Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Diera Globalisasi ini sistem informasi telah mengalami banyak
kemajuan yang sangat pesat, terkait hal itu sistem informasi tidak lepas dari
permasalahan yang timbul secara tak terduga oleh karenanya untuk
mengantisipasi hal itu manajer menggunakan model untuk memecahkan
masalah. Ada 4 jenis dasar model yang bisa menjadi alternatif dalam
memecahkan masalah tersebut yaitu model fisik, naratif dan matematika.
Model umum memiliki keuntungan yang dapat diterapkan dalam situasi
yang beragam, model ini terdiri dari sistem fisik maupun konseptual. Sistem
fisik mencakup elemen input, elemen transformasi, dan elemen output serta
menyediakan suatu jalur bagi arus sumber daya fisik. Sitem konseptual
terdiri dari data dan informasi yang mewakili sistem fisik.
Manajer dapat membandingkan informasi yang diperoleh dari
penglah informasi dengan standar-standar yang meentukan tingkat kinerja
yang dapat diterima. Manajer boleh memilih untuk bertindak hanya jika
kinerja berada diluar tingkat yang dapat diterima. Konsep yang
memungkinkan manajer hanya mendatangi aktivitas yang layak
mendapatkan perhatian manajemen. Suatu konsep yang serupa yang
berhubungan dengan faktor penentu keberhasilan mencakup pemantauan
sejumlah kecil tindakan pilihan yang memberi kontribusi pada keberhasilan
perusahaan.
Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai
tujuannya. Selam proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai
keputusan, dan beberapa elemen pemecahan masalah harus ada. Saat proses
pemecahan masalah mulai berjalan, manajer harus berati-hati membedakan
gejala dalam sebab. Masalah yang tidak terstuktur harus dipecahkan oleh
manajer, tetapi masalah yang terstruktur dapat dipecahkan oleh komputer.
Manajer dan komputer dapat bekerjasama untuk memecahkan masalah yang
semiterstruktur. Oleh karenanya dalam makalah ini akan dibahas mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan konsep sistem yang mungkin bisa diterapkan
dalam seorang manajer.
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
1.1 Mengetahui konsep model sistem.
1.2 Mengetahui dan mengerti komponen dalam model sistem.
1.3 Mengetahui dan memahami model pendekatan sistem.
1.4 Memahami dan bisa menganalisis kasus terkait mengenai permasalahan
yang ada pada konsep sistem.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Model fisik
Model fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.
Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat
perbelanjaan atau prototipe mobil baru. Contohnya, investor pusat
perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan secara
lebih murah pada rancangan model fisik mereka dibandingkan pada produk
akhir.
b.
Model Naratif
Model naratif, yang menggambarkan entitasnya secara lisan atau
tulisan. Pendengar atau pembaca dapat memahami entitas dari narasi atau
cerita. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model
naratif merupakan jenis model yang paling populer.
c.
Model Grafik
Model grafik adalah model yang menggambarkan entitasnya dengan
sejumlah garis, simbol dan bentuk. Model grafik juga cligunakan dalam
rancangan sistern informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analis
sistem dan programmer yang bersifat grafik.
d.
Model Matematika
1
Raymond Mcleod, Jr. dan George Schell, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: PT
INDEKS, 2004), h.109
2
Chr. Jimmy. L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen : Pemahaman dan Aplikasi,
( Jakarta: PT.Grasindo, 2003), h. 104.
b.
c.
B.
3
Raymond Mcleod, Jr. dan George Schell, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: PT
INDEKS, 2004), h. 111
4
Chr. Jimmy. L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen : Pemahaman dan Aplikasi,
( Jakarta: PT.Grasindo, 2003), h. 109
1)
2)
3)
b.
Sistem Konseptual
Sebagian sistern terbuka dapat rnengendalikan operasinya sendiri,
Raymond Mcleod, Jr. dan George Schell, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: PT.
INDEKS, 2004) h. 112
2)
3)
input
menginginkan
dan
proses
informasi
transformasi.
yang
Contohnya,
menjelaskan
kualitas
manajer
pemasok
5)
6)
harus
disediakan
pengolah
informasi,
mereka
7)
dalanl bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.
Faktor-faktor penentu keberhasilan ( Critical Success Factors), faktor
ini lebih bersifat stabil bila dibandingkan dengan Management by
8)
Lingkungan6
Sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik pada bagian bawah
Model
Sistem
Umum
dalam
Konteks.
Nilai
sesungguhnya dari model sistem umum akan menjadi jelas saat Anda lulus
dan memulai karier Anda. Model tersebut akan membantu Anda
menyesuaikan diri dengan perusahaan Anda. Pada awalnya, semuanya baruwajah-wajah baru, fasilitas baru, istilah-istilah baru. Model tersebut akan
memberikan suatu rasa kemantapan saat Anda mempelajari perusahaan
Anda. Tak satu pun yang Anda lihat akan mengejutkan Anda karena model
itu akan memberikan Anda suatu gambaran mental mengenai apa yang
harus diperkirakan.
Dalam Pemecahan masalah seorang manajer harus cepat tanggap
dalam menanganinya karena manajer harus memberikan respon yang cepat
pada pengaruh yang merugikan untuk mencegah atau meminimumkan
kerusakan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwasannya maslah
merupakan kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian
atau keuntungan yang diluar dugaan, sedangkan pemecahan masalah yaitu
tindakan
memberi
respon
untuk
menekan
akibat
keburukan
dan
Raymond Mcleod, Jr. dan George Schell, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: PT.
Salemba Empat, 2008), h. 32
2.
3.
untuk
mengevaluasi
tiap
alternatif.
evaluasi
ini
4.
C.
PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John
Dewey seorang profesor filosofi di Colombia Univercity pada awal abad ini.
Ia mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan
kontroversi secara memadai yaitu:
1.
2.
3.
Mengenali kontroversi
Menimbang Klaim Alternatif
Membentuk Penilaian
Dewey tidak menggunakan istilah pendekatan sistem melainkan
Raymond Mcleod, Jr. dan George Schell, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: PT
INDEKS, 2004), h.168
1. Usaha Persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan.
karena ketiganya bersama sama menghasilkan kerangka pikir yang
diinginkan untuk menangani masalah. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Langkah Satu-Memandang Perusahaan sebagai Suatu Sistem
b. Langkah Dua-Mengenal Sistem Lingkungan
c. Langkah tiga-Mengidentifi kasi Subsistern-subsistem Perusahaan
Usaha definisi dirangsang oleh sinyal umpan balik yang menunjukkan
bahwa terjadi hal-hal yang lebih baik atau lebih buruk dari yang
direncanakan. Sinyal tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan atau
lingkungannya dan berfungsi sebagai pemicu masalah (problem trigger)
dengan memulai suatu proses pemecahan masalah. Manajer atau seseorang
dalam unit manajer itu biasanya mengidentifikasi masalah atau gejala.
Setelah masalah diidentifikasi, manajer dapat memanggil analis untuk
membantu dalam Pemahaman masalah. Analis memiliki keahlian dalam
mengubah suatu masalah yang kurang terdefinisi menjadi sejumlah
spesifikasi dari suatu sistem revisi atau baru.
2.
Usaha Definisi
a. Langkah Empat-Bergerak dari Tingkat Sistem ke Subsistem
b. Langkah Lima-Menganalisis Bagian-bagian Sistem dalam Suatu
Urutan Tertentu
3.
Usaha Pemecahan
a.
b.
c.
d.
e.
D.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Model dalam konsep sitem berdasarkan jenisnya terdapat model
fisik yang menggambarkan entitas dalam bentuk 3 dimensi, Model naratif,
yang menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan dan Model grafik
yang menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol dan bentuk.
Model sistem umum terdapat sistem fisik yang merupakan sistem
terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber
daya fisik.Sitem konseptual yang sebagian sistern terbuka dapat
rnengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak.yang terakhir ada
Lingkungan yang merupakan sumber daya fisik mengalir melalui sistem
fisik pada bagian bawah model.
B.