Inti Plasma
Inti Plasma
Disusun oleh :
MUNIR
10.11.3782
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa negara produsen udang (Studi
Cost Benefit Analysis) telah menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk
pemulihan lingkungan dan biaya sosial jauh lebih besar daripada yang diperoleh
dari pertambakan udang. Pertambakan udang telah menghilangkan ekosistem
mangrove dan fungsinya, kehilangan keanekaragaman hayati, sumber ekonomi
sub-systence, pencemaran air tanah dan perairan sekitarnya dan menimbulkan
ketegangan sosial.Masyarakat setempat adalah pihak yang paling dirugikan
dalam bisnis ini, sementara pengusaha mendapatkan keuntungan yang paling
besar. Selama ini kebijakan pertambakan udang difokuskan pada bagaimana
meningkatkan produksi semata, dan melupakan aspek sosial dan lingkungan
sebagai implikasinya.
BAB 2
A. Menggunakan inti plasma sebagai peluang bisnis
Pada tambak yang terintegrasi dan tertutup, petani Plasma secara konsisten
menyerap setiap produk yang disodorkan oleh perusahaan. Keuntungan besar
diperoleh perusahaan dari penjualan benur, pakan, obat-obatan perikanan yang
harus dibeli petani plasma dalam bentuk kredit.
Perjanjian Kredit
Kesimpulan
Pembukaan pertambakan skala besar sejak awal telah memarginalkan
masyarakat setempat, menghancurkan tatanan sosial dan budaya lokal,
memunculkan ketegangan sosial.Posisi petani plasma sangat lemah dalam
hubungan Inti-Plasma. Petani Plasma kehilangan kemerdekaan untuk melakukan
aktivitas pribadi maupun sosial didalam dan luar tambak.
Perusahaan
membebankan semua resiko dan kewajiban kepada Petani Plasma.Kebijakan Inti
Plasma dalam pertambakan udang skala besar ternyata tidak memiliki format
yang pasti dalam hal yang prinsipal yakni; bentuk kelembagaan, mekanisme
penyelesaian konflik dan status kepemilikan tambak, dan pengawasan. Akibatnya
perusahaan menerapkan sendiri format kelembagaan, pengaturan hubungan
kerjasama, dan menyelesaikan konflik menurut kepentingannya.
Daftar pustaka