PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Anggaran mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam mengungkapkan
aktivitas apa yang akan dilakukan di masa yang akan dating. Sehingga integrasi aktivas
dalam mencapai tujuan organisasi dapat dilakukan dengan melaksanakan pemikiranpemikiran strategis dari organisasi tersebut.Semakin bergejolaknya lingkungan pasar,
teknologi, dan ekonomi eksternal, maka akan semakin membuat manajemen terdorong
untuk menyusun strategi. Pemikiran srategi manajemen didokumentasikan dalam bentuk
berbagai dokumen perencanaan. Keseluruhan proses akan diintegrasikan dalam prosedur
penganggaran organisasi.
Karena sangat vitalnya peran penganggaran dalam mencapai tujuan organisasi,
terutama dalam pemerintahan suatu negara agar tidak terjadi kesalahan dan
penyimpangan yang dianggap melakukan pemborosan. Maka penulis mencoba
membahas mengenai penganggaran sektor publik dan realisasinya.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apa definisi dan tujuan dari anggaran publik?
1.2.2 Bagaimana sistem pengaggaran publik?
1.2.3 Bagaimana siklus penganggaran publik?
1.2.4 Bagaimana tehnik penganggaran publik?
1.2.5 Bagaimana contoh penganggaran di organisasi sektor publik?
1.2.6 Bagaimana realisasi dari anggaran publik?
1.2.7 Bagaimana tehnik dari realisasi anggaran publik?
1.2.8 Bagaimana contoh realisasi anggaran di organisasi sektor publik?
1.3
Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi dan tujuan dari anggaran publik.
1.3.2 Mengetahui sistem pengaggaran publik.
1.3.3 Mengetahui siklus penganggaran publik.
1.3.4 Mengetahui tehnik penganggaran publik.
1.3.5 Mengetahui contoh penganggaran di organisasi sektor publik.
1.3.6 Mengetahui realisasi dari anggaran publik.
1.3.7 Mengetahui tehnik dari realisasi anggaran publik.
1.3.8 Mengetahui contoh realisasi anggaran di organisasi sektor publik.
1.4
Manfaat
1.4.1 Pembaca mendapatkan informasi mengenai keperilakuan dalam ateori
dan realisasi dari penganggaran publik.
1.4.2 Pembaca dapat mengaplikasikan tentang penganggaran publik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
(pengeluaran/belanja).
Berapa banyak dan bagaimana cara dalam memperoleh dana
untuk menjalankan rencana tersebut (pendapatan).
Pada sektor publik anggaran harus diinformasikan kepada
kerja.
Anggaran merupakn cetak biru akivitas yang akan
dilaksanakan di masa mendatang.
bawahan.
Anggaran sebagai alat pengendalian unit kerja.
Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif
selain keuangan.
Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu
tertentu.
2.1.4 Prinsip anggaran publik
Demokratis
Mengikutsertakan sebanyak mungkin unsure masyarakat dan
mendapat persetujuan dari legislatif.
Adil
Anggaran harus dialokasikan ke semua kelompok masyarakat
sesuai dengan kebutuhannya.
Transparan
Pertanggungjawaban anggaran negara yang diketahui oleh
wakil rakyat dan masyarakat umum.
Bermoral tinggi
Pengelolaan anggaran berdasarkan hukum dan etika moral
yang berlaku.
Berhati-hati
Bijaksana dalam menentukan pendapatan dan pengeluaran.
Akuntabel
Dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun
2.2
2.2.1
didasarkan pada dan dari mana dana berasal dan untuk apa
dana tersebut digunakan. Karakteristiknya berorientasi pada
input organisasi, menggunakan pendekatan incremental dan
keberhasilan organisasi dinilai dari kemampuan
menghabiskan/menyerap anggaran.
Keunggulan anggaran tradisional:
Sederhana dan mudah dioperasikan karena tidak memerlukan
untuk diprediksi.
Lebih mudah dalam melakukan pengawasan.
efektivitasnya.
Kinerja dievaluasi dlalm bentuk apakah dana telah habis
manipulasi anggaran.
2.2.2
Incremental budgeting
Incremental budgeting adalah sistem anggaran belanja dan pendapatan
yang memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar
penentuan usulan anggaran periode tahun yang akan datang. Angka di pos
pengeluaran merupakan perubahan (kenaikan) dari angka periode
sebelumnya.Permasalahan yang harus diputuskan bersama adalah metode
kenaikan/penurunan (incremental) dari angka anggaran tahun sebelumnya.Logika
sistem anggaran ini adalah bahwa seluruh kegiatan yang dilaksanakan merupakan
kelanjutan kegiatan dari tahun sebelumnya.
Kelebihan incremental budgeting adalah dapat mengatasi rumitnya proses
penyusunan anggaran dan tidak terlalu rumit dalam memahami program baru.
Sedangkan kelemahan incremental budgeting adalah menggunakan sistem seperti
line item budgeting.
2.2.3 Planning progamming budgeting system
Planning programming budgeting system adalah suatu proses
perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu
sistem sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah-pisah, dan didalamnya
terkandung identifikasi tujuan organisasi atas permasalahan yang mungkin timbul.
Proses pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap semua
kegiatan sangat diperlukan selain pertimbangan atas implikasi keputusan terhadap
berbagai kegiatan di masa yang akan datang.
Kelebihan planning programming budgeting system:
Menggambarkan tujuan organisasi yang lebih nyata dan membantu pimpinan
untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional. Sebagian
kelemahan sistem anggaran tradisional itu sendiri antara lain:
Hubungan yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana
modal/investasi.
Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya
terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong
praktik-praktik yang tidak diinginkan.
Penyusunan anggaran dengan menggunakan konsep Zero Based
Kelemahan ZBB:
Sulit untuk diterapkan. Karena memakan waktu yang lama, terlalu teoritis dan
tidak praktis, memakan biaya yang besar serta menghasilkan kertas kerja yang
suatu entitas mandiri. Kepentingan hukum adalah pemberi makna yang solid bagi
anggaran suatu entitas tertentu. Alokasi anggaran dapat dikatakan efektif apabila
bisa menyeimbangkan berbagai permintaan dalam organisasi, baik dari organisasi
sektor swasta maupun sektor publik, dan strategi pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Distribusi anggaran selalu dikaitkan dengan agen pengeluaran publik
dan terlaksananya layanan publik yang baik. Berbagai pertanyaan dalam aspek ini
adalah bagaimana distribusi yang ideal antar sektor publik dan sektor swasta? ,
bagaimana mencapai distribusi yang optimal antarberbagai permintaan unit
kerja pemerintahan,dan apakah akan terjadi pertukaran antara lokasi dan
distribusi serta antara stabilisasi dan distribusi? dalam prekteknya penyatuan tiga
fungsi di atas secara simultan sangat jarang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan pertama, kebijakan keuangan
secara menyeluruh ditentukan oleh lembaga setingkat bagian atau lembaga
pelaksana tertinggi; kedua, kesuksesaan anggaran sangat ditentukan oleh
dukungan politis sebagai lembaga; ketiga, akurasi perencanaan, terutama
penganggaran, dipengaruhi oleh teknik review prakiraan anggaran.
2.4.2
dilaksanakan dengan baik dan tujuan serta sasarannya dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
2.4.4
Pendekatan lingkungan yang berkesinambungan
Menurut Soraya A.afif, manajer program ekosistem wahana lingkungan hidup
(WALHI), setidaknya ada 4 jenis biaya dari dampak pencemaran lingkungan yang
ditanggung oleh masyarakat yaitu:
Damage cost, biaya akibat dampak langsung dan tidak langsung dari limbah.
Avoidance cost, biaya ekonomis dan sosial dalam kaitannya dengan berbagai
tingkat pencemaran.
Transaction cost, biaya sumber daya yang digunakan untuk melakukan
penelitia, perencanaa, pengelolaan, dan pemaauan pencemaran.
tujuan dan output yang terdapat dalam visi dan misi organisasi.
Menyiapkan rencana kerja kegiatan yang mengacu pada rencana program.
Aturan umum dalam rencana anggaran,yakni pendapatan dan pengeluaran
Setelah mengembangkan proyeksi anggaran yang baik, bandingkan keuangan
Salah satu kegunaan anggaran partai politik adalah untuk kampanye, yang
merupakan momen khusus dalam rangkaian pemilu yang disediakan oleh KPU
bagi para kontestan pemilu.
2.6 Realisasi Anggaran Publik
1.6.1 Teori dalam realisasi anggaran publik
Realisasi anggaran merupakan proses pelaksanaan segala sesuatu yang
telah direncakan dan dianggarkan oleh organisasi public. Bagi manajer atau
pengelola organisasi, isu utama dalam proses realisasi anggaran adalah kualitas
yang kemudian menjadi senjata dalam menghadapi persaingan. Namun tidak
berarti manajer mengabaikan penghapusan penting antara kualitas dan biaya serta
waktu dan fleksiblitas. Kualitas merupakan bagian yang diukur melalui seberapa
dekat hal ini dalam menyesuaikan spesifikasi (desain kinerja tinggi).
Tiga Perspektif dalam pengelolaan operasi atau realisasi anggaran
Realisasi anggaran sebagai fungsi
Operasi adalah salah satu dari berbagai fungsi dalam organisasi . Tugas dan
tanggung jawab bagian dalam organisasi .
Realisasi anggaran sebagai penunjang karir
Operasi telah menjadi tingkatan karier menuju posisi manajemen yang lebih
tinggi dengan baik
Realisasi anggaran sebagai perangkat keputusan
Pembuatan keputusan merupakan aspek yang sangat penting bagi seluruh
aktivitas manajemen.
2.7 Teknik Realisasi Anggaran
2.7.1 Peramalan
Proses memperkirakan kejadian di masa depan
Karakteristik Permintaan
FAKTOR EKSTERNAL
PEREKONOMIAN NEGARA
TINDAKAN PEMERINTAH
SELERA KONSUMEN
FAKTOR INTERNAL
DESAIN PRODUK
HARGA DAN PROMOSI IKLAN
DESAIN PENGEMASAN
MASYARAKAT
TINDAKAN PESAING
KETERSEDIAAN & BIAYA
INSENTIF
PERLUASAN
BAURAN PRODUK
PRODUK PELENGKAP
KEBIJAKAN JAMINAN SIMPANAN
Pada saat sistem peramalan permintaan , manajer harus menetapkan
1. Apa yang harus diramalkan?
2. Perangkat apa yang digunakan?
3. Bagaimana system dapat membantu pembuatan keputusan manajerial?
2.7.2 Manajamen bahan
Manajemen bahan terkait erat dengan persediaan, tingkatan produksi, pola
pegawai, jadwal dan distribusi. Pembelian bahan merpakan manajemen proses
perolehan yang melibatkan keputusan tentang penjajakan penggunaan, kontrak
negoisasi dan pemutusan pembelian.Distribusi merupakan manajemen aliran
bahan dari bagian pembuatan ke pengguna atau masyarakat yang melibatkan
bagian penyimpanan dan transportasi
2.7.3 Sistem persediaan
Kunci utama pengelolaan persediaan adalah apakah item pokok yang diminta
independen atau dependen. Economic order quantity merupakan ukuran bagian
yang meminimalkan biaya penggunaan dan pemesanan seluruh persediaan
tahunan. Hal ini didasarkan pada asumsi:
1. Tingkat permintaan item bersifat konstan.
2. Item produksi atau dibeli dalam bagian , dimana pemesanan item diterima
sekaligus.
3. Ada dua biaya yang relevan.
4. Keputusan untuk satu item dapat dibuat secara bebas.
5. Tidak ada ketentuan dalam permintaan.
2.7.4 Sistem produksi
Strategi perencanaan yang bertujuan untuk memilih alternative tertentu yang akan
digunakan organisasi dalam sistem produksi. Proses Perencanaan produksi
dimulai dari tahap:
1. Menetapkan permintaan untuk perencananaa ke depan.
2. Mengidentifikasi alternative, keterbatasan dan biaya.
3. Mempersiapkan rencana prospektif untuk perencanaan ke depan.
4. Apakah rencana dapat diterima?
5. Melaksanakan keputusan untuk periode pertama dari perencanaan.
6. Menuju periode berikutnya.
2.7.5 Perencanaan SDM
3.1
BAB III
KESIMPULAN
Anggaran adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup