Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu periode dari konsepsi sampai lahirnya janin
dengan lama kehamilan 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. (Sarwono, 2007). Menurut Helen Varney (2007), kehamilan atau periode
antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode
antepartum. Kehamilan merupakan suatu proses yang perlu perawatan khusus,
agar dapat berlangsung dengan baik.
Kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan, serta kesehatan ibu dan
bayi setelah kehamilan merupakan indikator yang paling penting untuk
melakukan penilaian kemampuan suatu negara untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kebidanan.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan Data
Biro Pusat Statistik (BPS), angka kematian ibu (AKI) dalam kehamilan dan
persalinan di seluruh dunia mencapai 515 ribu jiwa per tahun. Ini berarti seorang
ibu meninggal hampir setiap menit karena komplikasi kehamilan dan persalinan.
Sedangkan angka kematian bayi(AKB) di Indonesia pada tahun 2007, mencapai
34 per 1000 kelahiran hidup atau 2 kali lebih besar dari target WHO yaitu sebesar
15% per kelahiran hidup. (Suprayitno, 2007).
Dalam Kemenkes 2013, faktor yang diduga berpengaruh terhadap
tingginya AKI menurut SDKI tahun 1991-2012 antara lain: Kemiskinan,
Kurangnya kualitas pelayanan kesehatan, Empat terlalu dan tiga terlambat.
Salah satu upaya dalam penurunan AKI adalah melakukan pelayanan
antenatal dengan memberikan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis terhadap ibu
hamil. Tujuan dari diberikannya asuhan kebidanan kehamilan fisiologis adalah
untuk memantau kesehatan ibu selama kehamilan dan kesehatan janin yang
dikandunganya.

Oleh karena itu, laporan kasus ini disusun sebagai pembahasan mengenai
pengamatan dan pelaksanaan asuhan yang telah dilakukan kepada ibu hamil Ny.
LL G1P0000 dengan umur kehamilan 12 minggu di Puskesmas I Denpasar
Utara pada tanggal 24 November 2015.
1.2 Tujuan Praktik
Adapun tujuan dari penulisan laporan kasus ini, yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan dalam memberikan asuhan pada ibu hamil
trimester I kunjungan awal dan kunjungan ulang meliputi:
a. Pengkajian data Subjektif dan Objektif
- Melaksanakan anamnesa
- Melaksanakan pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan kebidanan:
1) Mengukur tinggi badan
2) Menimbang berat badan
3) Pemeriksaan tanda vital
4) Pemeriksaan head to toe (inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi)
5) Memeriksa reflek patela
6) Mengukur lila ibu hamil
7) Mengukur tinggi fundus uteri dengan meteran
8) Melakukan pemeriksaan palpasi abdominal
9) Melakukan pemeriksaan kesejahteraan janin (pemeriksaan DJJ)
- Melaksanakan pemeriksaan laboratorium kebidanan
b. Merumuskan diagnosa dan masalah kebidanan
c. Merumuskan diagnosa dan masalah potensial
d. Merumuskan kebutuhan tindakan segera
e. Merumuskan perencanaan asuhan secara komprehensip
f. Melaksanakan asuhan kebidanan
g. Mengevaluasi asuhan kebidanan
2. Meningkatkan kemampuan melakukan pendokumentasian asuhan kehamilan,
meliputi pendokumentasian data Subjektif (S), data Objektif (O), Analisa (A)
dan Penatalaksanaan (P).
3. Meningkatkan kemampuan melaksanakan kelas ibu hamil.
1.3 Metode Praktik
Dalam melakukan praktik terintegrasi asuhan kebidanan kehamilan
fisiologis di Puskesmas I Denpasar Utara, terdapat beberapa metode praktik yang
digunakan, antara lain :
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan langsung kepada
klien, guna mendapatkan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan keluhan
2

klien dengan teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk


mengkaji apakah klien termasuk dalam kehamilan fisiologis atau tidak.
2. Studi Kepustakaan
Metode

kepustakaan

dilakukan

melalui

penelitian

langsung

ke

perpustakaan, guna mencari informasi dan teori-teori yang berkaitan


dengan pelayanan keterampilan kebidanan berupa buku-buku serta
dokumen yang ada relevansinya dengan asuhan kebidanan kehamilan
fisiologis.
3. Observasi
Metode observasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan
mengadakan pengamatan yang sistematis, pengamatan yang dimaksud bisa
secara langsunga pada dokumen atau catatan khusus. Dengan metode
observasi, mahasiswa melakukan pengamatan yang sistematis terhadap
asuhan kebidanan kehamilan fisiologis dari bidan secara langsung
terhadap ibu hamil.
4. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan jalan
melakukan tanya jawab yang sistematis. Melalui proses wawancara,
mahasiswa mengobservasi dan mengidentifikasi asuhan kebidanan
kehamilan fisiologis yang diberikan.

5. Studi Dokumentasi
Metode studi dokumentasi merupakan metode dengan mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar,
majalah, agenda dan sebagainya. Dalam metode ini mahasiswa mencari
data mengenai asuhan kebidanan kehamilan fisiologis dari buku maupun
catatan-catatan yang ada.

1.4

Sistematika Laporan

Dalam laporan pendahuluan praktik terintegrasi ini terdiri dari 5 BAB,


antara lain BAB I yaitu Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang yang
mengangkat perlunya diberikan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis untuk ibu
hamil sebagai upaya dalam penurunan AKI, tujuan praktik, metode praktik dan
sistematika laporan. BAB II yang terdiri dari kajian teori. BAB III merupakan
Tinjauan Kasus. BAB IV yaitu Pembahasan. Terakhir, BAB V yaitu Penutup.
Dalam laporan kasus ini dilengkapi juga dengan daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai