Anda di halaman 1dari 10

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data Umum


Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku bangsa dan kebudayaan yang
tentunya diikuti dengan berbagai ragam cerita rakyat dan cerita daerah , dan salah satunya adalah
Folklore yang meliputi legenda, musik, sejarah lisan, pepatah, lelucon, takhayul, dongeng, dan
kebiasaan yang menjadi tradisi dalam suatu budaya, subkultur, atau kelompok. Namun tidak
semua dari mereka dikenal oleh masyarakat sekarang, bahkan beberapa tidak pernah muncul ke
media.
Pemilihan folklore menjadi hal yang sangat kritis dalam suksesnya tugas akhir ini.
Penulis memutuskan untuk tidak memilih cerita rakyat yang terlalu familiar seperti Timun
Emas, Sangkuriang, Legenda Danau Toba atau Malin Kundang karena akan menimbulkan
kebosanan hanya dengan membaca judulnya. Penulis juga tidak akan memilih cerita rakyat yang
terlalu asing seperti Ande Ande Lumut atau Asal Usul Telaga Warna.
Dalam rangka Tugas Akhir ini, penulis memilih folklore Bawang Merah & Bawang
Putih yang merupakan cerita rakyat dari tanah Melayu. Alasan Penulis memilih cerita rakyat ini
adalah karena Bawang Merah & Bawang putih cukup familiar di telinga masyarakat, tapi hanya
berupa bayang-bayang.
Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan nama Bawang Merah & Bawang
Putih. Ya, karena cerita rakyat ini pernah diadaptasi menjadi sebuah sinetron remaja produksi
MD Entertainment tahun 2005-2006 silam. Tapi apa yang digambarkan dalam sinetron itu
bukanlah Bawang Merah & Bawang Putih sesungguhnya, albeit dengan pesan moral yang
serupa.

Kali ini penulis akan melakukan hal yang serupa dengan format aplikasi interactive
storytelling. Apakah itu interactive storytelling? Interactive storytelling adalah media bercerita
yang melibatkan pembaca dalam alur cerita baik dengan mengontrol protagonis atau sekedar
menjadi sutradara selama narasi berlangsung. Interactive Storytelling bukanlah video game
dan nyatanya keduanya sangat berbeda. Interactive storytelling bertujuan untuk melibatkan
pembaca dalam cerita tanpa merusak cerita itu sendiri.
Lewat format apakah Interactive Story itu akan dipasarkan? Penulis sudah mengadakan
sedikit research bahwa target market dari project ini (preschool-gradeschool) kurang terampil
menggunakan komputer dan sudah bosan dengan yang namanya buku cerita/buku bergambar.
Sementara respon mereka cukup positif dengan media baru berupa aplikasi mobile dalam ponsel
smartphone, terutama yang memiliki layar sentuh, atau tablet playbook.
Terlebih lagi, aplikasi aplikasi untuk OS Android lebih bersifat Open-Source, dan apple
sudah memiliki Application Store sehingga mempermudah penulis untuk merampungkan project.
Maka aplikasi untuk iOS, Android, dan smartphone lain dipilih oleh penulis sebagai media
utama. Walau tentu pemilihan platform nantinya akan ditentukan oleh research market nantinya.

2.2 Data Cerita


Sebagai cerita folklore yang akan diangkat oleh penulis sebagai storyline aplikasi, maka
penulis perlu memahami cerita Bawang Merah Bawang Putih mulai dari asal usulnya,
penokohan, dan yang utama, alur cerita. Referensi alur cerita penulis ambil dari situs
CERITAANAK.ORG.

Dalam cerita ini diceritakan seorang Bawang Putih yang kehilangan ibunya karena sakit
keras. Ayahnya menikah kembali dengan seorang janda beranak satu. Anak dari janda itu
bernama Bawang Merah. Awalnya semua berjalan baik baik saja. Tapi perlahan mulai kelihatan
sifat buruk dari Bawang Merah dan ibunya. Mereka menindas Bawang Putih dengan
menyuruhnya mengerjakan semua pekerjaan rumah.

Suatu hari, ayah Bawang Putih meninggal dunia. Kekejaman Bawang Merah dan ibunya
semakin menjadi jadi saja. Mereka tidak hanya menyuruh Bawang Putih melakukan semua
pekerjaan rumah, namun hampir semua pekerjaan harus ia lakukan. Bawang Putih dengan
senang hati melakukan semuanya dengan harapan suatu hari ibu tirinya akan menerimanya
sebagai anak kandung.

Pada suatu waktu, Bawang Putih sedang mencuci di tepian sungai ketika salah satu baju
cuciannya hanyut terbawa arus. Celakanya, baju yang hanyut terbawa arus itu adalah baju
kesayangan ibu tirinya. Tentu saja dengan marah ibu tirinya memerintahkan Bawang Putih untuk
mencari baju itu.

Bawang Putih mulai menyusuri sungai tempat ia mencuci tapi tidak juga menemukannya
hingga hari mulai gelap. Menyadari bahwa ia harus mencari tempat singgah, Bawang Putih
segera menghampiri rumah yang ia lihat di ujung sungai dan mengetuk pintunya. Rumah itu
dihuni oleh seorang nenek yang ternyata telah menemukan baju yang hanyut itu.

Nenek itu bersedia mengembalikan baju itu kepada Bawang Putih asalkan Bawang Putih
mau menemaninya selama seminggu. Dan singkat kata, Bawang Putih menemaninya selama
seminggu di rumah, dan membantu nenek itu mengerjakan pekerjaan rumah sehari hari.

Setelah lewat seminggu, nenek itu menepati janjinya dengan mengembalikan baju ibu
tirinya dan nenek itu menawarkan Bawang Putih untuk membawa pulang salah satu dari dua
buah labu yang ukurannya berbeda. Bawang Putih memilih labu yang ukurannya lebih kecil.

Sesampainya dirumah, Bawang Putih menyerahkan baju kepada ibu tirinya dan pergi ke
dapur untuk membelah labu pemberian si nenek. Dan ternyata di dalam labu itu terdapat emas
dan permata. Bawang Merah & Ibunya langsung merebut emas dan permata tersebut dan
memaksa Bawang Putih untuk menceritakan darimana ia mendapat labu itu. Bawang Putih pun
menceritakan kejadiannya.

Namun di beberapa versi lain cerita, dikatakan bahwa Bawang putih menceritakan
kepada ibu tirinya apa yang telah ia lakukan selama seminggu. Ibu tirinya marah karena ia hanya
membawa pulang labu kecil setelah seminggu berlalu dan membantingnya ke tanah.

Mendengar cerita itu, Bawang Putih & ibunya berniat melakukan hal yang sama, tapi kali
ini Bawang merah yang melakukannya. Selama disana, Bawang Merah hanya bermalas malasan,
dan kalaupun ada yang ia kerjakan semuanya dikerjakan secara asal-asalan.

Setelah seminggu di rumah si nenek, Bawang Merah meminta labu yang besar dan pergi
tanpa mengucapkan terima kasih. Sesampainya dirumah, mereka takut Bawang Putih akan
meminta bagian dan menyuruhnya untuk pergi ke sungai. Setelah labu itu dibuka, ternyata isinya
bukan emas dan permata melainkan binatang binatang berbisa seperti ular, kalajengking dan
lainnya yang menyerang Bawang Merah & Ibunya hingga tewas.

Tapi dalam versi lain dari cerita, dikatakan bahwa Bawang Merah & Ibunya kabur dan
lari menemui Bawang Putih untuk meminta maaf. Namun ending terkesan gantung/ambigu
karena logika pasti berkata Dalam kasus ini, kenapa tiba-tiba ibu & bawang merah minta maaf
kepada bawang putih? Padahal belum ada sesuatu yg menyadarkan mereka bahwa mereka telah
bersalah kepada bawang putih.

Sepertinya saya akan mengadaptasi versi dari cerita ini yang sudah dimodifikasi ini untuk
men-tone down kekerasan, mengingat target market utama yang terdiri dari anak anak.

Moral utama dari cerita rakyat ini adalah, ketamakan dan kedengkian pasti akan
mendapat balasannya. Di cerita ini, pembaca diharap dapat bersikap seperti Bawang Putih dan
menghindari sifat Bawang Merah & Ibunya.

Bawang Putih dan Bawang Merah telah diadaptasi ke berbagai media, mulai dari buku
cerita, animasi singkat, dan drama remaja.

Seperti yang terlihat dari contoh contoh media yang saya kumpulkan diatas, terlihat tidak
adanya variasi media, beserta cara penyajian yang kurang appealing bagi anak anak. Mungkin
pemilihan media film animasi sudah mendekati dan cukup appealing terhadap anak anak, tapi
pemilihan art style masih kurang, dan untuk dewasa ini, anak anak tentunya lebih tertarik dengan
sesuatu yang bisa dimainkan daripada sesuatu yang disimak.

2.3 Kompetitor
Meskipun telah dijelaskan terlebih dahulu bahwa kompetitor secara langsung tidaklah
banyak, tapi penulis memiliki banyak kompetitor secara tidak langsung, berupa aplikasi dengan
format berbeda (video game mobile, aplikasi interaktif lain), dan cross format (aplikasi format
iPhone, Android, dan mobile lainnya).
The Visitor, interactive storybook untuk playbook.
Kompetitor langsung. Interactive storybook yang
mengajak pembaca untuk menemukan jalan menuju akhir
cerita dan mampu berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.

Hangman for Playbook, salah satu kompetitor tidak


langsung. Nama hangman yang sangat identik dengan
permainan anak, ditambah dengan grafis yang
mendukung menjadikannya kompetitor yang layak
diperhitungkan.

Toy Story : Showtime untuk iPad, kompetitor langsung


cross platform. Interactive storybook yang memiliki
interaksi kurang, namun menjual nama Toy Story
Disney-Pixar yang sangat terkenal.

Angry Birds, salah satu kompetitor tidak langsung cross


platform. Aplikasi permainan yang namanya cukup
menggaung ini bisa jadi lebih dinikmati anak daripada
interactive storybook.

10

2.4 Analisa SWOT

Strength
Satu-satunya aplikasi playbook RIM yang mengusung tema folklore nasional.
Weakness
Platform pilihan (Playbook) walau memiliki banyak keuntungan dari segi persaingan,
kemudahan untuk masuk ke dalam pasar, dan eksekusi, masih kalah pamor dengan platform lain
seperti Apple iPad atau Android Tablet.
Opportunities
Bermain di pasar Blue Ocean, maka dipastikan produk ini dapat lebih aman dalam persaingan.
Threats
Ancaman dari kompetitor tidak langsung sangatlah besar.

11

Anda mungkin juga menyukai