Anda di halaman 1dari 14

ACARA I

KADAR LENGAS TANAH

ABSTRAK
Percobaan kali ini yaitu Kadar Lengas Tanah dilakukan di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Gadjah Mada pada tanggal 7 Maret 2014. Percobaan Kadar Lengas Tanah ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan air dalam berbagai jenis tanah antara lain : Alfisol, Entisol,
Mollisol, Ultisol, dan Vertisol. Contoh tanah yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu contoh tanah
2mm, 0,5mm, dan bongkah. Dalam percobaan ini ketiga contoh tanah tersebut dimasukkan ke
dalam botol timbang dengan dua kali pengulangan kemudian dioven selama semalam hingga kering.
Metode dengan cara penimbangan atau yang digunakan pada percobaan ini disebut Metode Gravimetri
yaitu mengukur selisih kadar lengas sebelum dan sesudah dikeringkan. Setelah perhitungan KL yang
didapat untuk Entisol yang memiliki diameter 0,5mm KL 5,7%, 2mm KL 5,0% dan bongkah 2,2%.
Vertisol diameter 0,5mm KL 13,4%, 2mm 13,7% dan bongkah 12,9%, Mollisol 0,5mm KL 16,42% ,
2mm KL 16,03% dan bongkah 17,28 %, Ultisol 0,5mm KL 9,93%, 2 mm 10,85%, dan bongkah
10,95%, Alfisol 0,5mm KL 11,48%, 2 mm 11,46%, dan bongkah 12,38 %
Kata Kunci : Kadar Lengas, Gravimetri

PENGANTAR
Tanah adalah bagian terluar dari kulit

iklim, topografi, dan organisme, serta waktu

bumi yang biasanya dalam keadaan lepas-

(time). Oleh karena intensitas faktor-faktor

lepas, lapisannya bisa sangat tipis bisa sangat

pembentuk tanah daerah satu dengan yang lain

tebal.perbedaannya

berbeda maka tanah yang terbentuk juga

dengan

lapisan

di

bawahnya adalah struktur, warna, sifat fisik,


sifat biologis, komposisi kimia, proses kimia
dan morfologinya. Menurut E. W. Hilgard
tanah

bukan

hanya

sekedar

media

pertumbuhan tanaman, melainkan merupakan


tubuh alam yang bersifat dinamis yang harus
selalu dipelajari dan dibuat klasifikasinya
(Sutanto, 2005)
Komponen tanah (mineral, organik,
air, dan udara) tersusun antara satu dengan
yang lainnya membentuk tubuh atau struktur
tanah. Kenampakan dan sifat-sifat tanah di
daerah

tertentu

berbeda

dengan

daerah

lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh proses


gabungan anasir alami yaitu bahan induk,

berbeda (Hanafiah, 2005)

Kita dapat mempelajari tanah dari

Lengas tanah adalah air yang terdapat

berbagai aspek ilmu pengetahuan yang kini

dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas

telah

(atrik, osmosis dan kapiler). Kakas ini

dikembangkan

seperti

pedologi,

edafologi,

geologi,

mikrobiologi,

sebagainya.

Sabagai

Mahsiswa

dan

meningkat

sejalan

dengan

peningkatan

Fakultas

permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan

Pertanian, kita harus menyadari bahwa salah

elektrostatik zarah tanah. Tegangan lengas

satu fungsi tanah yang berkaitan langsung

tanah juga menentukan seberapa banyak air

dengan kegiatan Pertanian adalah sebagai

yang dapat diserap tumbuhan. Bagian lengas

media tumbuh tanaman. Maka dapat dikatakan

tanah yang tumbuhan mampu menyerap

bahwa tanah mempunyai andil besar dalam

dinamakan air ketersediaan (Notohadiprawiro,

menyukseskan kegiatan Pertanian. Maka dari

2006).

itu perlu adanya kajian khusus yang berkaitan


dengan ilmu tanah, seperti fungsi tanah, jenis
tanah, topografinya, ataupun unsur-unsur yang
terdapat dalam tanah.

Keberadaan lengas tanah dipengaruhi

Kadar lengas tanah artinya kandungan

oleh

energi

pengikat

spesifik

yang

air atau uap air yang ada di dalam pori tanah.

berhubungan dengan tekanan air. Status energi

Maka mempelajari kadar lengas tanah sama

bebas (tekanan) lengas tanah dipengaruhi oleh

artinya dengan mempelajari unsur-unsur yang

perilaku dan keberadaannya oleh tanaman.

terkandung di dalam tanah yang membantu

Lengas tanah dipengaruhi oleh keberadaan

kita mengetahui jenis tanah yang baik untuk

gravitasi dan tekanan osmosis apabila tanah

berbagai kegiatan terutama kegiatan pertanian

dilakukan pemupukan dengan konsentrasi

()

tinggi (Bridges, 1979).


Lengas tanah adalah air yang diikat

partikel dan air kapiler yang sebagian dapat


dimanfaatkan tanaman dan sebagian lagi
mengalir sebagai air perkolasi dan selanjutnya
bergabung dengan air tanah. keberadaan
lengas tanah dipengaruhi oleh energy pengikat
spesifik yang berhubungan dengan tekanan air.
Status energy bebas (atau tekanan)
tanah

dipengaruhi

ketersediaannya
2005).

oleh

untuk

lengas

perilaku

tanaman

dan

(Sutanto,

Dalam

kaitannya

dengan

daya

penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai


daya pengikat terhadap lengas tanah yang
relative rendah karena permukaan kontak
antara tanah pasiran ini didominasi oleh poripori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh
ke tanah pasiran akan segera mengalami
perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas
karena evaporasi (Mukhid, 2010).
Beberapa faktor yang memepengaruhi
kandungan lengas dalam tanah antara lain
anasir iklim, kandungan bahan organik, fraksi

lempung tanah, topografi, dan adanya bahan

satunya air hujan menentukan juga spesies apa

penutup tanah baik organik maupun anorganik

yang tumbuh. Kadar lengas merupakan salah

(Walker and Paul, 2002).

satu sifat fisika tanah untuk mengetahui

Tanah
organik

dengan

tinggi

penyangga

kandungan

mempunyai

tyang

rendah

bahan

kemampuan penyerapan air dan ketersediaan

kapasitas

hara pada setiap jenis tanaman (Anonim,

apabila

basah.

2007).

Kemampuan tanah untuk menyimpan air salah


METODOLOGI
masing-masing dua
Praktikum yang berjudul kadar lengas
tanah, dilaksanakan pada tanggal 7 maret 2014
di laboratorium tanah umum jurusan tanah
fakultas pertanian universitas gadjah mada.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
adalah aquades dan lima jenis tanah antara lain
adalah Entisol, Alfisol, Ultisol, Rendzina dan
Vertisol. Masing-masing tanah yang digunakan
yaitu diameter 0,5 mm; 2,0 mm; dan tanah
bongkah. Alat yang digunakan berupa botol
timbang, timbangan dan oven.
Enam buah botol timbang diberi label
kemudian keenam botol kosong tertutup
ditimbang misalnya ( a gram). Setelah itu,

Lalu botol

timbang dan tanah dengan tutupnya ditimbang


(misalnya b gram) kemudian botol tersebut
dioven dengan tutup sedikit terbuka pada suhu
1055-1105 c selama minimal 4 jam. Setelah itu,
botol dikeluarkan dari oven kemudian ditutup
serapat mungkin dan dibiarkan dingin di
dalam desikator selama 15 menit. Botol dari
desikator

dalam

keadaan

tertutup

rapat

ditimbang lagi (misal c gram). Terakhir botol


timbang dibersihkan dan dikembalikan ke
tempat semula. Kadar lengas dari setiap jenis
tanah dihitung dengan rumus perhitungan
yaitu:

botol diisi tanah 2/3 volume botol dengan


tanah berdiameter 0,5 mm; 2,0 mm; dan tanah

ulangan.

KL=

(bc) x 100
(c a)

gumpalan. Dari setiap jenis tanah dibuat


Keterangan

b-c adalah berat lengas

tanah
c-a adalah berat tanah kering
mutlak

Jenis
Tanah

Ukuran Tanah
0,5 2,0 Bongkah

mm
Mollisol 16,42
Entisol
Ultisol
Alfisol
Vertisol

%
5,7%
9,93%
11,48%
13,4%

mm
16,03% 17,28%
5,0%
10,85%
11,46%
13,7%

2,2%
10,95%
12,38%
12,9%

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Hasil Perhitungan Kadar Lengas Tanah


13,4%, bongkah sebesar 12,9%. Besarnya

Kali

ini

dilakukan

percobaan

KadarLengas Tanah, Kadar Lengas Tanah


adalah kandungan air atau uap air yang ada di
dalam pori tanah. Beberapa faktor yang
memepengaruhi

kandungan

lengas

dalam

tanah antara lain anasir iklim, kandungan


bahan

organik,

fraksi

lempung

tanah,

topografi, dan adanya bahan penutup tanah

kadar lengas ketiga jenis tanah tidak memiliki


perbedaan yang signifikan dan relative sama.
Vertisol

Percobaan kali ini menggunakan 5

tekstur

halus

berupa

lempung, permukaan pori yang lebih luas, dan


bahan induk berupa gamping. Permukaan yang
luas menyebabkan kemampuan pengikatan air
yang tinggi, sedangkan gamping memiliki
daya tambat air yang besar.

baik organik maupun anorganik (Walker and


Paul, 2002).

memiliki

Pada Alfisol kadar lengas diameter 2


mm sebesar 11,46%, diameter 0,5 mm sebesar
11,48%, bongkah sebesar 12,38% . Alfisol

jenis tanah, yaitu Entisol, Alfisol, Ultisol,

memiliki

tekstur

agak

Mollisol, dan Vertisol. Dari percobaan kali ini,

lempung, dan bahan induk berupa kapur.

didapat kandungan lengas dari paling tinggi

Kapur

hingga rendah yaitu Mollisol, Vertisol, Alfisol,

lambat.

menyebabkan

kasar,
daya

bertekstur

permeabilitas

Ultisol, dan Entisol dengan masing-masing

Pada Ultisol kadar lengas diameter 2

nilai berbeda-beda. Pada Mollisol kadar lengas

mm sebesar 10,85%, diameter 0,5 mm sebesar

diameter 2 mm sebesar 16,03%, diameter 0,5

9,93%, bongkah sebesar 10,95%. Ultisol

mm sebesar 16,42%, dan bongkah sebesar

memiliki tekstur lempung dan berasal dari

17,28%. Rbesarnya kadar lengas yang dimiliki

bahan induk lempung. Hal ini menyebabkan

Mollisol disebabkan karena Mollisol memiliki

daya

kadar lempung yang tinggi, bertekstur halus,

mampu menahan air.

dan daya permeabilitas rendah sehingga


kemampuan menahan airnya besar.

permeabilitasnya

rendah

sehingga

Pada Entisol kadar lengas diameter 2


mm sebesar 4,74%, diameter 0,5 mm sebesar

Pada Vertisol kadar lengas diameter 2

4,77%, bongkah sebesar 3,71Ciri dari tanah

mm sebesar 13,7%, diameter 0,5 mm sebesar

Entisol antara lain memiliki tekstur pasir, pori-

pori tanah yang besar, dan daya permeabilitas

menggunakan metode ini kita dapat melihat

yang tinggi. Hal ini menyebabkan Entisol

fluktuasi air tanah namun kelemahannya

hanya mampu menyerap atau mengikat sedikit

prosesnya memerlukan waktu yang lama dan

air.

harus ada kurva standarnya


Menurut M. Dahlan, Mulyati dan Ni

Selanjutnya pancaran neutron (neutron

Wayan Dwiani Dulur dalam Jurnal Agroteksos

prober) yaiutu menghitung pancaran partikel

Vol. 18 No. 1-3 bulan Desember 2008

neutron yang menabrak air tanah yang tercatat

halaman: 20-26, menerangkan bahwa kadar

detector.

lengas untuk tanah Ultisol adalah sebesar

memungkinkan kita mendapatkan data yang

kurang lebih 5,6%. %. Sedangkan menurut

lebih pasti karena detector bekerja teliti.

penelitian Novrizal dan Suwardji (2007) dalam

Kelemahannya perlu biaya yang lebih dan

Prospek Pengembangan Tanaman Jarak Pagar

detector harus sensitive Calcium carbide.

(Jatropa curcas) pada Berbagai Order Tanah

Mengetahui kadar lengas dari data yang

di Pulau Lombok dalam Jurnal Pertanian,

tercatat di manometer akibat desakan gas hasil

Entisol memiliki kadar lengas sebesar 35,18%.

reaksi antara bahan karbit dengan air tanah.

Alfisol memiliki kadar lengas sebesar 35,89%

Hal yang harus diperhatikan dari metode ini

sedangkan millisol memiliki kadar lengas

yaitu kadar yang kecil sulit untuk terdeteksi.

sebesar

(2004)

Keunggulannya metode ini relative murah dab

menyebutkan tanah fertisol memiliki kadar

dapat diaplikasikan di lapangan TDR ( Time

lengas yangtinggi lebih dari 35%

Domain Reflektometri ) menghitung jonstanta

35,18.

Metode
percobaan

ini

Menurut

yang
yaitu

Yasin

digunakan
Metode

Gravimetri.

dengan banyk sedikitnya lengas dalam tanah.


Manfaat
mengetahui
kandungan

dari metode ini adalah prosesnya yang cepat


dan murah sebab gravimetris mempunyai
yang

sederhana

namun

kelemahannya timbangan yang dipakai harus


sensitive. Selain metode Gravimetri, ada
beberapa metode lagi yang dapat digunakan
untuk

menghitung

kadar

lengas

tanah.

Volumteri yaitu membandingkan volume air


yang ada dalam tanah dengan volume tanah.
Tensiometri merupakan alat untuk mengukur
tekanan/potensial matrik tanah terhadap air.
Digunakan untuk mengukur kadar air dalam
tanah

secara

tidak

ini

dielektrikum air, konstanta ini berkaitan

sebelum dan sesudah dikeringkan. Keunggulan

kerja

metode

dalam

Metode ini menghitung selisih berat lengas

prinsip

Menggunakan

langsung.

Dengan

lengas tanah dalam bidang pertanian adalah


lengas berperan sangat penting dalam proses
genesa tanah. Kelangsungan hidup tanaman
dan renik tanah. Setiap reaksi kimia dan fisika
yang terjadi di dalam tanah hampir selalu
melibatkan air sebagai pelarut garam-garam
mineral. Senyawa asam dan basa, serta ion-ion
dan gugus-gugus organik maupun anorganik.
Manfaat lain dari perhitungan kadar lengas ini
dalam

bidang

pertanian

antara

lain,

pengetahuan kadar lengas tanah digunakan


untuk

menduga

kebutuhan

air

untuk

persawahan, menduga kebutuhan air selama


proses irigasi dan mengetahui kemampuan

suatu jenis tanah mengenai daya simpan


lengas atau airnya. Hal ini juga digunakan
dalam

perhitungan

nilai

perbandingan

dispersi(NPD). Selain itu digunakan untuk


mengetahui daya tahan tanah terhadap erosi.
Dengan menghitung kadar lengas tanah kita
juga dapat mengetahui kandungan unsure hara
dan mineral da;am tanah dimana unsure ini
sangat diperlukan dalam kegiatan pertanian.
KESIMPULAN
Urutan kadar lengas tertimggi untuk
tanah

berdiameter

0,5

mm

yaitu

Mollisol 16,42% > Vertisol 13,4% >


Alfisol 11,48% > Ultisol 9,93% >

>. Diakses
Maret 2010.

pada tanggal 7

Bridges, E. M.1979. World Soils. Cambridge


University Press, New York
Dahlan, M., Mulyati, and N. D. W. D. Dulur.
2008. Studi aplikasi pupuik organik
dan anorganik terhadap perubahan
beberapa tanah Entisol. Jurnal
Agrotekos 18:20-26
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu
Tanah. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Mukhid, S. 2010. Pengaruh pemberian lapisan
lempung terhadap peningkatan lengas
tanah pada lahan berpasir. Jurnalsaint
dan Teknologi

berdiameter 2,0 mm yaitu Mollisol

Notohadiprawiro, T. 2006. Pendayagunaan


pengelolaan tanah untuk proteksi
lingkungan.
Jurnal Ilmiah STTL 4:11-26

16,03% > Vertisol 13,7% > Alfisol

Novrizal

Entisol 5,7%
Urutan kadar

lengas

untuk

tanah

11,46% > Ultisol 10,85%> Entisol 5%


Urutan Kadar Lengas untu contoh
tanah bongkah yaitu Mollisol 17,28%>
Vertisol 12,9%> Alfisol 12,38% >
Ultisol 10,95% > Entisol 2,2%
Metode yang digunakan yaitu metode
gravimetric

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2007. Kadar Lengas Tanah
<.http://www.misouryuniversity.com.

dan Suwardji. 2007. Prospek


pengembangan tanaman jarak pagar
(Jatropa Curcas) pada berbagai order
tanah di pulau Lombok. Jurnal
Pertanian: 23-30

Sutanto, R. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah.


Kanisius. Yogyakarta.
Walker, J.P and ,R.H. Paul.2002. Evaluation of
the ohmmapper instrument for soil
measurement. Soil Science Society of
America . Journal, Vol 66.
Yasin.2004.Pengantar Klasifikasi Tanah :
Bahan Ajar MK Klasifikasi Tanah.
Fakultas
Pertanian
Univesitas
Mataram, Mataram

ACARA II
NILAI PERBANDINGAN DISPERSI
(NPD)
ABSTRAK.
Pecobaan kali ini berjudul Nilai Perbandingan Dispersi, dilakukan di Laboratorium Jurusan Tanah,
Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada pada tanggal 7 maret 2014. Percobaan ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat kepekaan tanah terhadap erosi dengan teori jika NPD < 15% aritnya tanah tersebut
tahan terhadap erosi, 15%-19% agak peka terhadap erosi dan >19% peka terhadap erosi. NPD tanah
berbeda-beda bergantung pada kandungan bahan organik, konsistensi, kadar lengas, struktur dan lainlain. Pada percobaan ini akan dibahas mengenai penentuan NPD dan kemudian dibandingkan NPD dari
berbagai tanah. Percobaan dilakukan dengan metode penentuan kuantitas hingga diperoleh bahwa NPD
tanah berdasarkan pengujian sampel berupa jenis tanah : entisol memiliki NPD 122%, Mollisol 7,81%
%; ultisol 12,36%, alfisol 5,97% dan vertisol 12,63%.
Kata Kunci : NPD, Erosi

PENGANTAR

menyilang kontur, penanaman tidak sejajar.


Namun selain itu terdapat pula 2 faktor

Tanah terbentuk dari pencampuran

penyebab terjadinya erosi yaitu factor internal

komponen penyusun tanah yang bersifat

dan factor eksternal. factor dari dalam adalah

heterogen dan beraneka. Tanah erat kaitannya

komposisi fraksi fraksi penyusun tanah. Jika

dengan erosi karena tanah merupakan factor

tanah lebih banyak mengandung pasir dan

utama yang menentukkan terjadinya erosi.

debu daripada lempungnya maka tanah peka

Erosi merupakan suatu proses di mana tanah

terhadap

dihancurkan

kemudian

lempung maka tanah tahan terhadap erosi.

dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air,

Sedangkan factor dari luar antara lain : iklim,

angin, atau gravitasi. Agar tanah dapat tererosi

topografi, vegetasi dan kegiatan manusia.

maka tanah harus dihancurkaan terlebih

Factor iklim berpengaruh terutama pada

dahulu sehingga butir-butir tanah terpisah satu

musim hujan karena air hujan tidak dapat

sama lain.

ditahan oleh tanah. Factor topografi juga

(detached)

dan

Dalam bidang pertanian, seringnya


wilayah pertanian mengalami erosi disebabkan
oleh beberapa factor yaitu pengolahan tanah
yang buruk, penebangan tanaman penutup
tanah pada lahan miring, pengolahan tanah

erosi.

Jika

tanah

mengandung

mempengaruhi karena letak topografi akan


mempengaruhi air yang mengalir. Adanya
vegetasi penutup akan mengurangi tingkat
erosi karena dapat memperlambat aliran

permukaan dan akar akar tanaman dapat

kepekaan erosi yang tinggi. Nilai erodibilitas

berfungsi sebagai sebagai penahan tanah..

suatu tanah ditentukan oleh ketahanan tanah


terhadap daya rusak dari luar dan kemampuan

Kepekaan tanah terhadap erosi, atau


disebut

erodribilitas

sebagai

mudah

tanah

didefinisikan

tanah menyerap air (infiltrasi dan perkolasi).


Ketahanan

tanah

tererosi.

tidaknya

massa

Erodribilitas tanah sebagai mudah tidaknya

sedangkan

suatu tanah untuk dihancurkan oleh jatuhnya

mempengaruhi volume limpasan permukaan

butir-butir hujan, dan ataupun oleh kekuatan

yang mengikis dan mengangkut hancuran

aliran permukaan. Daya tahan tanah terhadap

masa tanah (Hanafiah, 2004).

erosi

sangat

tidaknya

dari

infiltrasi

dihancurkan,
dan

perkolasi

Struktur tanah berpengaruh terhadap

Nilai

gerakan air, gerakan udara, suhu udara, dan

Perbandingan Dispersi karena dengan nilai

hambatan mekanik perkecambahan bijiserta

perbandingan dispersi (NPD) kita

dapat

penetrasi akar tanaman. Karena kompleksnya

mengetahui daya tahan tanah terhadap erosi.

peran struktur, maka pengukuran struktur

Dengan perbandingan nilai NPD < 15% tahan

tanah didekati dengan sejumlah parameter

terhadap erosi, 15-19% agak peka terhadap

antara lain bentuk dan ukuran agregat, agihan

erosi dan >19% peka terhadap erosi.

