Anda di halaman 1dari 13

ENSEFALOPATI

HEPATICUM

PUTRI MAHARANI
030.11.235

ENSEFALOPATI HEPATICUM
Manifestasi neuropsikiatrik, ditandai dengan
perubahan status mental,intelektual psikomotor dan
fungsi kognitif disertai dengan kegagalan hati dan
mengekslusi
penyakit
otak
lain
HE akut
HE kronik
Hepatitis virus
Hepatitis toksik obat
Perlemakan hati akut
(kehamilan

Sirosis hepatis
Gagal ginjal
Perdarahan
Tranfusi darah
Konstipasi
Infeksi
Obat
Hipokalemia
Diet protein tinggi
Trombosis vena porta

ENSEFALOPATI HEPATICUM

PATOFISIOLOGI

Kerusakan
hati
30-88% sirosis
hati

gg. Fungsi
katabolism
e
(detoksifik
asi)
Pengurangan
massa
hepatosit
pada
sirosis/hepatiti
s fulminan

Zat
toksik

amonia

gg. Sistem
saraf otak
gg.
Konsentrasi
/Penurunan
kesadaran
/koma

ENSEFALOPATI HEPATICUM
TEORI AMONIA

ENSEFALOPATI HEPATICUM
TEORI AMONIA

hiperamone
mia

Ganggu
flux
klorida
Di neural
membra
n

Menggangg
u
kesimbanga
n potensial
aksi sel
saraf

ENSEFALOPATI HEPATICUM

TEORI TOKSISITAS SINERGIK

hiperamone
mia

+ neurotoxin
lain
(merkaptan,
oktanoid,fen
ol)
Efek sinergis

neurotoksisit
as amonia

gg. Oksidasi
/Penghambat
konsumsi
oksigen
/Menekan
aktivitas otak
& enzim
hepar

ENSEFALOPATI HEPATICUM
TEORI NEUROTRANSMITTER

Ggl hati

Rasio BCAA :
AAA lebih
kecil

gg.
Neurotransm
itter

ENSEFALOPATI HEPATICUM
TEORI GABA

gg. hati

GABA +
benzodiazepi
ne endogen

Inhibisi
neurotransm
itter

hiperamonem
ia

Reseptor
benzodiazepi
ne =
neurosteroid

Neurosteroid
X GABA

ENSEFALOPATI HEPATICUM
GEJALA KLINIS
pr
od
ro
ma
l

Afektif hilang, eufori,


depresi, apati,
kelakuan tidak wajar,
perubahan kebiasaan
tidur
Asteriksis, kesulitan
bicara, kesulitan
menulis
(+)

Ko
ma
me
ng
an
ca
m

Kebingungan,
disorientasi,
mengantuk
Asteriksis, fetor
hepatik

(++)

Ko
ma
rin
ga
n

kebingungan nyata,
dapat bangun dari
tidur, bereaksi
terhadap rangsangan
Asteriksis, fetor
hepatik, lengan kaku,
hiperrefleks, klonus,
reflex menggenggam,
menghisap
(+++)

Ko
ma
dal
am

Tidak sadar, hilang


reaksi rangsangan

Fetor hepatic, tonus


otot hilang

(++++)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar
amonia
darah

EEG
(amplitude tinggi,
frekuensi rendah,
gel. Trifasik)

CT Scan &
MRI (eksklusi
lesi intracranial)

PRINSIP TERAPI
Mengobati
penyakit dasar
hati

Laktulosa/antibio
tika

Mengurangi
toksin nitrogen :

Mengurangi
asupan protein

Bersihan saluran
cerna bagian
bawah

Atasi komplikasi
(hipoglikemi,
perdarahan
saluran cerna,
keseimbangan
elektrolit)

TERAPI
Produksi amonia

Bersihan amonia

Diet protein (hentikan/ kurangi sementara, + jika perbaikan 10-20 mg


hari, 40-60 mg jika stabil)
penambahan BCAA (Aminoleban 500-1000 mL/dose drip IV /25-40
drips/min)

Zinc 600 mg p.o / hari ( enzim siklus urea ureagenesis


ammonia )
L-carnitine (induksi ureagenesis)

Obat pencahar (laktulosa/laktiol 30-45 mL / 20-30mg p.o


Antibiotik (Neomisin 250 mg 2-4x/hari // Rifaximin 550 mg 2x/hari)

Natrium benzoate/natrium fenilbutirat/natrium fenilasetat 5mg


2x/hari (+ glisin = hipurat + ammonia untuk ekskresi diginjal)

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai