Anda di halaman 1dari 3

Bab III

Pembahasan
Edukasikepadapasienmerupakanelemen yang
pentingdalampedomanklinisuntukperawatanklienpenderita PPOK (Efraimsson, Hillervik, &
Ehrenberg, 2008). Dalammemberikanedukasi, perawatperlumemerhatikanbagaimanacara yang
tepatdalammemberikanedukasi agar kliendapatdenganmudahmemahamidanmempraktikkan.
Edukasi yang tepatditandaidenganperbedaanpola piker
sertaperilakukliensebelumdansesudahdiberikannyaedukasi.
Apabilaklienmenunjukkanpolapikirdanperilaku yang
berubahmenjadilebihbaikdarisebelumdiberikannyaedukasiolehperawat,
makapemberianedukasidapatdinyatakanberhasilatausesuaitujuan yang diinginkan.
Metode yang tepatdalammemberikanedukasi yang efektifkepadaklien yang menderita PPOK
masihmenjadipertanyaanbesarbagiperawat. Olehkarenaitu, Efraimsson, et al (2009) dan Casey, et
al (2011) melakukanpenelitianuntukmengetahuicara yang
tepatdalammemberikanedukasikepadaklien yang menderita PPOK.
Penelitian yang dilakukanolehEfraimsson, et al (2009) menunjukkanbahwaedukasi yang
dilakukandengan Program PerawatanDiriTerstruktur (Self-care Structured Program)
padakelompokintervensiberhasilmemotivasipasien agar mampuuntukmengubahgayahidupnya.
Penelitiantelahmenunjukkanbahwapasienmerasalebihpuasberkonsultasidenganperawatdibanding
kandokterdalamperawatankesehatan primer (primary health care)
danbahwakeikutsertaanpasienuntukberpartisipasidalamperencanaanperawatanmeningkatkankepu
asanmereka. Perawatkhususdalamperawatan PPOK
danpemberianedukasikepadapasiendiperlukanuntukmemenuhikebutuhanspesifikdaripasienpasienpenderita PPOK, sertauntukmerencanakandanmelaksanakanperawatan.
Pasien di dalamkelompokintervensimendapatkanedukasi yang
menitikberatkanpadakemampuanuntukmelakukanperawatandiridanbagaimanauntukmendukungdi
rinyasendiriberdasarkankebutuhanunikyang dimilikipribadimasingmasingsertakemampuanuntukmengatasipenyakitdanpengobatan.
Padasetiapkunjunganuntukdiberikanedukasiditerapkandialog yang
bersifatmemotivasidandisesuaikanuntuksetiappasienberdasarkantingkatkeparahanpenyakit, usia,
kapasitasintelektualdangayahidup.
Komponen yang diberikanantara lain:

Deskripsitentanganatomidanfisiologisistemsaluranpernafasandandampakdari PPOK
terhadapnya
Pengukuranfungsipernafasan (menggunakanspirometri) danapamanfaatnyabagipasien
Optimasiperawatansecarafarmakologisdanteknikmengontrolpernafasan.
Penjelasankepadapasiententangkapan, bagaimana,
danmengapamerekaharusmengonsumsiobat-obatan yang diberikan.

Instruksitentangteknikbatukefektif agar terhindardariinfeksidaneksaserbasi


Dialog yang memotivasi agar pasienberhentimerokok.
Instruksimengenaibagaimanapasienmenanganiapabilaterjadieksaserbasi
Pengukuransaturasioksigen
Pengkajiandaninstruksidalammelakukanteknikpernafasandanrelaksasi.
Dialog tentangaktivitasfisikdanlatihanfisik
Konselingmengenai diet yang baik
Konselingpsiko-sosialdandukungan
Konselingtentangpencegahaninfeksi
Kolaborasidalammerencanakanrencanaperawatandenganpasien

Penelitian lain yang dilakukanoleh Casey, et al (2011) mengenaipengembangan program


pendidikanterstrukturuntukkliendengan PPOK. Casey, et al (2011)
melakukanpenggalianinformasilebihjauhtentangkonten program
pendidikanterstrukturdanpandangan para professional kesehatansertaklienpadaisiataukonten
program,sertapersepsi para pasienyang hidupdenganmengidapPPOK.
Menurutpenelitian yang dilakukanoleh Casey, et al (2011), berdasarkaninformasi yang diperoleh
dari semua proses penggalian informasitersebut menyebabkan terjadinyaperkembangan
terhadapfilsafat Program PRINCEdan sifatnyaterstruktur, dirancangdalamkurikulum8 minggu
yang untukdisampaikanolehperawat dengan durasi dua jam per minggu. Isi dari program
inidisajikan pada tabel sebagai berikut:

Mingguke- Konten

Pendidik

-Pengaturanadegan

-Perawat

-Perkenalanmengenai program latihan

-Fisioterapis

-Mengelolaobat

-Perawat

-Program Latihan

-Fisioterapis

-Program Latihan

-Fisioterapis

-Program Latihan

-Fisioterapis

-Mengelolapernafasan

-Perawat

-Program latihan

-Fisioterapis

-Mengetahuidanmegelolagejala

-Perawat

-Program Latihan

-Fisioterapis

-Perawat

Menyadaridanmengelolakekambuhanakut -Fisioterapis
-Program Latihan
7

-Program Latihan

-Fisioterapis

-Mengelola stress dancemas

-Perawat

-Program Latihan

-Fisioterapis

-Sekarangkemana?

-Perawat

Temuan mengungkapkan bahwa SEPRP telah memberikan pesertapengetahuan yang


memungkinkan mereka lebih dapat untuk mengelola sendiri kondisi mereka dan membuat
keputusan.
Partisipanmengungkapkanbahwamerekamenjadilebihmemahamitentangbagaimanamengontrol
pernapasan mereka, kapan dan bagaimana untuk mengambil obat mereka,bagaimana mengenali
infeksi dada dan apa yang harus dilakukan. Pesertajuga melaporkan bahwa mereka awalnya
skeptistentang bagian pelaksanaan program dan takutuntuk latihan karena sesak napas. Namun,
setelahmereka datangdanmendapatkanedukasidenganmetode di dalamtabel, merekamengakui
manfaatnya.
Selainmetodedalampemberianedukasikepadaklien, kemampuanperawatsertafaktor-faktor yang
dapatmemengaruhiperawatdalammemberikanedukasikepadaklienjugaharusdiperhatikan.
Penelitian yang dilakukanolehZakrisson&Hagglund (2009)
menunjukkanbahwadalammemberikanpendidikankesehatanatauedukasikepadaklien,
perawatmembutuhkandukungandarirekankerjadantenagakesehatanlainnya.
Perawatmemerlukandukungantersebutselainuntukmeningkatkan rasa percayadirijuga
agardalammenjalankantugasnyaperawatlebihmudahuntukmelakukankolaborasidengantenagakese
hatanlainnya. Selainituperawatjugamembutuhkanpengetahuan yang luasmengenai PPOK.

Anda mungkin juga menyukai