ANGGOTA
KELOMPOK :
Q
Z
I
R
R
A
R
B
1.A
HANDOYO
L
I
B
A
N
N
U
A
Y
I
H
2. D
AH A
I
D
U
B
A
I
V
E
3.CH
R
E
N
B
A
D
L
A
R
4.GE
5.NOVALITA
KANIA G
LAHAN POTENS
LAHAN KRITIS
DEGRADASI LAHAN
LA P
H EN
A G
N E
P RT
O I
TE A
N
N
S
IA
Lahan potensial
merupakan lahan subur
yang sebenarnya dapat
dimanfaatkan, Tetapi
belum Dimanfaatkan atau
belum diolah, padahal jika
diolah akan memberikan
nilai ekonomi yang tinggi.
3. Di Daerah Pegunungan
Pemanfaatan lahan potensial di daerah
pegunungan digunakan untuk usaha
perkebunan. Kendalanya adalah terjadi
erosi.Cara menanggulanginya dengan jalan
memakai atau menggunakan teknik
pengelolaan lahan dan penanaman pohon
pelindung.
Daerah potensial di daerah
P
LA EN
H GE
A
N RT
K IA
R N
IT
IS
B
S
I
A
T
B
I
E R
Y
K
N
N
E
P A Genangan air yang terusH
menerus seperti di daerah
A
L
pantai dan rawa-rawa.
Kekeringan, biasanya terjadi di
daerah bayangan hujan.
Erosi tanah atau masswasting
yang biasanya terjadi di daerah
dataran tinggi, pegunungan,
dan daerah miring lainnya.
B
S
I
A
T
B
I
E R
Y
K
N
N
E
Pengelolaan lahan yang kurang
P A
H
memerhatikan aspek-aspek
A
L
kelestarian lingkungan
Masuknya material yang dapat
bertahan lama ke lahan
pertanian, misalnya plastik
Masuknya zat pencemar (misal
pestisida dan limbah pabrik) ke
dalam tanah sehingga tanah
menjadi tidak subur.
Upaya penagggulangan
lahan kritis :
1. Lahan tanah dimanfaatkan seoptimal
mungkin bagi pertanian, perkebunan, dan
usaha lainnya.
2. Erosi tanah perlu dicegah melalui
pembuatan teras-teras pada lereng bukit.
3. Usaha perluasan penghijauan tanah
milik dan reboisasi lahan hutan.
4. Perlu reklamasi lahan bekas
pertambangan.
5. Perlu adanya usaha ke arah Program kali
bersih (Prokasih).
D
EG
LA R A
H DA
A
N SI
A. PENGERTIAN
DEGRADASI LAHAN
Erosi
Pestisida
Pupuk kimia
Deterjen
Sampah anorganik (terutama dari daerah
perkotaan)
Wabah dan penyakit (baik bagi manusia, hewan
maupun tumbuhan) dan penyebaran organisme
yang menyebabkan infeksi
Limbah industri anorganik (berbentuk gas, cair
dan padat)
D. Dampak Kerusakan
Degradasi Lahan Terhadap
Tanah
4.