Anda di halaman 1dari 7

RESEARCH OUTLINE

Student Name
Student Number
Department
Company Name
Company Address
Thesis Counselor
Translation Counselor

: Evolius Edduar
: A1241061
: Business English & Management
: SMP Negeri 15 Pontianak Utara
: Jl Khatulistiwa Gang Beringin 03
: Wui San Taslim, S.E., M.M.
: Magpika Handayani M.Pd

Thesis Title
PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MUTU PROFESIONALISME DAN KINERJA GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA NEGERI 15 PONTIANAK UTARA
A. Research Background
Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang kehidupan. Dengan
manajemen, kinerja sebuah organisasi dapat berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan
lembaga pendidikan. Dengan manajemen yang baik, maka sebuah institusi pendidikan akan
dapat berkembang secara optimal sebagaimana diharapkan. Pendidikan di Indonesia
merupakan titik sentral dalam mewujudkan tujuan pembangunan Sumber Daya Manusia.
Manajemen pendidikan di Indonesia masih belum menampakkan kemampuan profesional
sebagaimana yang diinginkan. Rendahnya mutu pendidikan Indonesia pada level Asia dan
Dunia menunjukan kegagalan pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, hal penting
yang harus dipertimbangkan bagi sebuah institusi pendidikan adalah adanya tenaga
administrator pendidikan yang profesional. Sebagaimana dinyatakan oleh Sonhadji (1996),
bahwa dalam pengelolaan administrasi pendidikan, diperlukan kualitas personil yang
memadai, dalam arti penempatan orang yang tepat sesuai dengan kompetensi yang diperlukan
untuk kinerja yang efektif dan efisien.
Temuan penelitian lainya juga menunjukan bahwa kemerosotan mutu hasil belajar murid
tidak hanya disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar, kurangnya perhatian orang tua, atau
kelemahan-kelemahan pada pihak guru, tetapi faktor yang cukup kuat mempengaruhi adalah
perilaku kepemimpinan yang tidak tepat pakai dan tidak tepat guna (Nurtain, 1989). Dalam
usaha mewujudkan tujuan pendidikan, manajemen merupakan faktor yang sangat penting.
Oleh karena itu, supaya pendidikan dapat maju, maka harus dikelola oleh administrator
pendidikan yang profesional. Disamping pentingnya administrator pendidikan yang
profesional, usaha yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah kerjasama yang
baik antara semua unsur yang ada, termasuk mendayagunakan seluruh sarana dan prasarana
pendidikan. Dalam konteks inilah, administrator pendidikan memegang peranan yang cukup
penting.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 1992 pasal 3 ayat 3 dijelaskan bahwa
pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rektor dan pimpinan
satuan pendidikan luar sekolah. Kepala sekolah sebagai salah satu pengelola satuan
pendidikan juga disebut sebagai administrator, dan disebut juga sebagai manajer pendidikan.
Maju mundurnya kinerja sebuah organisasi ditentukan oleh sang manajer. Kepala sekolah
sebagai manajer merupakan pemegang kunci maju mundurnya sekolah. Kepala Sekolah

merupakan faktor yang paling penting didalam membentuk sebuah sekolah yang efektif.
Alhasil kepala sekolalah yang akan bertanggung jawab menggerakan seluruh komponen
bekerja dengan baik dalam rangka menggapai hasil belajar yang baik pula.
Dalam posisinya sebagai administrator dan manajer pendidikan, kepala sekolah
diharapkan memiliki kemampuan profesional dan ketrampilan yang memadai. Ketrampilan
ketrampilan yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan sekolah, oleh Robert Katz
diidentifikasi dalam 3 (tiga) ketrampilan pokok yaitu ketrampilan konseptual, ketrampilan
hubungan dan ketrampilan tehnikal (Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata, Drs. Ayi Novi
Jamiat, M. Si. Dan Dr. Ahma, M.Pd, 2010). Dengan kemampuan profesional manajemen
pendidikan, kepala sekolah diharapkan dapat menyusun program sekolah yang efektif,
menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan membangun unjuk kerja personel sekolah serta
dapat membimbing guru melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan Fenomena di Sekolah SMPN 15 Pontianak Utara, Rendahnya kinerja guru
SMPN 15 Pontianak Utara akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang pada
gilirannya akan berpengaruh pula terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Rendahnya kinerja
guru harus diidentifikasi penyebabnya. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi terhadap
kinerja seorang guru. Pada kondisi semacam ini, kepala sekolah SMPN 15 Pontianak Utara
memegang peranan penting, karena dapat memberikan iklim yang memungkinkan bagi guru
berkarya dengan penuh semangat. Dengan ketrampilan manajerial yang dimiliki, kepala
sekolah membangun dan mempertahankan kinerja guru yang positif.
Adapun data yang mendukung penelitian ini adalah jumlah data guru yang sudah
memiliki sertifikasi dan total jumlah guru yang sudah menjadi PNS.
Tabel 1
Jumlah Guru
Guru Gol. PNS
Guru Gol. Honorer
Yang sudah tersertifiksi
35
32
3
22
Tabel sumber. Sekolah Menengah Pertama Negeri 15. pontianak. 2014

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka mendorong penulis memilih
judul Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Profesionalisme dan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Pontianak Utara
B. Problems
1. Bagaimana upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan Mutu Profesionalisme dan
Kinerja Guru SMPN 15 Pontianak Utara?
2. Apakah peran kepala sekolah SMPN 15 pontianak utara sebagai pemimpin dalam
peningkatan mutu di sekolah sudah berjalan secara efektif di tahun 2014?
3. Adakah pengaruh positif yang signifikan mengenai keterampilan manajerial kepala
Sekolah terhadap kinerja guru Guru SMP Negeri 15 Pontianak Utara?
4. Apa saja tantangan yang dihadapi Kepala Sekolah SMPN15 Pontianak Utara pada masa
Kinerjanya selama tahun 2014
C. Purpose and Usage
1. Purpose
a. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu profesionalisme dan kinerja guru SMPN Pontianak Utara
b. Untuk mengetahui peran serta kepala sekolah SMPN 15 Pontianak Utara sebagai
pemimpin dalam meningkatkan mutu sekolah sudah optimal dan efektifitas atau
masih belum ada perubahan dari tahun sebelumnya.

c. Untuk mengetahui dampak atau pengaruh yang diberikan Kepala Sekolah SMPN 15
dalam mengupayakan keterampilan manajerialnya.
d. Mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi Kepala Sekolah dalam membangun
sistem manajerial yang baik di Sekolah SMPN 15 Pontianak Utara.
2. Usage
a. For Writer
Dengan adanya penelitian ini, agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan dan
menjadi bahan pustaka dan studi serta dapat menjadi titik awal dari penelitian
penelitian selanjutnya
b. For Company
Dengan penelitian ini, dapat memperkuat organisasi sekolah dan memberikan mutu
atau kualitas sekolah yang baik.
c. For Public
Meningkatkan partisipasi setiap orang untuk terlibat dalam penyelenggaraan sekolah
(Siswa, kelas, staf, alumni) dan usaha masyarakat sekolah.
D. Methodology
1. Research Method
Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis mencangkup penelitian
deskriptif, dimana penulis memaparkan Keterampilan manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu profesionalisme dan kinerja guru, dilanjutkan dengan penelitian
assosiatif untuk mengetahui hubungan antara variabel seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap terikat dan untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh.
2. Data Source
a Primary Data
Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berasal
dari observasi, wawancara, dan data kuesioner.
b Secondary Data
Adapun data skunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berasal studi
pustaka baik dengan buku fisik maupun e-book, dan berasan juga dari studi literatur
yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian, bisa juga bersumber internet.
2 Techniques of Data Collecting
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup:
a Observasi
Adapun objek penelitian yang diobservasi adalah Kepala Sekolah dan adalah Guru
SMPN 15 Pontianak Utara.
b Wawancara
Adapun wawancara dilakukan dengan Kepala Sekolah dan Guru SMPN 15 Pontianak
Utaara untuk mendapatkan informasi yg akan mendukung penelitian.
c Kuesioner
Kuesioner disebarkan kepada Guru SMPN 15 Pontianak Utara yang akan di teliti.
3 Populasi dan Sampel
a Populasi
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mencari karakteristik dari populasi
atau untuk mencari pola hubungan antar karakteristik tersebut. Sedangkan populasi

