Anda di halaman 1dari 5

INTEGRATED COMPANY MEETING

AGRIBISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN


PELUANG DAN ALTERNATIF USAHA
Oleh:

PT.DUTA KOPAY AGRIJAYA

[General Manager]
Rahmat Iqbal Edrizal (1310211025)
[Manajer Produksi]
Fathurrahman Abror (1310212071)
[Manajer Pemasaran]
Yuni Khairunnisa (1310212060)
[Manajer Keuangan]
Sri Maharani (1310212024)

Asisten:
Frananda Fajri

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015

A. Masalah
Kota Payakumbuh sebagai kota persinggahan, lebih terfokus menjadikan
sektor jasa dan perdagangan menjadi sektor andalan. Selain perdagangan,
payakumbuh juga terfokus pada pengembangan sektor parawisiata seperti Harau,
Ngalau Indah, Rumah Gadang, Mesjid Tuo, Tugu PDRI, Rumah Museum Tan
Malaka, dan lain lain.
Di sektor pertanian, payakumbuh termasuk wilayah yang sangat berpotensi
karena memiliki tanah yang subur dan terletak di dataran tinggi 514 mdpl dengan
suhu udaranya rata-rata berkisar antara 26 C dan kelembapan udara antara 45-50%.
Namun, sektor pertanian payakumbuh lebih terfokus pada hasil gambir, hasil
ternak, beras, dan gula aren. Padahal, topografi dan iklim kota payakumbuh yang
terletak di dataran tinggi sangat cocok untuk budidaya komoditi hortikultura
khususnya komoditi unggulan.
B. Potensi
Keadaan topografi Kota Payakumbuh bervariasi antara dataran dan bukit
serta kondisi tanah yang relatif subur dengan jenis tanah Latosol. Ketinggian tempat
514 mdpl, suhu rata-rata 26C dengan tingkat kelembaban 45% - 50%.
Kota Payakumbuh termasuk kota penghubung antara Kota Padang dengan
kota Pekanbaru, dari kota ini dapat juga terhubung ke jalur lintas tengah Sumatera
tanpa mesti melewati kota Bukittinggi. Kota ini terletak di pintu gerbang timur
dari arah Pekanbaru menuju kota-kota penting di Sumatera Barat. Sebagai kota
penghubung, pembangunan jalur transportasi antara dua kota besar yaitu Kota
Padang dan Kota Pekanbaru menjadi prioritas pemerintah.
Jarak Kota Payakumbuh ke Pekanbaru Riau 188 km dan dengan selesainya
jalan layang (Fly Over) Kelok Sembilan, maka dapat ditempuh 3 jam, serta dapat
dilalui oleh seluruh jenis kendaraan. Jarak Kota Padang hanya 125 km dengan
waktu tempuh 2,5 jam perjalanan yang merupakan daerah pusat pemasaran dan
sentra ekonomi bagi kabupaten/kota tetangga seperti Kabupaten 50 kota, Tanah
Datar, Agam dan Kota Bukit tinggi. Dengan demikian, proses distribusi tidak akan
menjadi kendala.

C. Peluang
Salah satu sayuran penting di Sumatera Barat adalah tanaman cabai merah
(Capsicum annuum L.). Menurut Warisno dan Dahana (2010) komoditi ini
memiliki manfaat yang cukup besar, antara lain sebagai bahan penyedap rasa
masakan, penghasil minyak atsiri dan dijadikan ramuan obat-obatan. Selain itu
secara sosial bagi masyarakat Minang, cabai termasuk kelompok tanaman primer,
sehingga harga jualnya tinggi. Cabai merah dapat ditanam mulai dari dataran rendah
hingga dataran tinggi sampai ketinggian 2.000 m dpl. Cabai merah akan tumbuh baik
bila ditanam di tempat yang berkelembaban sedang sampai tinggi dan bersuhu 18
30C, sesuai dengan keadaan topografi dan iklim di Kota Payakumbuh.

Salah satu komoditi cabai unggulan Sumatera Barat adalah cabai merah
kriting asal kota payakumbuh yang biasa disebut Cabai Kopay. Meski harga
cabai kopay tinggi, rasa cabai yang pedas tetapi tidak melilit dan lebih awet
dibandingkan dengan cabai biasa ini membuat cabai kopay diperdagangkan sampai
ke Provinsi Riau. Sayangnya, permintaan mengirim dua ton cabai per hari untuk
seorang pedagang saja belum sanggup dipenuhi petani di Koto Panjang Lampasi.
Sebab, produksi petani baru mencapai dua ton per minggu
Kebutuhan masyarakat khususnya Sumatera Barat akan produk-produk
pertanian khususnya cabai yang bebas bahan kimia dan kegiatan produksi yang
ramah lingkungan semakin meningkat seiring dengan meningkatkatnya isu-isu
kesehatan seperti residu pestisida dan isu-isu lingkungan seperti penurunan
kualitas lahan atau degradasi lahan akibat kegiatan produksi yang berlebihan
menggunakan alat-alat pertanian modern.
D. Alasan memilih peluang atau potensi
Untuk meningkatkankan produktivitas cabai kopay dan memenuhi
kebutuhan masyarakat akan produk yang bebas bahan kimia dan ramah
lingkungan, maka rencana mendirikan perusahaan perkebunan hortikultura cabai
kopay yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan merupakan peluang besar
karena akan menambah nilai jual cabai kopay mengingat peminat cabai kobay
bukan hanya masyarakat Sumatera Barat, namun hingga Provinsi Riau.

E. Alternatif Usaha
Apabila produktivitas cabai kopay mengalami penurunan, perusahaan kami
menjadikan komoditi mentimun sebagai alternatif, karena syarat tumbuh
mentimun sesuai dengan topografi dan iklim kota payakumbuh yaitu cocok ditanam
pada lahan terbuka dengan suhu yang berkisar 21-27C dan biaya produksinya tidak

lebih mahal dari pada cabai, serta dapat memutus siklus hidup hama dan penyakit
utama pada cabai.

DAFTAR PUSTAKA

Habazar, T. dan Hidrayani. 2005. Penyakit Virus Kuning Keriting Daun Pada
Cabai Dan Teknik Pengendaliannya. Diskusi Pemecahan Masalah Aktual Upaya
Pengendalian Virus Kuning Keriting Daun (Yellow leaf Curl Virus) pada Cabai
di Padang, Sumatera Barat tgl 28 Mei 2005. 16 hal
http://sariaklaweh.blogspot.co.id/2014/01/cabe-kopay-kota-payakumbuh.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Payakumbuh
Warisno dan Kres Dahana. 2010. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai