Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENANGGULANGAN GAWAT
DARURAT TERPADU SEHARIHARI (SPGDT-S) DI JAWA
Dr Herlin Ferliana,
Mkes
TIMUR
Kabid Yankes Dinkes Provinsi Jawa TImur
Jumlah
RS
5
Yang
terakreditasi
3
35
12
330
370
5
20 (5%)
Tuban
Bangkalan
Lamongan
Bojonegoro
Sumenep
Pamekasan
Gresik Surabaya
Sidoarjo
Ngawi
Madiun
Magetan
Nganjuk
JombangMojo
kerto
Pasuruan
Ponorogo
Pacitan
Situbondo
Probolinggo
Kediri
Treng T.Agung
galek
Blitar
Bondowoso
Malang
Lumajang
Jember
Banyuwangi
Sampang
Sumenep
Bangkalan
Lam
Pamekasan
onga
Bojonegoro
Gresik
Surabaya
n
Sidoarjo
Ngawi
Nganjuk
Madiun Jombang
Mo
Magetan
jo
Pasuruan
Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Kediri ker
Bondowoso
to
PacitanTreng
Lumajang
T.Agung Malang
Jember
Blitar
galek
Banyuwangi
Tuban
**
Terdapat Kab/Kota yang
mempunyai fleksibilitas
untuk melakukan rujukan
karena lebih terkait
masalah geografis
(contoh : ada satu kab/kota
yang salah satu wilayahnya
lebih dekat ke RS Rujukan
Regional A, tetapi sisi
wilayah sebaliknya lebih
dekat ke wilayah Rujukan
1.
2.
Ditetapkan menjadi RS
Rujukan Regional untuk
mengampu RS Kab/Kota
Dalam kondisi gawat darurat,
dan alasan tertentu masih
tetap bisa menjadi rujukan
dari FKTP dan atau FKTL
10 menit-15
menit
SPGDT
(SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT
TERPADU)
FASE RS
PRA RUMAH SAKIT
Intra R
Sakit &
Antar R.S
Gerakan
Pelayanan medis
Dokter
Perawat
Penunjang
SAFE
COMMUNITY
Awam
PKM
Pencegahan
Pembentukan
PUBLIC
SAFETY
CENTER (PSC)
RS klas C/D
Kru ambulans
KOMUNIKASI
SDM
RS rujukan
Klas B/A
Multi
Disiplin
PENDANAAN Multi profesi
Multi sektor
TRANSPORTASI
tombak safe
community
Sarana publik,
perpaduan :
Ambulans gawat
darurat
Keamanan polisi
Safety
Pemadam kebakaran
Penanganan pertama praRS
Time saving is life and
limb saving
TUJUAN :
Tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal,
terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat
yang berada dalam keadaan gawat darurat, baik
sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.
SPGDT:
1. Penanggulangan ditempat kejadian.
2. Penyediaan transportasi rujukan pasien ke
fasyankes
3. Penyediaan sarana komunikasi.
4. Penyediaan tenaga kesehatan dan non kesehatan
5. Penata-laksanaan pasien di fasyankes dasar dan
rujukan (dengan IGD & ICU)
Belum Optimalnya
SPGDT
1. KETENAGAAN
o
2. TRANSPORTASI
o
o
3. KOMUNIKASI
o
o
PENGEMBANGAN RADIOMEDIK
PEMANFAATAN SARANA KOMUNIKASI
4. PENDANAAN
o
KETERPADUAN SPGDT
PRA RS
Peran masyarakat
Edukasi kegawatdaruratan
Hotline number (110,113,118)
Ambulans
INTRA RS
Sistem rujukan
Sistem komunikasi
Sistem transportasi
11
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Pelayanan
No
1
Indikator
Uraian
Jenis
Pelayanan Gawat
Darurat
Input
1.
1.
1.
1.
1.
1.
Output
1.
Outcome
1.
Kepuasan pasien
Proses
Standar
100 %
100 %
1 Tim
24 Jam
5 menit
dilayani
setelah
pasien
datang
100 %
2
perseribu
. 70 %
RSUD
GRESIK
SUMBER
INFORMASI:
Kepolisian
Masyarakat
Lain lain
RSU HAJI
SURABAY
A
Anggota Rayon
II
RS Soewandi,
RS AdiHusada
Undaan
Puskesmas
Kedurus
RSUD
SUTOMO/
POSKOD
ALMED
PMI
DINKES
RSUD
SDOAR
JO
Anggota Rayon I
RS Bhayangkara, RS
RKZ, RS Darmo
Puskesmas
Taman
Marina
Repeater di
Waterpalace
Repeater di
Pusat
Penanjakan
Repeater
di
Sarangan
Repeater di
Gunung Wilis
Sarangan :
nganjuk, madiun,
ponorogo, ngawi
sisi selatan,
Sampang
Tuban
Bangkalan
Lamongan
Bojonegoro
Sumenep
Pamekasan
Gresik
Surabaya
Sidoarjo
Ngawi
Nganjuk
Madiun
Magetan
JombangMojo
kerto
Pasuruan
Ponorogo
Pacitan
Kediri
Treng T.Agung
galek
Blitar
Situbondo
Probolinggo
Bondowoso
Malang
Lumajang
Jember
Bromo : Jember,
lumajang,
probolinggo,
pasuruan, sidoarjo,
malang, Surabaya.
Bangkalan, sampang,
pamekasan, sumenep,
gresik, lamongan,
tuban, bojonegoro,
mojokerto,blitar
Banyuwangi
KERETA JENAZAH.
Tujuan Penggunaan :
Merupakan kendaraan yang digunakan khusus untuk mengangkut jenazah
Persyaratan Kendaraan
Petugas
1 (satu) pengemudi yang dapat berkomunikasi dan 1 (satu) pengawal
jenazah atau lebih
Standar Prosedur
Operasional, Format
Pencatatan
dan
Pelaporan
RS harus memiliki
SPO terkait
Bahwa
kegiatan pelayanan di IGD/RS
Sebagai
Evaluasi
Program
Radiomedik
dan Sistem
Rujukan
Serta Evaluasi
Kinerja
Pelayanan di
IGD
Kesimpulan