Anda di halaman 1dari 24

GOLONGAN

VIA
Oksige
n
Belera
ng
Seleniu
m
Teluriu
m
Poloniu
m

(Oksigen/Kalkoge
n)
Oleh:
Kelompok 6
Tuti Alawiyah
M. Raf
Pandi

Keberadaan di alam
O

Sebagai unsur, mineral oksida

Sebagai unsur, H2S, SO2, bijih sulfida


logam, batuan sulfat, seperti gips dan
anhidrit
bijih sulfida logam dan sebagai unsur

Se
Te
Po

bijih sulfida logam, silvanit (AgAuTe4)


dan sebagai unsur
Dalam mineral U dan Th sebagai
produk rangkaian peluruhan radioaktif

Oksigen
(O)

Oksigen ditemukan oleh


Carl Wilhelm Scheele (17721773) dan Joseph Priestley di
Wiltshire(1774).
Oksigen mudah bereaksi
dengan hampir semua unsur
(utamanya menjadi oksida).
Pada keadaan standar, dua
atom oksigen berikatan
menjadi dioksigen (O2) yang
tidak berwarna, tidak berasa,

Isotop dan Alotrop


Oksigen

Oksigen memiliki 9 isotop.


Oksigen alami adalah
campuran dari 3 isotop.
Oksigen berbobot atom 18
yang terdapat di alam bersifat
stabil.
Alotrop oksigen elementer
yang umumnya ditemukan di
bumi adalah dioksigenO2. Ia
memiliki panjang ikat

Pemisahan dan Pembuatan


Oksigen
1. Dekomposisi KClO3 (400oC) dan
KMnO4 (214oC)
2KClO3 2KCl + 3O2
KMnO4 K2MnO4 + MnO2 + O2
2. Elektrolisis KOH dengan
elektroda Ni menghasilkan
oksigen murni
K: K+(aq) + e L(s)
A : 4OH-(aq) 2H2O(l) +O2(g) + 4e

SIFAT OKSIGEN VS OZON


Ket

Oksigen

Ozon

Rumus
kimia
Sifat
magnet
wujud

O2

O3

paramagnetik

diamagnetik

gas tdk berbau, tdk


berwarna
cairan berwarna biru

gas dan cairannya


berbau khas,
berwarna biru

Toksisitas

Tdk beracun

Beracun

stabilitas

Lebih stabil

pd t kamar
terdekomposisi
menjadi O2

Sifat
oksidator

lebih lemah, tereduksi


menjadi O2-

lebih kuat, tereduksi


menjadi O2

Belerang / Sulfur
(S)

Belerang telah ditemukan


semenjak zaman prasejarah.
Belerang berwarna kuning
pucat, padatan yang rapuh,
tidak larut dalam air tapi mudah
larut dalam CS2 (karbon
disulfida). Dalam bentuk gas,
cair maupun padat, unsur
belerang terjadi dengan bentuk
alotrop yang lebih dari satu
atau campuran.
Belerang memiliki sebelas

Pemisahan dan Pembuatan


Belerang
1. Cara Frash : Penggunaan pipa
2. Proses Claus:
HOCH2CH2NH2(l)+H2S(g)HOCH2CH2NH3++HS-

Gas dialirkan dalam etanol amin


dipisahkan dipanaskan
dicampur O2 menjadi SO2dan air.
SO2 + H2S sisa belerang dan air.
3. Pemanasan Pirit, dipanaskan
tanpa udara menyebabkan
dekomposisi S22-menjadi
belerang dan FeS.

SIFAT ASAM SULFAT DAN ASAM SULFIT


Sifat
Struktur

Asam sulfit

Asam sulfat

Gambarkan!

Gambarkan!

SO2 + H2O H2SO3

SO3 + H2O H2SO4

Isolasi sbg
senyawa
murni

Tidak dapat

Dapat
Cairan tdk berwarna,
viscous, bp tinggi

Dekomposis
i

menjadi SO2 dan


H2O (pengasaman,
t kamar)

menjadi SO3 dan


H2O (pemanasan
dekat titik didih)

Sifat
reduktor thd
O2/ udara

(dikatalisis oleh
Fe(II),
dihambat Sn(II)

tidak

Preparasi

Sifat reduktor
thd Cr2O72- (u/
uji kualitatif)

Terbentuk Cr(III)

tidak

Sifat reduktor
thd I2

Terbentuk I-

tidak

Sifat oksidator
thd S

Terbentuk tiosulfat

Terbentuk SO2

Sifat oksidator
thd C

Terbentuk sulfida dan


CO

Terbentuk SO2 dan CO2

Reaksi dengan
lar. BaCl2

Mengendap, endapan
larut dalam lar. HCl
encer

Mengendap, endapan
tidak larut dalam lar.
HCl encer

Jenis garam yg
dibentuk

Garam sulfit dan


bisulfit

Garam sulfat dan


bisulfat

Selenium
(Se)

Selenium ditemukan oleh


Berzellius (1817)
Selenium berbentuk padat, non
logam, struktur kristal hexagonal.
Selenium terdapat pada kerak bumi,
umumnya di bebatuan dan tanah.
Selenium didapatkan dalam struktur
amorf (serbuk merah atau seperti
kaca hitam).

Selenium kristal monoklinik


berwarna merah tua dan
selenium kristal heksagonal
berwarna abu-abu metalik.
Selenium mengandung enam
isotop stabil.
Selenium mengkristal paling
sedikit 6 allotrop, yaitu trigonal,
monoklin, ortorombik, dan
rombohedral.

Isolasi unsur
Selenium
Kebanyakan
diproduksi

sebagai
produk samping pada isolasi Cu dari
batuan. Pertama, oksidasi dengan abu
soda (Na2CO3).Kemudian Natrium selenit
diasamkan dengan asam sulfat sehingga
menjadi asam selenit yang larut dan
telurit (jika ada) akan mengendap. Se
dilepaskan melalui reaksi dengan SO2 :
Cu2Se + Na2CO3 + 2O2 CuO + Na2SeO3 + CO2
Na2SeO3 + H2SO4 H2SeO3 + Na2SO4
H2SeO3 + 2SO2 + H2O Se + 2H2SO4

Telurium
Telurium ditemukan oleh
Muller von Reichenstein (1782)
Telurium ditemukan di alam
sebagai senyawa tellurida dari
emas (kalaverit),
danbergabungdengan logam
lain.
Telurium memiliki warna putih
keperak-perakan, dan dalam
keadaan murni warna kilau

Telurium merupakan
unsur yang stabil, tidak
larut dalam air dan asam
hidroklorik tetapi larut
dalam asam sitrat dan air
raja (aqua regia).
Ada 30 isotop telurium
yang dikenali, dengan
massa atom berkisar

Isolasi unsur
Telurium

Kebanyakan diproduksi sebagai produk


samping pada isolasi Cu dari batuan.
Tahap pertama, oksidasi dengan abu soda
(Na2CO3). Natrium telurit yang diperoleh
diasamkan dengan asam sulfat sehingga
mengendap sebagai oksidanya. Te
dilepaskan dengan melarutkan dalam
larutan NaOH dan reduksi elektrolit.
Cu2Te + Na2CO3 + 2O2 2CuO + Na2TeO3 + CO2
TeO2 +2NaOH Na2TeO3 + H2OTe + 2NaOH+ O2

Polonium (Po)
Polonium dikenal sebagai
Radium F ditemukan oleh Marie
Curie (1989)
Polonium adalah unsur alam yang
sangat jarang. Dalam bijih uranium
hanya mengandung sekitar 100
mikrogram unsur polonium per
tonnya. Ketersediaan polonium
hanya sekitar 0.2% dari radium.
Ada 25 isotop polonium yang
diketahui, dengan massa atom
berkisar dari 194 218. Polonium-

Isolasi Unsur
Polonium

Po dibuat dengan
menggunakan tembakan
neutron berintensitas
tinggi dalam reaktor nuklir
melalui iradiasi neutron 209Bi
(NA = 83) sehingga diperoleh
210
Po (NA = 84) :
209
Bi + 1n 210Po + e

Data Fisis Unsur-unsur Golongan


VIA
r
No
Elektr
Energi
Kenampakan
Konfig.ele

Unsur

kov

(pm)

atom
(Z)

oneg
(p)

ionisasi
I
(kJ/mol)

dan sifat

ktron
terluar

73

3.44

1314

Gas
non logam

2s2 2p4

102

16

2.58

999.6

padatan
non logam

3s2 3p4

Se

117

34

2.55

941.0

padatan
non logam

4s2 4p4

Te

136

52

2.10

869.3

padatan
non logam

5s2 5p4

Po

67

84

2,0

812.0

Padatan
Logam,
radioaktif

6s2 6p4

Reaktifitas
1. Membentuk ikatan anion X2-, dengan
kecenderungan makin ke bawah makin
sulit (O2-,S2-,Se2-,Te2-),Po membentuk Po4+
2. Membentuk Ikatan kovalen : O maks
divalen, sedang yang lain dapat mencapai
tetra / heksavalen
3. Berikatan dengan Fluorida: O membentuk
F2O, yang lain maks XF6,(X= S, Se, Te),
XF6 makin ke bawah makin reaktif. SF6
gas inert.

4. Hidrida :
Rumus kimia H2X , X = O s/d P;
Kecuali H2O semua beracun dan
berbau tidak enak. Semua bersifat
asam lemah, makin ke bawah makin
kuat.

5. Oksida :
SO2 dan SeO2 larut dalam air
membentuk asam oksinit
TeO2 tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam asam atau basa
SO3, SeO3, TeO3 larut dalam air
membentuk asam oksinat.

Kegunaan
O
S
S
e
T
e
P
o

Untuk bernafas, oksidan bahan bakar


roket, pembuatan baja
Paling banyak dipakai untuk membuat
asam sulfat, komponen serbuk senjata,
alam,
dan
untuk
Untuk vulkanisasi
pembuatankaret
fotosel
, rectifier
fungusida
(mengubah arus ac menjadi dc),
semikonduktor tipe p, fotokopi, industri
Semikonduktor,paduan
dengan
bajapada
gelas berwarna dan enamel,
aditif
tuang,
tembaga dan baja stainless,
stainless
bahan tambahan untuk mencegah korosi
Campuran/paduan
dengan
, keramik, pewarnaan
gelasberilium
sebagai sumber netron , untuk
menghilangkan muatan statis pada mill

Bahaya
O

Pensuport Pembakaran, Oksigen Never


Warning, Kekurangan Oksigen
S SO2 dan SO3 sebagai pencemar udara,
SO2
dapat merusak saluran pernapasan
Se Toksisitas Selenium dapat menyebabkan
gejala gastrointestinal, gangguan
neuromuskuler-psikiatri, perubahan
dermatologi , disfungsi hati, gangguan
fungsi endokrin,dll.
Te beracun
Po memancarkan radiasi alpha diperkirakan
menyebabkan kematian

Anda mungkin juga menyukai