Anda di halaman 1dari 14

KELAS OSTEICHTHYES

A. CIRI-CIRI UMUM KELAS OSTEICHTHYES


Osteichthyes berasal dari bahasa yunani, Osteon = tulang, ichthyes = ikan.
Kurang lebih 29000 jenis 95% dari seluruh jenis ikan, 50% dari seluruh vertebrata.
Fosil Ostichthyes pertama diketahui muncul pada periode Silurian dan mengalami
perkembangan di periode Devonian Bawah dan Tengah, telah mempunyai ukuran,
bentuk, warna dan mekanisme penyesuaian terhadap lingkungannya. Pada ukuran,
mereka meningkat dari ikan-ikan di daerah tropis tertentu yang panjangnya hanya 1
inch sampai kepada Sturgeon di rusia yang panjangnya 20 kaki atau lebih. Ikanikan ini sangat sedikit yang berbahaya terhadap manusia, kecuali barricuda laut,
ikan-ikan listrik dan piranha yang bengis yang hidup di sungai-sungai di Amerika
Selatan (Sumadji Sastrosuparno, 1978).
Karakter utama:
Rangka dari tulang sejati
Memiliki penutup insang (operculum)
Bisa bergerak memompa air, tak perlu berenang agar air masuk keinsang
Memiliki gelembung renang yaitu kantong udara yang dapat digunakan untuk
mengubah daya apung dan sebagai alat bantu dalam bernafas.
Kulit dengan kelenjar mukus dan sisik yang tertanam di dalam kulit; beberapa
jenis tanpa sisik; tapi tidak ada yang mempunyai tipe sisik placoid

Sirip berpasangan dengan tulang rawan atau tulang sejati


Mulut dengan banyak gigi (beberapa tidak bergigi); rahang selalu ada
Respirasi dengan insang didukung oleh lengkung tulang insang dan dilindungi
oleh operculum.
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung beruang dua, sistem arteri dan vena dan
empat pasang lengkung aorta.
Otak sebagai pusat sistem syaraf dengan lobus olfactory dan cerebrum; lobus
optic berukuran besar
Kebanyakan spesies ovipar dan fertilisasi eksternal

B. KLASIFIKASI KELAS OSTEICHTHYES


Superkelas
PISCES
Kelas
OSTEICHTHYES (ikan bertulang keras)
Subkelas
Actinopterygii
Superordo
Paleonisci (paleoniscoids)
Superordo
Polypteri (ikan bersisik ganoid)
Ordo
Polypteriformes (bichirs)
Superordo
Chondrostei (ikan ganoid bertulang rawan)
Ordo
Acipenceriformes (sturgeon dan paddlefish)
Superordo
Holostei (ikan ganoid bertulang keras)
Ordo
Amiiformes (ikan bowfin)
Ordo
Lepisosteiformes (ikan gars)
Superordo
Teleostei (ikan bertulang keras tingkat tinggi)
Ordo
Clufeiformes (ikan salmon dan sebangsanya)
Ordo
Scopeliformes (ikan iniomous)
Ordo
Saccopharyngiformes (belut gulper laut dalam)
Ordo
Galaxiiformes (ikan galaxiid)
Ordo
Esociformes (ikan pike)
Ordo
Mormyriformes (ikan mormirid)
Ordo
Cypriniformes (ikan cyprinus, karper)
Ordo
Anguilliformes (belut)
Ordo
Cyprinodontiformes (ikan cyprinodontid, minno)
Ordo
Beloniformes (ikan terbang)
Ordo
Gadiformes (codfishes dan hakes)
Ordo
Macruriformes (deep-sea rattails)
Ordo
Percopsiformes (troutperch dan pirateperch)
Ordo
Beryciformes (ikan squirrel)
Ordo
Perciformes (ikan perchlike)
Ordo
Echeneiformes (ikan remora)
Ordo
Zeiformes (ikan John Dorys dan sejenisnya)
Ordo
Pleuronectiformes (ikan pipih)
Ordo
Gasterosteiformes (ikan sticklebacks dan tubenose)
Ordo
Syngnathiformes (ikan mulut pipa)
Ordo
Ophiocephaliformes (ikan kepala ular)
Ordo
Muligiformes (ikan barakuda, mullet dan silverside)
Ordo
Phallostethiformes (ikan phallostethi)
Ordo
Lophiiformes (ikan nona)
Ordo
Tetraodontiformes(ikan trigger, puffer dan ocean
sunfishes)
Subkelas
superordo
superordo

Sarcopterygii (fleshy-finned fishes)


Crossopterygii (lobe-finned fishes)
Dipnoi (ikan paru-paru)
(Sumber: Orr(1976) dalam Sukiya.2005)

C. CIRI-CIRI TIAP ORDO BESERTA CONTOHNYA

1. Subkelas Actinopterygii
a. Superordo Paleonisci (paleoniscoids)
Ciri-ciri : Ikan bersisik dengan tubuh
seperti hiu; ekor biasanya heterocercal; ada
satu sirip dorsal, ikan dalam superordo ini
telah punah pada masa Cretaceous.
b. Superordo

Polypteri

(ikan

bersisik

ganoid)
Ordo : Polypteriformes (bichirs)
Ciri-ciri : Ukuran sedang mencapai 1 m, primitif, memanjang, sirip caudal
simetris, sirip dorsal terbagi kedalam sejumlah sirip terpisah; kantung udara
berfungsi seperti paru-paru dan terhubung ke
ventral

dari

perut.

sisi

Contoh:

Polypterus ansorgii.
c. Superordo Chondrostei (ikan
ganoid bertulang rawan)
Ordo : Acipenceriformes (sturgeon dan paddlefish)
Ciri-ciri : Ukuran sedang besarnya hingga 9m, primitif, ikan bersirip dengan
tubuh

seperti

subterminal;

hiu

dan

banyak

ekor

tulang

heterocercal;

mulut

rawan; kantung

udara perut di dalam dan muncul

dari

sisi dorsal perut; ada katup spiral di

usus.

Contoh:

Acipenser

transmontanus
d. Superordo Holostei (ikan ganoid bertulang keras)
Ciri-ciri : Ukuran sedang hingga besar (0,7 - 3 m), ikan bersirip pendek; ekor
heterocercal; sisik ganoid atau sikloid; kantung udara berfungsi sebagai tambahan
organ respirasi, terdapat sejumlah lipatan pada bagian dalam permukaan, dan
tersambung ke sisi dorsal dari perut, terdapat katup spiral di usus.
Ordo : Amiiformes (ikan bowfin)
Ciri-ciri : Holostean kecil dengan rahang tidak menonjol keluar dan garis
melintang disekitar kepala; sirip
dorsal

panjang

dan

berduri;

kepala dilapisi dengan lempengan tulang; sisik sikloid; hanya ada satu spesies
yaitu Amia calva.
Ordo : Lepisosteiformes (ikan gars)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh sedang hingga besar
dengan moncong memanjang; sirip dorsal
belakang

pada

tempatnya;

sisik

ganoid

berbentuk belah ketupat; memiliki satu genus


yaitu Lepigosteus.
e. Superordo Teleostei (ikan bertulang keras tingkat tinggi)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh sangat kecil hingga besar; sisik ganoid kurang sempurna
pada beberapa spesies, biasanya sikloid atau ktenoid; ekor biasanya homocercal.
Ordo : Clufeiformes (ikan salmon dan sebangsanya)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga
cukup besar (0,035 2,4 m); jaringan
tulang masih primitive dengan sirip lunak;
gelembung renang biasanya tersambung.
Contoh: Oncorhynchus nerka (Choho
salmon)
Ordo : Scopeliformes (ikan iniomous)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh relative kecil (0,025 1 m); bersirip lunak, banyak yang
memiliki organ penghasil cahaya. Contoh: Harpodon nehereus
Ordo

Saccopharyngiformes (belut gulper


laut dalam)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh memanjang hingga mencapai 2 m;
sirip pelvic, iga, sisik dan gelembung renang tidak ada;
memiliki photophores ditubuhnya; memiliki dua atau tiga
family. Contoh: Pelican Eel.
Ordo : Galaxiiformes (ikan galaxiid)

Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil sampai 0,6 m;


tidak bersisik dengan bagian belakang
memiliki sirip dorsal dan sirip anal; memiliki
satu family. Contoh: Ikan Galaksi Rasbora
Ordo : Esociformes (ikan pike)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang (tidak kurang dari

0,05

hingga 1,5m); gelembung renang terhubung dengan usus; sisik


sikloid.
Ordo : Mormyriformes (ikan mormirid)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil
hingga sedang mencapai 1,5 m; sering
bermoncong memanjang; memiliki satu
atau dua family. Contoh: Gnathonemus
petersii.
Ordo : Cypriniformes (ikan cyprinus, karper)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang;
gelembung renang biasanya terhubung dengan

usus;

sirip pelvic biasanya dibalik sirip pektoral.


Contoh: Cyprinus carpio(ikan mas).
Ordo : Anguilliformes (belut)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang

dapat mencapai 2 m; ikan

bertubuh memanjang; sirip dorsal dan sirip anal menyatu dengan sirip ekor;
sirip pelvic belum sempurna; sisik kecil atau belum sempurna.
Contoh: Anguilla australis.
Ordo
:
Cyprinodontiformes

(ikan

cyprinodontid, minno)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh
biasanya kurang dari 0,3 m; memiliki satu
sirip dorsal, kira-kira memiliki 7 famili.
Contoh: Ikan Gupi.

Ordo : Beloniformes (ikan terbang)

Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang dapat


mencapai 1,2 m; tubuh memanjang dengan garis
lateral yang sangat lemah pada tubuhnya; sisik
sikloid berukuran kecil hingga sedang; gelembung
renang tidak terhubung dengan usus; memiliki 4
famili. Contoh: Dactyloptena orientalis.
Ordo : Gadiformes (codfishes dan hakes)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga besar (0,1 2 m); ikan memiliki sirip
pelvic depan hingga sirip pektoral;
sisik

sikloid; gelembung renang tidak


terhubung

dengan

usus

pada

dewasa; memiliki 4 famili.


Contoh:
morhua).

Atlantic

cod

(Gadus

Ordo : Macruriformes (deep-sea rattails)


Ciri-ciri : Ukuran tubuh sedang hingga 1m; berhubungan dekat dengan
Gadiformes tetapi dengan sirip caudal menyatu dengan sirip dorsaldan sirip anal;
sebuah duri ada kalanya berhubungan dengan sirip dorsal yang pertama; sisik
sikloid atau ktenoid; memiliki 1 famili. Contoh:
Hymenogadus gracilis.
Ordo : Percopsiformes (troutperch
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil (0,075 0,15m);

dan pirateperch)

ikan dengan ciri-ciri peralihan antara primitif; sirip pelvik belakang sirip
pektoral; sirip dorsal, sirip
pelvik dan sirip anal dengan
satu

atau

lebih

duri

mendahului ruas sirip lunak;


memiliki 1 famili dengan 3
spesies.

Contoh:

Aphredoderus sayanus.
Ordo : Beryciformes (ikan squirrel)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil (0,075 0,6m); masih berhubungan denga
perciformes tapi mempertahankan beberapa
cirri primitif; sirip pelvik di bawah atau
sedikit di belakang sirip pektoral; sirip
dorsal didahului oleh serangkai duri; duri
berada di sirip pektoral; sisik ctenoid;
memiliki 15 atau 16 famili. Contoh: Holocentrus
ascensionis.
Ordo : Perciformes (ikan perchlike)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh sangat kecil
hingga sangat besar (0,01 5 m); sirip pelvik salah
satunya berada si bawah atau di depan
sirip pektoral; biasanya memiliki dua sirip
dorsal; sisik biasanya ctenoid; memiliki 20
subordo

dan

125

Hoplolatilus marcosi.

famili.

Contoh:

Ordo : Echeneiformes (ikan remora)


Ciri-ciri : Ukuran tubuh sedang hingga 1 m; memiliki ruas pada sirip punggung
bagian depan yang termodifikasi membentuk sebuah seri pada sepasang lipatan
melintang disebuah cakram penghisap di kepala bagian atas; tidak
memiliki gelembung renang; memiliki 1 famili
dengan

spesies.

Contoh:

echeneidae sp.
Ordo : Zeiformes (ikan John Dorys dan
Ciri-ciri :

Ukuran

sejenisnya)
tubuh sedang

hingga 1 m; memiliki ruas duri pada sirip


punggung; satu hingga 4 duri di bagian dan
sirip

anus; memiliki 3 famili. Contoh: Carpos aper.

Ordo : Pleuronectiformes (ikan pipih)


Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga besar (0,15 3 m); ikan berbentuk asimetri
dengan tubuh mengecil kesamping dan kedua mata pada sisi yang sama dari
kepala; satu sisi tubuh tidak berpigmen dan
berguna untuk berhenti di substrat; sirip
punggung

dan

sirip

anus

menyatu

sepanjang panjang tubuh; biasanya tidak


memiliki gelembung renang; memiliki 2
subordo

dan

famili.

Contoh:

Scophthalmus maximus.
Ordo : Gasterosteiformes (ikan sticklebacks dan tubenose)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh sangat kecil
(0,04 0,15 m);
ikan berduri dengan 3 -15 duri bebas di

depan ke sirip

punggung; satu duri besar di ujung


depan dari sirip panggul lain. Contoh:
Gasterosteus aculeatu.
Ordo : Syngnathiformes (ikan mulut
pipa)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil biasanya (0,030,7m);
berbentuk memanjang, seperti pipa bermoncong; sirip
punggung depan nampak memiliki ruas berduri;

ikan

gelembung renang tidak terhubung dengan usus ketika dewasa memiliki 2


subordo dan 7 famili. Contoh Kuda Laut
Ordo : Ophiocephaliformes (ikan kepala ular)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang(0,15 1 m); peciform seperti ikan
dan

memiliki sirip panggul belakang dan sirip


dada; sirip tidak sepasang dengan duri tidak
sempurna; gelembung renang tidak terhubung
dengan usus pada dewasa; memiliki
1 famili. Contoh: Channa sp.
Ordo : Muligiformes (ikan

barakuda, mullet dan silverside)


Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang(0,13 2 m); ikan berduri dengan
sirip

pelvik

terletak

dibagian

belakang

abdomen

punggung depan berduri dan terpisah dari punggung


belakang yang memiliki sirip lunak; sirip
pelvic tersusun dari lima ruas yang di
dahului oleh sebuah duri; memiliki 2 subordo
dan 3 famili. Contoh: Liza ramada.
Ordo : Phallostethiformes (ikan
Ciri-ciri : Ukuran tubuh sangat kecil biasanya

phallostethi)
kurang dari 0,04 m.

ikan dengan sirip pelvik kurang sempurna;


terdapat dua sirip dorsal; gelembung renang tidak
terhubung dengan usus pada dewasa; memiliki 1
famili. Contoh: Phallostethus cuulong.
Ordo : Lophiiformes (ikan nona)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil hingga sedang (0,051,3 m); memiliki sirip
pektoral yang termodifikasi untuk berjalan; sirip pelvik terletak di
kerongkongan; gelembung renang tidak terhubung dengan usus pada
dewasa; memiliki 2 subordo dan 5 famili. Contoh: Melanocetus
johnsonii.
Ordo : Tetraodontiformes (ikan trigger, puffer dan ocean
sunfishes)
Ciri-ciri : Ukuran kecil hingga sangat besar
memiliki mulut relative kecil dan insang
tertutup duri; memiliki 4 subordo dan 8 famili.
Mola mola

mencapai
membuka;

3,7

m;

tubuh

ikan
sering

Contoh:

2. Subkelas Sarcopterygii (fleshy-finned fishes)


superordo : Crossopterygii (lobe-finned fishes)
Ciri-ciri
:
Ikan
memiliki sebuah cuping memanjang hingga bagian
bawah

sirip;

biasanya

mempunyai dua sirip dorsal; memiliki dua


ordo

yaitu

Osteolepiformes

dan

Coelacanthiformes.
Contoh: Latimeria menadoensis
superordo
:
Dipnoi (ikan paru-paru)
Ciri-ciri : Ikan memiliki sirip memanjang bertipe archipterygeal; gigi berbentuk
dua lempeng; gelembung renang tersambung ke
sisi ventral perut dan fungsional, setidaknya sebagai organ
respirasi;

terbagi

kedalam

dua

ordo

yaitu

Ceratodontiformes, meliputi genus Neoceratodus Australia


dan Lepidosirenoidei yang mencakup Lepidosiren
di Amerika Selatan dan Protopterus di Afrika. Contoh:
Neoceratodus forsteri.
(Sumber: Orr. 1976. Vertebrate Biology)
D. MORFOLOGI DAN ANATOMI SPESIES Chypinus carpio
Morfologi
Ikan mas Chyprinus carpio menurut sejarah berasal dari daratan Cina
dan Rusia. Ikan ini mempunyai bentuk panjang dan agak memipih
kesamping(Compressed). Mulut berada di ujung tengah (terminal), dapat
disembulkan, dan lunak(Elastis). Memuliki kumis(Barbel) 2 pasang(empat
buah), kadang-kadang mempunyai sungut 1 pasang(Rudimentir). Jari-jari sirip
punggung (dorsal) yang kedua mengeras seperti gergaji. Sedangkan letak antara
kedua sirip, punggung dan perut bersebrangan. Sirip dada(Pectoral) terletak di
belakang tutup ingsang(Operculum) (Santoso, 2009).
Ikan Chyprinus carpio tergolong sisik besar bertype cyicloid. Usus
Umumnya tidak begitu panjang juka dibandingkan dengan hewan pemakan
tumbuh-tumbuhan asli. Ikan mas tidak mempunyai lambung, juga tidak bergigi
atau ompong, sehingga untuk mencerna makan sebagai pengganti penggerusnya
adalah dengan pharing pengeras(Santoso, 2009).
Anatomi
Insang

Insang berfungsi untuk respirasi atau bernafas. Insang pada ikan Chyprinus
carpio dilinsungi oleh Operculum (tutup insang), yang bisa membuka ketika
expirasi(Mengeluarkan air dari dalam tubuhnya) dan menutup saat inspirasi.
Pada ikan yang segar warna insang berwarna merah segar.

Terang insang Sangat efisien hearts mengekstrak Oksigen terlarut hearts udara
(Desolve Oksigen) sehingga ikan Tetap beraktivitas Difusi Oksigen Dan Karbon
dioksida Terjadi Ketika Air Dari Mulut Bergerak Keluar melalui rigi rigi insang
Ketika insangnya Terbuka Insang sangat efisien dalam penggalian oksigen dari air
memungkinkan ikan untuk berfungsi secara normal. Insang DAPAT mengambil
Lebih Dari 80% udara Oksigen Yang Larut di hearts Yang terekspirasi melewati rigi
riginya (rata-rata Sekitar 4% oksogen Dari keseluruhan). Mala UNTUK
mendapatkan Oksigen hearts, Jaringan Yang Sangat tipis, biasanya Hanya Tujuh
seperseribu milimeter. Hal Suami MEMBUAT mereka Sangat rapuh sehingga
Penutup insang melindungi mereka Dari kerusakan. Penanganan insang Yang Kasar
DAPAT DENGAN MUDAH merusak insang ITU sehingga agar ikan differences
Hidup sebaiknya Menghindari menyentuh ATAU menangani ikan di Sekitar insang.
Oksigen Ekstrak Yang terlatut digunakan UNTUK re'membakar 'MAKANAN Yang
TELAH dicerna UNTUK energi menyediakan UNTUK Bertahan efisiensi
hidup.This comespirasu sel sehingga Mampu menghasilkan enrgi aktivitas UNTUK
2 - Gelembung renang ini menyimpan organ gas di dalam ikan. Fungsi utamanya
adalah untuk mengimbangi berat sisa tubuh ikan. Ini berarti ikan tidak harus
berenang untuk tinggal di kolom air. Hal ini secara efektif membuat ikan apung
netral. Ini berarti sirip dapat digunakan untuk mengontrol posisi dengan gerakan
yang tepat lambat daripada terus-menerus harus bekerja untuk menjaga diri dari
bawah. 3 - ossicles Weberian ini hanya ditemukan di ikan mas seperti. Mereka adalah
ekstensi tulang tulang belakang dan menghubungkan kandung kemih berenang ke
telinga ikan. Koneksi ini berarti bahwa ikan dapat mendengar rentang yang lebih luas
dari frekuensi suara. Ikan seperti bertengger dan tombak tidak memiliki ini dan
memiliki pendengaran yang kurang efektif. 4 - Telinga Telinga ikan internal tidak ada
hubungannya dengan dunia luar. Alasan untuk ini adalah bahwa mereka tidak perlu.
Suara perjalanan jauh lebih baik dalam air dibandingkan dengan udara sehingga
suara dengan mudah masuk ke dalam ikan di mana telinga mereka dapat mendeteksi

itu. Ikan mendengar lapangan jauh lebih rendah suara daripada orang tetapi tidak
sebaik pada mendengar suara bernada tinggi. Anda harus ingat ini ketika Anda
menginjak-injak tentang di bank atau memukul-mukul di tongkat Bank! 5 - Hati ini
adalah pompa darah, seperti pada manusia. Pada ikan, darah meninggalkan jantung
dan pergi langsung ke insang. Jadi, ketika darah tiba di insang itu pada tekanan tinggi
dan mengalir cepat. Hal ini membantu untuk membuat insang efisien dalam
membawa oksigen dan makanan, serta mengangkut bahan kimia limbah. Darah
kemudian perjalanan jauh dari insang membawa oksigen ke organ tubuh lainnya.
Namun, itu juga berarti bahwa jika insang rusak kehilangan darah cukup cepat sehingga menghindari penanganan ikan di dekat insang. Jantung duduk di bawah
insang biasanya di V-shape terbentuk antara dua sampul insang. Lokasi ini
memastikan jantung tidak harus memompa darah jauh untuk sampai ke insang. 6 otak Otak Ikan tidak besar tapi sangat fungsional untuk apa kebutuhan ikan. Mereka
sangat baik dikembangkan untuk memproses informasi sensorik seperti visi, bau dan
suara. 7 - Hati Hati sebagian besar kasar ikan kami biasanya cukup besar dan
menggabungkan hati dan pankreas bersama-sama. Organ ini mengatur dan
memproses makanan yang dicerna. Hal ini juga dapat memecah bahan kimia
berbahaya. Pada ikan kasar biasanya berhubungan erat dengan usus. Jika mengalami
kerusakan berarti ikan tidak dapat memproses makanan dengan baik dan mereka
dapat buang dan mati. Pada ikan kasar diberi pelet ikan juga bisa mendapatkan cukup
lemak. Belum Namun, tidak ada bukti nyata bahwa hal ini ikan membahayakan. 8 Perut dan Usus Predator ikan memiliki perut untuk memproses mangsa tertelan. Ikan
seperti ikan mas dan roach tidak memiliki perut yang benar dan hanya memiliki usus
yang panjang. Hal ini karena mereka lebih sering makan dari predator dan makanan
alami mereka sering datang dalam bit yang lebih kecil. Ini berarti mereka tidak perlu
perut untuk memulai proses pencernaan. Makanan perjalanan ke usus dan direndam
dengan bahan kimia pencernaan untuk memecahnya. Ini kemudian diserap oleh usus
dan diangkut oleh darah ke hati atau disimpan untuk digunakan nanti. 9 - Ginjal
Seekor ikan dua ginjal digabung menjadi satu dan duduk tepat di bawah tulang
belakang. Fungsi utama ginjal adalah untuk bertindak sebagai filter dan
dikembangkan dengan baik dalam semua ikan air tawar. Pada dasarnya filter darah
dan memungkinkan ikan untuk menyingkirkan semua air yang bocor ke dalam tubuh
di seluruh insang dan melalui usus. Sisa kulit luar ikan umumnya cukup kedap

kecuali mengalami kerusakan. Jika ginjal akan rusak oleh penyakit atau polusi, ikan
mempertahankan air dan akan mengasapi up karena tidak dapat secara efektif
menyingkirkan air. 10 - Limpa Sebuah organ merah gelap biasanya terletak sekitar
pertengahan ikan. Organ ini membuat dan menyimpan darah dan juga membantu
untuk melawan infeksi. 11 - Kandung Empedu Menghasilkan empedu yang
disekresikan ke dalam usus untuk menetralkan asam dari perut dan juga membantu
mencerna lemak dalam makanan. Hal ini biasanya kuning terang atau hijau
tergantung pada warna empedu yang dihasilkan(Isharmanto,2012).
E. ZOOGEOGRAFI Chyprinus carpio (IKAN MAS)
Habitat ikan Chyprinus carpio hidup pada kolam-kolam air tawar dan
danau-danau serta perairan umum lainnya. Dalam perkembangannya ikan
Chyprinus carpio sangat peka terhadap kualitas lingkungan. Ikan Chyprinus
carpio merupakan salah satu ikan yang hidup di perairan air tawar yang tidak
terlalu dalam dan aliran airnya tidak terlalu deras. Ikan Chyprinus carpio dapat
hidup baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air
laut dan pada suhu 25-30oC. meskipun tergolong ikan air tawar, ikan Chyprinus
carpio kadang-kadang ditemukan di air payau atau muara sungai yang
bersalinitas 25-30ppt (Huet, 1971).

DAFTAR PUSTAKA
Orr, Robert T. 1976. Vertebrate Biology. Fourth edition. Tokyo: Toppan Company
Limited.
Sukiya. 2005. Biologi Vertebrata. Malang : UM Press.
Sumadji

Sastrosuparno.

1978.

Biologi

Vertebrata.

Yogyakarta:

FKIE-IKIP

Yogyakarta.
Huet, M. 1971. Tex Book of Fish Production. Departement of Fish Culture and
Fisheris. Netherland: Wigeningen Agricultural University.
Santoso, Budi. 2009. Petunujuk Praktis Budidaya Ikan Mas. Yogyakarta: Kanisius.
Isharmanto.

2012.

Anatomy

Chyprinus

carpino

(On

Line).

http://biologigonz.blogspot.com/2012/03/anatomi-cyprinus-carpio.html.
Diakses 8 maret 2015, pukul 20:46 WIB.

Anda mungkin juga menyukai