Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 4
Lely Hermawati
Maulidan Asyrofil Anam
Mita Larasati
Nur Fitriana
Nurul Yanuarsih
Olivia Yunita
(140342600679)
(140342604964)
(140342601011)
(140342601325)
(140342604423)
(140342600097)
Vakuola
kontraktil
berkontraksi
secara
tiba-tiba,
sehingga
cairan
tersebut
disemprotkan keluar melalui pori-pori pada permukaannya (gambar d). Setelah fase
pengosongan terjadi akan dimulai fase pengisian berikutnya (gambar e). Mekanisme
seperti ini memungkinkan terjadinya ekskresi larutan hipoosmtoik dengan menahan
garam yang bermanfaat.
3. Jelaskan mekanisme ekskresi melalui sel api/flame sel! (dengan gambar)
Cacing pipih mempunyai organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium.
Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di
dalam protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia. Tiap sel api
mempunyai beberapa silia yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Gerakan flagela
berfungsi mengatur arus dan menggerakan air dan zat lain dari cairan interstisial masuk
ke dalam sel api. Cairan akan disaring oleh membran dan zat yang masih berguna akan
diserap oleh sel api. Gerakan dari silia ini juga menyebabkan cairan eksresi terdorong ke
saluran eksretori (nefridiophore) yang berupa tabung yang bercabang-cabang dan menuju
ke lubang eksresi.
Serangga memiliki alat ekskresi berupa tubulus malpighi, yaitu saluran yang salah
satu ujungnya buntu sedangkan ujung lainnya membuka ke arah usus, diantara usus
tengah dan usus belakang. Oleh karena insekta mempunyai system sirkulasi terbuka,
system tersebut bekerja dengan tekanan rendah tidak tersedia kekuatan untuk mendorong
terjadinya ultrafiltrasi, cairan tubuh. Pada proses pembentukan urin, mula-mula ion K+,
Na+ dan Cl- akan disekresikan ke tubulus Malpighi dari cairan hemolimfe melalui jalur
transelular melewati sitoplasma sel epitel tubulus (transpor aktif). Sedangkan zat-zat
bernitrogen seperti urea dan asam amino berdifusi ke dalam tubulus melalui dinding sel
epitel (jalur paraselular), diikuti juga penarikan air ke dalam tubulus malpighi secara
osmosis. Urin awal (pre-urin) terbentuk ketika limbah yang mengandung nitrogen dan
elektrolit (K+, Na+, Cl-, dsb.) tersebut sudah ditransport ke dalam tubulus malpighi.
Kemudian, pre-urin ini bersamaan dengan makan yang dicerna bergabung di usus tengah.
Pada saat ini ion-ion seperti K+ dan Na+ serta molekuk-molekul organik lain yang masih
berguna, diabsorbsi kembali pada rektum bersama dengan penyerapan sebagian besar air.
Zat-zat yang tidak diserap membentuk urin yang sesungguhnya (uric acid), bercampur
dengan feses dan dikeluarkan melalui anus. Banyaknya air yang diserap pada rektum
menyebabkan terbentuknya urin yang pekat.
6. Jelaskan proses ultra filtrasi, reabsorbsi dan sekresi tubular pada pembentukan urin pada
vertebrata!
1) Ultrafiltrasi yaitu proses perpindahan plasma darah (kecuali sel-sel darah dan
protein molekul besar) dari glomerolus menuju ke ruang kapsula bawman dengan
menembus membran filtrasi.
2) Reabsorsi tubular yaitu perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju darah
dalam kapiler peritubular.
3) Sekresi tubular yaitu kebalikan dari reabsorsi tubular, memungkinkan ginjal
meningkatkan konsentrasi zat-zat yang dieksresikan, misalnya H+ dan K+ , dan
obat-obatan dan berbagai zat organik asing.
Adapun mekanisme produksi urin diawali dengan zat-zat yang ditinggalkan darah
pada saat darah melewati ginjalseperti air, garam, dan zat-zat lain yang dikumpulkan
dari glomerulus dalam kapsul Bowman. Cairan ini disebut ultrafiltrasi glomerular,
bergerak dari kapsul Bowman melewati tubul renalis. Bersamaan dengan mengalirnya
cairan tadi sepanjang tubul renalis, jaring pembuluh darah yang menyelubungi tubulus
menyerap kembali sebagian air, garam dan semua nutrisi, terutama glukosa dan asam
amino, yang terpisah pada saat darah melewati glomerulus. Proses penting ini disebut
reabsorpsi tubular, membuat tubuh kita secara selektif memilah zat-zat yang masih
diperlukan dan membuang limbah dan racun yang tidak berguna lagi. Pada akhirnya,
sekitar 99% dari air, garam dan nutrisi lainnya diserap kembali oleh tubuh. Pada saat
ginjal melakukan proses penyerapan kembali nutrisi yang masih dibutuhkan dari
saringan glomerular, ginjal melakukan suatu pekerjaan yang berlawanan, yang disebut
sekresi tubular. Dalam proses ini, zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan dari kapiler yang
menyelubungi nephron dimasukan dalam saringan glomerular. Zat-zat ini termasuk
partikel bermuatan yang disebut ion, termasuk ion ammonium, ion hydrogen, dan
potassium. Ketiga proses ini(ultrafiltasi glomerular, reabsorbsi tubular dan sekresi
tubular) yang kemudian menghasilkan urine, yang mengalir menuju tubulus collectivus.
Tubulus collectivus ini mengalirkan urin ke tubulus mikro pada piramida ginjal. Urin
kemudian disimpan dalam sebuah kamar dalam ginjal dan akhirnya dialirkan ke ureter,
suatu saluran panjang dan sempit yang berakhir di kandung kemih.