Penggunaan Facebook
Penggunaan Facebook
adalah:
1)
pengembangan
instruksional;
2)
pelaksanaan
kegiatan
instruksional; 3) evaluasi instruksional. Tahap ini dapat disebut juga tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi perkuliahan. Tugas dosen pada tahap ini menurut Budiardjo
(1995:7-11) disebut sebagai perencana, fasilitator dan evaluator. Pada saat seperti itu
dosen diasumsikan memerlukan informasi agar proses perkuliahan berjalan dengan
1 | Pengaruh facebook
baik. Sebagai perencana, dosen adalah penentu tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa.
3. Tugas digunakan para dosen untuk mengukur kedisplinan dan sebagai
pengambilan nilai Mahasiswa. Ada beberapa fungsi Tugas dalam Perkuliahan yaitu
(1) Sebagai bahan evaluasi penguasaan mahasiswa terhadap materi yang disampaikan
oleh dosen, (2) Sebagai indikator bagi mahasiswa tentang penguasaan materi kuliah,
(3) Sebagai bahan monev kegiatan PBM, (4) Mengetahui distribusi penguasaan materi
kuliah dalam suatu kelas, (5) Mendorong mahasiswa untuk belajar secara terencana
dan memperdalam materi, (6) Mendorong mahasiswa untuk belajar bersama dan
berdiskusi dalam tugas kelompok dan mandiri, (7) Membantu mahasiswa untuk
menguasai materi perkuliahan.
4. Untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan tersebut mahasiswa diperlukan
manajemen waktu agar dapat diselesaikan tepat waktu. Namun kecenderungan
mahasiswa mengumpulkan tugas di akhir waktu, karena mahasiswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Ketepatan waktu penyelesaian tugas
berhubungan dengan kemudahan mendapat informasi.
5. Adanya kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi, seolah
membuat jarak, ruang dan waktu menjadi hampir tidak ada batasan. Hal ini pun telah
mengubah pola perilaku mahasiswa dalam mencari informasi. Mahasiswa
menginginkan informasi terkini, tidak peduli informasi tersebut berasal dari mana,
yang penting ada dan bisa diperoleh dengan cara yang cepat. Tidak mau lagi
pencarian informasi itu terganggu hanya karena perkuliahan telah selesai. Hal ini
membuat mahasiswa harus memiliki jaringan yang selalu siap terhubung setiap saat
dengan jejaring yang mampu menghubungkan dengan teman-teman mahasiswa
maupun dosennya.
6. Dengan perkembangan teknologi, internet merupakan salah satu hasil dari
kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi
internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas
jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah
cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat
berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.
Jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling
dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook.
7. Facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang tengah populer
dikalangan mahasiswa. Dengan facebook seseorang dapat bertukar informasi,
2 | Pengaruh facebook
3 | Pengaruh facebook
20. Facebook termasuk dalam kategori situs jejaring sosial seperti Friendster,
MySpace, Multiply, Yuwie, dan lain-lain yang menyediakan media bagi para
penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi. Facebook diluncurkan
pertama kali pada 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard University, Mark
Zuckerberg. Nama Facebook sendiri terinspirasi dan sebuah istilah di kalangan kampusdi
Amerika Serikat untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya.
21. Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang
diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah, maupun negara. Jaringan-jaringan ini
kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan
dengan
teman-temannya
dan
bisa
saling
melihat
isi
profil
pribadi.
Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dan iklan-iklan yang terpasang padanya.
Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi
foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu, dapat juga saling mengirim pesan,
bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil
pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman.
22. Namun
pengaturan
ini
bisa
nanti
diubah
jika
diinginkan.
memiliki
pengguna
sebanyak
dan
Microsoft.
penelitian ini yang menggunakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung
(latent variables) dan telah memperhitungkan measurement error. Kedua, analisis
SEM dapat menguji secara simultan multiple dependence. Ketiga, component-based
SEM (PLS) dapat mengestimasi model yang cukup kompleks dengan ukuran sampel
kecil. Penggunaan
menguji hubungan
menyeluruh
mengenai
penggabungan
keseluruhan
SEM sebagai
(measurement
menggunakan SEM PLS, maka akan tergambar kerangka berpikir seperti dibawah ini.
30.
31.
32. Di dalam kuisioner berisi 30 item pertanyaan yang sebelumnya diujikan Reliabilitas
dan Validitasnya. Hasil menunjukkan hanya 9 item yang dinyatakan valid dan reliabel,
yaitu
34.
33.
Tabel 4.1 View Combine Loadings and Cross-Loadings
6 | Pengaruh facebook
35.
36. 4 item indikator facebook, 3 item indikator sharing informasi dan 2 item indikator
ketepatan waktu. 9 item tersebut dinyatakan valid dikarenkan semuanya sudah
memenuhi syarat seperti yang diungkapkan Ghozali, 2014 bahwa dengan faktor
loading yang dihasilkan > 0.7 dan nilai P value < 0.001.
37.
38.
39.
40. Begitupan dengan nilai Composite Reliability dan Cronbachs alpha yang dihasilkan
setiap variabel juga sangat baik yaitu > 0.7 sehingga memenuhi reliabilitas konsistensi
internal. Dalam analisis menggunakan SEM ada beberapa kriteria yang harus
terpenuhi yaitu goodness of fit.
7 | Pengaruh facebook
41.
42.
Gambar 4.2 Model Fit
43. Dari gambar menerangkan GoF yang dihasilkan yaitu 0.702 berarti fit dan tergolong
tinggi karena > 0.36.
44.
45.
Gambar 4.3 Path Coefficients and P values
46. Berdasarkan output diatas dapat dilihat bahwa variabel facebook (FB) berpengaruh
terhadap sharing informasi (SI) dan ketepatan waktu (KW) dengan nilai P- value <
0.05. Masing-masing nilai path koefisien adalah 0.947 dan 0.719. Hal ini disebabkan
karena masing-masing rombongan belajar telah membuat grup facebook yang
memfasilitasi semua informasi perkuliahan. Sehingga dari kebanyakan mahasiswa
yang sudah memiliki akun facebook bisa mengakses informasi tersebut setiap saat dan
dimanapun. Hal ini sangat memudahkan mahasiswa dan menunjang dalam
penyelesaian tugas tepat waktu.
47.
48. Kesimpulan dan Saran
49.
Kesimpulan
50.
bahwa facebook
berpengaruh terhadap sharing informasi (SI) dan ketepatan waktu (KW) dengan nilai
P- value < 0.05. Masing-masing nilai path koefisien adalah 0.947 dan 0.719.
Meskipun terlihat bahwa bertukar pikiran atau sharing informasi melalui facebook
pengaruhnya lebih besar.
51.
Saran
52.
Dalam penelitian ini masalah yang dikaji dan sampel yang diteliti
masih sangat terbatas, oleh karena itu saran yang dapat diberikan untuk peneliti
selanjutnya agar mengembangkan lagi model yang terbentuk dengan menggali lebih
luas variabel-variabel yang dapat berpengaruh terhadap sharing informasi dan
ketepatan waktu menyelesaikan tugas kuliah
mahasiswa.
53.
54.
55. Daftar Pustaka
9 | Pengaruh facebook
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
Budihardjo, Lily. (1995). Dosen dan pemberian tugas. Dalam: Depdikbud, Dirjen
Pendidikan Tinggi. Mengajar diperguruan tinggi. Bagian dua: Program applied
approach. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud.
Diao Ai Lien. (1994). Examination of Causal Factors of Information Needs and
Behavior of Users of APTIK (The Association of Chatolic Higher Learning Institute
of Indonesia) Libraries Disertasi Loughborough University of Technology, England.
http://adl.aptik.or.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=339428
Ghozali, I. 2014. Partial Least Squares Konsep dan Aplikasi menggunakan
Program WrapPLS 4.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Pannen, Paulina. (1990). A Study in information seeking and use behaviors of resident
students and non residents students in Indonesian tertiary education. Disertasi.
Syracuse: Syracuse University
Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengjar. Jakarta: Rineke Cipta.
Suparman, Atwi. (1994). Program pengembangan keterampilan dasar teknik
instruksional (Pekerti) untuk dosen muda: Desain instruksional . Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen. Pendidikan Tinggi, Pusat antar Universitas
untuk Peningkatan dan pengembangan aktivitas instruksional
Yusup, Pawit M. (2009). Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
http://www.menggaliilmu.com/2015/02/facebook-adalah.html
diakses tanggal 2
Januari 2016
https://wijayalabs.wordpress.com/2012/02/28/metode-pemberian-tugas/
diakses
tanggal 2 Januari 2016