Kualitatif
Pilihan Kebermanfaatan
PARADIGMA
Sistem keyakinan mendasar yang berbasis pada
ontologi, epistemologi, dan asumsi-sumsi
metodologis. Sebuah paradigma bisa dipandang
sebagai satu set keyakinan mendasar (basic
beliefs) dan dianggap sebagai prinsip utama.
- Denzin & Lincoln (1994)-
Keyakinan Dasar
Paradigma Penelitian Alternatif
Item Positivism Postpositivism Critical Theory Constructivism
Ontologi Realisme naiv Realisme kritis, Realisme historis – Relativisme, lokal
“Real” realitas relaitas nyata namun realitas virtual atas & realitas
yg Dapat biasanya tak sempurna sosial, politik, dll – dikonstruksi
dipahami & mungkin untuk Upaya secara spesifik.
dipahami mengkristalisasi
lebih spesifik
Epistemologi Dualistis/ Modifikasi dualistis Transaksional,subje Transaksional –
objektif objektivis, tradisi kritis / ktivis : nilai subjektivis,
Temukan komunitas. Probabilistik memediasi temuan Menciptakan
kebenaran menemukan kebenaran temuan
Qualitative Quantitative
Geisteswissenschaften Naturwissenschaften
Meaning Information
Internal External
Occurrence Recurrence
Experience Experiment
Exegesis Measurement
Process Product
Sumber : Jensen & Jankowski (Ed), 1991 : 4
PERBEDAAN RISET
KUANTITATIF & KUALITATIF
Realitas: objektif, Realitas: jamak
terpisah dari subjektif sebagai
peneliti, bisa referensi, utuh tak
dipecah-pecah terbagi
Manusia : sama & Manusia:berbeda,
bisa generalisasi tak bisa dikotak-
perilaku& sikapnya kotakan
Tujuan: temukan Tujuan: hasilkan
hukum umum penjelasan yg unik
PERBEDAAN RISET
KUANTITATIF & KUALITATIF
Peran peneliti: bersikap Peran peneliti: bagian
objektif, terpisah dari dari data, aktif terlibat
data Design: terus
Design: ditentukan disesuaikan
sebelumnya Setting: dalam
Setting: membatasi lingkungan yg natural
variabel Teori: dibangun dr
Teori: diuji, diterima/ proses riset
ditolak