Anda di halaman 1dari 20

Jurusan Teknik Industri

Universitas Malikussaleh

APLIKASI SEVEN TOOLS


DALAM PENGENDALIAN
KUALITAS
Oleh:
Kelompok I
Zakial Fuadi (090130012) -> TIDAK HADIR
Nurul Anima (130130007)
Rosi Wulandari (130130013)
Syaribu Yansah (130130022)
Dosen Pembimbing:
Defi Irwansyah, ST, MT

PENGERTIAN PENGENDALIAN
KUALITAS
Pengendalian
kualitas
adalah
suatu sistem yang
terdiri
dari
pengujian, analisis
dan
tindakantindakan yang harus
diambil
dengan
menggunakan
kombinasi
seluruh
peralatan
dan
teknik-teknik yang
berguna
untuk
mengendalikan

Pengendalian
kualitas
ini merupakan alat bagi
manajemen
untuk
memperbaiki
kualitas
produk bila diperlukan,
mempertahankan
kualitas
yang
sudah
tinggi,
mengurangi
jumlah
produk
yang
rusak.

TUJUAN PENGENDALIAN
KUALITAS
Tujuan diadakannya aktifitas pengendalian kualitas dalam
suatu perusahaan adalah :
Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu
yang telah ditetapkan.
Memantau kegiatan produksi agar dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Mengusahakan agar segala penyimpangan yang
terjadi di dalam suatu proses produksi dapat
diketahui serta ditemukan sebab-sebabnya secepat
mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan
pencegahan atau perbaikan.
Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi
seminimal mungkin

PERANGKAT PENGENDALIAN
KUALITAS DAN APLIKASINYA
Alat bantu yang dikembangkan
ialah 7 alat pengendalian kualitas
(The 7 QC Tools), yaitu :

1. Lembar Periksa
Alat ini berupa lembar pencatatan data
secara mudah dan sederhana, sehingga
menghindari
kesalahan-kesalahan
yang
mungkin terjadi, dalam pengumpulan data
tersebut.
Contoh Kasus (aplikasi):
Dr. Frans Melik, Direktur Pengelola M.
C. SEHATi, baru-baru ini mengadakan
survey melalui penyebaran kuesioner, guna
menganalisa faktor-faktor penyebab pasien
yang semakin menurun karena akibat

Penyebab

KODE

Obat-obatan di apotek (Klinik) kurang


lengkap

Dokter ahli (spesialis) tidak lengkap

Tidak punya kartu berobat

Tidak tahu ada Klinik Sehat Krina

Pelayanan di Klinik kurang baik

Lokasi Klinik jauh dari rumah

Ruang tunggu Klinik kurang nyaman

Belum tahu prosedur pendaftarannya

Ringkasan hasil kuisioner:

2. Histogram
Histogram
merupakan
diagram
batang
yang
berfungsi
untuk
menggambarkan bentuk distribusi
sekumpulan data yang biasanya
berupa karakteristik mutu.
Contoh Kasus (aplikasi):
Untuk
menggambarkan variasi
dari
suatu proses, yang didalamnya terdapat
berbagai faktor (orang, mesin, bahan,
metoda, dll).

3. Diagram Pareto
Suatu
diagram
atau
grafik
yang
menjelaskan hirarkhi dari masalah-masalah
yang timbul sehingga berfungsi untuk
menentukan prioritas penyelesaian masalah
Contoh kasus (aplikasi):
Dr. Frans Melik, Direktur Pengelola M. C.
SEHATi, baru-baru ini mengadakan survey
melalui
penyebaran
kuesioner,
guna
menganalisa faktor-faktor penyebab pasien
yang semakin menurun karena akibat
penurunan ini pendapatan M. C. SEHATi juga
turun sampai 20% dibandingkan dengan
bulan yang sama periode tahun lalu

Pengurutan

Dari
diagram
pareto
ditunjukan
secara jelas masalah
tertinggi
sebesar
25%
dari
seluruh
masalah
dikarenakan
oleh
lokasi
klinik
jauh
dari rumah.

