
Port 1.0 dan port 1.1 merupakan inputan dari rangkaian komparator yang
akan dibandingkan.
Port 3.0 digunakan sebagai saklar untuk memulai dan menghentikan
pembacaan dimana akan aktif low.
Port 0.0 sampai port 0.6 berfungsi untuk mengaktifkan seven segment.
Port 2.0 berfungsi untuk mengontrol digit satu pada seven segment
Port 2.1 berfungsi untuk mengontrol digit dua pada seven segment
3.5.2
Perencanaan Software
: Mulai
jalankan Program
Tampilkan display -- :Penampilan Awal pada Display bahwa alat siap digunakan
P3.0
Input 0 0?
Input 0 1?
Input 1 0?
Input 1 1?
50
Tampilkan Display AB
Gol.Darah AB
INISIALISASI
Tampilkan Display A
Gol.Darah A
Tampilkan Display B
Gol.Darah B
Tampilkan Display O
Gol.Darah O
51
52