BAHASA INDONESIA
HANDOUT PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
A. Konsep
1. Standar
Kompetensi
Lulusan
(SKL)
adalah
kriteria
mengenai
selanjutnya
Kompetensi
Inti
dijabarkan
ke
dalam bentuk
yang
berfungsi
sebagai
pengintegrasi
muatan
dalam
konteks
muatan
pembelajaran
serta
perubahan
perilaku
seseorang
baik
selama
proses
Kita mengenal
Kurikulum
2013
digunakan
taksonomi
Bloom
yang
(cognitive
domain)
merupakan
kapabilitas
Kurikulum
2013
menggunakan
taksonomi
Krathwohl
(organizing/internalizing),
mengamalkan
(characterizing/actualizing).
b. Ranah
pengetahuan
taksonomi
Bloom
pada
yang
Kurikulum
2013
disempurnakan
menggunakan
oleh
Anderson.
kembali
pengetahuan
dari
memorinya.
Tahapan
dalam
keseluruhan
struktur.
Tingkatan
taksonomi
(evaluate),
bersamaan
ke
dalam
bentuk
modifikasi
atau
(questioning),
mencoba
(observing),
(experimenting),
menalar
yang mencakup
ranah sikap,
Dasar.
Kompetensi
lulusan,
kompetensi
inti,
dan
S
K
L
KI
+
R
L
Penil
aian
KD
PEMBELAJARA
N
Penil
aian
Penil
aian
HASI
L
BEL
AJAR
Gambar 1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Dimensi
Sikap
Pengetahua
n
Keterampila
n
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang
dianutnya.
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
mengamalkan
mengamalkan
mengamalkan
perilaku jujur,
perilaku jujur,
perilaku jujur,
disiplin,
disiplin,
disiplin,
tanggungjawab,
tanggungjawab,
tanggungjawab,
peduli (gotong
peduli (gotong
peduli (gotong
royong, kerjasama,
royong, kerjasama,
royong, kerjasama,
toleran, damai),
toleran, damai),
toleran, damai),
santun, responsif dan
santun, responsif
santun, responsif
proaktif dan
dan proaktif dan
dan proaktif dan
menunjukan sikap
menunjukan sikap
menunjukan sikap
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
permasalahan dalam
permasalahan dalam
berinteraksi secara
berinteraksi secara
berinteraksi secara
efektif dengan
efektif dengan
efektif dengan
lingkungan sosial dan
lingkungan sosial
lingkungan sosial
alam serta dalam
dan alam serta
dan alam serta
menempatkan diri
dalam menempatkan
dalam menempatkan
sebagai cerminan
diri sebagai
diri sebagai
bangsa dalam
cerminan bangsa
cerminan bangsa
pergaulan dunia.
dalam pergaulan
dalam pergaulan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
dunia.
dunia.
3. Memahami,
3. Memahami,
3. Memahami,
menerapkan dan
menerapkan, dan
menerapkan,
menganalisis
menganalisis
menganalisis, dan
pengetahuan faktual,
pengetahuan
mengevaluasi
konseptual, dan
faktual, konseptual,
pengetahuan faktual,
prosedural
prosedural, dan
konseptual,
berdasarkan rasa
metakognitif
prosedural, dan
ingin tahunya
berdasarkan rasa
metakognitif dalam
tentang ilmu
ingin tahunya
ilmu pengetahuan,
pengetahuan,
tentang ilmu
teknologi, seni,
teknologi, seni,
pengetahuan,
budaya, dan
budaya, dan
teknologi, seni,
humaniora dengan
humaniora dalam
budaya, dan
wawasan
wawasan
humaniora dalam
kemanusiaan,
kemanusiaan,
wawasan
kebangsaan,
kebangsaan,
kemanusiaan,
kenegaraan, dan
kenegaraan, dan
kebangsaan,
peradaban terkait
peradaban terkait
kenegaraan, dan
penyebab fenomena
penyebab fenomena
peradaban terkait
dan kejadian dalam
dan kejadian dalam
penyebab fenomena
bidang kerja yang
bidang kerja yang
dan kejadian dalam
spesifik untuk
spesifik untuk
bidang kerja yang
memecahkan
memecahkan
spesifik untuk
masalah.
masalah.
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
dan menyaji dalam
menyaji, dan
ranah konkret dan
ranah konkret dan
mencipta dalam
ranah abstrak terkait
ranah abstrak terkait
ranah konkret dan
dengan
dengan
ranah abstrak
pengembangan dari
pengembangan dari
terkait dengan
yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di
pengembangan dari
sekolah secara
sekolah secara
yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu
mandiri, bertindak
sekolah secara
melaksanakan tugas
secara efektif dan
mandiri, dan mampu
spesifik di bawah
kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
pengawasan
langsung.
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.
batasan-batasan
yang
telah
ditentukan
pada
setiap
pengetahuan
(knowledge);
untuk
kelas
berupa
sesuatu
(urutan
termasuk
pengetahuan
langkah-langkah
logis
pada
keterampilan,
penyelesaian
pengetahuan
menguraikan
sebagai
sarana
menalar,
dan
mencipta
dengan
dominan
pada
arah
tentang
tingkat
kompetensi
pengetahuan
dan
dampak
pengiring
(nurturant
effect)
terhadap
didik
akan
memperoleh
pembelajaran
tidak
langsung
KI- 2, dan
Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang relevan.
C. Contoh
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah
melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD.
Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan
gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Contoh sebagai
berikut
Analisis
KD 1.1
Mensyukuri
merupakan
gradasi dari
menghayati
KD 2.1
Menunjukkan
sikap tanggung
Standar Kompetensi
Lulusan
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
Kompetensi
Inti Kelas X
Kompetensi Dasar
perilaku jujur,
jawab, peduli,
disiplin,
responsif, dan
tanggung
santun dalam
jawab, peduli
menggunakan
(gotong
bahasa
royong, kerja
Indonesia
sama,
untuk
toleran,
membuat
damai),
anekdot
santun,
mengenai
responsif dan
permasalahan
proaktif dan
sosial,
menunjukkan
lingkungan,
sikap sebagai
dan kebijakan
bagian dari
publik
solusi atas
2.2 Menunjukkan
berbagai
perilaku jujur,
permasalahan
disiplin,
dalam
tanggung
berinteraksi
jawab, dan
secara efektif
proaktif dalam
dengan
menggunakan
lingkungan
bahasa
sosial dan
Indonesia
alam serta
untuk
dalam
melaporkan
menempatka
hasil observasi
n diri sebagai
2.3 Menunjukkan
cerminan
perilaku jujur,
bangsa dalam
tanggung
pergaulan
jawab, dan
dunia.
disiplin dalam
menggunakan
bahasa
Indonesia
untuk
menunjukkan
tahapan dan
langkah yang
telah
ditentukan
2.4 Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin,
peduli, dan
santun dalam
menggunakan
bahasa
Indonesia
untuk
bernegosiasi
dalam
perundingan
2.5 Menunjukkan
perilaku jujur,
peduli, santun,
dan tanggung
jawab dalam
penggunaan
bahasa
Indonesia
untuk
memaparkan
pendapat
mengenai
konflik sosial,
politik,
Analisis
jawab dsb
merupakan
gradasi dari
mengamalkan
10
Standar Kompetensi
Lulusan
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
Pengetahu
an
Keterampil
an
Kompetensi
Inti Kelas X
Kompetensi Dasar
ekonomi, dan
kebijakan
publik
3.4 Mengevaluasi
teks anekdot,
eksposisi,
laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks, dan
negosiasi
berdasarkan
kaidah-kaidah
teks baik
melalui lisan
maupun
tulisan
Memiliki
3. Memahami,
pengetahuan
menerapkan,
faktual,
menganalisis
konseptual,
pengetahuan
prosedural,
faktual,
dan
konseptual,
metakognitif
prosedural
dalam ilmu
berdasarkan
pengetahuan
rasa ingin
, teknologi,
tahunya
seni, dan
tentang ilmu
budaya
pengetahuan,
dengan
teknologi,
wawasan
seni, budaya,
kemanusiaan
dan
,
humaniora
kebangsaan,
dengan
kenegaraan,
wawasan
dan
kemanusiaan,
peradaban
kebangsaan,
terkait
kenegaraan,
penyebab,
dan
serta
peradaban
dampak
terkait
fenomena
penyebab
dan kejadian.
fenomena
dan kejadian,
serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural
pada bidang
kajian yang
spesifik
sesuai
dengan bakat
dan minatnya
untuk
memecahkan
masalah
Memiliki
4. Mengolah,
4.4
kemampuan
menalar, dan
pikir dan
menyaji
Mengabstraksi
tindak yang
dalam ranah
teks anekdot,
efektif dan
konkret dan
eksposisi,
kreatif dalam
ranah abstrak
laporan hasil
ranah
terkait
observasi,
abstrak dan
dengan
prosedur
konkret
pengembang
kompleks, dan
sebagai
an dari yang
negosiasi
pengembang
dipelajarinya
baik secara
an dari yang
di sekolah
lisan maupun
dipelajari di
secara
tulisan
sekolah
mandiri, dan
4.5
secara
mampu
mandiri.
menggunaka
n metoda
Mengonversi
sesuai kaidah
teks anekdot,
keilmuan
eksposisi,
laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks, dan
negosiasi ke
Analisis
KD 3.4
Mengevaluasi
teks merupakan
gradasi Bloom
mengevaluasi
(C5), setingkat
lebih tinggi dari
tuntutan KI
Teks negosiasi.
merupakan
dimensi
pengetahuan
konseptual.
KD 4.4
Mengabstraksi
teks merupakan
keterampilan
abstrak pada
gradasi level
menalar (K4)
(Dyers)
KD 4.5
Mengonversi
teks merupakan
keterampilan
abstrak pada
gradasi level
menalar (K4)
(Dyers)
11
Standar Kompetensi
Lulusan
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
Kompetensi
Inti Kelas X
Kompetensi Dasar
Analisis
dalam bentuk
yang lain
sesuai dengan
struktur dan
kaidah teks
baik secara
lisan maupun
tulisan
Keterangan:
1. SKL sesuai Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai Permendikbud Nomor
60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK dan lampirannya.
3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar.
Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan
pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.
D. Latihan
Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk kelas XI sesuai contoh
di atas.
12
II.
PEMAHAMAN MATERI
A. Konsep
Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar
(KD), merupakan muatan dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di
antara peserta didik dengan lingkungannya untuk mencapai kemampuan
dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata
pelajaran.
B. Deskripsi
Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3
dan KD dari KI-4 dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) . Guru dapat
mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercantum di silabus
atau buku teks sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pengembangan
materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran dalam silabus
dan buku teks, serta rumusan Kompetensi Dasar yang termuat dalam KI3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan).
Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut:
1. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3)
dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau
diobservasi.
2. Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD
dari KI-2) dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian
kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial
harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
3. Rumusan
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)
menggunakan
13
sampai
Sedangkan
untuk
tingkat manipulasi/membiasakan
kelas
XI
sampai
minimal
(K2/P2).
pada
tingkat
hasil observasi,
(teks
negosiasi
dan
reviu
film/drama,
teks
iklan,
editorial/opini).
2. Struktur teks dan fitur teks genre cerita (teks anekdot, pantun, cerita
pendek, cerita ulang, cerita sejarah, novel), faktual (laporan hasil
observasi,
eksposisi,
prosedur
kompleks,
eksplanasi
kompleks,
mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
dikembangkan
dengan
15
C. Contoh
Tabel 4. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) dan Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan
mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, peduli
(gotong-royong,
kerja sama, toleran,
damai), santun,
responsif dan
proaktif dan
menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan
dalam berinteraksi
secara efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar
IPK
Materi
Pembelajara
n
1.1 Mensyukuri
anugerah Tuhan
akan keberadaan
bahasa Indonesia
dan
menggunakannya
sesuai dengan
kaidah dan konteks
untuk
mempersatukan
bangsa.
1.2 Mensyukuri
anugerah Tuhan
akan keberadaan
bahasa Indonesia
dan
menggunakannya
sebagai sarana
komunikasi
1.3 Mensyukuri
anugerah Tuhan
akan keberadaan
bahasa Indonesia
dan
menggunakannya
sebagai sarana
komunikasi dalam
mengolah, menalar,
dan menyajikan
informasi lisan dan
tulis melalui teks
anekdot, laporan
hasil observasi,
prosedur kompleks,
dan negosiasi.
2.1 Menunjukkan sikap
tanggung jawab,
peduli, responsif,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Indonesia
untuk membuat
anekdot mengenai
permasalahan sosial,
ingkungan, dan
kebijakan publik.
2.2 Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, dan proaktif
dalam
menggunakan
bahasa Indonesia
untuk
menceriterakan
hasil observasi.
2.3 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
dan disiplin dalam
menggunakan
16
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
IPK
bahasa Indonesia
untuk menunjukkan
tahapan dan
langkah yang telah
ditentukan.
2.4 Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, peduli, dan
santun dalam
menggunakan
bahasa Indonesia
untuk bernegosiasi
merundingkan
masalah
perburuhan,
perdagangan, dan
kewirausahaan.
2.5 Menunjukkan
perilaku jujur,
peduli, santun, dan
tanggung jawab
dalam penggunaan
bahasa Indonesia
untuk memaparkan
konflik sosial,
politik, ekonomi,
dan kebijakan
publik.
3. Memahami,
3.4 Mengevaluasi teks Merinci
menerapkan,
negosiasi
bagianmenganalisis
berdasarkan kaidahbagian teks
pengetahuan
kaidah teks baik
negosiasi
faktual, konseptual,
melalui lisan
Menilai teks
prosedural
maupun tulisan.
negosiasi
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, 4.4 Mengabstraksi teks Membuat
dan menyaji dalam
anekdot, eksposisi,
teks
ranah konkret dan
laporan hasil
negosiasi
ranah abstrak
observasi, prosedur
Mengedit
terkait dengan
kompleks, dan
teks
pengembangan dari
negosiasi baik
negosiasi
yang dipelajarinya
secara lisan
di sekolah secara
maupun tulisan
Mengubah
mandiri, dan
jenis-jenis
4.5 Mengonversi teks
mampu
teks
negosiasi ke dalam
menggunakan
negosiasi
Materi
Pembelajara
n
Evaluasi
struktur isi
dan bahasa
teks
negosiasi
Langkahlangkah
konversi
teks
negosiasi
menjadi
teks
monolog
Langkahlangkah
konversi
teks
negosiasi
menjadi
teks drama
pendek
17
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Materi
Pembelajara
n
IPK
secara lisan
sekitar
atau
topik
kekinian.
Integrasi
ekstrakurikuler
Integrasi Muatan
Lokal ke dalam
Bahasa Indonesia
Menentukan sebab
akibat ketidakpedulian
terhadap lingkungan
Integrasi Ekstrakurikuler
Kepramukan dari materi
Bahasa Indonesia
Mengidentifikasi kegiatan
peduli terhadap lingkungan
diwujudkan dengan bentuk
teks pengumuman
mengajak orang tidak
membuang sampah
sembarangan.
Menentukan langkahlangkah
penanggulangan
penyebab
ketidakpedulian
terhadap lingkungan
D. Latihan
1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi dan Indikator Pencapaian
Kompetensi seperti contoh di atas dari pasangan KD-3 dan KD-4
(Tabel 4).
2. Buat analisis integrasi materi KD Bahasa Indonesia dengan Muatan
Lokal dan Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti contoh Tabel 5.
18
III.
A. Konsep
Proses
pembelajaran
merupakan
suatu
proses
yang mengandung
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)
dirumuskan
dalam
19
tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses dan
produk.
Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat
berupa perilaku, proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur.
e. Langkah pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berisikan pendekatan pembelajaran saintifik
dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan
diajarkan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat
dipadukan secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax)
model pembelajaran. Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 model
pembelajaran utama yang diharapkan dapat membentuk perilaku
saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan.
Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek
(Project
Based
Learning),
dan
model
Pembelajaran
Melalui
pembelajaran
tepat
digunakan
untuk
semua
KD/materi
penyingkapan
atau
hasil
karya
(Problem
Based
20
Pembelajaran
Penyingkapan
(Penemuan
dan
Pencarian/Penelitian)
1) Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning
a) Stimulasi/Pemberian Rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement);
c) Pengumpulan Data (Data Collection);
d) Pembuktian (Verification), dan
e) Menarik Kesimpulan/Generalisasi (Generalization).
Catatan: Pada Penemuan
2) Sintaks Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.
b. Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning (PBL)
1) Sintaks model PBL menurut Bransford & Stein, (dalam Jamie
Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
a) Mengidentifikasi masalah;
b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
c) Mengembangkan
solusi
melalui
pengidentifikasian
alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan
pandang;
d) Melakukan tindakan strategis, dan
e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari
solusi yang dilakukan.
2) Sintaks Model Pembelajaran PBL jenis Trouble Shooting (David
H. Jonassen, 2011:93)
a) Merumuskan uraian masalah;
b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK
21
artinya
Misalnya,
teks
pembelajaran
anekdot,
melalui
teks
pendekatan
eksposisi,
teks
jenis
teks.
laporan
hasil
menganalisis
teks,
menginterpretasi
makna
teks,
bahasa
menerapkan
Indonesia
prinsip
berbasis
bahwa
(1)
teks
bahasa
dilaksanakan
hendaknya
bentuk-bentuk
kebahasaan
untuk
mengungkapkan
penggunanya,
dan
(4)
bahasa
merupakan
sarana
22
perancah
sebagai
pertolongan
sebelum dituliskan
menjadi
pendekatan
saintifik
dan
sintaks
(langkah
kerja)
model
dengan
langkah
pendekatan
saintifik
(5M)
sampai
mencapai IPK.
4. Pindahkan isi rancangan hasil pengisian matrik pertolongan (kegiatan
guru-peserta didik) tersebut ke dalam Kegiatan Inti pada format RPP.
23
Sintaks
Model
Pembelajara
n
Pengumpula
n data
melalui
eksperimen/
mencoba
Mengorgani
sasi dan
memformu-
Mengamati
Pendekatan Saintifik
Mengumpu
Menanya
l-kan
Menalar
Informasi
Peserta
didik
menilai
teks
negosiasi
untuk
menentuka
n apakah
jenis,
bagian, ciri
teks
negosiasi
telah
memenuhi
struktur
dan kaidah
teks
negosiasi
Guru
menugask
an peserta
didik
membuat
teks
negosiasi
Guru
melakukan
tutorial
kelompok
Guru
meminta
peserta
didik
memprese
ntasikan
hasil
pekerjaany
a.
Setiap
kelompok
peserta
didik
membuat
teks
negosiasi
dalam
kewirausah
aan antara
penjual
dengan
pembeli;
karyawan
dengan
pimpinan;
rekrutmen
pegawai;
peserta
didik
dengan
kepala
sekolah
sesuai
dengan
struktur
dan kaidah
yang
berlaku.
Peserta
didik
mencoba
memprese
ntasikan
hasil
percobaan
nya pada
kelompok
lain.
Peserta
didik
memberika
n
tanggapan
dan
masukan
terhadap
pertanyaa
n yang
muncul
pada saat
presentasi.
Guru
menugask
an
Mengomunikasikan
25
Sintaks
Model
Pembelajara
n
lasikan
penjelasan
Menganalisi
s proses
inkuiri
Mengamati
Pendekatan Saintifik
Mengumpu
MengomuniMenanya
l-kan
Menalar
kasikan
Informasi
pengeditan
teks
negosiasi
Peserta
didik
memperba
iki teks
negosiasi
berdasarka
n masukan
saat
presentasi
dan hal-hal
yang
dianggap
belum
tepat/bena
r
Guru
menugaska
n peserta
didik untuk
mensimulasi
kan teks
negosiasi
secara lisan
Peserta
didik
mensimulasi
kan teks
negosiasi
yang telah
dibuat oleh
masingmasing
kelompok
Peserta
didik
mengamati
dan
memberikan
tanggapan
terhadap
setiap
kelompok
penyaji
Peserta
didik
membuat
simpulan
tentang teks
negosiasi
berdasarkan
masukan
kelompok
lain dan
guru.
D. Latihan
Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang
Saudara pilih berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti
tabel di atas.
26
IV.
A. Konsep
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi
muatan pembelajaran untuk kurun tertentu.
Pada penilaian hasil belajar Kurikulum 2013 peserta didik dinyatakan
kompeten
bila
hasil
pengukuran
kompetensi
pengetahuan
dan
penilaian
otentik
baik
terhadap
ranah
sikap,
ranah
kompetensi.
Penilaian
sikap
dilakukan
sebagai
upaya
nilai
karakter
bangsa.
Oleh
karena
itu,
27
Bentuk Instrumen
Keterangan
Observasi
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Penilaian diri
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Penilaian
antar
peserta didik
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Jurnal
Catatan pendidik
berisi informasi
tentang kekuatan dan
kelemahan peserta
didik
konkret.
Keterampilan
abstrak
cenderung
pada
28
Nama Siswa/
Kelompok
Disiplin
1
Jujur
4
Tanggung
Jawab
1 2 3 4
Santun
1
1.
2.
3.
dst
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat Pembinaan SMK
29
Tanggung Jawab
a
b
c
d
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modul (skor yang paling sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a.
b.
c.
d.
30
2. Penilaian Pengetahuan
Tabel 9. Kisi-Kisi dan Soal
Kompetensi
Dasar
3.4
Mengevalua
si teks
anekdot,
eksposisi,
laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks,
dan
negosiasi
berdasarkan
kaidahkaidah teks
baik melalui
lisan
maupun
tulisan
Indikator
3.4.1 Merinci
bagianbagian
teks
negosiasi
3.4.2 Menilai
jenis-jenis
teks
negosiasi
Indikator
Soal
Siswa dapat
merinci
bagian teks
negosiasi
Jenis
Soal
Tes
tulis
Siswa dapat
menilai teks
negosiasi
Tes
tulis
Soal
1. Jelaskan struktur
yang terdapat
dalam teks
negosiasi
perusahaan!
2. Jelaskan struktur
yang terdapat
dalam teks
negosiasi
perdagangan!
3. Jelaskan kaidah
yang terdapat
dalam teks
negosiasi!
4. Jelaskan jenisjenis teks
negosiasi yang
ada!
5.Definisikan jenisjenis teks
negosiasi
5. Klasifikasikan
jenis-jenis teks
negosiasi berikut
ini .....
6. ........
Jika
Jika
Jika
Jika
menjawab
menjawab
menjawab
menjawab
7
5
3
1
struktur
struktur
struktur
struktur
dengan
dengan
dengan
dengan
benar
benar
benar
benar
skor 4
skor 3
skor 2
skor1
dengan
dengan
dengan
dengan
benar
benar
benar
benar
skor 4
skor 3
skor 2
skor1
Jika
Jika
Jika
Jika
menjawab
menjawab
menjawab
menjawab
6
4
2
1
struktur
struktur
struktur
struktur
31
d. Jenisnya
1)
2)
3)
4)
Jika
Jika
Jika
Jika
e. Perbedaannya
1) Jika jawaban perbedaan dilihat dari pengertian, struktur dan
cirinya mendapat skor 4
2) Jika jawaban perbedaan dilihat dari pengertian, struktur skor 3
3) Jika jawaban perbedaan dilihat dari pengertian saja skor 2
4) Jika jawaban perbedaan semuanya salah skor 1
3. Penilaian Keterampilan
Tabel 10. Instrumen Penyajian Pembuatan Teks Negosiasi
No
Nama Siswa
Isi
30
Nilai
Akhir
Dini
3.60
Dana
3.30
Bina
2.00
32
Skor
Kriteria
3
Isi
2
1
4
3
Struktur
2
1
4
3
Kosakata
2
1
4
3
Kalimat
1
Mekanik
4
3
2
1
33
Aspek
Skor
Kriteria
dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak
layak dinilai
Capaian Kompetensi
KD 3.1
3,30
KD 3.2
4,00
Rerata KD
3,65
3,50
2,90
Nilai Akhir
**)
Nilai Pengetahuan *)
Keterangan:
*)
Capaian
KD 4.1
3,30
KD 4.2
4,00
Nilai Keterampilan *)
4,00
Keterangan:
*) Nilai keterampilan diperoleh dari nilai optimum (capaian
tertinggi) dari nilai KD yang dipelajari dalam satu semester.
**) Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian 2014
yang dikeluarkan oleh Puskurbuk.
D. Latihan
Buat instrumen untuk melakukan pengukuran
pada ranah
sikap,
34