Anda di halaman 1dari 16

Hukum Mawaris

Bentuk-bentuk waris
Rukun waris
Syarat waris
Derajat ahli waris
Sebab adanya hak waris
Pengertian peninggalan
Penggugur hak waris
Ahli waris
Pembagian hak waris menurut Al-Quran

END

Bentuk-bentuk Waris

Hak waris secara fardh (yang telah


ditentukan bagiannya).
Hak waris secara 'ashabah
(kedekatan kekerabatan dari pihak
ayah).
Hak waris secara tambahan.
Hak waris secara pertalian rahim.

Rukun Waris

Pewaris, yakni orang yang meninggal


dunia, dan ahli warisnya berhak untuk
mewarisi harta peninggalannya.
Ahli waris, yaitu mereka yang berhak
untuk menguasai atau menerima harta
peninggalan pewaris dikarenakan adanya
ikatan kekerabatan (nasab) atau ikatan
pernikahan, atau lainnya.
Harta warisan, yaitu segala jenis benda
atau kepemilikan yang ditinggalkan
pewaris, baik berupa uang, tanah, dan
sebagainya.

Syarat Waris

Meninggalnya seseorang (pewaris)


baik secara hakiki maupun secara
hukum (misalnya dianggap telah
meninggal).
Adanya ahli waris yang hidup secara
hakiki pada waktu pewaris meninggal
dunia.
Seluruh ahli waris diketahui secara
pasti, termasuk jumlah bagian
masing-masing.

Derajat Ahli Waris

Ashhabul furudh.
Ashabat nasabiyah.
Penambahan bagi ashhabul furudh sesuai
bagian (kecuali suami istri).
Mewariskan kepada kerabat.
Tambahan hak waris bagi suami atau
istri.
Ashabah karena sebab.
Orang yang diberi wasiat lebih dari
sepertiga harta pewaris.
Baitulmal (kas negara).

Sebab Adanya Hak Waris

Kerabat hakiki
Pernikahan
Al-Wala

Peninggalan

Pengertian peninggalan yang dikenal


di kalangan fuqaha ialah segala
sesuatu yang ditinggalkan pewaris,
baik berupa harta (uang) atau
lainnya.

Penggugur Hak Waris

Budak
Pembunuhan
Perbedaan agama
Perbedaan antara al-mahrum dan almahjub

Ahli Waris
Ahli waris dari golongan laki-laki

Anak laki-laki
cucu laki-laki (dari anak laki-laki)
bapak
kakek (dari pihak bapak)
saudara kandung laki-laki
saudara laki-laki seayah
saudara laki-laki seibu
anak laki-laki dari saudara kandung laki-laki
anak laki-laki dari saudara laki-laki seibu
paman (saudara kandung bapak)
paman (saudara bapak seayah)
anak laki-laki dari paman (saudara kandung ayah)
Anak laki-laki paman seayah
Suami
Laki-laki yang memerdekakan budak.

Ahli Waris dari Golongan Wanita

Anak perempuan
Ibu
Anak perempuan (dari keturunan anak laki-laki)
Nenek (ibu dari ibu)
Nenek (ibu dari bapak)
Saudara kandung perempuan
Saudara perempuan se-ayah
Saudara perempuan se-ibu
Istri
Perempuan yang memerdekakan budak

Pembagian Hak Waris Menurut Al Quran`

Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat Setengah

Seorang suami
Anak perempuan (kandung)
Cucu perempuan keturunan anak laki-laki
Saudara kandung perempuan
Saudara perempuan se-ayah

Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat Seperempat


Seorang suami
Seorang istri

Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat


Seperdelapan
Dari sederetan ashhabul furudh yang berhak
memperoleh bagian seperdelapan (1/8) yaitu
istri. Istri, baik seorang maupun lebih akan
mendapatkan seperdelapan dari harta peninggalan
suaminya, bila suami mempunyai anak atau cucu,
baik anak tersebut lahir dari rahimnya atau dari
rahim istri yang lain

Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat Bagian


Dua per Tiga

Dua anak perempuan (kandung) atau lebih.


Dua orang cucu perempuan keturunan anak lakilaki atau lebih.
Dua orang saudara kandung perempuan atau
lebih.
Dua orang saudara perempuan seayah atau lebih.

Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat Bagian


Sepertiga

Adapun ashhabul furudh yang berhak mendapatkan warisan


sepertiga bagian hanya dua, yaitu ibu dan dua saudara
(baik laki-laki ataupun perempuan) yang seibu.
Seorang ibu berhak mendapatkan bagian sepertiga dengan
syarat:
o
o

Pewaris tidak mempunyai anak atau cucu laki-laki dari


keturunan anak laki-laki.
Pewaris tidak mempunyai dua orang saudara atau lebih (lakilaki maupun perempuan), baik saudara itu sekandung atau
seayah ataupun seibu.

Kemudian saudara laki-laki dan saudara perempuan


seibu, dua orang atau lebih, akan mendapat bagian
sepertiga dengan syarat sebagai berikut :
o
o

Bila pewaris tidak mempunyai anak (baik laki-laki ataupun


perempuan), juga tidak mempunyai ayah atau kakak.
Jumlah saudara yang seibu itu dua orang atau lebih.

Ashhabul furudh yang Berhak Mendapat Bagian


Seperenam

ayah,
kakek asli (bapak dari ayah),
ibu,
cucu perempuan keturunan anak laki-laki,
saudara perempuan seayah,
nenek asli,
saudara laki-laki dan perempuan seibu.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai