Anda di halaman 1dari 2

Analisis Figure Ground

Luas
(m2)
237557

Lahan

Lahan Terbangun (m2)


156239

Solid

Ruang
(m2)
81319

Terbuka

Void

34%

66%

Dari luas lahan di Jalan Boulevard seluas 237557 m 2 . Diketahui bahwa 34%
dari lahan tersebut atau 156239 m2 merupakan lahan yang terbangun berupa Ruko,
Rumah, Mall Panakukang, Rumah Makan, dan Hotel. Sedangkan sisanya merupakan
ruang terbuka dengan luas sekitar 81319 m 2.
Kemampuan untuk menentukan pola-pola dapat membantu menangani
masalah mengenai ketepatan (Constancy) dan perubahan (Change) dalam
perancangan kota serta membantu menentukan pedoman-pedoman dasar untuk
menentukan sebuah perancangan lingkungan kota yang konkret sesuai tekstur
konteksnya.
Dapat dilihat dari tekstur dan pola-pola tata ruang perkotaan (urban fabric)
di sepanjang Jalan Bolevard, tekstur kawasan ini merupakan heterogen dimana
dalam pola tatanan yang digunakan terdapat beberapa bentuk massa yang
memiliki bentukan yang berbeda seperti bangunan mall panakukang, pertokoan,
dan perumahan. Konfigurasi yang dibentuk oleh massa dan ruangnya mempunyai
ukuran, bentuk, dan kerapatan yang berbeda.
Kawasan ini didominasi oleh solid yang kuat karena hampir semua penuh
dengan bangunan dan hanya terdapat sedikit space kosong dimana faktor ekonomi

berperan kuat dalam pembentukannya karena kawasan ini merupakan kawasan


perdagangan dan jasa.

a. Urban solid
Beberapa persil lahan blok hunian yang ditonjolkan.
Bangunan ruko merupakan toko perlengkapan bayi yang memiliki luas
95,5 m2 dan tingginya hampir selaras dengan bangunan disekitarnya.
Bangunan ini desain sederhana dengan kanopi tepat di atas pintu masuk
dan atap yang berbentuk datar dengan warna orange menjadi sebuah
aksen tersendiri. Selain itu, bangunan ini memiliki lahan parkir yang
kadang tidak cukup untuk kendaraan pengunjung.
Mall Panakukang memiliki luas lahan 31.275 m 2 dan tingginya mencapai 5
lantai. Mall Panakukang didesain dengan gaya postmodern. Hal ini
ditandai dengan bagian depan bangunan menggunakan bentuk geometris
namun pada bagian samping terdapat perpaduan antara kubus dengan
sudut lengkung disatukan. Penempatan bangunan dan penetuan
luasannya terhadap sudut sesuai. Mall Panakukang merupakan dimensi
solid blok tunggal karena bangunan ini merupkan penentu sudut di Jalan
Boulevard.
Hotel Panakukang memiliki luas lahan 163,4 m 2 dan tingginya 5 lantai,
luasan hotel panakukang didominasi oleh bangunan, hal ini membuat
lahan parkir untuk kendaraan peng unjung menjadi berkurang. Perebdaan
ketinggian hotel panakukang terhadap bangunan yang ada disekitarnya
tidak terlalu jauh karena disekitarnya terdapat ruko.
Rumah makan Seafood Apong yang terdapat di Jl. Boulevard memiliki luas
900 m2 dengan tinggi 2 lantai. Bangunan ini didekorasi dengan bentuk
geometris berupa persegi panjang yang menggunakan bidang kaca untuk
mengekspose elemen-elemen konstruksi yang ada di dalamnya.
Bnagunan ini memiliki GSB 23 meter, namun lahan parkirnya masih
kurang memadahi.
b. Urban Void
Jaringan utama jalan dan lapangan bersifat publik karena mewadahi aktivitas
publik berskala kota. Elemen void kawasan ini merupakan sebuah bentuk
void dengan system tertutup linear berupa jalan dan tempat parkir dimana
jalan-jalan pada kawasan tersebut merupakan elemen terbuka yang menjadi
satu kesatuan dengan massa yang membentuknya yakni bangunan
pertokoan dan perumaha di sepanjang jalan.

Anda mungkin juga menyukai