Anda di halaman 1dari 7

Nama: Fahrizal Rizki

Maulana
NPM : 11.14.1.0153

1. Tiga tujuan utama dari sistem operasi :


a. Kemudahan
: Sistem operasi membuat komputer menjadi lebih
mudah dipakai.
b. Efisien
: Sistem operasi memungkinkan sumber daya
sistem komputer untuk digunakan dengan cara yang efisien.
c. Kemampuan berkembang : Sistem operasi harus disusun
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yang
efektif, pengujian, dan penerapan fungsi-fungsi sistem yang baru
tanpa menggagu layanannya yang telah ada.
2. Abstraksi Komponen Sistem Komputer :
Perangkat keras merupakan inti dari sebuah sistem, serta penyedia
sumber-daya (resources) untuk keperluan komputasi. Diantara
pengguna dan perangkat keras terdapat sebuah lapisan abstrak yang
disebut dengan perangkat lunak (software) untuk membantu para
pengguna memanfaatkan sumber-daya komputasi yang disediakan
perangkat keras. Perangkat lunak secara garis besar dibagi lagi
menjadi dua yaitu Program Aplikasi dan Sistem Operasi. Program
aplikasi merupakan perangkat lunak yang dijalankan oleh para
pengguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem Operasi dapat
dikatakan merupakan sebuah perangkat lunak yang "membungkus"
perangkat keras agar lebih mudah dimanfaatkan oleh para pengguna
melalui program-program aplikasi tersebut.
3. Definisi interrupt dan trap :
Interrupt adalah suatu permintaan khusus kepada mikroprosessor
untuk melakukan sesuatu, bila terjadi interrupt maka komputer
akan menghentikan dulu apa yang sedang dikerjakannya dan
melakukan apa yang diminta oleh yang menginterrupt.
Trap adalah interrupt karena terjadinya kesalahan atau kondisi
kekecualian yang dihasilkan proses yang running seperti usaha
ilegal dalam mengakses file. Dengan adanya trap, sistem operasi
menentukan apakah kesalahan yang dibuat merupakan kesalahan
fatal. Jika fatal, proses yang saat itu running disingkirkan dan
terjadi alih proses. Jika kesalahan tidak fatal bergantung sifat
kesalahan dan rancangan sistem operasi kemungkinan yang
dilakukan adalah menjalankan prosedur pemulihan atau
memperingatkan pemakai.

Tujuan adanya interrupt :


Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine instruksi
agar efektif dan efisien antar CPU dan modul modul I/O maupun
memori.
Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara
bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu
kecepatan eksekusi masing masing modul berbeda.
Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul

4. Gambar siklus instruksi dengan adanya interrupt :

5. Evolusi Sistem Operasi :


a. Serial Processing
Pada generasi ini, programmer berinteraksi langsung dengan
perangkat keras, tidak terdapat sistem operasi. Operasional mesin,
dikontrol dengan console yang berupa display light, toggle switch,
input
devices.Input
device dapat
berupa card
reader,
sedangkanoutput devices dapat berupa printer.Tidak terdapat
mekanisme penjadwalan / scheduling dinamis, karena programmer
menentukan alokasi waktu setiap job yang akan dikerjakan.
Kelemahan pada generasi ini adalah :
Suatu task bisa saja telah selesai sebelum menghabiskan jatah
waktu yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga terdapat
waktu yang dihabiskan untuk menunggu untuk mengerjakan
job selanjutnya.

Atau malahan waktu yang telah dialokasikan sebelumnya tidak


cukup untuk menyelesaikan job, sehingga dipaksa untuk
dihentikan.

b. Simple Batch System


Sistem Operasi Batch Sederhana menghasilkan mekanisme
pengurutan dan pengelompokan instruksi secara otomatis.
Masalah timbul jika mekanisme eksekusi instruksi berhubungan
dengan I/O. Masalahnya I/O relatif lambat jika dibandingkan
dengan processor, sehingga terdapat banyak sekali kondisi idle.
Kelemahan pada Sistem Batch Sederhana, yaitu penggunaan
utilitas processor yang seringkali dalam keadaan idle, pada saat
menunggu mekanisme dari I/O. Idle : pada saat processor
menunggu mekanisme dari I/O, processor dapat melakukan
eksekusi instruksi yang lain.
c. Multiprogramming Batch System
Multi-programming adalah salah satu teknik penjadwalan dimana
tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia
melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu
respon dari luar (external event), misalnya membaca data dari
disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar
tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya. Sistem operasi
yang yang menggunakan multi-program sebagai scheduler-nya
bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Usaha pertama
untuk membuat sistem operasi berbasis multi-program dilakukan
pada tahun 1960an. Beberapa program yang berlainan di dalam
batch di-load ke memori komputer, dan program yang pertama
akan dijalankan. Saat program tersebut mencapai instruksi untuk
menunggu akses ke peripheral, konteks dari program ini disimpan,
dan program berikutnya di memori mulai dijalankan. Proses ini
berulang terus sampai semua program selesai dijalankan.
d. Time-Sharing System
Time-Sharing System adalah metode yang dipakai dalam sistem
operasi yang memungkinkan sejumlah pemakai dapat berinteraksi
dengan proses yang dibuatnya secara bergantian dengan jumlah
waktu yang sama. Time sharing merupakan pengembangan lebih
lanjut dari multiprogramming. Time-Sharing memungkinkan
beberapa pemakai komputer menggunakan CPU secara bersamaan
dan CPU akan memberikan waktunya bergantian kepada setiap
pemakai untuk memproses programnya dalam waktu yang sangat
cepat.
6. Gambar Hierarki media penyimpanan (struktur storage) :

7. Tiga Teknik komunikasi I/O :


a. Programmed I/O
Pada saat prosesor mengeksekusi sebuah program dan menjumpai
instruksi yang berkaitan dengan modul I/O, prosesor akan
mengeksekusi instruksi yang berkaitan ke modul I/O yang
bersangkutan. Pada programmed I/O, modul I/O yang bersangkutan
akan melakukan aksi yang diminta dan menyetel bit yang sesuai di
dalam register status I/O. Secara khusus modul I/O tidak
menginterupsi prosesor. Jadi pemeriksaan status modul I/O secara
periodik sampai operasi selesai adalah tanggung jawab prosesor.
Software I/O ditulis sedemikian rupa sehingga prosesor
mengeksekusi instruksi-instruksi yang memberinya kontrol
langsung terhadap operasi I/O. Set instruksi meliputi instruksi I/O
dengan kategori:
Control
: untuk mengaktivasi Perangkat eksternal yang
memberitahu apa yang harus dilakukan,
Status : untuk menguji kondisi yang berkaitan dengan modul
I/O dan periferalnya,
Transfer
: untuk memindahkan data antara register
prosesor dengan perangkat eksternal.
Kelemahan utama programmed I/O adalah memerlukan banyak
waktu yang menyebakan prosesor slalu dalam keadaan sibuk.
b. Interupt-Driven I/O
Alternatif lain adalah prosesor menerbitkan perintah I/O ke modul
dan melanjutkan pekerjaan lainnya. Setelah itu, setelah itu modul
I/O akan menginterupsi prosesor untuk meminta layanan saat
modul itu telah siap saling bertukar data dengan prosesor.
Interupt-driven I/O lebih efisien jika dibandingkan dengan
programmed I/O karena menghilangkan waktu tunggu yang tak

perlu. Akan tetapi, interrupt-driven I/O masih menghabiskan waktu


prosesor, karena setiap word data yang berangkat dari memori ke
modul I/O atau sebaliknya harus melalui prosesor.
c. Direct Memory Access (DMA)
Walaupun lebih efisien dari programmed I/O, interrupt-driven I/O
masih memerlukan intervensi aktif prosesor dalam memindahkan
data. Dengan demikian, kedua bentuk I/O tersebut tidak dapat
menghindar dari dua kesulitan sebagai berikut:
Kecepatan transfer I/O dibatasi oleh kecepatan prosesor dalam
memeriksa dan melayani perangkat,
Prosesor terikat oleh kegiatan transfer I/O.
Sejumlah instruksi harus dieksekusi bagi setiap perpindahanI/O.
Apabila terdapat data yang bervolume besar, maka diperlukan
sebuah teknik yang lebih efisien: Direct Memory Access (DMA).
Fungsi DMA dilakukan oleh sebuah modul yang terdapat pada bus
system atau dengan menghubungkannya ke modul I/O.
8. Komponen-komponen penyusun sistem operasi :
a. Modul Manajemen Proses.
b. Modul Manajemen Memori.
c. Modul Manajemen I/O .
d. Modul Manajemen Sistem Berkas (File).
e. Modul Manajemen Penyimpanan Sekunder.
f. Modul Manjemen Sistem Proteksi .
g. Modul Jaringan.
h. Command interpreter system.

9. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang


berkaitan dengan manajemen proses seperti:
a. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
b. Menunda atau melanjutkan proses.

c. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.


d. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
e. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

10. Layanan-layanan pada sistem operasi sebagai penghubung antara


user dan hardware :
a. Antarmuka
Sistem
operasi
menyediakan
berbagai
fasilitas
yang
membantu programmer dalam membuat program seperti editor.
Walaupun bukan bagian dari sistem operasi, tapi layanan ini diakses
melalui sistem operasi.
b. Eksekusi Program
Sistem harus bisa me- load program ke memori, dan menjalankan
program
tersebut.
Program
harus
bisa
menghentikan
pengeksekusian baik secara normal maupun tidak (adaerror).
c. Operasi Masukan/Keluaran
Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan
Masukan/Keluaran. Untuk efisiensi dan keamanan, pengguna
biasanya tidak bisa mengatur piranti masukan/keluaran secara
langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan
mekanisme dalam melakukan operasi masukan/keluaran.
d. Manipulasi Sistem Berkas
Program harus membaca dan menulis berkas, dan kadang kala juga
harus membuat dan menghapus berkas.
e. Komunikasi
Kadang kala sebuah proses memerlukan informasi dari proses lain.
Ada dua cara umum dimana komunikasi dapat dilakukan.

Komunikasi dapat terjadi antara proses dalam satu komputer, atau


antara proses yang berada dalam komputer yang berbeda tetapi
dihubungkan oleh jaringan komputer. Komunikasi dapat dilakukan
dengan share-memory atau message-passing,
dimana
sejumlah
informasi dipindahkan antara proses oleh sistem operasi.
f. Deteksi Error
Sistem
operasi
harus
selalu
waspada
terhadap
kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori
perangkat keras, masukan/keluaran, dan di dalam program yang
dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus
bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan
jalannya proses komputasi, misalnya dengan menghentikan
jalannya program, mencoba kembali melakukan operasi yang
dijalankan, atau melaporkan kesalahan yang terjadi agar pengguna
dapat mengambil langkah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai