Presentasi Karbohidrat - Biologi Molekular 3 - Kelompok 1
Presentasi Karbohidrat - Biologi Molekular 3 - Kelompok 1
Latar Belakang
Rumusan
Masalah &
Tujuan
Kondisi Terkini
Pihak Pihak
Terkait
Gagasan yang
Diajukan
Solusi
Terdahulu
Langkah
Strategis
Implementasi
Kesimpulan &
Saran
Daftar Pustaka
Latar Belakang
Sumber : http://adecosolar.com/?page_id=421
Latar Belakang
Bioetanol sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui
Rumusan masalah
Bagaimana proses pengolahan sampah organik, khususnya yang berbahan
dasar kayu, hingga menjadi bioetanol?
TUJUAN
KONDISI KEKINIAN
Belum dikembangkan
di Indonesia
Permintaan Menurun
(global)
Mempengaruhi
Bursa Saham Migas
Penurunan Harga Minyak Sebesar 0.8% atau 74 sen Menjadi 97.49$ dimana sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 87 sen.
Indonesia masih menjadi negara importir migas karena supply-nya yang tidak mencukupi, target eksplorasi hanya 11% (23
dari 206 sumur) dan target pengeboran sumur pengembangan mencapai 33.4% (434 dari 1300 sumur). Konsumsi migas
Indonesia 826.000 Barrel per hari > produksi nasional.
Perkembangan Bioetanol
Salah satu sumber biomasa lignoselulosa non pangan di Indonesia yang tersedia melimpah adalah Tandan Kosong Kelapa
Sawit (TKKS) . Luas perkebunan Indonesia sekitar 8,4 juta hektar yang menghasilkan 21,3 juta ton minyak sawit dengan
potensi TKKS 20 juta ton keadaan basah atau 10 juta ton kering. Dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi sekitar 41-47
persen, maka satu ton TKKS berpotensi menghasilkan etanol sebanyak 150 liter dan bila dikalikan 10 juta ton tentu jumlahnya
sangat besar. Pilot Plant telah diresmikan oleh Menegristek , Gusti Muhammad Hatta di LIPI Serpong pada 1 Mei 2012.
SOLUSI
TERDAHULU
Karakteristik
Sumber Energi Alternatif
Kendala
Hidrogen
Melimpah (75 % dari total massa unsur alam semesta)
Produksi hidrogen dapat dijadikan sebagai bahan bakar, bahan baku proses
industri kimia, dan sumber energi listrik Fuel Cell.
Dapat diperoleh dari proses steam reforming dan elektrolisis.
Keuntungan :
1. Tidak menimbulkan polusi karena hasilnya hanya air dan energi.
2. Sumbernya sangat melimpah.
Kelemahan :
1. Biaya produksi, distribusi, dan konsumsi yang mahal.
2. Resiko ledakan yang rentan dalam penggunaannya.
Etanol
GAGASAN
YANG
DIAJUKAN
Komposisi
40% -50%
20%-30%
25%-30%
Hidrolisis
Fermentasi
Distilasi
Dehidrasi
Estimasi perhitungan
(Sumber : http://patentimages.storage.googleapis.com/WO2012143513A2/imgf000046_0001.png)
1. Pretreatment
Proses yang digunakan untuk mendegradasi struktur lignin dan struktur kristal
dari selulosa
Komponen : basa (NaOH) dan H2O2
Fungsi lain menghilangkan asam asetil uronic dimana dapat menghambat aktivitas
enzim pada fermentasi.
2. Hidrolisis
Pemecahan suatu struktur besar oleh air dengan bantuan enzim atau katalis asam.
Hidrolisis ada 3 macam :
Hidrolisis asam encer (H2SO4)
o Temperatur (200oC) tinggi
o Waktu reaksi cepat
o Konversi gula hanya 50%
o Terjadi degradasi gula (karamel) temperatur tinggi meracuni mikroba fermentasi
Hidrolisis asam pekat (H2SO4)
o Temperatur (100oC)
o Waktu reaksi sekitar 2-6 jam
o Konversi gula hingga 90%
o Dibutuhkan proses pencucian pH kembali pada pH sekitar 4-5
Selubiosa
Selubiosa
Glukosa
nC12H 22O11 nH 2O
2nC6 H12O6
3. Fermentasi
Proses perubahan gula menjadi alkohol dan CO2 oleh mikroba
Bahan tambahan :
Zymomonas mobilis dapat mengubah glukosa menjadi etanol dengan kadar etanol hingga 60%
dan yield etanol 92%
Proses
Faktor yang berpengaruh
Konsentrasi gula
pH larutan (optimum 4-7. Jika pH < 3 kecepatan fermentasi berkurang)
Nutrisi (menunjang pertumbuhan mikroba) urea ata NPK (nitrogen phosphorus potassium)
Suhu (optimum 30C)
Waktu fermentasi
4. Distilasi
Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan titik didih.
Suhu yang digunakan untuk etanol (78oC) dan air (100oC) suhu 80oC
Kadar etanol masih berkisar 95 % atau masih mngandung air 5%.
5. Dehidrasi
Proses penghilangan air (pada kandungan etanol-air)
Menggunakan kapur, garam anhidrat dan molecular sieve
molecular sieve adalah bahan yang memiliki pori-pori kecil dengan ukuran yang tepat dan seragam yang
digunakan sebagai absorben cairan dan gas . Contoh pada kasus penyerapan air silika gel
Bioethanol
sebagai bahan
bakar
Reaksi pembakaran :
C2H5OH + 3O2 2 CO2 + 3 H2O + heat
Sumber :
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c8/Common_ethanol_fuel
_mixtures.gif
GASOHOL
Anhydrous Ethanol
Oxygenate
E3
Menggantikan timbal dan/atau metil tert
butil eter
Extender
E3-15
Menggantikan BBM pada mesin yang belum
dimodifikasi
Flexi-fuel
E0-85
Menggantikan BBM pada operasi mesin
yang khusus (SAAB, Volvo, Renault, Ford)
Hydrous Ethanol
E100
Untuk mesin modifikasi sudah mulai
diaplikasikan di Brazil
Pihak-pihak terkait
1. Industri produksi (sumber bahan baku bioetanol)
Argoindustri
Perkebunan
Perhutanan
2. Industri pendukung (otomotif)
3. Industri konsumen (yang menggunakan bioetanol
sebagai bahan bakar)
4. Masyarakat (sasaran pengguna utama)
5. Pemerintah ( membantu sosialisasi dan mendanai)
KESIMPULAN
Sampah kayu dapat dikembangkan
menjadi bioetanol melalui beberapa
tahapan, antara lain : pre-treatment,
hidrolisis, fermentasi, distilasi, dan
dehidrasi
Bioetanol dari sampah kayu dapat
digunakan sebagai bahan bakar mesin
dalam bentuk campuran dengan
bahan bakar fosil (gasohol)
SARAN
Untuk merancang pabrik etanol
berbahan dasar sampah kayu, masih
dibutuhkan pengetahuan dan data
data yang lebih spesifik.
Diperlukan kerja sama dengan pihak
terkait seperti industri otomotif,
pemerintah, dan lain lain.
Pelaksanaan langkah strategis diawasi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. [online]. Tersedia pada : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29011/5/Chapter%20I.pdf .
(diakses Selasa, 6 Mei 2014).
Supriyanto,Tri dan Wahyudi. Proses Produksi Etanol oleh Saccharomyces cerevisiae dengan Operasi
Kontinyu pada Kondisi Vakum. [online]. Tersedia pada : http://eprints.undip.ac.id/13471/1/Artikel_
Ilmiah.pdf. (diakses Selasa, 6 Mei 2014).
Lide, D. R., ed. (2000). CRC Handbook of Chemistry and Physics 81st edition. CRC press
Windholz, Martha (1976). The Merck index: an encyclopedia of chemicals and drugs (9th ed.). Rahway, N.J.,
U.S.A: Merck
Anonim. Ethanol (compound summary). [online]. Tersedia pada : http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary
/summary.cgi?cid=702#itabs-3d. (diakses Selasa, 6 Mei 2014).
TERIMA KASIH