4. Stratifikasi Masalah
Merupakan suatu usaha untuk
mengelompokkan
usaha
(data
kerusakan, fenomena, sebab akibat)
kedalam kelompok yang mempunyai
karakteristik yang sama.
Contoh kasus:
Tim
manufaktur
ZZ-400
menggambar diagram penyebaran
untuk mengetes apakah kemurnian
produk dan kontaminasi besi terkait,
tetapi gambar tidak menunjukkan

Sekarang polanya dapat terlihat. Data dari


reaktor 2 dan reaktor 3 dilingkari. Bahkan tanpa
menghitung jelas bahwa untuk kedua reaktor
tersebut kemurnian berkurang selama besi
berkurang. Namun, data dari reaktor 1, titik yang
tidak dilingkari, tidak menunjukkan hubungan
tersebut. Sesuatu berbeda di reaktor 1.

5. Diagram Tebar
Suatu
diagram
yang
menggambarkan hubungan antara
dua faktor dengan memplot data dari
kedua faktor tersebut dari suatu
grafik.
Contoh Kasus
Data Tekanan Udara Hembus dan
Persentase Plastik Kerusakan Tangki.
Pembuat
tangki
plastik
yang
membuat
dengan
metode
cetak

6. Grafik dan Peta Kendali


Grafik adalah suatu bentuk penyajian data
yang
terdiri
dari
garis-garis
yang
menghubungkan dua besaran tertentu.
Peta kendali adalah merupakan grafik
dengan mencantumkan batas maksimum dan
batas minimum yang merupakan batas
daerah pengendalian.
Contoh Kasus
Hitung rata-rata bagian rusak p dengan
membagi jumlah keseluruhan unit rusak untuk
setiap sub grup dengan jumlah total sampel.

Lembaran Data Untuk Peta pn

7. Fishbone Diagram
Diagram ini merupakan suatu diagram yang
digunakan untuk mencari unsur penyebab yang
diduga dapat menimbulkan masalah tersebut.
Diagram ini sering disebut dengan diagram
tulang ikan karena menyerupai bentuk susunan
tulang ikan.
Contoh Kasus :
Optimalisasi pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
jentik berkala vektor Demam Berdarah dengue
(DBD) di puskesmas Harapan raya Pekanbaru.

Masalah
Pemeriksa
an Jentik
Berkala
(PJB)
tidak
dilakukan

Penyebab Timbulnya Masalah


Evidence Base
Man
Berdasarkan
wawancara,
Kurangnya petugas pelaksana Kesling P2Ppetugas
Kesling
dan
untuk pelaksanaan pemeriksaan jentikpetugas P2P dilapangan
berkala (PJB) khususnya.
masing-masing hanya 1
orang
Penanggung jawab kegiatan tidak ada.
Dari wawancara diketahui
tidak
ada
penanggung
Method
jawab kegiatan
Tidak ada protap mengenai pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan jentik berkala di
Puskesmas Harapan Raya.
Berdasarkan
wawancara,
protap
mengenai
pemeriksaan jentik berkala
Kurangnya kerjasama lintas sektoral dantidak ada.
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Harapan Raya untuk melakukanBerdasarkan
wawancara,
kegiatan secara bersama.
belum adanya koordinasi
dengan pihak terkait
Money
Kurangnya dana yang di alokasikan khusus
terhadap
kegiatan
pemeriksaan
jentikBerdasarkan
wawancara,
berkala
tidak adanya dana khusus
pelaksanaan kegiatan PJB
Time
Kurangnya waktu yang dimilki petugasWawancara,
diketahui
Kesling dan P2P untuk pelaksaanaanbahwa petugas Kesling dan

Di
bawah
ini
dapat
dilihat
hubungan antara keempat faktor
tersebut
dengan
menggunakan
fishbone Analysis Ishikawa.-

Anda mungkin juga menyukai