dalam penelitian ini adalah semua Guru SMP Negeri 15 Pontianak Utara yang
berjumlah 35.
b Sampel
Untuk mengetahui mutu profesionalisme dan kinerja para guru SMP Negeri 15
Pontianak Utara adalah menggunakan Purposive Sampling. Sampel ini cocok untuk
meneliti manajemen sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala tata
usaha, dan guru-guru tertentu yang diberi tugas manajerial. Untuk Penelitian
Pengaruh Keterampilan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu profesionalisme
dan kinerja guru SMP Negeri 15 maka yang akan menjadi sampel adalah 32 guru
SMP Negeri 15 Pontianak Utara. Adapun alasannya, penulis menggunakan teori
Krejcie dan Morgan dalam Uma, dengan populasi 35 makan sampel yang diambil
sebanyak 32.
Populas
Sampel (n)
Populasi (N)
Sampel (n)
Populasi (N)
i (N)
10
10
220
140
1200
15
14
230
144
1300
20
19
240
148
1400
25
24
250
152
1500
30
28
260
155
1600
35
32
270
159
1700
40
36
280
162
1800
45
40
290
165
1900
50
44
300
169
2000
55
48
320
175
2200
60
52
340
181
2400
65
56
360
186
2600
70
59
380
191
2800
75
63
400
196
3000
80
66
420
201
3500
85
70
440
205
4000
90
73
460
210
4500
95
76
480
214
5000
100
80
500
217
6000
110
86
550
226
7000
120
92
600
234
8000
130
97
650
242
9000
140
103
700
248
10000
150
108
750
254
15000
160
113
800
260
20000
170
118
850
265
30000
180
123
900
269
40000
190
127
950
274
50000
200
132
1000
278
75000
210
136
1100
285
1000000
Tabel Sumber: Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta

Sampel (n)
291
297
302
306
310
313
317
320
322
327
331
335
338
341
346
351
354
357
361
364
367
368
370
375
377
379
380
381
382
384

Research Variable
a Keterampilan Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah
b Manajemen Mutu berbasis Sekolah
c Administrator dan Manajemen yang berkualitas
d Profesionalisme Manajemen Sekolah
e Mutu Profesionalisme dan Kinerja Guru
f Peranan Kepala Sekolah
g Motivasi Kerja
h Peningkatan Kinerja Guru
5 Variabel Measurement
Dari dua variabel tersebut dibuat skala penilaian dengan rentang jawaban 3 sampai
dengan 1. Masing-masing pilihan jawaban diberi skor :
3 = Selalu
2 = Kadang kadang
1 = Tidak pernah.
6 Data Analisis
Berhubungan penelitian ini bersifat deskriptif dan asosiatif, maka data analisis yang
diperlukan bersifat kualitatif.

Frame Of Analysis
Research Object :
Sekolah Menengah Pertama Negeri 15
Pontianak Utara

Data Source :
Observasi
Wawancara
Kuesioner

Judul
Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Upaya
Meningkatkan Mutu Profesionalisme dan Kinerja Guru Sekolah
Menengah Pertama Negeri 15 Pontianak Utara

Research Variabel : Keterampilan

Manajerial Kepemimpinan Kepala


Sekolah
Manajemen Mutu berbasis Sekolah
Administrator dan Manajemen yang
berkualitas
Profesionalisme Manajemen
Sekolah
Mutu Profesionalisme dan Kinerja
Guru
Peranan Kepala Sekolah
Motivasi Kerja
Peningkatan Kinerja Guru

Result of Analysis

B Bibliography
Hasibuan, H. Malayu S. P, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta,
2005.
Sukmadinata, N Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.
2010.
Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, cetakan keenam, PT.Sarana Panca Karya Nusa,
Bandung,2009.

Menyetujui,
Ketua Program Studi DIV
Business English & Management,

Wui San Taslim, S.E., M.M.


NIDN : 11-2608-7701

Pontianak, 21 Oktober2015
Mahasiswa,

Evolius Edduar
NIM : A1241061

Anda mungkin juga menyukai