Anda di halaman 1dari 3

Kompensasi (finansial)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kompensasi merupakan segala sesuatu yang


diterima dapat berupa fisik maupun non fisik
dan harus dihitung dan diberikan kepada
seseorang yang umumnya merupakan obyek
yang dikecualikan dari pajak pendapatan.[1]
Kompensasi merupakan hal yang kompleks
dan sulit, karena didalamya melibatkan dasar
kelayakan, logika, rasional, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta menyangkut
faktor emosional dari aspek tenaga kerja.[1].

Kompensasi diberikan dengan tujuan


Seorang karyawan sedang menghitung gajinya di depan kas
memberikan rangsangan dan motivasi
pembayaran
kepada tenaga kerja untuk meningkatkan
prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas
produksi. Oleh karena itu, bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan
dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.[1].
Tetapi jika para karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan
kepuasan kerja mereka bisa turun secara drastis karena memang kompensasi itu penting bagi karyawan
sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para
karyawan itu sendiri. Jadi, Departemen Personalia biasanya merancang dan mengadministrasikan
kompensasi karyawan.[2]

Tujuan administrasi kompensasi

Tujuan organisasi memberikan kompensasi pada karyawannya:

1. Mendapatkan karyawan yang berkualitas


Untuk memenuhi standar yang diminta organisasi. Dalam upaya menarik calon karywan masuk,
organisasi harus merangsang calon-calon pelamar dengan tingkat kompensasi yang cukup
kompetitif dengan tingkat kompensasi organisasi lain.[1].
2. Mempertahankan karyawan yang sudah ada
Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat mempertahankan karyawan yang
potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja. Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja
karyawan yang tinggi dan kasus pembajakan karyawan oleh organisasi lain.[1].
3. Menjamin keadilan
Adanya administrasi kompensasi menjamin terpenuhinya rasa keadilan pada hubungan antara
manajemen dan karyawan. Dengan pengikat pekerjaan, sebagai balas jasa organisasi atas apa yang
sudah diabdikan karyawan pada organisasi, maka keadilan dalam pemberian kompensasi mutlak
dipertimbangkan.[1].
4. Perubahan sikap dan perilaku

Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat memperbaiki sikap dan
perilaku yang tidak menguntungkan serta memengaruhi produktivitas kerja. Prestasi kerja yang
baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai
melalui rencana kompensasi yang efektif.[1].
5. Efisiensi biaya
Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan
mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Dengan upah yang
kompetitif, organisasi dapat memperoleh keseimbangan dari etos kerja karyawan yang meningkat.
Tanpa struktur pengupahan dan penggajian sistematik organisasi dapat membayar kurang
(underpay) atau lebih (overpay) kepada para karyawannya.[1].
6. Administrasi legalitas
Dalam administrasi kompensasi juga terdapat batasan legalitas karena diatur oleh pemerintah
dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi tidak sewenang-wenang
memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan.[1].

Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan

1. Imbalan Ekstrinsik adalah imbalan yang berbentuk uang atau ada juga yang berbentuk tunjangan
pelengkap[3] , antara lain misalnya :
Uang

Tunjangan Pelengkap

Gaji

Uang Cuti

Bonus

Uang transportasi / antar jemput

Honor

Uang Makan

Komisi Asuransi

Insentif Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)


2. Imbalan Intrinsik adalah imbalan yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa
kelangsungan pekerjaan, jenjang karier yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik,
dan lain-lain[3].

Referensi

1. ^ a b c d e f g h i Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi 2. 1987.


Yogyakarta. Penerbit: BPFE-YOGYAKARTA
2. ^ Rachmawati, Ike Kusdyah. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2008. Yogyakarta. Penerbit: C.V Andi
Offset
3. ^ a b Situs organisasi (diakses pada tanggal 22 desember 2009) (http://organisasi.org/pengertian-kompensasijenis-macam-kompensasi-sdm-upah-gaji-insentif-tunjangan-dsb)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompensasi_(finansial)&oldid=6724289"


Kategori: Manajemen Ekonomi

Halaman ini terakhir diubah pada 7 April 2013, pukul 01.17.


Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan
mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai