Anda di halaman 1dari 29

CSS FRAKTUR TERBUKA

FEMUR
Preseptor : dr. Deni , Sp.BO
Presentan:
Winda Puspita Dewi
SMF THE SCIENCE OF SURGERY
MEDICAL PROFFESSIONAL EDUCATION PROGRAMS
FACULTY OF MEDICINE
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
2016

ANATOMI FEMUR

DEFINISI
FRAKTUR
Fracture is a break in the structural
continuity of bone (Apleys)
Terputusnya kontinuitas tulang dan
ditentukan sesuai jenis dan luasnya.
(smeltzer S.C & Bare B.G,2001)
Setiap retak atau patah pada tulang
yang utuh. ( reeves C.J,Roux G &
Lockhart R,2001 )

ETIOLOGI FRAKTUR FEMUR

KLL
kecelaka
an kerja

jatuh
dari
ketinggi
an
cidera
olah
raga

EPIDEMIOLOGI FRAKTUR
FEMUR

Laki-laki

Seperti KLL,
jatuh dari
ketinggian

Di Amerika 12
kejadian/10.0
00 jiwa
penduduk
setiap
tahunnya

USIA 25-65
tahun

KLASIFIKASI
1. Menurut ada tidaknya hubungan antara
patahan tulang dengan dunia luar
CLOSED (SIMPLE)
FRACTURE

OPEN (COMPOUND)
FRACTURE

tidak menyebabkan
robeknya kulit, integritas
kulit masih utuh

integritas kulit rusak dan


ujung tulang menonjol
sampai menembus kulit

Derajat fraktur terbuka


Derajat
Luka
I
Luka akibat tusukan
fragmen tulang,
bersih, ukuran < 1
cm
II
Luka > 1 cm, sedikit
terkontaminasi
III
Luka lebar, rusak
hebat, kontaminasi
hebat
IIIa
Luka lebar dan rusak
hebat
IIIb
Luka lebar dan rusak
hebat, kontaminasi
hebat
IIIc

Kerusakan Jaringan
Fraktur
Sedikit kerusakan jaringan, Fraktur simpel,
tidak terdapat tanda trauma transversal, oblik
yang hebat
pendek atau sedikit
kominutif
Kerusakan jaringan sedang, Dislokasi fragmen
tidak ada avulsi kulit
tulang jelas
Kerusakan jaringan hebat
Kominutif, segmental,
termasuk otot, kulit, dan
fragmen tulang ada
struktur neurovaskuler
yang hilang
Jaringan lunak cukup
Kominutif atau
menutup tulang yang patah segmental yang hebat
Kerusakan hebat dan
Kominutif yang hebat
kehilangan jaringan,
terdapat pendorongan
periosteum, tulang terbuka
Luka lebar dan rusak Kerusakan arteri yang
Kuminutif yang hebat
hebat, kontaminasi
memerlukan perbaikan
hebat
tanpa memperhatikan
tingkat kerusakan jaringan
lunak

2. Menurut etiologis
Fraktur
patologis

Fraktur
traumati
k

Frakt
ur
stres

3. Menurut gambaran
radiologis
COMPLETE FRACTURE

INCOMPLETE FRACTURE

Greenstick fracture
Compression
fracture

Berdasarkan letak (lokasi) patahannya,


fraktur femur dekategorikan sebagai

Keterangan:
1. Fraktur leher
femur
2. Fraktur
trokanterik
3. Fraktur
subtrokanterik
4. Fraktur diafisis
5. Fraktur
suprakondiler
6. Fraktur kondile

1. Kaput
2. Leher
3. Trochanter

Fraktur leher femur

Klasifikasi Sudut Inklinasi Leher Femur

Fraktur Trokanter Femur

Fraktur Suprakondiler Femur

Fraktur Suprakondiler dan


Interkondiler Femur

Fraktur kondilus

DIAGNOSIS
Anamnesis
Identitas pasien
Mekanisme terjadinya trauma

Pemeriksaan fisik
Edema, memar, deformitas, Luka pada kulit dan
jaringan lunak
Pulse: pada bagian distal dari bag yg fraktur, tes
sensasi
Keterbatasan gerak, crepitus, apakah pasien dapat
Pemeriksaan
menggerakkanpenunjang
jari kaki yang terkena trauma
Radiologi foto polos

TATALAKSANA
Fraktur terbuka merupakan keadaan
gawat darurat ortopedi yang
memerlukan penanganan terstandar
untuk mengurangi resiko infeksi dan
masalah penyembuhan

PENANGANAN DINI

Evaluasi keadaan umum


pasien (Keadaan umum,
Airway, Breathing,
Circulation)

Tahap pengobatan fraktur


terbuka
Irigasi

Debrideme
n

Penutupan
luka
(jangan di
jahit)

Stabilisasi
fraktur

Pemberian
antibiotik

Pencegaha
n tetanus

Stabilisasi fraktur
Penting untuk mengurangi infeksi dan
membantu perbaikan jar. lunak.
Fiksasi tergantung dari: derajat kontaminasi,
jarak waktu dari kejadian sampai operasi, dan
banyaknya kerusakan jaringan lunak.
Bila kontaminasi minimal dan jarak waktu
<8jam, untuk fraktur sampai Tipe IIIA dapat
dilaku-kan: cast splintage, intermedul-lary
nailing dan fiksasi eksterna.
Untuk luka yang lebih berat perlu pertimbangan
yang baik dari ahli ortopedi dan bedah plastik

Komplikasi fraktur femur


Lanj
ut

Awal
perdarahan lokal

Compartement
Syndrome

ruptur arteri atau


vena

patah tulang
rekuren

skin loss

gangguan
pertumbuhan

infeksi sendi dan


osteomielitis

kerusakan saraf

tetanus

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai