Hormon pertumbuhan (Growth Hormon/GH) merupakan hormon yang dikeluarkan oleh hifopisis
anterior. Hormon ini bepengaruh secara langsung terhadap seluruh atau hampir seluruh jaringan tubuh.
Salah satunya ialah hormon pertumbuhan yang mempengaruhi sel hati dan beberapa protein kecil lain
untuk membentuk sebuah protein yang disebut somatomedin, karena efek somatomedin miripdengan
efek insulin terhadap pertumbuhan sehingga disebut juga dengan factor pertumbuhan yang mirip
insulin (IGF). Ada beberapa IGF yang telah dikenal tetapi yang paling penting adalah IGF 1 dan IGF 2
dan akan berperan pada pertumbuhan tulang.Selain yang sudah disebutkan ada beberapa fungsi
hormone pertumbuhan yaituMeningkatkan penguraian lemak, menurunkan penyerapan glukosan oleh
otot,meningkatkan sintesis protein serta metabolisme mineral . Jika terjadi gangguan pada GH maka
akan terjadi dwarfisme (jika kekurangan GH), gigantisme (jika berlebihan GH).
Kata kunci : defisiensi GH, hipotiroid, keterlamabatan pubertas, kelenjar pituitary, perkembangan
prenatal.
Pada
bagian
anterior
pituitaria
usianya.
menghasilkan
atau
pendek
hormon
kelenjar
pertumbuhan
Anamnesis
dilakukan
yang
mengalami
GHD
dengan
Identitas:
cara
melakukan
menanyakan
umur,
jenis
informasi
nama,
kelamin,
pemberi
(misalnya
pasien,
Keluhan
utama:
pernyataan
yang
dihadapinya.
Riwayat penyakit
sedang
sekarang
apa
dirasakan,
yang
faktor-
baik
kondrodistrofi
seperti
cebol
achondroplastic.2
keluarga.
Riwayat psychosocial (sosial):
melebihi
menunjukkan
adanya
usia
cenderung
penyakit
endokrin.
resiko
gaya
hidup
(makan
makanan sembarangan).1
adanya
lambat
menunjukkan
membuat
Pemeriksaan Fisik
sangat
berguna
menegakkan
pertumbuhan
standar
yang
Penelitian Longitudinal
Pada awal penelitian terdapat 1737
subyek
yang
penelitian,
memenuhi
namun
data
kriteria
yang
(plotted
CARA
menetapkan
untuk
MENGINTERPRETASIKAN
KURVA
telah
ini
PERTUMBUHAN WHO3
Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO
IDAI
temu
WHO.
Titik
point).
Penelitian cross-sectional
Subyek diambil dari strata demografik
garis
pada
merokok.3
rata
Garis yang lain dinamakan garis zscore. Pada kurva pertumbuhan WHO
skrining
berada
menggambarkan
WHO.
pertumbuhan.
Titik temu yang berada antara garis z-
jauh
dari
garis
median
masalah
kurva
pertumbuhan
WHO
dapat
d. Urinalisis
2. Tes endokrin
a. Tes fungsi tiroid
b. IGF-1 dan IGFBP-34.
Pemeriksaan Radiografi
Pada pasien hipopituitarisme yang diduga
akibat
tumor
hipofisis,
dilakukan pemeriksaan
perlu
radiografi
untuk
ini
sering
menyebabkan
dan
tanda
neurologis
sebaiknya
perlu
ditekankan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Biokimia
sekresi.
Uji
fungsi
hipofisis
Skrining awal
1. Pemeriksaan umum
a. Pemeriksaan
termasuk
tes
kimiawi,
faal
ginjal
1. Insulin
dan hepar
b. Pemeriksaan darah lengkap
c. .Laju endap darah
4
menyebabkan
pelepasan
GH,
ACTH,
2. CRH
mengarah
Pada orang normal CRH akan merangsang
3. TRH
Pada normalnya penyuntikan TRH akan
08.00- 09.00).
c. Tes provokasi dengan menggunakan
4. GnRH
efeknya
terhadap
pengukuran
kadar
hormon
serum.
melakukan
Working Diagnosis
Pertumbuhan meliputi baik peningkatan jumlah
total sel maupun sintesis makromolekul oleh
masing-masing
sel.
Kepentingan
relative
tiroid
memiliki
peran
minor
terhadap
Faktor Endokrin
Hormon-hormon
yang
berperan
pada
dewasa.5
Faktor Genetik
Bentuk tubuh bersifat poligenik, sehingga
hormone-hormon
anak mereka.5
lain
yang
mepengaruhi
Potensi genetic:
Pada anak Laki-laki :
TB ayah + (TB ibu + 13cm) 8,5
2
Pada anak Perempuan :
(TB ayah 13) + TB ibu 8,5
pertumbuhan
pesat,
yaitu
periode
lonjakan
Nutrisi
bentuk
Faktor
paling
tubuh
penting
dewasa
kedua
disebabkan
oleh
Kekurangan
terjadi
hormon
pertumbuhan
Stimulating
atau
percepatan
menyertai pubertas.
testis)
Hormone
untuk
(FSH)
memproduksi
pertumbuhan
yang
lainnya.
Mungkin
pertumbuhan
jumlah
(ada
dengan
keterlambatan
tetapi
cukup
atau
Anak-anak
sebagian
tidak
diproduksi)
hormon
untuk
mendukung
Differential Diagnosis
varian
atau
Dalam
Hipotiroid
pada
kehidupan.
sebelum
kelahiran
retardasi
mental.
akan
Bentuk
persimpangan
persentil
melempem
dan
menderita
konstipasi,
kemudian
Intelegensia
tidak
terpengaruh
pada
daripada
rata-rata
keterlambatan
apati
dan
letargi
membuatnya
sebaliknya.8
tampak
konstitusional
pertumbuhan
seksual
Constitutional Growth Delay
pertumbuhan
normalnya,
psikologis,
dapat
dan
perkembangan
menyebabkan
penjamin
pengobatan
kesulitan
untuk
bertanggung
penyebab
dengan
masalah
jawab
menjadi
psikososial,
anak-anak
ini
keterlambatan
menetapkan
pertumbuhan
bahwa
konstitusional
Etiologi11
Defek congenital
Hipoplasia
kelenjar
Lesi destruktif
radiografi
kiri
dan
Pertumbuhan
dan
kraniofaringioma.
eosinofilik,
growth
usia
pergelangan
tulang
tangan.
delay
dominan,
dapat
resesif,
tangan
diwariskan
atau
sebagai
x-linked
sifat
Germinoma,
tuberculosis,
granuloma
sarkoidosis,
autosomal.9
hipotalamus-hipofisis.
Hipopituitarisme Idiopatik
bukanlah
fungsional
Genetic
medis
familial
yang
short
stature
mempengaruhi
adalah
hipotalamus
bukannya
pertubuhan,
9
Mangunkusumo
kasus.
RSUD
Dr.
Di
merupakan
Jakarta.
Seperti
pada
Patofisiologi
GH
memperkuat
diagnosis
dan
Epidemiologi
(acquired).
Rukman
kasus
melaporkan
ditemukannya
68
10
pada
hipofisis,
maka
tumor
tersebut
dapat
XLA
tidak
maturasi
GH.2
menyebabkan
pola
pasien
maka
terbentuk.2
Penyebab
untuk
hypogammaglobulinemia.
yang
menyebabkan
kerusakan
pada
mengalami
somatotrope,
sehingga
mengganggu
autosomal,
dimana
Adapun
defisiensi
immunoglobulin.
Sehingga,
seluruh
jenis
tubuh
berada
B,
dengan
resesif
sel
berkaitan
yaitu
terjadinya
immunoglobulin
IGHD
kasus
Brutons
defek
pun
didapat
keganasan,
Btk
tidak
dan
dapat
(acquired)
meningitis,
sel
(XLA).
Pada
sehingga
immunoglobulin
tidak
apabila
periode
yang
gonadotropin
berkepanjangan.12
Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan
bersamaan.12
stress
fisik
atau
emosi
abnormalitas
terjadi
pada
secara
parameter metabolik.12
mempengaruhi pertumbuhan.
Defisiensi GH juga dapat terjadi akibat
Anak
Pada
kekurangan
hormon
Gejala Klinis
dengan
defisiensi
GH
lemak
subkutan.
Secara
mental
diperkirakan
pola
berdasarkan
12
Tatalaksana
dengan
memerlukan
defisiensi
somatropin
GH
biosintetik
pertumbuhan
epifisis.
sebelum
Peningkatan
fusi
kecepatan
Komplikasi
Meskipun beberapa pasien mengalami efek
samping dari terapi hormon pertumbuhan,
komplikasi berikut telah diakui: 9
Metabolisme karbohidrat
dengan
somatrem
daripada
somatropin.5
Psikologik
dan
Konsekuensi
Anak-anak dengan
defisiensi
GH
diabetes
menunjukkan
bahwa
hormon
Benign
intracranial
hypertension
Anak-anak yang menerima terapi hormon
(pseudotumor cerebri)
yang
jelas
antara
hipertensi
anak-anak
pada
hormon
biasa.
anak
yang
menerima
pertumbuhan
defisiensi
hormon
Homeostasis cairan
Hormon
dengan
Prapubertas ginekomastia
mempengaruhi
orang
hormon
dewasa
yang
menerima
14
Leukemia
p.2130-3
3. Kurva pertumbuhan WHO. Diunduh
dari
resources/growth-chart/kurva-
pertumbuhan-who.html.
riwayat
leukemia,
radiasi,
kemoterapi)
http://idai.or.id/professionalTanggal
Februari 2016
4. Sacher RA, McPherson RA. Tinjauan
klinis hasil pemeriksaan laboratorium.
Edisi ke-11. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2004
5. Styne DM. Pertumbuhan
dalam:
yang sehat.
Prognosis
anak-anak
growth
hormone,
kebanyakan
dengan
respons
pertumbuhan
terapi
sampai
remaja
untuk
dari:
http://www.hgfound.org/res_aghd.signs
_symptoms.html. 1 Februari 2016
8. Hypothyroidism.
Diunduh
dari:
http://www.m.webmd.com/a-to-zguides/hypothyroidism-underactivethyroid-symptoms-causes-treatments.
1 Februari 2016
9. Kemp S. Pediatric growth hormone
Daftar Pustaka
1. Abdurrahman.
deficiency.
Diunduh
dari:
Anamnesis
&
Cetakan
ke-3.
http://emedicine.medscape.com/article/
919677-overview#a0104. 1 Februari
pemeriksaan
fisis.
prinsip-prinsip
ilmu
2016
10. Digeorge
AM,
Parks
JS.
p. 1913-20
11. Syahbuddin
Gangguan
16