RUPTUR UTERI
Pembimbing:
dr. Freddy Dinata, Sp.OG
Disusun oleh:
ASIH Budi Utami ( 406101002 )
Andreas
Josep
Data Sosial
Identitas Pasien
Nama
: Ny. E
Umur
: 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan
: Ibu Rumah tangga
Alamat : Tanah Baru rt 06/05 no. 51
Nomor RM
: 427022
Dirawat di ruang
: Teratai A
Masuk bangsal : 9 April 2013
Keluar bangsal : 12 April 2013
Data Medis
Anamnesis
Data medis
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat tekanan darah tinggi ketika hamil anak
pertama
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi :
Penderita dibiayai oleh Jampersal
Pemeriksaan Fisik
Tanggal 20 Januari 2013 (jam 18:30)
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Denyut nadi
Laju pernapasan
Suhu
:
:
:
:
:
:
Kulit
Kepala
Mata
ikterik(-/-)
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
statis dan
Jantung
Paru
Status Obstetri
Tanggal 20 Januari 2013 (jam 18:30)
Status Ginekologi
Tanggal 20 Januari 2013 (jam 18:30)
Genitalia
: v/V tenang, edema (-), bau (-),
flour albus
(-), perdarahan aktif (+)
Pemeriksaan dalam
:
tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi tanggal 20 Januari 2013
Darah
Rutin
Hasil
Nilai Rujukan
Hemoglobin
11,6 gr/ dL
Hematokrit
33 %
(N) 35 46
Leukosit
14.000 / uL
(N) 4.000-10.000
Trombosit
311.000 / uL
(N) 150.000
450.000
(N) 6 11 menit
Bleeding
Time
330
(N) 1 6 menit
Golongan
darah
A / B / O / AB
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisa tanggal 20 Januari 2013
Urine lengkap Hasil
Nilai
Warna
Kekeruhan
Berat Jenis
Kuning
Jernih
1.015
Rujukan
Kuning
Jernih
(N) 1.010
6,5
- / Negatif
- / Negatif
+/ positif
- / Negatif
- / negatif
1.030
(N) 4,6 8,0
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
pH
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Jam
08:3
0
09:0
0
09:3
0
10:0
0
10:3
0
11:0
0
12:3
0
13:0
0
14:1
5
Kemajuan Persalinan
DJJ
(-), tidak
ditemukan
Tindakan
IVFD RL 20 tpm
O2 2Lt/m
Konsul dr.Freddy,SpOG : R/ USG & R/
SC cito
Resume
Telah diperiksa wanita usia 25 th dengan
G2p1A0 gravid aterm dengan ruptur uteri +
IUFD.
Anamnesa
mules mules sejak 5 jam SMRS. Keluar
darah sejak 4 jam SMRS, keluar air air
( + ) sedikit jernih dan tidak berbau. Pasien
juga mengeluh tidak merasakan gerakan
janin sejak 2 jam SMRS. Tidak ada
demam, terdapat sakit kepala, nyeri uluh
hati, pandangan kabur dan sesak.
HPHT: Lupa , namun ibu mengatakan saat ini
hamil 9 bulan.
Resume
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Tampak Sakit
Sedang
Kesadaran
Compos Mentis
Tekanan Darah :
160/100 mmHg
Nadi
84 x/mnt
Pernafasan
Suhu
36,5 oC
54 x /mnt
Resume
Pemeriksaan Sistematis
Mata =
Konjungtiva Anemis -/Jantung
= Dalam Batas Normal
Paru = Dalam Batas Normal
Abdomen = datar, Bising Usus (+), Nyeri
Tekan(-), Nyeri
Lepas (-), Nyeri Ketok
(-), Defans Muskular(-)
Ekstremitas = Edema -/-, -/-, akral hangat +/+,
+,+
Resume
Pemeriksaan Obstetri
Abdomen I : perut membuncit, striae grvidarum (+)
P: TFU 33 cm, TBJ: 3300 gr, His (+) 2x30x10
leopold I : teraba bagian lunak tidak melenting
leopold II : teraba bagian dengan tahanan lebih besar
pada abdomen sebelah kanan
leopold III : teraba bagian bulat melenting
leopold IV : konvergen
A : Djj tidak ditemukan
Genitalia
: v/u tenang, edema (-), bau (-),
flour albus
(-), perdarahan aktif (+)
Pemeriksaan dalam
:
tidak dilakukan
Resume
Pemeriksaan Penunjang
Darah
Rutin
Hasil
Nilai Rujukan
Hemoglobin
11,6 gr/ dL
Hematokrit
33 %
(N) 35 46
Leukosit
14.000 / uL
(N) 4.000-10.000
Trombosit
311.000 / uL
(N) 150.000
450.000
(N) 6 11 menit
Bleeding
Time
(N) 1 6 menit
Urine
Lengkap
330
Hasil
Nilai Rujukan
Diagnosa
G2p1A0 gravid aterm + Ruptur Uteri + IUFD +
riwayat sc 4 tahun yg lalu a/I PEB
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Tirah baring
Observasi TTV
Edukasi pasien
Medikamentosa
Infus RL 20 tpm
Operatif
sektio secaria + histerektomi
Prognosa
Ad Vitam
Ad Fungsionam
Ad Sanationam
= Dubia
= Dubia
= Dubia
Instruksi Post SC +
Histerektomi
Observasi TTV, perdarahan
IVFD RL , 20 tpm selama 24 jam
Th/ Cefadroxil 2 x 500mg
Asam Mefenamat 3 x 500mg
SF 1 x 1
Follow Up
(Tanggal 10 April 2013, jam 07:00)
S : merasa lemas, pusing (+),nyeri loka post op (+) , BAK (+)
melalui cateter.BAB (-), mobilisasi (-), ASI (-)
O :Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 78 x/mnt
Pernafasan : 20x/mnt
Suhu
: 36,9 oC
Mata: conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
C/P : dalam batas normal
Abdomen
: TFU : Nyeri tekan : (+)
Bising Usus : (+) lemah
Genital
: v/u tidak ada kelainan, perdarahan aktif (-),
lokia (+)
Eks oedem : --/-A : P2A0 Post SC NH II + IUFD + Histerektomi subtotal a/I
Ruptur Uteri
P:
cefadroxil 2x500mg, SF 1x1, Pronalges supp 3x1
Analisa Kasus
Dari anamnesis pada kasus ini diketahui:
Pasien hamil kedua, riwayat keguguran
(-),Riwayat SC 4 tahun yg lalu a/i PEB, usia
kehamilan 9 bulan G2P1A0 gd aterm
Menurut keterangan bidan, 1 jam sebelum
masuk RS pembukaan sudah lengkap dan pasien
sudah di infus serta dipimpin mengejan tapi
tidak ada kemajuan persalinan kala II lama,
suspect bayi besar atau panggul sempit
Analisa Kasus
Dari pemeriksaan fisik pada kasus ini didapatkan:
Pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap, ketuban
(-), presentasi kepala H III inpartu kala II
Dari pemeriksaan penunjang pada kasus ini
didapatkan:
Baik hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit
serta urinalisa (proteinuri) tidak didapatkan kelainan
yang berarti.
Analisa Kasus
Dari observasi kemajuan persalinan pada kasus ini
didapatkan:
Pada jam 18:30 (DJJ:146x/mnt) tp setelah
diobservasi tiga setengah jam kemudian DJJ menjadi
134x/mnt dan irreguler. Dua jam kemudian DJJ tidak
ditemukan dan keluarga di inform consent
Analisa Kasus
Saat pasien pertama datang, dari anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang maka
dapat di simpulkan diagnosa G2P1A0 gd aterm
inpartu kala II lama dengan suspek bayi besar
Saat pukul 23:45, dari anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan observasi
kemajuan persalinan maka dapat disimpulkan
diagnosa G2P1A0 gd aterm inpartu kala II lama
dengan IUFD
Analisa Kasus
Dari hasil diagnosis (pertama) diatas maka
penatalaksaan yang sebaiknya dilakukan adalah
terminasi kehamilan dengan partus pervaginam, namun
apabila tidak ada kemajuan persalinan sebaiknya di
pertimbangkan untuk dilakukan terminasi perabdominal
karena Kala II yang lama selain meningkatkan resiko
infeksi, dapat pula menyebabkan resiko kematian untuk
janin. Pada pasien ini kala II nya adalah 4 jam, karena
tidak ada kemajuan persalinan, his ibu yang tidak
adekuat, serta DJJ yang semakin takicardi dan akhirnya
irreguler maka pasien di rujuk ke RS lain untuk segera
dilakukan tindakan segera (cito) namun pasien menolak.
Analisa Kasus
Dari hasil diagnosis (kedua) diatas maka penatalaksaan
yang sebaiknya dilakukan adalah kehamilan dengan
partus pervaginam, namun mengingat HIS ibu dan tenaga
ibu yang di adekuat maka dipertimbangkan untuk di
lakukan terminasi secara buatan dengan vaccum. Dan
pada pasien ini dilakukan vaccum pada tanggal 21 Januari
2013, jam 10:00. Namun saat kepala bayi berhasil di
keluarkan dan di lakukan traksi sederhana biparietal
untuk mengeluarkan bahu janin ternyata ditemukan
kesulitan untuk mengeluarkan bahu, maka dari itu di
lakukan prasat-prasat seperti episiotomi, Mc.Robert
manuver, penekanan suprapubic, dan Jacquemier
manuver hingga janin keluar seluruhnya.