Prosedur Analisis Data Statistik
Prosedur Analisis Data Statistik
1. Pengkategorian.
Ketika seorang peneliti menerima data, maka yang perlu dilakukan
pertama kali adalah melakukan pengkategorian terhadap data-data yang
diperoleh. Jika data yang diperoleh berbentuk:
a. Data ordinal atau bahkan data nominal dan jumlah kasusnya sedikit
(20 kebawah menurut Sutrisno Hadi) serta pengambilan sampel
tidak dilakukan secara random, maka analisis statistik yang
digunakan adalah statistik non-parametrik.
b. Data rasio atau interval maka analisis yang digunakan adalah
analisis korelasional. Misal Variabel Kecerdasan Emosi dan
Variabel Perilaku Delinkuen.
c. Data nominal dan data interval maka teknik analisis yang
digunakan adalah analisis komparasi. Misal Variabel Jenis Kelamin
dan Variabel Persepsi terhadap Pelayanan Pembuatan KTP.
d. Dua atau lebih data nominal dan dua atau lebih data interval
(sebagai
variabel
bebas),
maka
dapat
digunakan
analisis
Bursa
Tenaga
Kerja.
Variabel
Terikat:
Intensi
Mengundurkan Diri.
proses
pengkategorian
selesai
dan
peneliti
telah
Teknik Korelasi
Variabel-2
Yang digunakan
Data rasio atau interval Product Moment
Satu ubahan
Analisis Regresi
Ordinal
Nominal
Ordinal
Nominal
Nominal
Tata Jenjang
Phi
Korelasi Biserial
Korelasi Poin Biserial
Koefisien Kontingensi
Jumlah
Amatan Ulang
2 (dua)
2 (dua) kali
Lebih dari 2 kali
Teknik Komparasi
yang Digunakan
Uji-t
Uji-t
ANAVA Amatan Ulang
Misal
Variabel
ANAVA-A
EQ (Emotional Quotient).
Menggunakan 2 (dua) jalur
klasifikasi.
Jenis
Misal
Variabel
Kelamin,
Varibel
ANAVA A-B
Misal
Kelamin,
Variabel
Variabel
ANAVA ABC
Kelamin,
Variabel
ANAVA ABCD
Pekerjaan,
Variabel
Variabel
Usia,
EQ
(Emotional
Quotient)
Jika
peneliti
bermaksud
mengendalikan
terikat
sehingga
perbedaan
yang
ANAKOVA
e. Anava
melihat
rata-rata
masing-masing
kelompok
yang
Untuk analisis komparasi juga ada uji asumsi klasik yang harus
dilakukan, yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas
Variansi. Dalam analisis uji homogenitas variansi yang perlu
diperhatikan adalah berapa harga F yang diperoleh dan berapa
harga p-nya, jika p lebih besar dari 0.05 (p>0.05) maka data
yang diperoleh dinyatakan homogen.