ukuran agregat, stabilitas agregat, presentase

percobaan

Maka

tanah

mudah

itu

dilakukan

bervariasi.

tanah

menentukan

tenatang

Tanah merupakan faktor penting yang


menentukan besarnya erosi yang terjadi.
Faktor-faktor tanah yang berpengaruh antara
lain adalah (1) ketahanan tanah terhadap daya
rusak dari luar baik oleh pukulan air hujan
maupun

limpasan

permukaan,

dan

(2)

kemampuan tanah untuk menyerap air hujan


melalui perkolasi dan infiltrasi ( Hanafiah,
2004).

agregasi dan kemampuan menahan air (Baver


d.k.k.,1972). Agihan ukuran agregat dan
stabilitasnya

berkaitan

dengan

kepekaan

struktur tanah te4rhadaperosi, baik erosi


dengan angin maupun air. (Partoyo,2005)
Erosi adalah penyingkiran dan pengangkutan
sebagian atau keseluruhan bagian tanah oleh
air mengalir, angin atau es begerak. Proses ini
adalah alami dan termasuk proses geologi.

tanah

Erosi tanah berhubungan dengan aktivitas

terhadap erosi berbeda-beda sesuai dengan

manusia sehingga manusia disebut faktor erosi

sifat

(Rodriquez and Mikar, 2004).

Kepekaan
fisik

dan

atau
kimia

ketahanan
tanah.

Perbedaan

ketahanan ini umumnya dinyatakan dalam


nilai erodibilitas tanah. Semakin tinggi nilai

Faktor- faktor yang mempengaruhi erosi

erodibilitas tanah, semakin mudah tanah

adalah

tersebut tererosi. Secara umum tanah dengan

1. Curah hujan adalah menyatakan intensitas

debu yang tinggi, liat yang rendah dan

dan jumlah hujan yang terjadi di suatu tempat

kandungan bahan organik sedikit mempunyai

per

satuan

waktu.

2. Sifat-sifat tanah adalah seperti tekstur tanah,

terhadaperosi karena membentuk agregat yang

konsistensi,

mantap (Anonim, 2009).

daya

kandungan

infiltrsi

tanah,

bahan

dan

organik.

3. Lereng adalah pada kemiringan lereng yang


tinggi erosi akan lebih besar karena kecepatan
aliran

air

permukaan

lebih

tinggi.

4. Vegetasi adalah berfungi menghalangi air


hujan jatuh langsung ke tanah sehingga
mengurangi

daya/

energi

percik,

serta

menyerap air ke dalam tanah sehingga


menghambat aliran permukaan

(Dariah,

2005).

Cara

paling

mengendalikan

efektif

erosi

untuk
adalah

menjagapermukaan tanah tertutupi rumput


atau

padang

rumput.

Oleh

karena

itu,

daerahyang sangat rentan terhadap erosi air


atau

angin

perlu

dipertimbangkan

untuk program konservasi tanah. Tanah di


Pulau Jawa dirugikan akibat erosi dan
airpermukaan run morf dapat memberikan
kontribusi

Erosi geologi merupakan erosi yang

yang

yang

besar

untuk

menanganimasalah kualitas air permukaan.

berjalan sangat lambat dimana jumlahtanah

Dalam

yang terosi sama dengan jumlah tanah yang

StateUniversity pada 40 asosiasi tanah.Craft

terbentuk. Tidak bahaya karenaterjadi dalam

and

keseimbangan

nasionalsysposium

alami.

Erosi

dipercepat

studi

yang

cowokers

dilakukan

di

Iowa

(proceeding

of

the

on

and

soil

merupakan erosi yangdipercepat (accelerated

productivity,

erosion)akibat

yang

dampak daritanah longsor pada produktivitas

menggaggukeseimbangan alam. Jumlah tanah

bergantung pada lapisan bagian kesuburan

yang

(Masganti et al., 2002).

tererosi

kegiatan
lebih

manusia
banyak

dari

pada

1984)

erosian

melaporkan

bahwa

tanahyang terbentuk. Erosi ini berjalan sangat


cepat

sehingga

tanah

dipermukaan

(topwill)menjadi hilang (Hardjowigeno, 1987).

METODOLOGI

Tanah yang didominasi oleh partikel-

Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

partikel besar akan tahan terhadaperosi karena

yang berjudul Nilai Perbandingan Dispersi

partikel tersebut sulit diangkut. Disamping itu,

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 7 maret

tanah-tanah yangbertekstur kasar mempunyai

2014 di Laboratorium Tanah Umum, Jurusan

kapasitas dan laju infiltrasi tinggi. Selain itu,

Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah

tanah-tanah yang mengandung partikel liat

Mada,

akan tahan terhadap erosi karena adanyagaya

digunakan adalah tanah kering udara halus (

kohesi yang tinggi antar partikel tersebut.

2 mm). Alat yang digunakan adalah gelas

Tanah-tanah yang memilikikandungan liat

beker 500 mL, tabung sedimentasi 1 L, cawan

antara 9-35% adalah tanah-tanah yang peka

porselen 50 mL, air aquadest, oven, pipet

terhadap erosi.Sebaliknya, tanah-tanah yang

gondok, dan desikator.

mengandung lempung diatas 35% tahan

Yogyakarta.

Adapun

bahan

yang

Pertama-tama yang dilakukan adalah

ditaruh dengan hati-hati agar tidak terjadi

tanah diambil dengan berat 15 gram (a) lalu

goncangan lagi. Setelah itu disiapkan cawan

dimasukkan ke dalam gelas beker. Gelas beker

porselen kosong dan ditimbang beratnya(b).

dimiringkan sehingga tanah melebar sepanjang

Dari tabung sedimentasi suspense diambil

4-5 cm. Kemudian air aquadest dituangkan

sebanyak 25 mL dengan pipet gondok pada

melalui dinding gelas supaya air merembes

kedalaman 20 cm dan dituang dalam cawan

secara kapilaritas, bukanya karena dituangi

porselen. Kemudian dioven selama kurang

sampai volume 250 mL dan didiamkan selama

lebih 4 jam pada suhu 1050C 1100C sampai

15 menit agar disperse oleh air aquadest

kering. Setelah itu cawan porselen dengan

sempurna. Setelah itu suspensi dituang ke

suspense yang telah mengering (dingin)

dalam tabung sedimentasi secara kuantitatif

ditimbang (c). Nilai perbandingan disperse

dengan bantuan pancaran air aquadest (lewat

tiap jenis tanah dihitung menggunakan rumus:

dinding gelas) dan jadikan volume dalam


tabung menjadi 1000 mL dengan air aquadest.
Tabung sedimentasi diukur suhunya untuk

NPD

mengetahui waktu pengendapan suspense lalu


tabung sedimentasi ditutup dan digojok secara
kuat dengan bolak-balik selama 15 kali dengan

(Debu + lempung) actual x 100 %


(Debu+Lempung)total

kecepatan 2 detik. Setelah digojok tabung

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel Hasil Perhitungan Nilai
Perbandingan Dipersi
Hasil

Jenis

NPD

Dari hasil percobaan dan perhitungan


dengan menggunakan metode sedimentasi
diperoleh NPD Entisol sebesar 122%, Mollisol
7,81%, Alfisol 5,97%, Ultisol 12,36, Vertisol
12,63%. Dari hasil yang di dapatkan tersebut
dapatdiketahui

bahwa

Entisol

merupakan

Tanah
Mollisol

7,81%

tanah yang paling peka terhadap erosi dan

Entisol

122%

tanah Alfisol paling tahan terhadap erosi

Alfisol

5,97%

Ultisol

12,36%

memberi

Vertisol

12,63

masing jenis tanah terhadap adanya erosi.

sedangkan tanah Vertisol agak peka terhadap


erosi. Dari hasil yang diperoleh tersebut cukup
gambaran

ketahanan

masing-

Vertisol, latosol, mediteran, dan Redzina bisa


dikategorikan cukup tahan terhadap erosi
karena kandungan lempungnya lebih tinggi,
sedangkan Regosol/ Entisol bisa dikategorikan

tidak tahan terhadap erosi karena kandungan

atau karakteristik tanah yang menyatakan

pasirnya jauh lebih besar dibandinngkan

tingkat kepekaan/ ketahanan tanah terhadap

kandungan debu dan lempung. Perbandingan

erosi oleh air hujan. Erodibilitas ini diperoleh

antar kadar lempeng, debu, dan pasir masing-

sesuai dengan kondisi lingkungan tempat

masing

tanah itu berada. Tanah Latosol memiliki

jenis
Ada

tanah

dapat

beberapa

diketahui

faktor

yang

erodibitas

sangat

rendah

dan

memiliki

mempengaruhi pendispersian tanah antara

kecepatan infiltrasi tinggi sehingga agak tahan

lain:

terhadap erosi. Vertisol memiliki erodibilitas

a.

b.

Curah hujan, apabila curah hujan tinggi

tinggi dan kecepatan infiltrasi rendah sehingga

maka tanah akan lebih mudah terdispersi

sangat tahan terhadap erosi. Demikian juga

dan sebaliknya, tanah akan lebih susah

dengan tanah Redzina. Nilai erodibilitas ini

untuk terdispersi apabila curah hujan

juga berkaitan dengan NPD, semakin kecil

rendah;

nilai NPD maka tanah akan semakin tahan

Struktur tanah, apabila tanah mempunyai

terhadap erosi. Pada percobaan diperoleh hasil

struktur yang mantap (kuat), maka tanah

nilai NPD Vertisol yang menunjukkan agak

tidak mudah hancur (terdispersi) dan

tahan terhadap erosi.

apabila struktur tanah yang tidak mantap


maka sangat mudah hancur (terdispersi);
c.

Tekstur tanah, tanah-tanah dengan tekstur


kasar seperti pasir yang memiliki butirbutir yang besar sehingga memerlukan
banyak tenaga untuk memecahkannya,
demikian pula dengan tanah-tanah dengan
tekstur halus seperti liat yang gumpalangumpalannya sukar dihancurkan karena
gaya kohesi yang kuat dari liat, tekstur
tanah yang paling peka adalah debu dan
pasir yang sangat halus;

d. Kandungan bahan organik, bahan organik


mempengaruhi kemantapan struktur tanah,
tanah-tanah yang

cukup

mengandung

bahan organik umumnya menyebabkan


struktur tanah menjadi mantap sehingga
susah untuk terdispersi
Selain itu ada pula factor erodibilitas.
Faktor erodibilitas berhubungan dengan sifat

Dalam

praktikum

penambahan

aquadest kedalam gelas beaker dengan melalui


botol pancar yang dilewatkan dinding gelas
dan tidak boleh mengenai tanah langsung
karena jika mengenai tanah secara langsung
akan merusak agregat tanah dan komponen
yang ada pada tanah. Sedangkan perlakuan
penggojokan scara kuat supaya fraksi-fraksi
pembentuk tanah yang berupa debu, lempung
dan pasir terpisah. Dan perlakuan mendiamkan
selama 15 menit tanah yang telah ditambah
1000

mL

aquadest

berfungsi

untuk

menurunkan gaya gesek dan kerapatan butiran


tanah akan naik.
Manfaat

mengetahui

Nilai

Perbandingan Dispersi (NPD) adalah untuk


mengetahui daya tahan tanah terhadap erosi.
Jika kita mengetahui daya tahan tanah
terhadap erosi maka dapat memilih lahan yang

baik

untuk

digunakan

dalam

kegiatan

pertanian. Selain itu dengan adanya erosi maka


kesuburan

tanah

pun

berkurang

karena

terkikis oleh tanah.

Dari percobaan yang dilakukan, dari


semua jenis tanah Entisol mempunyai
kepekaan terhadap erosi yang lebih
tinggi disbanding dengan jenis tanah
lainnya (Vertisol, Mollisol, Alfisol,

dan Ultisol) dengan nilai NPD 122%


Jenis tanah yang memilik ketahan
terhadap erosi paling tinggi yaitu
Alfisol dengan nilai NPD sebesar

5,97%
Jika NPD tinggi dan erodibilitas
rendah maka tanah rentan terhadap
erosi.

Jika

NPD

rendah

dan

erodibilitas tinggi maka tanah tahan


terhadap erosi.

Anonymous. 2009. <http://google.co.id/tanah


dan pertanian> . diakses pada tanggal
7 maret 2014
Baver, L. D., E. A. Gardner and W. R.
Gardner. 1972. Soil Physics 4th . Ad.
Jhon Willey, New York

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Dariah, A., Subagyo, H. 2005. Kepekaan tanah


terhadap erosi. Jurnal Ilmiah vol. 24
Hanafiah, K. A. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Tanah
(TNH). PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Handjowigeno, S. 1987. Klasifikasi Tanah dan
Pedogenesis. Akademika Resindo,
Jakarta
Masganti, B. Toni, and Izzudin. 2002. Metode
pengukuran kadar air tanah gambut.
Jurnal Tanah dan Air 1:42-48
Partoyo. 2005. Analisis indeks kualitas tanah
di lahan pasir pantai. Jurnal
Pertanian vol. 12
Rodriquez, I. and P. A. Mikar. 2004.
Ecohydrology of Water-Controlled
Ecosystem: Soil Moisture and Plant
Dinamics. Cambrige University
Press, London

Anda mungkin juga menyukai