Novria Ashara
b.
c.
Jenis Kelamin
Perempuan
d.
Kewarganegaraan
WNI
e.
Agama
Islam
f.
Kebagusan
Besar
Kav.19K
Kelurahan
08122201426
h.
0231 - 8336598
i.
j.
Direktur
B.
Rencana usaha dan/atau kegiatan memberikan gambaran tentang nama, lokasi dan batasbatasnya, skala/besaran usaha, dan garis besar komponen rencana usaha. Secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Perumahan
Jalan Kayuwalang
Kelurahan Karya Mulya
Kecamatan Kesambi Kota
Cirebon
Perumahan
b. Sebelah Timur
Sungai
c. Sebelah Selatan
Perumahan
d. Sebelah Barat
63.050 m2
35.000 m2,
Tipe Azalea
Luas tanah
Luas bangunan
:
:
90 m
84 m2
Tipe Bougenville
- Luas tanah
- Luas bangunan
: 87 m2
: 90 m2
Tipe Chrysant
- Luas tanah
- Luas bangunan
: 98 m2
: 95 m2
Tipe Boulevard
- Luas tanah
- Luas bangunan
: 112,5 m2
: 200 m2
18.050 m2
10.000 m2
gerbang perumahan lainnya serta sejumlah lahan kosong berada di sebelah barat dari
lokasi kegiatan
Pembukaan Lahan
Kegiatan pembangunan perumahan diawali dengan tahapan penyiapan
lahan, yaitu perolehan hak milih tanah / lahan. Alih fungsi lahan ini
melibatkan proses ganti rugi hak penduduk setempat yang memiliki lahanlahan
persawahan
yang
akan
digunakan
sebagai
lokasi
kegiatan
c.2
Tahap Konstruksi
Tahap konstruksi pada kegiatan pembangunan perumahan meliputi :
Penerimaan tenaga kerja
Penerimaan tenaga kerja dilakukan oleh manajemen, dengan mengikuti alur
teknis dan jadwal pekerjaan. Pelaksanaan konstruksi fisik perumahan ini
dijadwalkan berlangsung selama
bulan April-2015 dan akan ditargetkan selesai dan siap huni pada tahun
20
Klasifikas
i Pekerja
Jenis
Kelamin
Daerah
Asal
Pendidikan
Keteranga
n
Tahap Konstruksi
1.
Site
Manager
Laki-laki
Lokal
S1-T. Sipil
1 orang
2.
Mandor
Laki-laki
Lokal
SLTA
Orang
3.
Pelaksana
Laki-laki
Lokal
SLTA/SLTP
Orang
Jumlah :
Orang
c.3
Tahap Pasca-Konstruksi
Seiring dengan perkembangan kota Cirebon, maka banyak masyarakat dari luar
kota yang bermigrasi dan menetap di kota Cirebon. Hal ini berkorelasi dengan
peningkatan akan kebutuhan rumah tinggal. Lahan-lahan kosong yang
seharusnya menjadi ruang terbuka hijau dan daerah resapan air telah berubah
fungsi menjadi area perumahan. Namun, pembangunan perumahan ini
seharusnya memiliki kompensasi nyata untuk ruang terbuka hijau di dalam
komplek perumahan itu sendiri. Ketika suatu area perumahan telah siap dihuni,
tingkat hunian akan langsung meningkat dan mengundang pertumbuhan di
sektor-sektor lainnya serta dampak dari kegiatan masyarakat yang menghuni
6
daerah
hunian
baru
diasumsikan
dapat
menimbulkan
: 850 m
Lebar
: 60 cm
7
Tinggi/Kedalaman
: 60 cm
Drainase Sekunder
Panjang
: 4913
Lebar
49 cm
Tinggi/Kedalaman
52.5 cm
Drainase Tertier
Panjang
: 1524 m
Lebar
39 cm
Tinggi/Kedalaman
52.5 cm
Penggunaan Air Bersih Pada Kegiatan Rumah Tangga dan Ruang Terbuka
Hijau
Sumber air bersih yang digunakan berasal dari sumur artesis atau sumur bor
di dua titik dengan rencana kedalaman 3-4 m. Penggunaan air bersih
ditujukan untuk kebutuhan domestik setiap rumah dan penyiraman area
hijau di dalam komplek perumahan. Kebutuhan air bersih untuk setiap
individu pada perumahan adalah sebesar 30-50 l /orang/ hari (Kepmen
Kimpraswil 18 Desember 2001)
C.
C.1.
Sumber Dampak
Kegiatan penerimaan tenaga kerja
Jenis Dampak
Kekhawatiran dari warga sekitarnya, khususnya tenaga kerja produktif,
karena tidak diterima sebagai pekerja konstruksi
Besaran Dampak
Sebanyak 45 tenaga kerja produktif di lingkungan RW setempat dan / atau
di Kelurahan Kebon Baru
Jenis Dampak
- Kemacetan lalu-lintas di akses masuk-keluar lokasi kegiatan (Jln.
Siliwangi)
Meningkatnya partikel debu di udara
Besaran Dampak
- Sebanyak 5-8 kendaraan mengalami tundaan di Jln. Siliwangi
- Perubahan kondisi udara ambient
-
Sumber Dampak
Kegiatan pemasangan / penanaman tiang pancang
Jenis Dampak
Kebisingan yang dapat mengganggu ketenangan lingkungan sekitarnya
Besaran Dampak
Peningkatan intensitas kebisingan melebihi 55 dBA
Sumber Dampak
Kegiatan penambahan luas lantai bangunan
Jenis Dampak
Peningkatan volume air larian hingga menyebabkan genangan air di badan
jalan / lingkungan sekitarnya
Besaran Dampak
Peningkatan volume air larian hujan (run-off) sebesar 109,95 m3/hh
Sumber Dampak
9
Jenis Dampak
Bahaya jatuhnya material / bahan lain dari lengan crane
Besaran Dampak
Terjadinya kecelakaan hingga menyebabkan luka, cacat, atau meninggal
dunia
b. Tahap Operasional
b.1 Penggunaan Kamar Mandi, Cuci, Restoran, Cleaning Service, dan Penyiraman)
Sumber Dampak :
Kegiatan penggunaan kamar mandi, cuci, restoran, cleaning service, dan
penyiraman
Jenis Dampak :
Pencemaran air pada badan air penerima / sumber air
Besaran Dampak :
Timbulan limbah cair sebesar 7.500 liter/hari
Sumber Dampak :
Kegiatan pengoperasian genset
Jenis Dampak :
Pencemaran udara
Kebisingan
Timbulan oli bekas
Besaran Dampak :
- Kadar pencemar melebihi batas ambang batas BMLH
- Kebisingan melebihi 60 dBA
- Timbulan oli bekas yang berpotensi disalahgunakan
C.2.
Sumber Dampak
a.2
Sumber Dampak
waktu
mobilisasi
kendaraan
pengangkut
material / peralatan
- Penggunaan terpal penutup bagi kendaraan pengangkut
Area kegiatan
Waktu Pengelolaan
- Setiap malam, selama terjadi mobilisasi kendaraan
- Selama ada mobilisasi kendaraan
Sumber Dampak
pile
Lokasi Pengelolaan
Area kegiatan
Waktu Pengelolaan
Pada saat pemasangan / penanaman tiang pancang
11
- Area kegiatan
- Area kegiatan operasional crane
- Sekeliling area kegiatan;
- Halaman Hotel Grand Prima
Waktu Pengelolaan
- Pada saat pemasangan / penanaman tiang pancang
- Pada saat operasionalisasi crane
- 1 kali seminggu selama kegiatan konstruksi berjalan
- Selama kegiatan konstruksi berjalan
b. Tahap Operasional
b.1 Kegiatan Operasional ( Kamar Mandi, Cuci, Restoran, Cleaning Service, dan
Penyiraman )
Sumber Dampak :
Upaya Pengelolaan :
menggunakan septic tank kedap air yang dilengkapi grease trap
membangun IPAL dengan pengolahan air limbah menggunakan sistem
Periode Pengelolaan :
pengurasan septic tank : 2 tahun sekali atau sewaktu penuh
IPAL : pencucian (back wash) filter setiap seminggu sekali
b.2 Kegiatan Domestik (Restoran, Kantor, Kamar Tamu, Lobi, Halaman / Taman)
Sumber Dampak :
Kegiatan domestik (restoran, kantor, kamar tamu, lobi, halaman / taman)
Upaya Pengelolaan :
12
Lokasi Pengelolaan :
Di setiap kamar tamu, lobi, kantor, dan restoran, halaman/taman) secara
rutin dan memilahnya
Periode Pengelolaan :
Setiap hari
Sumber Dampak :
Kegiatan operasional genset
Upaya Pengelolaan :
- Penempatan genset di tempat yang aman (kedap suara) dan jauh dari
C.3.
Sumber Dampak
Lokasi Pemantauan
- RW setempat / Kantor Kelurahan Kebon Baru
- Kantor Hotel Grand Prima
Waktu Pemantauan
- Sebelum dilakukan seleksi penerimaan tenaga kerja
- Pada saat seleksi penerimaan tenaga kerja
13
a.2
Waktu Pemantauan
-Setiap malam, selama terjadi mobilisasi kendaraan
-Selama ada mobilisasi kendaraan
Sumber Dampak
Pembangunan fisik hotel :
- Kegiatan pemasangan/penanaman tiang pancang
- Kegiatan operasional crane
- Kegiatan konstruksi bangunan hotel (penambahan luas lantai
bangunan)
Upaya Pemantauan
Cara/teknik pemantauan yang dilakukan
- Penanaman tiang pancang : pengamatan langsung
- Pemasang pada posisi yang proporsional hingga lengan crane
tidak melebihi area kegiatan : pengamatan langsung
-
langsung
-Penyediaan lahan RTH min. 10% dan pembuatan sumur resapan
Upaya Pemantauan:
Melakukan uji laboratorium terhadap kualitas air yang tercemar
Lokasi Pemantauan:
Outlet pembuangan limbah cair setelah diolah di IPAL;
Badan air penerima kota
Periode Pemantauan:
Setiap 6 (enam) bulan
b.2 Kegiatan Domestik (Restoran, Kantor, Kamar Tamu, Lobi, Halaman / Taman)
Sumber Dampak :
Kegiatan domestik (restoran, kantor, kamar tamu, lobi, halaman / taman)
Upaya Pemantauan:
Pengamatan langsung
Lokasi Pemantauan:
Tempat sampah terpilah & TPS terpilah Hotel Grand Prima
Periode Pemantauan:
Setiap hari
Operasional genset
Upaya Pemantauan:
Melakukan uji laboratorium terhadap kadar emisi cerobong
Pemasangan alat uji kebisingan
- Pengangkutan oli bekas bekerja sama dengan pihak penyedia jasa
Tahap Konstruksi
a.1 Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja
Sumber Dampak
Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja
Institusi :
- Instansi Pelaksana
Pengelola hotel
- Instansi Pengawas
Disnakertrans Kota Cirebon
- Instansi Penerima Laporan
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
a.2 Kegiatan Material /Peralatan
Sumber Dampak
Kegiatan material /peralatan
Institusi :
- Instansi Pelaksana
Pengelola hotel
- Instansi Pengawas
Dishubinkom Kota Cirebon
- Instansi Penerima Laporan
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
a.3 Pembangunan Hotel
Sumber Dampak
Pembangunan fisik hotel :
- Kegiatan pemasangan/penanaman tiang pancang
- Kegiatan operasional crane
- Kegiatan konstruksi bangunan hotel (penambahan luas lantai bangunan)
Institusi :
- Instansi pelaksana
Pengelola hotel
- Instansi pengawas
Dinas PUPESDM Kota Cirebon
- Instansi penerima laporan
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
b. Tahap Operasional
b.1 Kegiatan Operasional ( Kamar Mandi, Cuci, Restoran, Cleaning Service, dan
Penyiraman )
Sumber dampak :
16
Institusi :
- Instansi Pelaksana
Pengelola hotel
- Instansi Pengawas
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
- Instansi Penerima Laporan
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
b.2 Kegiatan Domestik (Restoran, Kantor, Kamar Tamu, Lobi, Halaman / Taman)
Sumber dampak :
Kegiatan Domestik (Restoran, Kantor, Kamar Tamu, Lobi, Halaman /
Taman)
Institusi :
- Instansi Pelaksana
Pengelola hotel
- Instansi Pengawas
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
- Instansi Penerima Laporan
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
Sumber dampak :
Kegiatan Operasional Genset
Institusi :
- Instansi Pelaksana
Pengelola hotel
- Instansi Pengawas
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
- Instansi Penerima Laporan
Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon
17
TABEL C1
MATRIKS UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UKL-UPL)
PERUMAHAN KAYUWALANG
SUMBER
DAMPAK
JENIS DAMPAK
A. TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Alih
kepemilikan
lahan dari
petani kepada
pemilik proyek
Pembukaan
Lahan
Alih fungsi
lahan dari
lahan pertanian
menjadi lahan
permukiman
BESARAN
DAMPAK
UPAYA PENGELOLAAN
LOKASI
PENGELO
LAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
UPAYA
PEMANTAUAN
LOKASI
PEMANTAUAN
PERIODE
PEMAN
-TAUAN
PELAKS
ANA
UKLUPL
PENGAWAS
ATAS
PELAKSAN
AAN
UKL-UPL
PENERIM
A
LAPORAN
Perubahan mata
pencaharian
penduduk dan
pendapatan
penduduk
KLH Kota
Cirebon
Berkurangnya
luasan RTH
kawasan
kabupaten dan
kota
KLH Kota
Cirebon
Berkurangnya
sumber pangan
KLH Kota
Cirebon
2
Dishubinko
m Kota
Cirebon
KLH Kota
Cirebon
18
KLH Kota
Cirebon
KLH Kota
Cirebon
KLH Kota
Cirebon
5
B. TAHAP KONSTRUKSI
1
KLH Kota
Cirebon
KLH Kota
Cirebon
KLH Kota
Cirebon
2
3
K LH Kota
Cirebon
K LH Kota
Cirebon
19
20
D.
LINGKUNGAN
Aktivitas Hotel Gran Prima Cirebon menghasilkan 2 (dua) kategori limbah, yaitu ; limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan domestik (kantor, kamar mandi, restoran, dapur, dll.) dan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) dari oli genset.
Berkaitan dengan kedua kategori limbah tersebut, maka pihak manajemen hotel selama
melakukan kegiatan operasional harus memiliki Izin Pembuangan Air Limbah ke Air dan/atau
Sumber Air sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Cirebon Nomor 32 Tahun 2012
tentang Pembuangan Air Limbah ke Air dan/atau Sumber Air dan Izin Penyimpanan Sementara
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota
Cirebon Nomor 08 Tahun 2013 tentang Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3);
21
E. SURAT PERNYATAAN
: Bambang Ismanto
: Jalan Saleh No. 104 RT. 03 / RW. 04
Kelurahan Kesenden Kecamatan Kejaksan
Kota Cirebon
Jabatan
: General Manajer
Alamat Usaha dan/atau Kegiatan : Jalan Siliwangi No. 107 RT. 02 / RW. 05
Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Kejaksan
Kota Cirebon
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama badan hukum PT. Cirebon Grahatama selaku
Pengelola Hotel Grand Prima Cirebon, dengan ini menyatakan bahwa :
1
lingkungan hidup tersebut secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali kepada Kantor
Lingkungan Hidup Kota Cirebon;
2
Kami bersedia dipantau / diawasi oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon dan dinas /
instansi terkait lainnya berkaitan dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat
kegiatan kami sesuai ktentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kami akan bertanggungjawab dan bersedia menanggung segala risiko lingkungan hidup
yang terjadi akibat dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan kami.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk kami laksanakan
dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggungjawab.
Cirebon, 30 Juni 2015
Hotel Grand Prima Cirebon
General Manajer,
BAMBANG ISMANTO
22