Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENGGUNAAN FACEBOOK

TERHADAP KEMUDAHAN SHARING INFORMASI


DAN KETEPATAN WAKTU PENYELESAIAN TUGAS KULIAH
Arifuddin, Erot Sutianah, M. Fachrur Rozi
Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Dalam proses belajar mengajar ada unsur pengajar dan yang diajar yaitu dosen dan
mahasiswa. Pada saat seperti itu dosen diasumsikan memerlukan informasi agar proses
perkuliahan berjalan dengan baik. Sebagai perencana, dosen adalah penentu tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa. Untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan tersebut
mahasiswa memerlukan manajemen waktu agar dapat menyelesaikan tepat waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung facebook
terhadap kemudahan sharing informasi dan ketepatan waktu
penyelesaian tugas kuliah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis SEM (Structural Equation
Model). Hasil penelitian mengungkapkan facebook berpengaruh langsung
terhadap kemudahan sharing informasi dan ketepatan waktu
penyelesaian tugas kuliah. Dengan demikian disimpulkan bahwa
mahasiswa yang memiliki akun facebook dan turut dalam sebuah grup
yang memfasilitasi semua informasi tentang perkuliahan akan lebih
mudah dan cepat dalam menerima informasi dan penyelesaian tugas.
2016 Artikel Matkul SIM
Kata Kunci : facebook; sharing informasi; ketepatan waktu penyelesaian tugas
1. Pendahuluan
2. Di dalam dunia pendidikan berhasil tidaknya pendidikan bergantung pada
proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersebut ada unsur pengajar
dan yang diajar atau unsur dosen dan mahasiswa. Dosen, sebagai salah seorang
pengajar, perlu mempersiapkan materi yang diajarkan agar dapat mengajar dengan
baik. Menurut Suparman (1994: 33), ada tiga tahap kegiatan dalam suatu proses
belajar mengajar atau proses instruksional yang perlu dipersiapkan dosen. Tahap
tersebut

adalah:

1)

pengembangan

instruksional;

2)

pelaksanaan

kegiatan

instruksional; 3) evaluasi instruksional. Tahap ini dapat disebut juga tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi perkuliahan. Tugas dosen pada tahap ini menurut Budiardjo
(1995:7-11) disebut sebagai perencana, fasilitator dan evaluator. Pada saat seperti itu
dosen diasumsikan memerlukan informasi agar proses perkuliahan berjalan dengan

1 | Pengaruh facebook

baik. Sebagai perencana, dosen adalah penentu tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa.
3. Tugas digunakan para dosen untuk mengukur kedisplinan dan sebagai
pengambilan nilai Mahasiswa. Ada beberapa fungsi Tugas dalam Perkuliahan yaitu
(1) Sebagai bahan evaluasi penguasaan mahasiswa terhadap materi yang disampaikan
oleh dosen, (2) Sebagai indikator bagi mahasiswa tentang penguasaan materi kuliah,
(3) Sebagai bahan monev kegiatan PBM, (4) Mengetahui distribusi penguasaan materi
kuliah dalam suatu kelas, (5) Mendorong mahasiswa untuk belajar secara terencana
dan memperdalam materi, (6) Mendorong mahasiswa untuk belajar bersama dan
berdiskusi dalam tugas kelompok dan mandiri, (7) Membantu mahasiswa untuk
menguasai materi perkuliahan.
4. Untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan tersebut mahasiswa diperlukan
manajemen waktu agar dapat diselesaikan tepat waktu. Namun kecenderungan
mahasiswa mengumpulkan tugas di akhir waktu, karena mahasiswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Ketepatan waktu penyelesaian tugas
berhubungan dengan kemudahan mendapat informasi.
5. Adanya kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi, seolah
membuat jarak, ruang dan waktu menjadi hampir tidak ada batasan. Hal ini pun telah
mengubah pola perilaku mahasiswa dalam mencari informasi. Mahasiswa
menginginkan informasi terkini, tidak peduli informasi tersebut berasal dari mana,
yang penting ada dan bisa diperoleh dengan cara yang cepat. Tidak mau lagi
pencarian informasi itu terganggu hanya karena perkuliahan telah selesai. Hal ini
membuat mahasiswa harus memiliki jaringan yang selalu siap terhubung setiap saat
dengan jejaring yang mampu menghubungkan dengan teman-teman mahasiswa
maupun dosennya.
6. Dengan perkembangan teknologi, internet merupakan salah satu hasil dari
kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi
internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas
jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah
cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat
berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.
Jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling
dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook.
7. Facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang tengah populer
dikalangan mahasiswa. Dengan facebook seseorang dapat bertukar informasi,
2 | Pengaruh facebook

memberikan komentar, chatting, mengunggah gambar, catatan, dan video kemudian


membagikan kepada pengguna lain.
8. Adanya facebook sedikit banyak mampu mempengaruhi penggunanya dalam
beraktifitas sehari-hari. Dalam dunia pendidikan tentu saja pelajar yang saat ini sudah
mahir dalam mengakses internet dapat menciptakan dunianya sendiri melalui jejaring
sosial tersebut. Namun ada juga dampak yang ditimbulkan dari facebook yaitu
dampak positif dan negatif.
9. Melalui situs facebook, semua bebas mengakses apa saja yang perlu dari
seluruh negara yang ada di dunia baik untuk mendapatkan informasi dalam berbagai
bidang dan akhirnya akan berpengaruh dalam kehidupan. Dalam beberapa tahun
terakhir ini telah terjadi revolusi jejaring sosial diseluruh negara serta penggunanya
dalam berbagai bidang kehidupan. Eksistensi jejaring sosial pada masa sekarang
sudah merupakan satu kebutuhan primer bagi sebagian orang dalam berbagai
tantangan perkembangan kehidupan era globalisasi ini.
10.
Manfaat penggunaan facebook adalah semakin mudahnya berinteraksi
dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak. Kemudian, keunggulan lain adalah
sebagai sarana belajar bagi mahasiswa. Salah satu manfaat yang ingin di uji adalah
pemanfaatan facebook dalam kemudahan sharing informasi dan ketepatan waktu
menyelesaikan tugas kuliah.
11.
Rumusan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini sebagai
berikut :
(1) Seberapa besar pengaruh penggunaan facebook terhadap kemudahan sharing informasi?
(2) Seberapa besar pengaruh penggunaan facebook terhadap ketepatan waktu penyelesaian
tugas?
12.
13. Landasan Teori
a. Informasi
14.
Informasi adalah sesuatu yang memberikan individu jalan keluar dari
permasalahan (Pannen, 1990:9). Jenis informasi yang memiliki nilai paling besar adalah
jika digunakan untuk bahan pengambilan suatu keputusan. Dalam penelitian mengenai
peran informasi dalam suatu pengambilan keputusan memungkinkan seseorang untuk
memahami lebih lanjut tentang konsep informasi dan nilai-nilainya (Yusup, 2009: 355356). Menurut Faibisoff and Ely (1976), Horne (1975), Summers dkk. (1983), dan
Taylor (1986) (dalam Diao, 1994:32 33), informasi dapat berfungsi untuk a)
meningkatkan kemampuan kerja, b) memberikan keahlian, c) memberikan ide dan

3 | Pengaruh facebook

pendekatan baru, d) memberikanjawaban secara tepat, e) memberikan umpan balik, dan


f) memberikan solusi.
15. Hal yang dimaksud dengan informasi dalam penelitian ini adalah fakta, data,
kepercayaan, pendapat dan pengetahuan yang dapat memberikan individu jalan keluar
dari permasalahannnya, dan direpresentasikan dalam bentuk tulisan, ucapan, gambar,
atau simbol-simbol yang tersimpan dalam dokumen seperti buku, terbitan berseri
(misalkan; Jurnal, surat kabar, newsletter), tesis, disertasi, laporan penelitian, makalah,
dan sumber yang bersifat non-dokumen seperti teman, pustakawan, pakar, dan spesialis
informasi. Informasi tersebut berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian, khususnya
sebagai masukan untuk pemecahan masalah, dan meningkatkan pengetahuan guna
menyelesaikan suatu tugas.
16.
b. Tugas
17. Metode pemberian tugas adalah merupakan suatu metode mengajar yang
diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang biasa disebut dengan metode pemberian
tugas. Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaan rumah. Akan tetapi
sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah dan pemberian tugas seperti halnya
yang dikemukakan : Roestiyah dalam bukunya Didaktik Metodik yang mengatakan :
Untuk pekerjaan rumah, guru menyuruh membaca dari buku dirumah, dua hari lagi
memberikan pertanyaan dikelas. Tetapi dalam pemberian tugas guru menyuruh
membaca. Juga juga menambah tugas (1),cari buku lain untuk membedakan(2), pelajari
keadaan orangnya. Dalam buku lainnya yang berjudul Strategi Belajar Mengajar
hal.132, Roestiyah mengatakan teknik pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa
menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihanlatihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu
menjadi lebih terintegrasi.
18. Dengan pengertian lain tugas ini jauh lebih luas dari pekerjaan rumah karena
metode pemberian tugas diberikan dari Dosen kepada mahasiswa untuk diselesaikan dan
dipertanggung jawabkan. Mahasiswa dapat menyelesaikan di kampus, atau dirumah atau
di tempat lain yang kiranya dapat menunjang penyelesaian tugas tersebut, baik secara
individu atau kelompok. Tujuannya untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang
diberikan dalam kegiatan intra kurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang
diberikan. Tugas ditetapkan batas waktunya, dikumpulkan, diperiksa, dinilai, dan
dibahas tentang hasilnya.
19.
c. Facebook
4 | Pengaruh facebook

20. Facebook termasuk dalam kategori situs jejaring sosial seperti Friendster,
MySpace, Multiply, Yuwie, dan lain-lain yang menyediakan media bagi para
penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi. Facebook diluncurkan
pertama kali pada 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard University, Mark
Zuckerberg. Nama Facebook sendiri terinspirasi dan sebuah istilah di kalangan kampusdi
Amerika Serikat untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya.
21. Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang
diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah, maupun negara. Jaringan-jaringan ini
kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan
dengan

teman-temannya

dan

bisa

saling

melihat

isi

profil

pribadi.

Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dan iklan-iklan yang terpasang padanya.
Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi
foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu, dapat juga saling mengirim pesan,
bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil
pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman.
22. Namun
pengaturan
ini
bisa
nanti
diubah
jika

diinginkan.

Microsoft adalah mitra eksklusif Facebook dalam menayangkan iklan-iklan banner.


Inilah sebabnya mengapa Facebook hanya menayangkan iklan-iklan yang termuat dalam
jaringan Microsoft. Menurut comScore (situs periset internet marketing) saat ini
Facebook

memiliki

pengguna

sebanyak

Google

dan

Microsoft.

Dalam hal tampilan, Facebook sering dibanding-bandingkan dengan MySpace dan


Friendster. Namun perbedaaan utama antara mereka ialah MySpace dan Friendster
mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS,
sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil
pengguna seragam.
23.
24. Metodologi
25.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan

teknik survei. Penelitian dilaksanakan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri


Semarang. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2015
sampai dengan bulan Januari 2016. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program
Studi Manajemen Pendidikan Konsentrasi Kepengawasan Sekolah angkatan tahun
2014/2015 Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang berjumlah 41 orang.
26.
Jenis data penelitian ini adalah data kuantitatif. Data dianalisis secara
statistik dengan program
5 | Pengaruh facebook

WrapPLS 4.0. Pertama, SEM-PLS sesuai untuk model

penelitian ini yang menggunakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung
(latent variables) dan telah memperhitungkan measurement error. Kedua, analisis
SEM dapat menguji secara simultan multiple dependence. Ketiga, component-based
SEM (PLS) dapat mengestimasi model yang cukup kompleks dengan ukuran sampel
kecil. Penggunaan

SEM dalam analisis

menguji hubungan

antara variabel yang kompleks

menyeluruh

mengenai

penggabungan

keseluruhan

data memungkinkan peneliti untuk


agar diperoleh gambaran

model. Hal ini disebabkan

SEM sebagai

antara dua konsep statistik, yaitu konsep analisis faktor yang

masuk pada model pengukuran

(measurement

model) dan konsep regresi

melalui model struktural (structural model). Validitas dan reliabilitas instrumen


ini juga dianalisis menggunakan PLS WrapPLS 4.0. Instrumen penelitian ini disusun
dengan mengadaptasi indikator-indikator penggunaan facebook, indikator-indikator
kemudahan Sharing Informasi dan indikator-indikator ketepatan waktu penyelesaian
tugas, yang disesuaikan tujuan penelitian dengan lima buah alternatif jawaban
menggunakan skala Likert.
27.
28. Hasil dan Pembahasan
29.

Setelah melakukan analisis data kuantitatif yang berasal dari kuisioner

menggunakan SEM PLS, maka akan tergambar kerangka berpikir seperti dibawah ini.
30.

31.

Gambar 4.1 Kerangka Berpikir

32. Di dalam kuisioner berisi 30 item pertanyaan yang sebelumnya diujikan Reliabilitas
dan Validitasnya. Hasil menunjukkan hanya 9 item yang dinyatakan valid dan reliabel,
yaitu
34.

33.
Tabel 4.1 View Combine Loadings and Cross-Loadings

6 | Pengaruh facebook

35.

36. 4 item indikator facebook, 3 item indikator sharing informasi dan 2 item indikator
ketepatan waktu. 9 item tersebut dinyatakan valid dikarenkan semuanya sudah
memenuhi syarat seperti yang diungkapkan Ghozali, 2014 bahwa dengan faktor
loading yang dihasilkan > 0.7 dan nilai P value < 0.001.
37.

Tabel 4.1 Latent Variable Coefficients

38.

39.
40. Begitupan dengan nilai Composite Reliability dan Cronbachs alpha yang dihasilkan
setiap variabel juga sangat baik yaitu > 0.7 sehingga memenuhi reliabilitas konsistensi
internal. Dalam analisis menggunakan SEM ada beberapa kriteria yang harus
terpenuhi yaitu goodness of fit.

7 | Pengaruh facebook

41.

42.
Gambar 4.2 Model Fit
43. Dari gambar menerangkan GoF yang dihasilkan yaitu 0.702 berarti fit dan tergolong
tinggi karena > 0.36.
44.

45.
Gambar 4.3 Path Coefficients and P values
46. Berdasarkan output diatas dapat dilihat bahwa variabel facebook (FB) berpengaruh
terhadap sharing informasi (SI) dan ketepatan waktu (KW) dengan nilai P- value <
0.05. Masing-masing nilai path koefisien adalah 0.947 dan 0.719. Hal ini disebabkan
karena masing-masing rombongan belajar telah membuat grup facebook yang
memfasilitasi semua informasi perkuliahan. Sehingga dari kebanyakan mahasiswa
yang sudah memiliki akun facebook bisa mengakses informasi tersebut setiap saat dan
dimanapun. Hal ini sangat memudahkan mahasiswa dan menunjang dalam
penyelesaian tugas tepat waktu.
47.
48. Kesimpulan dan Saran
49.
Kesimpulan
50.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini

bahwa facebook

berpengaruh terhadap kemudahan sharing informasi dan ketepatan waktu mahasiswa


dalam menyelesaikan tugas kuliah. Terlihat bahwa variabel facebook (FB)
8 | Pengaruh facebook

berpengaruh terhadap sharing informasi (SI) dan ketepatan waktu (KW) dengan nilai
P- value < 0.05. Masing-masing nilai path koefisien adalah 0.947 dan 0.719.
Meskipun terlihat bahwa bertukar pikiran atau sharing informasi melalui facebook
pengaruhnya lebih besar.
51.

Saran
52.

Dalam penelitian ini masalah yang dikaji dan sampel yang diteliti

masih sangat terbatas, oleh karena itu saran yang dapat diberikan untuk peneliti
selanjutnya agar mengembangkan lagi model yang terbentuk dengan menggali lebih
luas variabel-variabel yang dapat berpengaruh terhadap sharing informasi dan
ketepatan waktu menyelesaikan tugas kuliah
mahasiswa.
53.
54.
55. Daftar Pustaka

9 | Pengaruh facebook

sehingga berguna khususnya bagi

56.
57.

58.
59.
60.
61.

62.
63.
64.

Budihardjo, Lily. (1995). Dosen dan pemberian tugas. Dalam: Depdikbud, Dirjen
Pendidikan Tinggi. Mengajar diperguruan tinggi. Bagian dua: Program applied
approach. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud.
Diao Ai Lien. (1994). Examination of Causal Factors of Information Needs and
Behavior of Users of APTIK (The Association of Chatolic Higher Learning Institute
of Indonesia) Libraries Disertasi Loughborough University of Technology, England.
http://adl.aptik.or.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=339428
Ghozali, I. 2014. Partial Least Squares Konsep dan Aplikasi menggunakan
Program WrapPLS 4.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Pannen, Paulina. (1990). A Study in information seeking and use behaviors of resident
students and non residents students in Indonesian tertiary education. Disertasi.
Syracuse: Syracuse University
Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengjar. Jakarta: Rineke Cipta.
Suparman, Atwi. (1994). Program pengembangan keterampilan dasar teknik
instruksional (Pekerti) untuk dosen muda: Desain instruksional . Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen. Pendidikan Tinggi, Pusat antar Universitas
untuk Peningkatan dan pengembangan aktivitas instruksional
Yusup, Pawit M. (2009). Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
http://www.menggaliilmu.com/2015/02/facebook-adalah.html
diakses tanggal 2
Januari 2016
https://wijayalabs.wordpress.com/2012/02/28/metode-pemberian-tugas/
diakses
tanggal 2 Januari 2016

Anda mungkin juga menyukai