Anda di halaman 1dari 3

Departemen Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri


Institut Teknologi Bandung
Kuis ke-3 IF2151 Matematika Diskrit (4 SKS)
Dosen: Ir. Rinaldi Munir, M.T.
Selasa, 5 Oktober 2004
Waktu: 25 menit

Solusi dikerjakan oleh:


Ahmad Fikri Adriansyah
Raiza Mahardika N

Kelas Paralel: 02

(135 01 045): if11045@students.if.itb.ac.id


(135 01 048): if11048@students.if.itb.ac.id

Jawaban sudah diverifikasi oleh Rinaldi Munir (rinaldi@informatika.org)


1.

Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali saja.
Buktikan dengan induksi matematik bahwa jika ada n orang tamu maka jumlah jabat tangan yang
terjadi adalah n(n 1)/2.
(25)
Solusi:
Soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode induksi matematika yang dirampatkan
(generik), yakni untuk membuktikan bahwa untuk n >= 2, maka jumlah jabat tangan yang terjadi
di antara n orang tamu adalah n(n 1)/2. Nilai n adalah minimal 2 karena jabat tangan hanya dapat
terjadi jika terdapat minimal 2 orang tamu.
Basis Induksi : untuk n = 2, maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah 2(2-1)/2 = 1. Hal ini
jelas benar karena untuk 2 orang tamu, jabat tangan yang terjadi hanya sekali.
Langkah induksi : andaikan untuk n >= 2 pernyataan bahwa jumlah jabat tangan yang terjadi
sebanyak n(n 1)/2 adalah benar (hipotesis induksi). Kita harus menunjukkan bahwa jumlah
jabat tangan yang terjadi di antara n + 1 orang tamu adalah (n+1)((n + 1) - 1)/2 atau n(n+1)/2.
Hal ini dapat diselesaikan sebagai berikut:
Untuk n orang tamu, jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n 1)/2 (dari hipotesis induksi)
Untuk n + 1 orang, jumlah jabat tangan yang terjadi haruslah berupa jumlah jabat tangan n orang
tamu ditambah jabat tangan yang dilakukan tamu ke-(n + 1). Tamu yang ke-(n + 1) ini akan
berjabat tangan sebanyak n kali dengan n orang tamu lainnya (masing-masing sekali) sehingga
jumlah jabat tangan keseluruhan adalah
n(n 1)/2 + n

= n(n 1)/2 + 2n/2


= (n2 n + 2n)2
= (n2 + n)2
= n(n + 1)/2

Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya telah terbukti benar, maka terbukti bahwa
jika ada n orang tamu, maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n 1)/2.
2.

Misalkan m adalah bilangan bulat positif. Buktikan bahwa jika a mod m = b mod m, maka a b
(mod m).
(20)
Solusi:
a mod m = b mod m
a + k1 . m = b + k2 . m

a
ab

= b + (k2 k1) m
= (k2 k1) m

yang berarti m habis membagi (a b)


maka dapat dinyatakan bahwa
a b (mod m) (terbukti)
3.

Nomor ISBN sebuah buku yang terbaca oleh bar code di toko buku adalah 0-07-053965-X.
Apakah nomor ISBN tersebut sah? Jika tidak, bagaimana seharusnya?
(20)
Solusi:
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek apakah benar karakter uji ISBN tersebut
adalah X (representasi angka 10).
9

ix

i 1

mod 11

= karakter uji .(1) sifat karakter uji

ix

i 1

= 1.0 + 2.0 + 3.7 + 4.0 + 5.5 + 6.3 + 7.9 + 8.6 + 9.5


= 21 + 25 + 18 + 63 + 48 + 45
= 220(2)

ix
i 1

mod 11

= 220 mod 11 = 0...(3)

Solusi persamaan (3) adalah 0 (bukan 10) sehingga menunjukkan bahwa X tidak memenuhi sifat
karakter uji nomor ISBN di atas. Oleh sebab itu, karakter uji ISBN di atas seharusnya bukan X,
melainkan 0.
Dengan demikian, nomor ISBN yang tepat adalah 0-07-053965-0.
4.

Nyatakan PBB(21, 45) sebagai kombinasi lanjar dari 21 dan 45.

(20)

Solusi:
PBB(45, 21) dicari menggunakan algoritma Euclid:
45
= 2 (21) + 3
21
= 7 (3) + 0
Sisa pembagian terakhir sebelum 0 adalah 3, maka PBB(45, 21) = 3
Substitusi dengan persamaanpersamaan di atas menghasilkan:
3
= 45 2 (21)
yang merupakan kombinasi lanjar dari 45 dan 21.
5.

Perlihatkan (bukan menghasilkan) bahwa 15 adalah balikan dari 7 (mod 26).


Solusi:
PBB(26, 7) dicari menggunakan algoritma Euclid:
26
= 3 (7) + 5
7
= 1 (5) + 2
5
= 2 (2) + 1
2
= 2 (1) + 0

(15)

Sisa pembagian terakhir sebelum 0 adalah 1, maka PBB(26, 7) = 1, yang berarti 7 (mod 26)
memang mempunyai balikan.
Untuk memperlihatkan bahwa 15 adalah balikan dari 7 (mod 26) maka harus diperlihatkan bahwa:
7 (15) 1 (mod 26)
yaitu memperlihatkan bahwa:
7 (15) mod 26
= 1 mod 26
ruas kiri:
1 mod 26
=1
ruas kanan:
7 (15) mod 26
= 105 mod 26
=1
karena ruas kiri sama dengan ruas kanan maka terlihat bahwa 15 adalah balikan dari 7 (mod
26).
Atau:
7 (15) 1 (mod 26)
karena
7 (15) 1 = 104 habis membagi 26 (yaitu, 104/26 = 4)

Anda mungkin juga menyukai