Anda di halaman 1dari 2

Tentang Gunung Ijen

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan
antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.
Gunung
ini
memiliki
ketinggian
2443 mdpl dan
terletak
berdampingan
dengan Gunung Merapi. Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Salah satu
fenomena alam yang paling terkenal dari Gunung Ijen adalah kawah yang terletak
di
puncaknya.
Untuk
mendaki
ke
gunung
ini
bisa
berangkat
dari Banyuwangi ataupun dariBondowoso.
Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang
masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2443 m dari atas permukaan laut,
berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796,
1817, 1913 dan 1936.
Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen
dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo,
Bondowoso dan Banyuwangi.
Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa
memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas
sekitar 5.466 hektar. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat
luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis.
Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter.
Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.

Rute Perjalanan
Untuk mencapai daerah ini terdapat dua cara, pertama melalui kota Banyuwangi
sejauh 38 km ke barat melalui Licin-Jambu-Paltuding. Cara kedua yaitu melalui kota
Bondowoso ke arah timur melalui Wonosari-Sempol-Paltuding sejauh 70 km. Namun
meski jauh cara kedua ini yang paling banyak dipilih para pengunjung karena
jalannya sudah beraspal mulus. Sedangkan rute lewat Banyuwangi jalannya masih
berupa makadam dengan tanjakan yang cukup curam.
Penambang Belerang Kawah Ijen
Terdapat lokasi penambangan di gunung ijen menjadi keunikan utama yang lain dari
wisata Kawah Ijen selain tentunya keindahan panorama yang ada di sana. Tempat
pengambilan belerang terdapat di dasar kawah, sejajar dengan permukaan danau.
Asap putih pekat selalu keluar menyembur melalui pipa besi yang dihubungkan ke
sumber belerang. Walaupun asap di lokasi ini cukup pekat, namun dengan alat
penutup pernafasan seadanya semacam kain basah atau sarung, para penambang
ini mempertaruhkan hidupnya untuk turun ke dasar kawah. Dari sinilah lelehan
fumarol berwarna merah menyala meleleh keluar dan langsung membeku terkena

udara dingin, membentuk padatan belerang berwarna kuning terang. Batu-batuan


belerang inilah yang akan diambil. Dipotong dengan bantuan linggis dan kemudian
langsung diangkut dalam keranjang.

Pesona Lain Kawasan Ijen


Jika menyukai suasana perkebunan, tempat yang berkesan untuk bermalam adalah
Guest House Perkebunan Kopi PTP Nusantara XII di Kalisat, Jampit. Perkebunan
inilah yang dilewati ketika menuju kawasan Ijen melalui rute Bondowoso. Tersedia
pula sajian paket agro wisata mengunjungi kebun kopi dan melihat unit pemrosesan
biji kopi. Selain itu juga terdapat pula Pondok Wisata di Paltuding yang cukup bersih,
atau bisa membuka tenda di bumi perkemahan Paltuding.

Anda mungkin juga menyukai