Anda di halaman 1dari 47

PENGENDALIAN BISING

Shinta Elystia, ST, M.Si

LOGO
Edit your company slogan

LOGO

PENGERTIAN
Bising adalah
SUARA-SUARA YG
TDK DIKEHENDAKI
(Subyektif)

Bising adalah sensasi yang diterima


telinga sebagai akibat fluktuasi
tekanan suara udara yang steady,
kemudian telinga akan merespons
fluktuasi kecil-kecil ini dgn
sensitivitas yg sangat besar

LOGO

KARAKTERISTIK BISING

Karakteristik bising:
intensitas/tekanan (sound pressure/intensity)
frekuensi
durasi eksposure thd bising
ketiga karakteristik diperlukan karena:
semakin keras suara semakin tinggi intensitasnya
frekuensi tinggi lebih berbahaya thd alat dengar daripada
frekuensi rendah. Telinga manusia sensitive thd frekuensi
tinggi
semakin lama durasi eksposure, semakin kerusakan
akan semakin besar

LOGO

SUMBER SUARA

Ada dua sumber suara (Cuniff, 1977):


Sumber titik (point source) berasal dari satu
sumber statis
Sumber garis (line source) berasal dari
sumber bergerak

LOGO

JENIS KEBISINGAN

Menurut Doelle, 1993 Kebisingan dibedakan atas 4:


1. Berdasarkan sifat
kebisingan mantap monoton suara air mengalir
kebisingan tdk mantap kebisingan yg tdk bisa diperkirakan
frekuensinya terjadi
2. Berdasarkan tempat
Interior kebisingan yg berasal dari dalam ruangan
Eksterior kebisingan yg berasal dari luar ruangan

LOGO

JENIS KEBISINGAN
3. Berdasarkan sumber
kontinu terus-menerus dan dlm waktu lama
sesaat (impulse noise) kebisingan pendek-pendek
dalam waktu singkat
bising diudara suara manusia atau musik
bising karena tumbukan/benturan bantingan pintu, dll
Bising karena getaran mesin getaran mesin
pembakaran bahan baker kendaraan

LOGO

Efek Kebisingan
Tipe

Akibatakibat
badaniah

Akibatakibat
psikologis

Uraian

Perubahan ambang batas sementara


Kehilangan
akibat kebisingan, Perubahan ambang
pendengaran
batas permanen akibat kebisingan.
Akibatakibat
fisiologis

Rasa tidak nyaman atau stres meningkat,


tekanan darah meningkat, sakit kepala,
bunyi dering

Gangguan
emosional

Kejengkelan, kebingungan

Gangguan
gaya hidup

Gangguan tidur atau istirahat, hilang


konsentrasi waktu bekerja, membaca
dsb.

Gangguan
Merintangi kemampuan mendengarkann
pendengaran TV, radio, percakapan, telpon dsb.

LOGO

Kriteria Kebisingan

Lingkungan Komunikasi

Penggunaan

20-30

Kantor sangat tenang

Kantor eksekutif dan ruang


konferensi untuk 50 0rg

30-35

Kantor tenang; memuaskan untuk


konferensi dengan jarak 15 kaki,
percakapan normal bisa 10-30
kaki, telefon memuaskan

Kantor-kantor pribadi atau


semi pribadi, ruang resepsi
dan ruang konferensi kecil
untuk 20 orang

35-40

Untuk konferensi memuaskan


dengan meja berukuran 6-8 kski
percakapan biasa pada 6-12 kaki

Kantor ukuran menengah


dan kantor-kantor
perusahaan

40-50

Untuk konferensi dengan ukuran


4-5 kaki, telefon agak terganggu,
percakapan biasa 3-6 kaki,
percakapan keras 6-12 kaki

Ruang-ruang teknik besar


seperti disain dan gambar

50-55

Untuk konferensi lebih dari 2-3 org Daerah kerja sekretariat


kurang baik, telepon tergangu,
pengetikan, akuntansi,
percakapan normal 1-2 kaki,
percetakan
percakapan keraas 3-6 kaki

>55

Sangat bising tidak baik untuk


Tidak dianjurkan untuk
kantor, penggunaan telefon sangat kantor apa pun
terganggu

LOGO

SKALA TINGKAT BISING


KRITERIA

TINGKAT BISING

PENDENGARAN

(dBA)

ILUSTRASI

Menulikan

120 100

Halilintar, Meriam

Sangat Hiruk

100 80

Jalan hiruk pikuk, perusahaan


sangat gaduh, pluit polisi

Kuat

80 60

Kantor gaduh, jalan pada


umumnya, radio, perusahaan.

Sedang

60 40

Rumah gaduh, kantor umumnya,


percakapan kuat, radio perlahan.

Tenang

40 20

Rumah tenang, kantor


perorangan, auditorium,
percakapan.

Sumber : SPLN 46-1 : 1981

LOGO

Baku tingkat kebisingan


Peruntukan Kawasan atau Lingkungan Kegiatan

Perumahan dan Pemukiman


Perdagangan dan Jasa
Perkantoran dan Perdangangan
Ruang Terbuka Hijau
Industri
Pemerintahan dan Fasilitas Umum
Rekreasi
Lingkungan

tingkat kebisingan
55
70
65
50
70
60

Lingkungan Khusus

Bandar Udara *
Stasiun Kereta Api*
Pelabuhan Laut
Cagar Budaya

Lingkungan Kegiatan
Rumah Sakit atau Sejenisnya
Sekolah atau Sejenisnya
Tempat ibadah atau sejenisnya

70
60

55
55
55

LOGO

Lama Mendengar Yang Diizinkan Pada


Tingkat Bising Tertentu

LOGO

Skala tingkat bising


Kriteria pendengaran tingkat bising
ilustrasi
120
Menulikan
110
halilintar
100
Sangat hiruk
90
jalan hiruk pikuk,perusahaan
sangat gaduh,pluit polisi
80
Kuat
70
kantor gaduh,jalan raya
radio,perusahaan
60
Sedang
50
rumah gaduh,kantor pada umumnya
percakapan kuat,radio perlahan
40
Tenang
30
rumah tenang,kantor perorangan
auditorium,percakapan
20
Sangat tenang
10
suara daun-daun,berbisik,
batas dengar terendah

LOGO

KISARAN TINGKAT KEBISINGAN MESIN INDUSTRI DAN


PERALATAN
MESIN INDUSTRI/PERALATAN

TINGKAT KEBISINGAN (dBA)

Alat-alat pneumatik (alat


penggiling, gerinda)

90 12

Mesin-mesin pencetak

100 110

Alat penyemprot udara


(pengecat, pembersih)

90 - 105

Blower

80 100

Kompresor udara

90 100

Alat pembuat logam

80 95

Alat pembakaran (cerobong api)

80 - 95

LOGO

Alat Pengukur Kebisingan


Sound level meter alat ini mengukur
kebisingan diantara 30-130 dB pada
frekuensi 20-20.000 Hz
Piston phone digunakan untuk intensitas
tinggi
Oktave band analyzer
Narrow band analyzer , alat analisa
spektrum sempit 2-200 Hz
Impact noise analyzer digunakan untuk
mengukur kebisingan impulsif

LOGO

Pengukuran bising

LOGO

PENGUKUR KEBISINGAN

Sound Level Meter

- Memperoleh data
- Mengurangi tingkat kebisingan

PENGENDALIAN KEBISINGAN

Sumber

Diredam
(dikurangi)

Medium
PENANGGULANGAN
KEBISINGAN

Penerima

Dihalangi

Proteksi

LOGO
Materi Kuliah K4
17

PENGENDALIAN KEBISINGAN

Pengendalian kebisingan dpt dilakukan pada 3 tempat:


1. Sumber kurangi atau hilangkan sumber kebisingan
Contoh teknis: substitusi
2. Media jarak antar sumber dan penerima diperjauh
atau diberi perisai
Contoh teknis: absorpsi, perpanjang jarak, perisai
3. Penerima perlindungan penerima dari bising
Contoh teknis: APD, isolasi pekerja, reduksi waktu

LOGO

Penanggulangan Kebisingan
Pengurangan
kebisingan
pada
sumber bunyi dengan mengunakan
peredam
Penempatan penghalang pada jalan
transmisi
Proteksi dengan sumbat atau
penutup telinga

LOGO

ALTERNATIF PENGENDALIAN DAN


PENCEGAHAN BAHAYA KEBISINGAN

1. Koreksi secara teknis (Engineering Control)

1.1 Menurunkan tingkat kebisingan pada


sumber.
1.2 Mengisolir sumber kebisingan
2. Penggunaan alat pelindung pendengaran
3. Pengurangan waktu pemaparan
4. Pemeriksaan kesehatan dan daya dengar
secara berkala.

LOGO

1. Koreksi secara Teknis


A. Penurunan tingkat kebisingan pada
sumber dapat dilakukan dengan :
Pemilihan dan pemasangan mesin
dengan tingkat kebisingan yang rendah.
Pemeliharaan dan pelumasan mesinmesin produksi dengan teratur.
Menggunakan bahan-bahan peredam
pada sumber getaran.
LOGO

Kontrol Sumber
Pengontrolan kebisingan pada sumber dapat
dilakukan dengan modifikasi sumber, yaitu
penggantian komponen atau mendisain ulang alat
atau mesin supaya kebisingan yang ditimbulkan
bisa dikurangi. Program maintenance yang baik
supaya mesin tetap terpelihara, dan penggantian
proses. Misalnya mengurangi faktor gesekan dan
kebocoran suara, memperkecil dan mengisolasi
elemen getar, melengkapi peredam pada mesin,
serta pemeliharaan rutin terhadap mesin.

LOGO
www.themegallery.com

Beberapa upaya untuk mengurangi kebisingan di


sumber antara lain (Tambunan, 2005):
Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru
dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah
Mengganti jenis proses mesin (dengan tingkat
kebisingan yang lebih rendah) dengan fungsi proses
yang sama, contohnya pengelasan digunakan sbg
penggantian proses riveting.

LOGO
www.themegallery.com

Modifikasi tempat mesin, spt pemberian


dudukan mesin dengan material-material yang
memiliki koefisien redaman getaran lebih tinggi
Pemasangan peredam akustik (acoustic barrier)
dalam ruang kerja
Antisipasi kebisingan dengan kontrol sumber ternyata 10
kali lebih murah (unit harga terhadap reduksi dB)
daripada antisipasi pada propagasi atau kontrol
lingkungan. Pada area kerja dengan kebisingan > 100 dB
A

LOGO
www.themegallery.com

B. Mengisolir Sumber kebisingan


Isolasi dilakukan dengan menempatkan
sumber bunyi sedemikian rupa sehingga
terpisah dari posisi tenaga kerja dengan
menggunakan pemisah yang terbuat dari
bahan atau konstruksi yang dapat
mengurangi penjalaran suara, baik berupa
tabir atau ruang tertutup.

LOGO

Karakteristik Isolasi Dari Bahan


Bangunan

LOGO

2. Penggunaan alat pelindung pendengaran


(PAD)
- menurunkan kerasnya bising yang melalui
hantaran udara 30-40 dB dari bising yang
ada;
- digolongkan menurut cara pemakaiannya;
- Tiga tipe PAD antara lain
ear plug,
ear muff,

LOGO

Contoh Alat- Alat PAD Ear Muff

Ear Muff 1440


Ringan, dengan foam yang lembut
sehingga nyaman dipakai.
Dilengkapi dengan sistem sliding
tension adjustment untuk membuat
posisi alat ini tetap mantap saat
dipakai. Pemakaian alat ini
disarankan untuk situasi yang
memiliki tingkat kebisingan yang
cukup tinggi (hingga 95 dBA TWA).
LOGO

General Purpose Ear Muff 1435


Ringan dan mudah digunakan.
Pemakaian alat ini disarankan untuk
situasi yang memiliki tingkat kebisingan
yang cukup tinggi (hingga 95 dBA TWA).
LOGO

Baku Mutu Emisi yang Berlaku di Indonesia

Helmet Mounted Ear Muff 1450


Ear Muff jenis ini dapat dipasangkan pada
berbagai jenis helm kerja tanpa
memerlukan adapter tambahan. Suatu
kombinasi antara kenyamanan dan
kemudahan pemakaian. Pemakaian alat ini
disarankan untuk situasi yang memiliki
LOGO
tingkat kebisingan yang cukup tinggi

Low Profile Ear Muff 1425


Ringan dan ekonomis. Dirancang untuk LOGO
kenyamanan dan tahan lama. Pemakaian

Contoh Alat- Alat PAD Ear Muff

Corded Foam Ear Plug 1110


Merupakan foam yang lembut dan
dilengkapi dengan tali penghubung
sehingga nyaman dan mudah dipakai.
Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi
yang memiliki tingkat kebisingan tinggi
(hingga 100 dBA TWA).

LOGO

Foam Ear Plug 1100


Merupakan pelindung telinga yang
lembut
dan nyaman
dipakai.
Pemakaian
alat ini
disarankan untuk
situasi yang memiliki
tingkat
kebisingan yang tinggi
(hingga 100
dBA TWA).
Reusable Ear Plug 1260

LOGO

PENGGUNAAN APD
faktor yang mempengaruhi
1. Kecocokan; alat pelindung telinga tidak akan memberikan

2. Perlindungan bila tidak dapat menutupi liang telinga


rapat- rapat
3. Nyaman dipakai;
4. Penyuluhan khusus, terutama tentang cara memakai dan
merawat APD tersebut.

LOGO

Pemilihan PAD
1. Earplug bila bising antara 85 200 dBA
2. Earmuff bila di atas 100dBA
3. Kemudahan pemakaian; biaya, kemudahan membersihkan dan
kenyamanan

Pedoman Pemilihan
TWA/dBA
APD pemilihan
<85
85-89
90-94
95-99
>100

Tidak wajib
Optional
Wajib
Wajib
Wajib

APD
Bebas memilih
Bebas memilih
Bebas memilih
Pilihan terbatas
Pilihan sangat
terbatas

LOGO

Pemeriksaan Pendengaran
TUJUAN

Untuk menentukan apakah boleh atau


tidak seorang pekerja bekerja di
lingkungan yang bising serta menemukan
gejala dini penyakit akibat kebisingan di
tempat kerja.

LOGO

PROGRAM PENCEGAHAN/ PROGRAM


KONSERVASI
PENDENGARAN
Program pencegahan yang dapat dilakukan (NIOSH, 1996):
1. Monitoring paparan bising
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kontrol engineering dan administrasi


Evaluasi audiometer
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Pendidikan dan Motivasi
Evaluasi Program
Audit Program

LOGO

Melaksanakan program ini diperlukan hal-hal


Dukungan manajemen
Berupa policy statement
Integrated dengan program K3
Ada penanggung jawab program yang ditunjuk resmi
Penanggung jawab bekerja sama dengan manajemen dan
karyawan membuat Hearing Lost Prevention Plan and
Policy.
Manajemen dan karyawan konsisten melaksanakan
program.
SOP dari setiap langkah dalam plan & policy harus jelas
Kontraktor dan vendor harus taat pada plan & policy

LOGO

Yang diperhatikan beberapa hal, antara lain


(IDKI 1994):
1. Berpedoman bahwa pekerja tetap sehat
dalam lingkungan bising.
2. Dilaksanakan oleh semua jajaran, dari
pimpinan tertinggi sampai pekerja
pelaksana. Komitmen pimpinan dan
pekerja sangat penting.
3. Mengurangi dosis paparan kebisingan
LOGO

Sambungan
Mempertimbangkan kelayakan teknis dan
ekonomis.
Utamakan pencegahan bukan
pengobatan, proaktif bukan reaktif,
kesejahteraan bukan santunan.
NAB bukanlah garis pemisah antara sakit
dan sehat, namun merupakan pedoman.
Penilaian dilakukan dengan memantau
kebisingan lingkungan dan kesehatan

LOGO

KONTROL - engineering dan administratif


ditujukan pada sumber bising dan sebaran
bising
1. Pemeliharaan mesin (maintenance) yaitu mengganti,
mengencangkan bagian mesin yang longgar, memberi
pelumas

2. Mengganti mesin bising tinggi ke yang bisingnya kurang.


3. Mengurangi vibrasi atau getaran dengan cara mengurangi
secara teratur, dan lain-lain. dinding an langit-langit kerja
mesin, kecepatan putaran atau isolasi.
4. Mengubah proses kerja misal kompresi diganti dengan pukulan
5. Mengurangi transmisi bising yang dihasilkan benda padat
dengan menggunakan lantai berpegas, menyerap suara pada
6. Mengurangi turbulensi udara dan mengurangi tekanan suara
7. Melakukan isolasi operator dalam ruang yang relatif kedap

LOGO

Pengendalian administratif

Mengatur jadual produksi


Rotasi tenaga kerja
Penjadualan pengoperasian mesin
Transfer pekerja dengan keluhan
pendengaran
Mengikuti peraturan

LOGO

Kontrol Lingkungan
Rekayasa terhadap kebisingan di industri kurang diterapkan
dengan baik. Beberapa industri menyertakan spesifikasi
tingkat kebisingan saat memilih alat baru, namun terkadang
masih mengalami masalah kebisingan. Hal lain yang dapat
dilakukan antara lain yaitu dengan pengendalian pada
medium perambatan. Sebenarnya upaya pengendalian ini
memiliki tujuan untuk menghalangi perambatan suara dari
sumber suara yang menuju ke telinga manusia. Untuk
menghalangi perambatan, ditempatkanlah sound barrier
antara sumber suara dan telingan

LOGO
www.themegallery.com

Faktor terpenting yang akan mempengaruhi keberhasilan


sound barrier adalah bahan dimensi. Pengendalian
kebisingan pada medium rambat terpaut pada:
Pemisahan ruangan dengan sekat atau pembatas akustik;
Menggunakan material yang memiliki daya serap suara;
Pembuatan barrier. Barrier digunakan untuk menghalangi
paparan bising dari sumber ke penerima dan dibangun di
jalur propagasi antara sumber dan penerima;
Memasang panel dan penghalang;
Memperluas jarak antar sumber dan melakukan pemagaran.

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

LOGO

Shinta Elystia, ST, M.Si

LOGO
Edit your company slogan

Anda mungkin juga menyukai