Anda di halaman 1dari 29

MALUKU

IRMA LUSI NUGRAHENI SPD.


MSI

FISIOGRAFIS

FISIOGRAFIS MALUKU
dibagi menjadi dua bagian yaitu
Maluku Utara dan Maluku Selatan.
Maluku Utara sebagian dihubungkan
dengan rangkaian pulau-pulau Asia
Timur, dan sebagian dengan sistem
Melanesia,
Maluku Selatan (Busur Banda)
merupakan suatu bagian dari Sistem
Pegunungan Sunda.

Maluku utara
Maluku Utara merupakan wilayah
kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau
volkanik dan pulau-pulau non volkanik.
Pulau vulkanik menempati bagian barat
termasuk diantaranya adalah Pulau
Ternate, Pulau Tidore, Pulau Moti, Pulau
Mare, Pulau Makian, dan Pulau Sangihe.
Sedangkan pulau non volkanik antara lain
Pulau Bacan, Pulau Kasiruta, Pulau Talaud,
dan Pulau Obi.

Maluku Selatan
Maluku Selatan secara geologi
merupakan Busur Banda,
yaitu sistem kepulauan yang
membentuk busur mengelilingi tapal
kuda basin Laut Banda yang
membuka ke arah barat
Sistem Kepulauan Maluku Selatan
dibedakan menjadi busur dalam yang
vulkanis dan busur luar yang non
vulkanis.

MALUKU SELATAN
Busur dalam vulkanis
terdiri dari pulau-pulau kecil (kemungkinan
puncak gunungapi bawah laut/seamount) seperti
Pulau Damar, Pulau Teun, Pulau Nila, Pulau
Serua, Pulau Manuk dan Kepulauan Banda.
busur luar non vulkanis
terdiri dari beberapa pulau yang agak luas dan
membentuk kompleks-kompleks kepulauan
antara lain Kepulauan Leti, Kepulauan Babar,
Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru,
Kepulauan Kai, Kepulauan Watu Bela, Pulau
Seram, dan Pulau Buru.

TEKTONIK

MALUKU UTARA
Maluku utara dibentuk oleh dua
sistem punggungan yang memusat
1. membatasi basin sulawesi yang
cembung ketimur
2. membatasi bagian tengah
kelompok halmahera

Sistem ternate
A. palung belakang = bagian dari
halmahera
B. busur dalam vulkanis = zona
ternate
C. palung antara = palung-palung
morotai-ternate-batjan
D. busur luar non vulkanis =
punggungan snellius-maju-obi

MALUKU SELATAN/BUSUR
BANDA
Bagian tengah dari basin banda
dibatasi oleh dua busur yang sejajar
1. busur dalam = adanya vulkanisme
aktif
2. busur luar = bebas dari
vulkanisme

BASIN BANDA TENGAH


DIANTARA DAMAR DAN BURU DAN
JUGA DIANTARA API DAN BADA

BASIN BANDA
TERDIRI DARI BAGIAN UTARA DAN
SELATAN
UTARA = TERLETAK DIANTARA
SULAWESI DAN BURU
SELATAN = TERLETAK ANTARA
BATUTARA DIBAGIAN BARAT DAN
MANUK SEBELAH TIMUR

Busur banda

GEOLOGI

Geologi maluku
karakteristik geologi Provinsi Maluku adalah terdiri dari
batuan sedimen, batuan metamorfik dan batuan beku
dengan penyebaran yang hampir merata di setiap
gugus pulau.
Hal ini dipengaruhi oleh klasifikasi umur
pulau/kepulauan yang terbentuk pada 50-70 juta tahun
yang lalu, pada periode Neogeon sampai Paleoceen.
Karakteristik tersebut juga dipengaruhi oleh letak
Maluku diantara lempeng bumi Indo-Australia, Pasifik,
Laut Filipina dan Laut Banda, sehingga memberikan
sebaran beberapa gunung api baik yang masih maupun
sudah tidak aktif lagi.

GEOLOGI MALUKU UTARA


sebagian besar Provinsi Maluku
Utara, terutama bagian tengah dan
utara, merupakan daerah
pegunungan. Namun secara geologi
bukanlah pegunungan yang
seragam. Artinya, bahan
penyusunnya bervariasi.

Sebaran geologi
Gugus pulau

cakupan

Bagian
geologi

Variasi
geologi

GP.I

Buru, Seram,
Ambon Lease,
Gorom, Geser,
Monowako,
Banda dan TNS

Batuan
Sedimen

Aluvium,
gamping
terumbu,
koral,napal,
batu pasir, batu
kapur,
konglomerat,
tufa bersusun
andesit dan
basalt.

Lanjutan..
Pegunungan yang mendominasi bagian utara dan
timur laut Semenanjung Halmahera juga berbeda
secara geologis.
Semenanjung utara disusun oleh formasi gunung
api (andesit dan batuan beku basaltic).
Pada semenanjung timur laut ditemukan batuan
beku asam, basa dan ultrabasa serta batuan
sediment.
Daerah pegunungan yang ada merupakan
bentangan lahan dengan puncak tajam dan
punggung curah tertoreh serta lereng yang curam
(40%).

Lanjutan...
Di semenanjung utara Halmahera terdapat barisan
gunung api aktif dan non-aktif dengan bentuk dan
struktur yang sangat khas. Pada bagian ini dataran
aluval tidak ditemukan, tetapi memasuki daerah
Kao, ditemukan dataran aluvial yang luas pada
daerah pedalaman, juga dataran vulkanik yang
berombak dan dataran aluvial berawa secara lokal.
Pada kedua semenanjung (baik utara maupun
timur laut) daerah pegunungan itu masih dikelilingi
oleh kawasan pegunungan dan perbukitan yang
berkembang dari bahan yang sama.

Lanjutan...
Pulau Morotai banyak memiliki kesamaan dengan Pulau Halmahera
bagian utara, yang dicirikan oleh gunung-gunung yang berkembang
dari batuan sediment dan batuan beku basa.

Pada semenanjung bagian selatan Halmahera lebih di dominasi


oleh daerah gunung yang terutama berkembang dari bahan-bahan
sedimentasi batu napal dan batu gamping (marl dan limestone).
Pada bagian ini terbentang dataran sempit ailuvial arah timur-barat.

Kawasan sepanjang pantai barat Halmahera terbentang sejumlah


pulau besar dan kecil yang dimulai dari Ternate bagian utara
sampai Obi bagian selatan. Pulau-pulau kecil di bagian utara
umumnya merupakan daerah vulkanik yang tersusun dari bahan
andesit dan batuan beku basaltic dengan lereng curam (30-45%)
sampai curam (45%).

MALUKU SELATAN
Maluku selatan disusun oleh hasil
kegiatan endapan laut dangkal
berumur Plio-Plistosen Sampai
Holosen.
Batuannya terdiri dari batu gamping,
napal dan abut lumpur gamping dan
endapan alluvium. Urutan batuan
dari yang termuda sampai yang
tertua adalah sebagai berikut

Formasi manumbai
Formasi wasir
Alluvium

Lanjutan...
Sejarah geologi Maluku selatan dimulai pada
zaman miosen bawah yang masih berupa
daerah laut, dirincikan dengan pengendapan
batu gamping dan napal yang berlangsung
sampai miosentengah.
Pada zaman miosen atas- Pliosen bawah
terjadi pengangkatan dan lingkungan
pengendapan berubah menjadi laut dangkal
dengan adanya pengendapan batu gamping
dan napal yang termasuk formasi manumbai

Anda mungkin juga menyukai